Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 26
http://idgs.in/107583
  1. #1

    Join Date
    Jul 2007
    Location
    Miawwwwww......
    Posts
    326
    Points
    556.30
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Unhappy Wapres China: Presiden RI (Megawati Soekarnoputri) yang Minta Gas Alam Murah dalam Kontrak LNG Tangguh

    Wapres China: Presiden RI yang Minta Murah



    JAKARTA, KAMIS - Wakil Presiden China Xi Jinping menyatakan Presiden RI lah (Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri -red) yang minta harga murah untuk gas alam dalam kontrak LNG Tangguh.

    Pernyataan Xi ini disampaikan Wapres Jusuf Kalla saat diberi kesempatan Presiden Yudhoyono menjelaskan proses renegosiasi kontrak LNG dengan China di hadapan sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden di Kompleks Istana di Jakarta, Kamis (28/8) siang.

    "Itu presiden Indonesia yang minta," kata Kalla menirukan pernyataan Xi Jinping saat mereka bertemu di Beijing pekan lalu. "Benar, karena kita ini kan bersahabat, tapi mari kita bicara jangka panjang. Kalau kita bicara jangka pendek, OK proyek ini selesai. Bisa-bisa ini tidak akan jalan," tambah Kalla, mengulang percakapannya dengan Xi waktu itu.

    Penjelasan Kalla di hadapan sidang kabinet paripurna ini terkait rencana pemerintah untuk melakukan renegosiasi harga proyek LNG Tangguh. Harga gas alam dalam kontrak LNG ini dinilai sangat murah sehingga jika pada Oktober mendatang produksi gasnya sudah diekspor ke China, maka Indonesia akan mengalami kerugian.

    Menurut Kalla, wapres China seorang yang sangat terbuka sehingga mau diajak berdiskusi. "Coba lihat keadaan. Masak Anda akan membeli gas negeri kami dengan harga seperdelapan dari harga dunia sekarang ini," kata Kalla lagi menirukan jawabannya kepada Xi.

    Oleh karena itu, tambah Kalla, pemerintah akan mengajukan harga dan formula, dan latar belakang baru untuk merevisi kontrak LNG Tangguh. Wapres Kalla menyatakan di akhir pertemuannya dengan wapres China, keduanya sepakat untuk membentuk tim negosiasi kembali. "Dan kami akan bertemu untuk merundingkan kembali kontrak itu," kata Kalla.

    Lebih jauh, mengambil hikmah kontrak LNG yang kontroversial ini, wapres minta tim yang akan dibentuk untuk menegosiasi kembali kontrak itu tidak tergesa-gesa mengambil keputusan apalagi jika tanpa dasar.

    http://kompas.co.id/read/xml/2008/08...ng.minta.murah

    Wew megawati parah amat

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Jul 2007
    Location
    Miawwwwww......
    Posts
    326
    Points
    556.30
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    Kontrak LNG Dievaluasi
    Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang
    Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB

    Wisnu Nugroho

    Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China Hu Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam cair dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia.

    ”Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar biasa. Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas kontrak tersebut,” ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara (BUMN) China di Beijing, Sabtu (23/8).

    Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah, hanya sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.

    Sebagai perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat ini yang diproduksi di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20 dollar AS saat harga minyak 110 dollar AS per barrel.

    Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya memperbaiki harga. Upaya perbaikan harga pertama kali dilakukan tahun 2006. China bersedia negosiasi ulang dan menaikkan harga gas menjadi 3,8 dollar AS per ton. Namun, seiring dengan kenaikan harga minyak, Indonesia merasa harga itu masih terlalu rendah.

    ”Kerugian kita terlalu besar. Kita menghormati kontrak yang sudah diteken, tetapi kita minta perhatian. Saat bertemu Presiden China besok (Minggu), saya akan bicarakan,” ujar Wapres.

    Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika mengatakan, negosiasi Tangguh memerlukan persetujuan dari masing-masing instansi pemerintah terkait, baik di China maupun Indonesia.

    ”Kesepakatan government to government sebagai payung hukum tetap diperlukan, terutama bagi China yang selalu harus ada perintah dari atas. Dalam hal ini, kesepakatan akan dilakukan National Development and Reform Commission dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,” kata Kardaya.

    Untuk mencegah agar harga kontrak gas yang rendah seperti Tangguh tidak terulang, Departemen ESDM akan mengeluarkan peraturan tentang ekspor gas. Harga gas ekspor harus lebih tinggi dari harga gas domestik.

    Enam BUMN China

    Sebelum jumpa pers, Wapres menerima enam BUMN China, yaitu Xi’an Aircraft Industry Company (XAC), China Export Import Bank (Exim), China Guodian Corporation (CGDC), China National Petroleum Company (Petrochina), China Gezhouba Corporation (CGGC), dan China Huadian.

