Page 1 of 8 12345 ... LastLast
Results 1 to 15 of 118
http://idgs.in/171861
  1. #1
    Almighty's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    23,080
    Points
    7,493.50
    Thanks: 180 / 340 / 229

    Default Misteri PETRUS (Penembak Misterius)

    Sumber : Detik News
    Ratusan Nyawa Korban Petrus, Pelanggaran HAM atau Bukan?

    Ratusan bahkan diyakini ribuan orang menjadi korban operasi pemberantasan kejahatan atau yang dikenal operasi penembakan misterius (PETRUS) periode 1983-1985. Namun sampai sekarang belum ada pengakuan secara resmi dari pemerintah, termasuk Komnas HAM bahwa kasus ini merupakan pelanggaran HAM berat.

    Menurut Edwin, dari hasil penelitian Kontras memang target Petrus adalah para bromocorah alias penjahat atau residivis. Namun, banyak juga para korban merupakan pemuda dan aktivis yang selama ini menentang kebijakan rezim Soeharto. Jumlah korbannya sangat besar, ada sekitar 700an lebih. Mungkin lebih dari itu.

    Dari data yang diterima, petrus berawal dari operasi penanggulangan kejahatan di Jakarta. Pada tahun 1982, Soeharto memberikan penghargaan kepada Kapolda Metro Jaya Mayjen Pol Anton Soedjarwo atas keberhasilan membongkar perampokan yang meresahkan masyarakat.

    Pada Maret di tahun yang sama, di hadapan Rapim ABRI (sekarang TNI), Soeharto meminta polisi dan ABRI mengambil langkah pemberantasan yang efektif menekan angka kriminalitas. Hal yang sama diulangi Soeharto dalam pidatonya tanggal 16 Agustus 1982.

    Permintaannya ini disambut oleh Pangkopkamtib Laksamana Soedomo dalam rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Wagub DKI Jakarta di Markas Kodak Metro Jaya tanggal 19 Januari 1983. Dalam rapat itu diputuskan untuk melakukan Operasi Clurit di Jakarta, langkah ini kemudian diikuti oleh kepolisian dan ABRI di masing-masing kota dan provinsi lainnya.

    Operasi Clurit yang notabene dengan Petrus ini memang signifikan, untuk tahun 1983 saja tercatat 532 orang tewas, 367 orang diantaranya tewas akibat luka tembakan.

    Tahun 1984 ada 107 orang tewas, diantaranya 15 orang tewas ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 diantaranya tewas ditembak.

    Para korban petrus sendiri saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun. Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan. Tercatat ada 11 provinsi yang menerapkan petrus, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

    Sementara itu, salah satu korban petrus yang selamat, Bathi Mulyono (60),
    Berkata : "Saya tidak akan memaafkan Soeharto, karena kejahatannya paling tinggi dan paling jahat dibanding kejahatan finansialnya, karena sudah menghilangkan nyawa orang" dan mempertanyakan Komnas HAM terkait perkembangan penuntasan kasus itu. Dirinya meminta agar Komnas HAM berani mengungkap kasus yang disinyalir menelan korban ribuan orang.

    Bathi juga mengaku tidak akan memberikan maaf kepada Soeharto atas kasus kejahatan yang dinilai paling jahat dibandingkan kasus korupsi, KKN mantan penguasa Orde Baru tersebut.


    Apa pendapat temen-temen mengenai PETRUS ini??
    Bila punya tambahan refrensi mohon diPost yah temen-temen ^^ !!
    Last edited by Almighty; 03-03-09 at 15:41.
    Aku belajar bahwa tidak semua yang aku rencanakan/harapkan akan menjadi kenyataan.
    Aku tahu Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik bagi ku.
    Aku jadi belajar menahan diri & bersyukur serta bersuka cita.
    ˆ⌣ˆ


  2. Hot Ad
  3. The Following User Says Thank You to Almighty For This Useful Post:
  4. #2
    ranzi's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    Japanz (Juakarta Puanaazz)
    Posts
    625
    Points
    821.01
    Thanks: 2 / 8 / 6

    Default

    klo gw si setuju ama petrus di jamannya soeharto, itukan yg ditembak preman2...jadi aman, gag byk preman, premannya pda keder..gag kek sekarang premannya malah subur, klo cuma ditangkepin mah, tar bsk jg uda keliaran lagi >.<

