-2easy4upss-
08-08-08, 08:12
Penurunan kadar hormon testosteron pada pria terjadi pada usia di bawah empat puluh tahun yang mungkin disebabkan oleh pola gaya hidup yang tidak seimbang.
"Hormon testosteron merupakan hormon yang sangat penting bagi pertumbuhan pria. Hormon itulah yang memicu pertumbuhan tulang, otot, rambut dan gairah seksual," kata dokter spesialis andrologi Nugroho Setiawan pada acara talkshow bertema Rahasia Meraih Kembali Vitalitas Pada Pria.
Sejalan dengan perjalanan umur, hormon itu berkurang 1,2% setiap tahunnya setelah pria mencapai usia 40 tahun. Namun ada pula pria yang di bawah usia 40 tahun mengalami penurunan hormon tersebut secara drastis sehingga mengakibatkan kurang bergairah.
Beberapa gejalanya yaitu meliputi kelelahan, penurunan masa otot, penurunan daya ingat dan penurunan gairah seksual. Nugroho menjelaskan bahwa gaya hidup pria masa kini turut memicu kasus penurunan hormon itu pada usia muda.
"Konsumsi alkohol yang tinggi, pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko sindrom penurunan testosteron," kata Nugroho.
Untuk mengatasi hormon yang rendah dari batas normal, kata Nugroho, dapat dilakukan dengan mengendalikan hormon pria itu sampai mencapai batas normal tingkat sedang. "Hal itu dapat meningkatkan kualitas hidup," kata Nugroho.
Sumber: Bisnis Indonesia
"Hormon testosteron merupakan hormon yang sangat penting bagi pertumbuhan pria. Hormon itulah yang memicu pertumbuhan tulang, otot, rambut dan gairah seksual," kata dokter spesialis andrologi Nugroho Setiawan pada acara talkshow bertema Rahasia Meraih Kembali Vitalitas Pada Pria.
Sejalan dengan perjalanan umur, hormon itu berkurang 1,2% setiap tahunnya setelah pria mencapai usia 40 tahun. Namun ada pula pria yang di bawah usia 40 tahun mengalami penurunan hormon tersebut secara drastis sehingga mengakibatkan kurang bergairah.
Beberapa gejalanya yaitu meliputi kelelahan, penurunan masa otot, penurunan daya ingat dan penurunan gairah seksual. Nugroho menjelaskan bahwa gaya hidup pria masa kini turut memicu kasus penurunan hormon itu pada usia muda.
"Konsumsi alkohol yang tinggi, pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko sindrom penurunan testosteron," kata Nugroho.
Untuk mengatasi hormon yang rendah dari batas normal, kata Nugroho, dapat dilakukan dengan mengendalikan hormon pria itu sampai mencapai batas normal tingkat sedang. "Hal itu dapat meningkatkan kualitas hidup," kata Nugroho.
Sumber: Bisnis Indonesia