    XAC, yang diwakili Presiden XAC Meng Xiangkai saat bertemu Wapres, adalah perusahaan pembuat pesawat terbang terbesar China. XAC telah memproduksi lebih dari 20 jenis pesawat terbang dan menjadi kontraktor pembuat vertical fins dan komponen Boeing 737-700 dan B747, pintu-pintu pesawat Airbus dan ATR42, wing box untuk Aerospecial, komponen CL415 untuk Canadair, dan ATR72 section 16 untuk Elenia.

    XAC telah menjalin kerja sama dengan Merpati Indonesia untuk penyediaan 15 pesawat MA-60. Penyerahan dua pesawat MA-60 oleh XAC kepada Merpati Indonesia telah dilaksanakan pada Agustus 2007.

    China Exim Bank berpartisipasi pada pemberian kredit bagi beberapa proyek di Indonesia, antara lain proyek pembangunan jembatan Surabaya-Madura, Waduk Jatigede, pembangkit listrik, dan pembelian 15 pesawat MA- 60. Chairman China Exim Bank Li Ruogu bertemu Wapres.

    CGDC berpartisipasi dan berinvestasi senilai 700 juta dollar AS pada pembangunan tiga pembangkit listrik di Indonesia. CGDC diwakili Presiden Zhu Yongpeng, Presiden Eksekutif Qiao Baoping, dan Wakil Presiden Guo Peizhang saat bertemu Wapres.

    Petrochina merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar dunia dengan nilai pasar mencapai 1 triliun dollar AS dan kapasitas produksi cadangan minyak 3,06 miliar metrik ton serta cadangan gas 2,31 triliun meter kubik. Produksi minyak mentahnya per hari 2,75 juta barrel, sementara gas mencapai 5,6 juta kaki kubik per hari.

    Aset migas Petrochina berada di 27 negara. Petrochina mendapat kontrak 20 tahun untuk memasok gas dari Indonesia ke Singapura pada Februari 2001. Indonesia merupakan negara pertama eksplorasi dan eksploitasi migas Petrochina di luar negeri. Ladang migas Petrochina terdapat di Jabung (Jambi), Papua, dan Tuban (Jawa Timur) dengan total 63.000 BOEPD.

    Petrochina mengakuisisi Devon Energy Companies di Indonesia pada tahun 2002. Presiden Petrochina Jiang Jiemin datang menemui Wapres.

    Adapun CGGC adalah BUMN besar di China dan terdepan di bidang pembangunan hydropower. CGGC juga melakukan ekspansi bisnis ke sektor infrastruktur lain, seperti pembangunan pembangkit listrik bertenagakan panas, pembangkit listrik bertenaga nuklir, jalan raya, jembatan, rel kereta api, pelabuhan, dan kawasan cagar alam. Saat ini, CGGC memenangi 30 kontrak pembangunan hydropower, jalan raya, dan penyediaan air dari negara-negara Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika.

    CGGC berpartisipasi dalam pembangunan PLTA Asahan 1 dengan daya 90 x 2 megawatt di bawah kontrak kerja Hua Dian Group. Selain itu, CGGC berencana berpartisipasi dalam beberapa proyek pembangunan PLTA di Sulawesi Tengah dan Sumatera. Presiden CGGC Yang Jixue dan Wakil Presiden CGGC Nie Kai yang bertemu Wapres.

    ”Mereka ingin investasi dan kerja sama di Indonesia berjalan dalam jangka panjang. Kita semua terbuka karena investasi mereka sangat penting untuk kita meskipun kita tetap selektif,” ujar Wapres. (DOT)

    http://cetak.kompas.com/read/xml/200...lng.dievaluasi

    Parah Megawati, udah indosat dijual, ada ginian pula

  4. #3

    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Between Hell and Heaven
    Posts
    1,372
    Points
    1,663.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    parah...tau gitu dl gw ga coblos megawati....tp gpp la..kalo ga ada megawati indo ga bisa maju jg

  5. #4
    vengeance's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    いちじょう まつり
    Posts
    1,621
    Points
    2,361.50
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by D_Ling View Post
    parah...tau gitu dl gw ga coblos megawati....tp gpp la..kalo ga ada megawati indo ga bisa maju jg
    ga bisa maju gmn??