  5. #3
    Almighty's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    23,080
    Points
    7,493.50
    Thanks: 180 / 340 / 229

    Default

    tapi menurut saya sih ini tetep gag baik,,
    karena tidak menghargai adanya Hak Asasi Manusia (HAM) --"
    Aku belajar bahwa tidak semua yang aku rencanakan/harapkan akan menjadi kenyataan.
    Aku tahu Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik bagi ku.
    Aku jadi belajar menahan diri & bersyukur serta bersuka cita.
    ˆ⌣ˆ


  6. #4
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ya pernah denger jg....seputar tato2an segala....tapi "gosipya" cuman kulit buat nutupin operasi sweeping aktivis2 yg bandel......
    "let them live in peace among us"

  7. #5
    ranzi's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    Japanz (Juakarta Puanaazz)
    Posts
    625
    Points
    821.01
    Thanks: 2 / 8 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by Almighty View Post
    tapi menurut saya sih ini tetep gag baik,,
    karena tidak menghargai adanya Hak Asasi Manusia (HAM) --"
    Para rampok dan preman apakah memandang HAM, pas lagi ngerampok, malak orang :P

  8. #6
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by ranzi View Post
    Para rampok dan preman apakah memandang HAM, pas lagi ngerampok, malak orang :P
    ya kan ada hukum(secara teoritis sih...walo gwe ga gtu suka jg )
    "let them live in peace among us"

  9. #7
    Sby-Kingslayer's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Yasakani no Magatama
    Posts
    9,846
    Points
    9,255.15
    Thanks: 32 / 209 / 184

    Default

    Pada zaman Soeharto memang ada perintah tembak di tempat bagi para preman yang ketahuan..
    Saya kira yang menembak itu adalah para polisi ...

    Oleh karena itu hidup masyarakat menjadi mencekam namun damai..

    Apakah cocok diterapkan sekarang ya?

  10. #8
    vedoyz's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    jakarta
    Posts
    992
    Points
    1,265.30
    Thanks: 0 / 5 / 5

    Default

    Quote Originally Posted by kucinkz View Post
    ya kan ada hukum(secara teoritis sih...walo gwe ga gtu suka jg )
    hahaha
    tp hukum nya gk jalan
    hukum jalan nya pake duid

    sama contoh kasus yg bunuh org itu aja..maen di penjara.disuru polisi ngaku

    tp gk brapa bulan ngaku tu si ryan yg bunuh

    hayooo

    apa guna nya hukum klo hukum aja nyeleweng

    da sikad aja preman2

  11. #9
    Almighty's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    23,080
    Points
    7,493.50
    Thanks: 180 / 340 / 229

    Default

    Quote Originally Posted by Fire_Bringer View Post
    Pada zaman Soeharto memang ada perintah tembak di tempat bagi para preman yang ketahuan..
    Saya kira yang menembak itu adalah para polisi ...

    Oleh karena itu hidup masyarakat menjadi mencekam namun damai..

    Apakah cocok diterapkan sekarang ya?
    gag bisa lah,,
    bisa2 indonesia akan dimusuhin semua negara karna melanggar HAM --"
    Aku belajar bahwa tidak semua yang aku rencanakan/harapkan akan menjadi kenyataan.
    Aku tahu Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik bagi ku.
    Aku jadi belajar menahan diri & bersyukur serta bersuka cita.
    ˆ⌣ˆ


  12. #10
    Saladin's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Liverpool!Tidak terima barter cendol!
    Posts
    2,646
    Points
    0.65
    Thanks: 25 / 42 / 35

    Default

    ini ga boleh ada lagi
    apa bener orang2 yg dibunuh orang2 yg pantes mati?
    I LOVE LIVERPOOL

    Quote Originally Posted by Someone with red heart
    There's only two kinds of men in this world
    Liverpool family and the others
    LIRIK YNWA

  13. #11
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by vedoyz View Post
    hahaha
    tp hukum nya gk jalan
    hukum jalan nya pake duid

    sama contoh kasus yg bunuh org itu aja..maen di penjara.disuru polisi ngaku

    tp gk brapa bulan ngaku tu si ryan yg bunuh

    hayooo

    apa guna nya hukum klo hukum aja nyeleweng

    da sikad aja preman2
    ya makanya gwe bilang teorinya.......
    tapi bener kt si saladin bilang.....ujung2nya HAM....
    meski gwe muak kadang liat orang bantai massal tapi di proeses hukum belit2..malah pake bnyk pengacara......HAM melindungi orang idup....bukan melindungi korban yg udah mati.
    "let them live in peace among us"

  14. #12
    [shaman_king]'s Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Tangerang
    Posts
    2,067
    Points
    301.35
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by Almighty View Post
    gag bisa lah,,
    bisa2 indonesia akan dimusuhin semua negara karna melanggar HAM --"
    memang gx bisa dibenarkan juga sh..
    tp karna ad'a Petrus itu,rakyat R.I kan jd adem ayem ajj..
    gx kaya skarang,mpe pejabat'a mati dibuat'a..

  15. #13
    Almighty's Avatar
    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Jakarta, Indonesia
    Posts
    23,080
    Points
    7,493.50
    Thanks: 180 / 340 / 229

    Default

    nih ada artikel bagus :

    SEBUAH autobiografi secara politis boleh dibilang merupakan usaha legitimasi. Seolah-olah penulisnya berujar, “Inilah yang sebenarnya saya lakukan dan tidak ada yang lebih benar daripada ini.” Tidak aneh jika kata-kata seperti meluruskan sejarah sering diumbar untuk mengiringi penerbitan buku autobiografi seorang tokoh. Ini berarti, kalau ada seribu tokoh, akan ada seribu pelurusan dan seribu kebenaran. Mana yang betul-betul benar? Ilmu sejarah mempunyai metode yang bisa diperiksa bersama, dan syukurlah seiring dengan itu beribu-ribu autobiografi bisa diuji kembali. Uniknya, sebuah autobiografi ternyata bisa menjadi sumbangan terhadap penulisan sejarah lewat pembuktian yang merupakan kebalikan dari maksud penerbitannya.
    Periksalah, misalnya, Soeharto dengan autobiografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989), yang ditulis Ramadhan K.H., khususnya pada bab 69: Yang Disebut Petrus dan Hukuman Mati. Seperti diketahui, petrus adalah singkatan dari penembak misterius. Istilah ini berhubungan dengan suatu masa. Saat itu hampir setiap hari, antara tahun 1983 dan 1984, ditemukan mayat bertato dengan luka tembak. Mereka ada di pasar, sawah, dan juga jalan raya. Menurut laporan sebuah majalah berita, korban mencapai angka 10.000. Misterius tentu berarti penembaknya tidak diketahui. Tapi, apa kata Soeharto? “Kejadian itu dikatakan misterius juga tidak.”

    Mayat-mayat itu ketika masih hidup dianggap sebagai penjahat, para gali, dan kaum kecu yang dalam sejarah memang selalu dipinggirkan, walau secara taktis juga sering dimanfaatkan. Pada saat penembak misterius merajalela, para cendekiawan, politisi, dan pakar hukum angkat bicara. Intinya, mereka menuding bahwa hukuman tanpa pengadilan adalah kesalahan serius. Meski begitu, menurut Soeharto, “Dia tidak mengerti masalah yang sebenarnya.” Mungkin tidak terlalu keliru untuk menafsir bahwa yang dimaksud Soeharto sebagai orang yang mengerti masalah sebenarnya adalah dirinya sendiri. Seperti apakah itu?

    Dalam satu paragraf yang terdiri atas 19 baris, Soeharto menguraikan argumen bahwa kekerasan harus dihadapi dengan kekerasan. Istilah Soeharto: treatment. Ikuti caranya berbahasa dan caranya mengambil kesimpulan: “Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan. Tetapi, kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan.. dor.. dor.. begitu saja. Bukan! Yang melawan, mau tidak mau, harus ditembak. Karena melawan, mereka ditembak.” Paragraf ini segera disambung paragraf 5 baris: “Lalu, ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Ini supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu.” Lantas, Soeharto memaparkan lagi: “Maka, kemudian meredalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan itu.”

