PDA

View Full Version : Ayo Tabung Kalsium sejak Dini



Bombat-H
23-06-10, 09:41
http://i.okezone.com/content/2010/06/23/27/345690/9Yr3G00QLY.jpg

OSTEOPOROSIS memang biasa dialami mereka yang sudah berusia lanjut. Namun, sebaiknya sejak muda Anda mulai mengantisipasinya dengan mengonsumsi cukup kalsium.

Tulang berguna untuk melindungi organ dalam tubuh. Nama tulang “woven” diambil dari bentuknya seperti anyaman, hingga setelah lahir disebut tulang “lamellar”. Adapun tulang mulai tumbuh sejak dalam kandungan. Saat bayi lahir, jumlah tulangnya adalah 350 buah. Akan tetapi ketika dewasa, jumlah tulang telah berkurang menjadi 206 buah.
Karena terdapat tulang yang menyambung satu sama lain, membentuk tulang yang lebih kuat.

“Bisa dibayangkan jika tubuh tidak mempunyai tulang, yang ada hanya tumpukan daging dalam tubuh manusia,” ujar ahli ortopedi dari Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Dr dr Lukman Shebubakar SpOT (K).


Tulang terdiri atas zat keras seperti batu, yaitu kalsium. Namun berbeda dengan batu yang mati, tulang hidup, lentur, dan tumbuh. Setelah anak lahir, proses pertumbuhan tulang dipengaruhi hormon pertumbuhan dan kalsium.

“Pada anak-anak, tulang tumbuh memanjang,” ujar dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Fatmawati ini.

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh, yaitu sekitar 1,5–2 persen dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg; dan sekitar 99 persen kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. Kalsium dibutuhkan segala golongan usia. Bukan hanya untuk orang yang lanjut usia, melainkan juga pada usia anak-anak. Pada anak-anak, justru kebutuhan kalsium sangat tinggi. “Pertumbuhan tulang pada anak terjadi sejak nol sampai 18 tahun, namun puncak pertumbuhan fisik anak terjadi saat anak usia sekolah, yaitu sekitar 8–15 tahun,” ucapnya.

Tulang akan tumbuh terus dan mencapai puncaknya di waktu dewasa. Namun, perbedaan jenis kelamin juga berperan dalam hal pembentukan massa tulang. Pada anak perempuan lebih pendek rentang waktu pertumbuhannya, yaitu sebelum menstruasi, sedangkan untuk anak laki-laki lebih panjang rentang waktu pertumbuhannya.

Anak perempuan yang tumbuh, lebih banyak menampung massa tulang pada bagian dalam korteks, yang menunjang trabekular, sehingga terbentuk suatu pembekalan kalsium sebagai persediaan ketika hamil dan menyusui.
Sedangkan pada anak lelaki, massa tulang lebih banyak ditampung pada bagian luar korteks. Semakin besar diameternya, maka makin kuat juga tulangnya.

Dalam proses pertumbuhan inilah, terjadi pula proses pemadatan tulang, di mana proses pemadatan tulang bergantung dari kadar normal hormon reproduksi, paparan ultraviolet beta (UVB) singkat dari matahari pagi dan sore hari (vitamin D), asupan kalsium, vitamin K, olahraga pada usia pubertas, dan gaya hidup.

“Agar pertumbuhan fisik mencapai optimal dibutuhkan stimulasi terpadu,” tandasnya dalam acara media workshop “Pentingnya Penuhi Asupan Kalsium pada Usia Sekolah untuk Optimalkan Pertumbuhan Anak”, yang diadakan PT Kraft Foods Indonesia melalui produk unggulannya yaitu Kraft Singles dan diselenggarakan Radani Edutainment PR.

Lukman menuturkan, stimulasi terpadu tersebut bisa dari dalam yaitu dengan memastikan asupan gizi lengkap dan seimbang dengan baik, terutama asupan kalsiumnya untuk mendukung pertumbuhan dan kekuatan tulang. Sementara itu, stimulasi dari luar bisa berupa melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berfungsi untuk membantu kepadatan tulang. Semisal dengan berolahraga 30 menit sehari selama tiga kali dalam satu minggu, seperti berjalan atau lari.

“Perhatian dan usaha orangtua sangat dibutuhkan, karena jika kekurangan gizi di tahap ini maka tidak akan tergantikan. Untuk itu, penting sekali menabung kalsium untuk masa depan sejak dini sampai usia 30,” pesannya.

Menabung kalsium bisa dilakukan dengan memenuhi asupan kalsium yang terdapat pada susu atau makanan pendamping lainnya seperti keju.
Dikatakan Senior Brand Manager Keju Kraft Prita Utami, bahwa memilih keju sebagai makanan untuk memenuhi asupan kalsium anak merupakan pilihan yang tepat. Selain merupakan sumber kalsium yang baik, keju juga mudah diserap tubuh.

“Setiap lembar Kraft Singles mengandung 175 mg kalsium, itu artinya jika mengonsumsi dua lembar Kraft Singles maka 60 persen kebutuhan kalsium anak berusia 7–9 tahun sudah terpenuhi,” ujarnya dalam acara yang sama.

Osteoporosis bukan masalah anak, melainkan masalah masa depan, namun akar masalah adalah pada anak. Itu sebabnya, penting sekali untuk memperhatikan asupan gizi terutama kalsium anak agar mereka terhindari dari masalah kepadatan tulang di masa tua nantinya. Jadi, mulailah membiasakan anak untuk menabung kalsium dengan menyantap makanan bergizi tinggi dan cukup dengan asupan berkalsium.

Sumber (http://lifestyle.okezone.com/read/2010/06/23/27/345690/ayo-tabung-kalsium-sejak-dini)