CrL-bLaCk-
30-11-07, 08:40
Buah Anggur Bukan Sekadar Gengsi
Sumber : kompas.com
http://www.kompas.com/photos/MAKAN-PLESIRAN/grapes.JPG
Buah anggur yang banyak beredar di Indonesia sebagian besar diimpor langsung dari luar negeri, itu sebabnya makan buah tanaman merambat ini dianggap bisa menaikkan gengsi karena harganya yang relatif mahal. Namun, sebaiknya jangan hanya gengsinya saja yang diburu, tapi pun khasiatnya yang terbukti melindungi jantung, bahkan sebagai anti kanker.
Anggur merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Tengah yang kini sudah ditanam di berbagai belahan bumi, termasuk di tanah air. Manfaat anggur bagi kesehatan telah didukung banyak peneliti. Tak diduga buah yang enak dimakan ini ternyata mampu menyehatkan jantung, terutama karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat.
Pada simposium internasional mengenai efek kesehatan dari buah-buahan dan sayuran, para ahli menunjukkan konsumsi anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung dan ginjal.
Flavonoid, zat vitamin yang terdapat pada kulit buah anggur, ternyata bersifat anti oksidan sehingga bisa menghambat oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada dinding pembuluh koroner. Manfaat lainnya adalah menghambat platelet (partikel kecil yang dijumpai pada plasma darah dan pembekuan darah) yang berperan dalam pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Pada anggur ungu, flavonoid banyak terdapat pada bijinya. Itu sebabnya biji anggur sebaiknya disertakan saat membuat jus. Selain dalam bentuk minuman atau jus, buah anggur juga baik dimakan segar atau diolah menjadi sejumlah produk, seperti jeli, kismis, dan sebagainya.
Zat penting lain dari anggur adalah resveratrol yang tak hanya berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan zat ini bisa menghambat terbentuknya tumor pada tiga tahap, mulai dari kerusakan DNA dalam sel, perubahan sel normal menjadi sel kanker, dan pertumbuhan serta penyebaran kanker.
Meskipun para ahli kebanyakan berpendapat anggur dalam bentuk minuman (wine) lebih bermanfaat bagi kesehatan namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Circulation, menyebutkan resveratrol tetap bisa kita dapatkan jika kita meminum jus anggur merah. Ini tentu sebuah kabar gembira bagi Anda yang mungkin tidak menyukai alkohol yang terkandung dalam red wine.
Meskipun begitu, sebaiknya anggur tidak dikonsumsi secara berlebihan terutama untuk penderita diabetes mengingat anggur mengandung gula hingga 25 persen.
Link : http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0711/29/130433.htm
Sumber : kompas.com
http://www.kompas.com/photos/MAKAN-PLESIRAN/grapes.JPG
Buah anggur yang banyak beredar di Indonesia sebagian besar diimpor langsung dari luar negeri, itu sebabnya makan buah tanaman merambat ini dianggap bisa menaikkan gengsi karena harganya yang relatif mahal. Namun, sebaiknya jangan hanya gengsinya saja yang diburu, tapi pun khasiatnya yang terbukti melindungi jantung, bahkan sebagai anti kanker.
Anggur merupakan tanaman asli Eropa dan Asia Tengah yang kini sudah ditanam di berbagai belahan bumi, termasuk di tanah air. Manfaat anggur bagi kesehatan telah didukung banyak peneliti. Tak diduga buah yang enak dimakan ini ternyata mampu menyehatkan jantung, terutama karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat.
Pada simposium internasional mengenai efek kesehatan dari buah-buahan dan sayuran, para ahli menunjukkan konsumsi anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung dan ginjal.
Flavonoid, zat vitamin yang terdapat pada kulit buah anggur, ternyata bersifat anti oksidan sehingga bisa menghambat oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada dinding pembuluh koroner. Manfaat lainnya adalah menghambat platelet (partikel kecil yang dijumpai pada plasma darah dan pembekuan darah) yang berperan dalam pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Pada anggur ungu, flavonoid banyak terdapat pada bijinya. Itu sebabnya biji anggur sebaiknya disertakan saat membuat jus. Selain dalam bentuk minuman atau jus, buah anggur juga baik dimakan segar atau diolah menjadi sejumlah produk, seperti jeli, kismis, dan sebagainya.
Zat penting lain dari anggur adalah resveratrol yang tak hanya berperan penting dalam mencegah penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan zat ini bisa menghambat terbentuknya tumor pada tiga tahap, mulai dari kerusakan DNA dalam sel, perubahan sel normal menjadi sel kanker, dan pertumbuhan serta penyebaran kanker.
Meskipun para ahli kebanyakan berpendapat anggur dalam bentuk minuman (wine) lebih bermanfaat bagi kesehatan namun sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Circulation, menyebutkan resveratrol tetap bisa kita dapatkan jika kita meminum jus anggur merah. Ini tentu sebuah kabar gembira bagi Anda yang mungkin tidak menyukai alkohol yang terkandung dalam red wine.
Meskipun begitu, sebaiknya anggur tidak dikonsumsi secara berlebihan terutama untuk penderita diabetes mengingat anggur mengandung gula hingga 25 persen.
Link : http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0711/29/130433.htm