  6. #5
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    terpaksa kale itu?
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  7. #6
    Links's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Mirrors
    Posts
    7,275
    Points
    63.07
    Thanks: 281 / 452 / 407

    Default

    udah2 megaka presiden juga dulu nya hormatin aja oc

  8. #7
    obelix's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    "Beside Her"
    Posts
    537
    Points
    616.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ya dah lah org udah lewat . ..

    yg penting jelang 2009 jgn ampe salah pilih . . bingung jg sebenernya mau pilih siapa???????????

    sama aja orgnya itu2 ajah --a org pd petinggi negara bukannya kerja sama malah saling menjatuhkan ...

  9. #8
    tangan_setan5's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    1,616
    Points
    2,025.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    pilih yang bener dan peduli terhadap kekayaan bangsa indonesia

  10. #9
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    SBY-JK Diajak Debat Terbuka

    JAKARTA (SINDO), Sunday, 31 August 2008 – Polemik seputar kontrak penjualan gas alam cair (LNG) Tangguh ke China memanas.PDIP akhirnya buka suara soal kontrak yang dinilai pemerintah merugikan negara itu.

    PDIP bahkan mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla untuk melakukan diskusi terbuka. ”Kami akan meminta Wapres membuktikan pernyataan negatifnya atas kontrak LNG Tangguh. Fraksi PDIP (FPDIP) tidak ingin masalah ini diperdebatkan di luar forum diskusi karena khawatir akan menjadi konsumsi politik semata,” ujar anggota Komisi VII DPR dari FPDIP Effendi MS Simbolon dalam diskusi bertajuk ”Karut-Marut Pengelolaan Elpiji dan LNG”di Jakarta kemarin.

    Dia mengatakan, PDIP keberatan perjanjian yang diteken pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri itu disebut Wapres Jusuf Kalla sebagai kontrak terburuk sepanjang masa. ”Penetapan harga gas Tangguh atas dasar kesepakatan pada saat harga LNG internasional sedang rendah,” tandasnya. Simbolon menjelaskan,sesuai salah satu klausul dalam kontrak penjualan LNG, pemerintah berhak meninjau ulang isi perjanjian tersebut setiap empat tahun sekali.

    Dengan demikian, dalam masa kontrak 25 tahun, Pemerintah Indonesia bisa mereviu harga jual LNG sampai lima kali. Seperti diberitakan, pemerintah berencana menegosiasi ulang kontrak penjualan LNG Tangguh ke China. Kontrak penjualan tersebut dianggap merugikan negara. Harga jual gas LNG Tangguh yang terdapat dalam kontrak sebesar USD3,4 per MMBTU, hanya seperenam harga jual yang seharusnya, sehingga negara akan dirugikan sebesar USD3 miliar setahun.

    Menurut Wapres Jusuf Kalla,dengan asumsi penjualan selama 25 tahun, kontrak yang dilakukan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri itu berpotensi merugikan negara hingga USD75 miliar (Rp750 triliun). Analis geopolitik Dirgo Purbo mengingatkan pemerintah untuk mematuhi isi kontrak tersebut agar terhindar dari sanksi penalti yang biasanya termuat dalam setiap kontrak jual beli.

    Menurutnya, negosiasi ulang harga jual LNG Tangguh ke China sebaiknya dilakukan empat tahun setelah pengiriman perdana pada akhir 2008 atau awal 2009. ”Itulah waktu yang tepat untuk melakukan reviu,”tutur dia.

    Tidak Adil

    Di tempat terpisah, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan, rencana pemerintah bernegosiasi ulang kontrak LNG dengan China lantaran harga jual LNG dalam kontrak itu memang terlalu rendah.

    ”Pemerintah melihat ada ketidakadilan dalam kontrak itu,” kata Andi kepada SINDO di Jakarta kemarin. Menurut Andi, nilai kontrak LNG pada 2002 sebesar USD3,4 per MMBTU tidak realistis. Dia mencontohkan harga LNG Bontang yang saat ini mencapai USD20 per MMBTU. Seharusnya, lanjut dia, nilai kontrak LNG disesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia.

    ”Harga LNG kan berpatokan pada harga minyak,”ujarnya. Pernyataan pemerintah terkait rendahnya kontrak LNG,kata Andi,bukan lantas berarti menyalahkan pemerintah sebelumnya, melainkan merupakan respons pemerintah terhadap perkembangan yang terjadi. Jadi, tidak tepat bila dikatakan Presiden SBY sengaja mengekspos permasalahan ini untuk tujuan tertentu.

    Sebagai seorang pemimpin, lanjut dia, SBY melihat ada ketidakadilan dalam kontrak LNG sehingga harus mencari solusi. ”Siapa yang bertanggung jawab (dalam kontrak LNG)? Penilaian itu diserahkan kepada masyarakat,” tandasnya. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Tjatur Sapto Edy mengatakan, persoalan nilai kontrak LNG Tangguh dengan China sudah disuarakannya sejak 2005.Saat itu,Tjatur melihat ada yang tidak beres dengan kontrak yang kelewat murah.

    Padahal, formulasi dalam menentukan harga penjualan gas itu harus ditentukan oleh perkembangan harga minyak dunia. Dia mengaku tidak ingin melihat masalah ini dari sisi politik.Tjatur mengingatkan agar FPDIP tidak perlu gusar dengan persoalan ini. Pemerintah, kata Tjatur, harus mampu melakukan negosiasi ulang yang baik. Dengan demikian,penjualan LNG ke China menguntungkan Indonesia. Jika tidak, negara akan terus rugi.

    Dihubungi terpisah, Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) R Priyono mengatakan, kendati pemerintah telah mengumumkan tim renegosiasi kontrak penjualan LNG Tangguh, pihaknya belum dapat memastikan jangka waktu negosiasi.”Anggota tim yang dibentuk pun saya belum tahu siapa-siapa anggotanya,” kata dia.

    Terkait sanksi penalti yang akan dijatuhkan apabila salah satu pihak melanggar kesepakatan kontrak karena meminta perubahan harga, Priyono menuturkan, persoalan ini merupakan salah satu tugas tim, yakni melakukan evaluasi dan mengatur strategi negosiasi.

    Dalam kesempatan tersebut, dia enggan mengungkapkan kisaran perbaikan harga yang akan diminta Indonesia untuk harga jual LNG Tangguh ke China.
    http://www.seputar-indonesia.com/edi...t-terbuka.html

    bukannya yang mempolitisir itu megawati sendiri?

  11. #10

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    i Live In HeLL
    Posts
    57
    Points
    73.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    BUKTI DAN TANDA,MEGAWATI KURANG KOMPETEN UNTUK JADI PRESIDENT...
    JANGAN" GAK BISA BACA B.INGRIS jadi asal" tanda tangan kontrak HIHIHIH..
    Cuman jadi boneka partai aja dia,karna anaknya soekarno pdhal gak bisa apa"
    Banyak perkataanya yang kurang intelek....
    Kalo ada yang wartawan di sini khususnya bidang politik pasti tau dia gak bisa apa"
    Gw heran ma mega dulu waktu president,and wakilnya gak akur
    trus dari jaman dia sudah tidak menjabat president setiap di undang ke ISTANA gak pernah mau,,,,.

  12. #11
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    China: Kontrak Tangguh Saling Menguntungkan

    Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah China menilai kontrak gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dari Lapangan Tangguh, Papua ke Fujian sudah dalam koridor yang saling menguntungkan.

    Dubes China untuk Indonesia Zhang Qiyue usai bertemu Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya melihat Indonesia sebagai mitra yang memiliki ekonomi cukup kuat.

    "Saat itu, kontrak berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan. Kami ingin prinsip tersebut tetap berlanjut dalam kerja sama mendatang," katanya.

    Qiyue menemui Purnomo sebagai perkenalan atas penunjukannya sebagai dubes baru di Indonesia.

    Menurut Qiyue, semua pihak mesti melihat kembali kontrak yang telah ditandatangani tahun 2002 dan juga sejarah kontraknya. "Saat itu telah diputuskan secara g to g," katanya.

    Pemerintah telah membentuk tim yang diketuai Menko Perekonomian Sri Mulyani guna merenegosiasi kembali harga jual LNG Tangguh ke Fujian yang dinilai merugikan negara.

    Wapres Jusuf Kalla mengatakan, jika tidak direnegosiasi, maka Indonesia bisa dirugikan 75 miliar dolar AS selama 25 tahun kontrak.
    http://www.antara.co.id/arc/2008/9/1...menguntungkan/


    --------------

    Buat China iya.. gara2 megawati nieh

  13. #12
    fadillah46's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    where the mud is blow up
    Posts
    1,673
    Points
    2,006.30
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    fuuuh... serem2...

    kalo kata gue, uda jelas ngerugiin gini ga usah dijual deh gas nya... mending dipake indonesia sendiri aja... toh nantinya kita juga akan ngalahin china... @_@

  14. #13
    ekspresi2nd's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Posts
    91
    Points
    108.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default


  15. #14

    Join Date
    Jul 2007
    Location
    Miawwwwww......
    Posts
    326
    Points
    556.30
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    Quote Originally Posted by ekspresi2nd View Post
    Ntah siapa yang salah, dua duanya saling menuduh gitu mending cari penyelesaiannya supaya ga rugi

  16. #15
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Yang penting kontraknya mesti direvisi supaya gak merugikan negara
    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •