aa'bayu
27-10-07, 14:05
Alex masuk ke toko obat dan membeli sebiji kondom. Dengan riang dia bilang kepada pemilik toko bahwa sebentar lagi dia akan makan malam di rumah pacarnya. "Bapak kan tahu sendiri, biasanya setelah itu kan ada kelanjutannya", tambah alfa sambil menyeringai. Kondom pun berpindah tangan.
Baru beberapa langkah ke luar toko, dia kembali masuk. "Saya minta satu
lagi", katanya. "Adik pacar saya juga cantik. Agak genit pula. Saya rasa
dia juga naksir saya. Siapa tahu malam ini saya mujur...". Kondom kedua berpindah tangan.
alex kembali masuk dan minta tambahan satu kondom lagi. "Begini, ibunya
juga tak kalah seksi. Penampilannya jauh lebih muda dari usianya. Dan kalau duduk di depan saya, dia selalu menyilangkan kaki. Saya yakin dia juga tak keberatan kalau saya dekati...".
Dengan berbekal tiga kondom, alex datang ke rumah pacarnya sambil tak putus bersiul. Sajian sudah siap. Pacar alex, adik dan ibunya sudah menunggu. alex pun langsung bergabung. Mereka menunggu sang ayah.
Begitu sang ayah masuk ke ruang makan, alex langsung memimpin doa sambil menunduk dalam-dalam. Yang lain-lain ikut menundukkan kepala.
Satu menit berlalu. alex makin khusuk berdoa. Dua menit. alex terus komat-kamit -- cukup panjang untuk sebuah doa sebelum makan.
Pada menit keempat, pacarnya menyenggol kakinya dan berbisik, "Saya baru tahu kamu ternyata sangat religius".
Sambil terus menunduk, alex menjawab dengan suara hampir menangis: "Saya juga baru tahu ayah kamu yang punya toko obat...."
Baru beberapa langkah ke luar toko, dia kembali masuk. "Saya minta satu
lagi", katanya. "Adik pacar saya juga cantik. Agak genit pula. Saya rasa
dia juga naksir saya. Siapa tahu malam ini saya mujur...". Kondom kedua berpindah tangan.
alex kembali masuk dan minta tambahan satu kondom lagi. "Begini, ibunya
juga tak kalah seksi. Penampilannya jauh lebih muda dari usianya. Dan kalau duduk di depan saya, dia selalu menyilangkan kaki. Saya yakin dia juga tak keberatan kalau saya dekati...".
Dengan berbekal tiga kondom, alex datang ke rumah pacarnya sambil tak putus bersiul. Sajian sudah siap. Pacar alex, adik dan ibunya sudah menunggu. alex pun langsung bergabung. Mereka menunggu sang ayah.
Begitu sang ayah masuk ke ruang makan, alex langsung memimpin doa sambil menunduk dalam-dalam. Yang lain-lain ikut menundukkan kepala.
Satu menit berlalu. alex makin khusuk berdoa. Dua menit. alex terus komat-kamit -- cukup panjang untuk sebuah doa sebelum makan.
Pada menit keempat, pacarnya menyenggol kakinya dan berbisik, "Saya baru tahu kamu ternyata sangat religius".
Sambil terus menunduk, alex menjawab dengan suara hampir menangis: "Saya juga baru tahu ayah kamu yang punya toko obat...."