    Jadi, menurut pengakuannya, Soeharto sangat jijik terhadap kejahatan. Namun, apakah karena shock therapy yang dipelajarinya entah dari mana itu kejahatan memang mereda? Tanyakanlah kepada sindikat Kapak Merah. Tentang pendapat Soeharto atas kaum gali itu sendiri terdapat uraian menarik: “Mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi sudah melebihi batas perikemanusiaan.” Yang belakangan ini diperinci lagi: “Orang tua sudah dirampas pelbagai miliknya, kemudian masih dibunuh.” Atau juga: “….ada perempuan yang diambil kekayaannya dan istri orang lain itu masih juga diperkosa orang jahat itu di depan suaminya lagi. Itu sudah keterlaluan!” Perhatikan opini Soeharto berikut: “Kalau mengambil, ya mengambillah, tetapi jangan lantas membunuh.”

    Nah, bolehkah kita menarik kesimpulan bahwa, bagi Soeharto, mengambil segala sesuatu yang bukan haknya, asal tidak keterlaluan, agaknya masih bisa ditoleransi? Kalau tidak, ia boleh dibunuh? Setidaknya, dari bab 69 ini kita mendapat beberapa ketegasan. Pertama, Soeharto mengetahui kehadiran penembak misterius. Kedua, Soeharto setuju dengan tindakan mereka membantai apa yang disebutnya “orang jahat”. Ketiga, Soeharto berpendapat bahwa kekerasan hanya bisa diatasi dengan kekerasan. Dan keempat, bagi Soeharto, “kejahatan yang menjijikkan” merupakan kejahatan yang tidak layak mendapat toleransi. Ada dikotomi kejahatan dalam pemikiran Soeharto, yakni kejahatan “menjijikkan di luar kemanusiaan” di satu sisi dan kejahatan “tidak menjijikkan di dalam kemanusiaan” di sisi lain. Kejahatan pertama boleh dibunuh, sedang kejahatan kedua tidak usah dibunuh. Dalam pengantar penerbit dituliskan, “Apa yang bisa dipelajari dari autobiografi ini adalah bagaimana anak seorang petani miskin dapat mencapai jenjang kepemimpinan tertinggi di negeri ini. Dan, semua itu dilakukan dengan kejujuran, ketekunan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup ini. Semoga segala sikap dan tindakan dan cara kepemimpinan beliau dapat menjadi contoh dan teladan bagi generasi muda Indonesia yang akan mengemudikan bahtera negara di masa yang akan datang.”

    Sejarah dipelajari bukan hanya untuk ketepatan data, melainkan juga untuk memetik makna. Sebuah autobiografi bisa bermakna dengan cara yang berbeda sama sekali dari maksud dan tujuan penulisannya. Di sini sebuah legitimasi tersumbangkan sebagai dekonstruksi.

    Sumber : http://sukab.wordpress.com/2007/04/2...bak-misterius/
    Aku belajar bahwa tidak semua yang aku rencanakan/harapkan akan menjadi kenyataan.
    Aku tahu Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik bagi ku.
    Aku jadi belajar menahan diri & bersyukur serta bersuka cita.
    ˆ⌣ˆ


  16. #14
    EsJerukNipis_'s Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    tebet
    Posts
    1,917
    Points
    2,286.81
    Thanks: 1 / 3 / 3

    Default

    gue setuju sama sistem soeharto yaitu petrus,
    dulu acara2 berita kriminal ampir gak ada (seperti: buser,sergap dll)
    tapi sekarang?? tiap jam juga ada berita kriminalnya !!
    menandakan tingkat kejahatan semakin meningkat dong!

  17. #15

    Join Date
    Feb 2009
    Location
    dimana aja boleh ~
    Posts
    9,372
    Points
    433.65
    Thanks: 525 / 404 / 338

    Default

    Quote Originally Posted by Fire_Bringer View Post
    Pada zaman Soeharto memang ada perintah tembak di tempat bagi para preman yang ketahuan..
    Saya kira yang menembak itu adalah para polisi ...

    Oleh karena itu hidup masyarakat menjadi mencekam namun damai..

    Apakah cocok diterapkan sekarang ya?
    tapi g bs jamin bro, polisi ckrg ga d latih bwt nembak org, d suruh nembak yg gitu jg ga kuat g rasa..
    yg ada preman bkin perjanjian damai ma polisi trus d bebasin, & polisi boong soal penembakaan itu..

    g ga stuju, nie jelas melanggar HAM, g rasa pemerintah jg harus pikirin cara yg baik selain petrus gini...

    IDGS Public Operator Thread | IDGS VbookiE | Clan Dnec Thread

    ** WheN ThE FaiRy TaLes eNds, The NighTmAre BegiN's**


Page 1 of 8 12345 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •