Page 3 of 6 FirstFirst 123456 LastLast
Results 31 to 45 of 83
http://idgs.in/198673
  1. #31
    dragon_killer's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    89
    Points
    165.20
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default Ratu Kidul & Nyi Roro

    Byk orang sering salah paham antara Ratu Kidul dgn Nyi Roro Kidul

    Ratu Kidul merupakan pimpinan/ Raja untuk Kerajaan di Samudra Hindia....
    dan dia memiliki banyak patih/ pembantu...dan di tiap daerah di Jawa (bag. Selatan) memiliki byk karakter ttg para patih tsb. Ada yg menyebut Nyi Roro, Nyi Blorong, dll. Sedangkan untuk pesisir P. Jawa bag. Utara (termasuk penduduk di p.kalimantan/sulawesi wilayah selatan) ada Ratu .. patihnya ada yg bernama Nyi Blorok dll(wa lupa), yg jg memiliki byk patih.

    Di yogyakarta....
    ntah itu mitos/ legenda.... (percaya/ tidak)
    Yg sering melakukan kontak batin dgn para Pemimpin Kerajaan/Kraton di P. Jawa adalah Ratu Kidul, sedangkan yg sering kontak dgn manusia biasa, adalah para patih nya.
    Sehingga di setiap kerajaan/keraton di P.Jawa, sll ada ruangan/bangunan khusus u/ kontak2 tsb. Bukan hanya keraton yg memiliki ruangan khusus, ttp banyak jg bangunan2 yg skrg ada, ntah itu Hotel, kantor pemerintahan, terutama di wilayah pesisir pantai utara&selatan dll, jg memiliki ruangan yg dikhususkan, walaupun ntah yg datang itu sosok Sang Ratu, ato para patihnya.
    Byk orang2 yg mencoba menggambarkan sosok Ratu tsb. Termasuk para pelukis, yg menggunakan kekuatan supra & berbagai tirakat/ syarat. Dan yg muncul (p'caya/tidak) tiap2 pelukis dr berbagai daerah & waktu yg berbeda.. memiliki gambaran yg sama. Walaupun scr nalar pd masa nya, tdk ada komunikasi/ transportasi yg cepat spt masa kini.
    Bila kita perhatikan, wajah2 Ratu Kidul itu semua mirip2, walaupun digambarkan dlm berbagai kegiatan. Ntah sdg mengendarai kereta kencana, ato sdg berjalan di permukaan laut, ato sdg duduk di singgasana kerajaan dll.

    Saya mencoba menggambarkan hubungan para Raja Keraton....dgn sang Ratu..
    Dari berbagai bacaan/ literatur/ kisah yg beredar. Sang Raja berusaha menyeimbangkan hubungan yg dikenal sbg trimurti.

    Hubungan keatas (adalah dgn Sang Pencipta/Tuhan/ Allah), sehingga bnyk gelar para Raja2 Keraton yg bila diartikan adalah pengabdi kpd Sang Pencipta. Sehingga para Raja dlm berbicara/bertindak berusaha berhati2, krn merupakan panutan warganya.

    Sedangkan hubungan yg Kedua adalah menyeimbangkan dengan Alam (termasuk didalam nya adalah mahluk gaib yg jg ciptaan Sang Pencipta), dlm arti, para Raja mendudukkan alam ini sama spt manusia (hubungan antara Utara-Selatan-Barat-Timur; Air-Api-Udara-Tanah), Kl di **** sering disebut Hongsui... Alam akan memberikan hal2 yg baik, bila perlakukan mereka dgn baik. Jd kalo kita butuh kayu, ambillah secukupnya, butuh tanah, ambillah secukupnya, ambil mineral/barang tambang ambil seperlunya. (Sehingga jarang kita mendengar daerah2 di sekitar Keraton sering mengalami musibah)apalagi rutin setiap tahun. & bila itu terjadi musibah, biasanya para Raja melakukan kegiatan mawas diri/ merenung (bertapa/ tirakat), u/ mengetahui apa penyebab dr musibah tsb, & berusaha memperbaiki alamnya (kl sekarang kita yg menyalahkan alam, bukannya kita mencari penyebabnya). Dan ini pernah menjadi berita, saat kasus gempa yg muncul, kasus merapi, kebakaran di lereng gunung Lawu-Merbabu dll hanya muncul sesekali & sangat jarang terjadi (tdk setiap tahun muncul).
    Nah hubungan dgn alam inilah muncul berbagai legenda/ mitos. Mulai dari Penjaga Gunung, Penjaga Hutan, Penjaga Danau, Penjaga Laut, Penjaga Tanaman (Dewi Sri) dll.

    Dan hubungan yg terakhir, adalah hubungan sbg sesama manusia. Raja menganggap manusia itu adalah sama, krn sama2 diciptakan Sang Pencipta/ Tuhan. Yg membedakan & memunculkan strata/ jabatan manusia adalah manusia itu sendiri. Sedangkan status Raja yg dipegang itu, hanyalah merupakan simbolis sbg pimpinan tertinggi, agar keseimbangan hukum yg berlaku di muka bumi ini terwujud (ntah hukum Sang Pencipta/berupa ajaran2 agama, hukum alam, & hukum yg diciptakan manusia).
    Termasuk adanya Ratu Kidul sbg Raja di wilayah selatan p.jawa.

    Sebenarnya amat sangat banyak literatur mengenai sosok Ratu Kidul, termasuk yg digambarkan oleh WIKIPEDIA (msh sangat sederhana).

    Nah begitulah apa yg disebut sbg Ratu Kidul. Oh ya ada tambahan, menurut mitos pula, Ratu Kidul akan mengirimkan patih nya, bila daerah tsb akan mengalami musibah. Spt cerita ttg gempa yg terjadi di Yogyakarta. Saat itu sudah ada patih yg diutus, ttp beberapa paranormal salah membaca berita yg dikirim krn orang sdh tll percaya dgn teknologi buatan manusia (analisa BMG) tdk membaca tanda2 Alam. Yaitu mengenai musibah yg muncul berasal dr utara (Gn. Merapi - saat itu Gn.Merapi jg sdg bergejola) shg semua orang konsentrasi na ke Gn. Merapi tetapi Mbah Maridjan sbg utusan Raja untuk menjaga wilayah Gn Merapi berkeyakinan Gn.Merapi tdk bermasalah (membaca dr alam, c/o bila akan meletus semua binatang dr lereng akan turun ke bawah, kondisi tanah bl kita tidur dipermukaan tanah memiliki panas yg berbeda termasuk mgkn membaca dr dunia gaib/wangsit dll )shg tdk mau mengungsi termasuk sang Sultan jg tdk memaksa warga merapi u/ mengungsi (ttp yg memaksa adalah badan BMG berdasarkan teknologi membaca amplitudo bekerjasama dgn Pemda), ttp ternyata yg muncul musibah dr selatan. Sebenarnya orang2 di selatan sdh bs membaca dr alam (c/o angin yg tdk bergerak shg udara di sekitar gempa terasa panas, bila tanda dari laut/air; tdk ada ikan yg bs ditangkap & ini pernah dikeluhkan nelayan selatan jawa sblm gempa, kemudian ada beberapa orang2 tertentu yg terbiasa tidur di permukaan tanah mendengarkan di bawah tanah spt ada suara gemuruh, menjelang gempa banyak binatang yg bingung/ gelisah, permukaan air danau bergejolak dlsb).

  2. Hot Ad
  3. #32
    2easy4insane's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    Bandung
    Posts
    2,416
    Points
    1.82
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    klo ga salah di pantai pelabuhan ratu kalau ada yg make pakaian hijau atau membawa benda hijau mau baju,celana,kolor,bola apapun yg hijau katanya akan tenggelam ke tengah pantainya.
    apakah itu benar??
    asal usul,kalau asal jangan usul kalau usul ga boleh asal!!

    Masih Belajar Main Dota
    BDG-Fareiy on Public Server

  4. #33
    abcx's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    H0Me
    Posts
    1,373
    Points
    1,922.70
    Thanks: 0 / 5 / 4

    Default

    gw jg denger, ga bole ad berpakaian dari ujung rambut ampe ujung kaki, ga bole ad warna ijo.. ntah lah..

  5. #34
    plenard's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    YAng SEring uJan2an
    Posts
    331
    Points
    400.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by dragon_killer View Post
    Byk orang sering salah paham antara Ratu Kidul dgn Nyi Roro Kidul

    Ratu Kidul merupakan pimpinan/ Raja untuk Kerajaan di Samudra Hindia....
    dan dia memiliki banyak patih/ pembantu...dan di tiap daerah di Jawa (bag. Selatan) memiliki byk karakter ttg para patih tsb. Ada yg menyebut Nyi Roro, Nyi Blorong, dll. Sedangkan untuk pesisir P. Jawa bag. Utara (termasuk penduduk di p.kalimantan/sulawesi wilayah selatan) ada Ratu .. patihnya ada yg bernama Nyi Blorok dll(wa lupa), yg jg memiliki byk patih.

    Di yogyakarta....
    ntah itu mitos/ legenda.... (percaya/ tidak)
    Yg sering melakukan kontak batin dgn para Pemimpin Kerajaan/Kraton di P. Jawa adalah Ratu Kidul, sedangkan yg sering kontak dgn manusia biasa, adalah para patih nya.
    Sehingga di setiap kerajaan/keraton di P.Jawa, sll ada ruangan/bangunan khusus u/ kontak2 tsb. Bukan hanya keraton yg memiliki ruangan khusus, ttp banyak jg bangunan2 yg skrg ada, ntah itu Hotel, kantor pemerintahan, terutama di wilayah pesisir pantai utara&selatan dll, jg memiliki ruangan yg dikhususkan, walaupun ntah yg datang itu sosok Sang Ratu, ato para patihnya.
    Byk orang2 yg mencoba menggambarkan sosok Ratu tsb. Termasuk para pelukis, yg menggunakan kekuatan supra & berbagai tirakat/ syarat. Dan yg muncul (p'caya/tidak) tiap2 pelukis dr berbagai daerah & waktu yg berbeda.. memiliki gambaran yg sama. Walaupun scr nalar pd masa nya, tdk ada komunikasi/ transportasi yg cepat spt masa kini.
    Bila kita perhatikan, wajah2 Ratu Kidul itu semua mirip2, walaupun digambarkan dlm berbagai kegiatan. Ntah sdg mengendarai kereta kencana, ato sdg berjalan di permukaan laut, ato sdg duduk di singgasana kerajaan dll.

    Saya mencoba menggambarkan hubungan para Raja Keraton....dgn sang Ratu..
    Dari berbagai bacaan/ literatur/ kisah yg beredar. Sang Raja berusaha menyeimbangkan hubungan yg dikenal sbg trimurti.

    Hubungan keatas (adalah dgn Sang Pencipta/Tuhan/ Allah), sehingga bnyk gelar para Raja2 Keraton yg bila diartikan adalah pengabdi kpd Sang Pencipta. Sehingga para Raja dlm berbicara/bertindak berusaha berhati2, krn merupakan panutan warganya.

    Sedangkan hubungan yg Kedua adalah menyeimbangkan dengan Alam (termasuk didalam nya adalah mahluk gaib yg jg ciptaan Sang Pencipta), dlm arti, para Raja mendudukkan alam ini sama spt manusia (hubungan antara Utara-Selatan-Barat-Timur; Air-Api-Udara-Tanah), Kl di **** sering disebut Hongsui... Alam akan memberikan hal2 yg baik, bila perlakukan mereka dgn baik. Jd kalo kita butuh kayu, ambillah secukupnya, butuh tanah, ambillah secukupnya, ambil mineral/barang tambang ambil seperlunya. (Sehingga jarang kita mendengar daerah2 di sekitar Keraton sering mengalami musibah)apalagi rutin setiap tahun. & bila itu terjadi musibah, biasanya para Raja melakukan kegiatan mawas diri/ merenung (bertapa/ tirakat), u/ mengetahui apa penyebab dr musibah tsb, & berusaha memperbaiki alamnya (kl sekarang kita yg menyalahkan alam, bukannya kita mencari penyebabnya). Dan ini pernah menjadi berita, saat kasus gempa yg muncul, kasus merapi, kebakaran di lereng gunung Lawu-Merbabu dll hanya muncul sesekali & sangat jarang terjadi (tdk setiap tahun muncul).
    Nah hubungan dgn alam inilah muncul berbagai legenda/ mitos. Mulai dari Penjaga Gunung, Penjaga Hutan, Penjaga Danau, Penjaga Laut, Penjaga Tanaman (Dewi Sri) dll.

    Dan hubungan yg terakhir, adalah hubungan sbg sesama manusia. Raja menganggap manusia itu adalah sama, krn sama2 diciptakan Sang Pencipta/ Tuhan. Yg membedakan & memunculkan strata/ jabatan manusia adalah manusia itu sendiri. Sedangkan status Raja yg dipegang itu, hanyalah merupakan simbolis sbg pimpinan tertinggi, agar keseimbangan hukum yg berlaku di muka bumi ini terwujud (ntah hukum Sang Pencipta/berupa ajaran2 agama, hukum alam, & hukum yg diciptakan manusia).
    Termasuk adanya Ratu Kidul sbg Raja di wilayah selatan p.jawa.

    Sebenarnya amat sangat banyak literatur mengenai sosok Ratu Kidul, termasuk yg digambarkan oleh WIKIPEDIA (msh sangat sederhana).

    Nah begitulah apa yg disebut sbg Ratu Kidul. Oh ya ada tambahan, menurut mitos pula, Ratu Kidul akan mengirimkan patih nya, bila daerah tsb akan mengalami musibah. Spt cerita ttg gempa yg terjadi di Yogyakarta. Saat itu sudah ada patih yg diutus, ttp beberapa paranormal salah membaca berita yg dikirim krn orang sdh tll percaya dgn teknologi buatan manusia (analisa BMG) tdk membaca tanda2 Alam. Yaitu mengenai musibah yg muncul berasal dr utara (Gn. Merapi - saat itu Gn.Merapi jg sdg bergejola) shg semua orang konsentrasi na ke Gn. Merapi tetapi Mbah Maridjan sbg utusan Raja untuk menjaga wilayah Gn Merapi berkeyakinan Gn.Merapi tdk bermasalah (membaca dr alam, c/o bila akan meletus semua binatang dr lereng akan turun ke bawah, kondisi tanah bl kita tidur dipermukaan tanah memiliki panas yg berbeda termasuk mgkn membaca dr dunia gaib/wangsit dll )shg tdk mau mengungsi termasuk sang Sultan jg tdk memaksa warga merapi u/ mengungsi (ttp yg memaksa adalah badan BMG berdasarkan teknologi membaca amplitudo bekerjasama dgn Pemda), ttp ternyata yg muncul musibah dr selatan. Sebenarnya orang2 di selatan sdh bs membaca dr alam (c/o angin yg tdk bergerak shg udara di sekitar gempa terasa panas, bila tanda dari laut/air; tdk ada ikan yg bs ditangkap & ini pernah dikeluhkan nelayan selatan jawa sblm gempa, kemudian ada beberapa orang2 tertentu yg terbiasa tidur di permukaan tanah mendengarkan di bawah tanah spt ada suara gemuruh, menjelang gempa banyak binatang yg bingung/ gelisah, permukaan air danau bergejolak dlsb).
    ya... ya ada benernya juga.........walaupun agak bingung om...
    tapi kenapa di pelabuhan ratuter kenal banyak korban yang hilang dan tenggelem ya......apa itu juga ulah makhluk gaib apa alamnya......

  6. #35

    Join Date
    Dec 2007
    Location
    North Carolina, USA.
    Posts
    1,761
    Points
    2,042.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    hmm di bali ada tuh kamarnya kek cottage gtu .. ada sajen dan semuanya ijo warnanya .. tmptnya di nusa dua hotel bali beach ..

    kok bisa gtu yaa ..

  7. #36
    -bonelicious-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    bandung
    Posts
    848
    Points
    1,086.30
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    mungkin daerah laut selatan bali masih d anggap termasuk daerah kekuasaan nyi roro kidul.. atau hanya kebetulan semata..
    TouCH my PanDarEn = DIE

  8. #37
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    Daerah Teritorialnya Sang Ratu memang melingkupi daerah lautan selatan indonesia, maka tidak heran kalau ditempat2 lain ada hal2 yang mirip.........
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  9. #38
    Tante_Maria's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    HeLL
    Posts
    1,794
    Points
    171.65
    Thanks: 23 / 6 / 6

    Default

    Segala bentuk Ghaib mau ituh ***** , beruk , jin , iblis , tuyul , nyai roro kidul , lucifer . ituh adalah Ciptaan agar kita sebagai manusia ingat kepada yg di-ATAS , krn hanya DIA yg bisa menyelamatkan Umat manusia dari segala-galanya , Btw 1 Pertanyaan gw yg gw simpen buat SANG PENCIPTA nanti kalo gw dah meninggal gw maw nanya SANG PENCIPTA ituh sendiri di CIPATAKAN oleh apa atau siapa yah ??? , gk mungkin kan SANG PENCIPTA tercipta sendiri @_@ . maka dari ituh Segala misteri yg ada di Galaksi atau alam semesti inih bisa kita ketahui hanya dgn 1 cara Yaitu dgn KEMATIAN.

    *666*

  10. #39
    [D]eath_Seeker's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Di bawah surga di atas neraka..
    Posts
    3,683
    Points
    4,298.30
    Thanks: 7 / 9 / 9

    Default

    jng pernah percaya mitos2 kyk gt.....
    mungkin yg di alami sapi metal perbuatan ***** itu.....agar org2 berpikir nyi roro yg berbuat dan tambah takut dgn nyi roro dan menjauhi sang pencipta...
    makannya bertobat lah...
    SILENCE IS THE BEST WAY TO MAKE ASSHOLES GO AWAY

  11. #40
    Mistletoe's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    BeYoNd YoUr ImAgInaTioN!!
    Posts
    398
    Points
    458.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    kenapa harus warna ijo??

    gk isa warna lain ya yg lebih keren kayak ungu ap silver::ajeb2::

  12. #41
    shiro2's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    makassar, surabaya,
    Posts
    759
    Points
    1,030.10
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    hijau molo ................... ada yg tau ga napa warnanya ga boleh hijau
    SHIRO IS LOKING FOR A TOUGH ENEMY

  13. #42

    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Bandung,Indonesia
    Posts
    2,236
    Points
    550.87
    Thanks: 54 / 102 / 50

    Default

    teman2,kata pa guru nyi roro kidul tuh bohong. pas si prabu lagi berjaya,ajudan2nya bilang,angkatan laut knp ga dijaga.Si prabu bilang bahwa laut selatan tuh ada nyi roro kidul.Yang sebenarnya ga ada. Gtu

  14. #43
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Kanjeng Ratu Kidul

    Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkimpoian tersebut. Maka, bahagialah sang raja.

    Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. "Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku", kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.

    Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. "Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya." Sang dukun menuruti perintah sang ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.

    Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. "Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri," kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.

    Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan..

    Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.


    Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda

    Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.

    Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan. Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta.

    Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar. Cerita-cerita di atas hanyalah sebuah pengatar bagi tulisan selanjutnya.


    Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta

    Percayakah anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta. Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakarta paling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?

    Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan.

    Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan. Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan nDelpin, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan inilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan "makhluk-makhluk halus" tersebut.

    Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.

    Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta.

    Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.

    Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena "diambil" oleh sang Ratu.

    Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta) memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.

    Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol 'gaib' yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno.

    Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan.

    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

  15. #44
    PanicAtBedroom's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Playboy Mansion
    Posts
    333
    Points
    457.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Nyi Roro Kidul emg ada, aku khan pernah tinggal di Jawa. Dia itu juga disembah lowh oleh orang setempat, jadi bukan ditakutin. Dia juga nolong koq, gak sepenuhnya jahat2 amat. Malah sampe ada khan di hotel mana tuh yg 1 kamra memang di-khususkan buat Sang Ratu. Krn dia emg sering berkunjung ke tuh hotel buat bertapa. Aku-pun mengakui Ratu Selatan ini cantik banget koq. Cantik-nya gak ada yg ngalah-in.
    Last edited by PanicAtBedroom; 30-08-08 at 14:24.

  16. #45
    ErickGunawan's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    190
    Points
    249.00
    Thanks: 63 / 8 / 7

    Default

    Quote Originally Posted by PanicAtBedroom View Post
    Nyi Roro Kidul emg ada, aku khan pernah tinggal di Jawa. Dia itu juga disembah lowh oleh orang setempat, jadi bukan ditakutin. Dia juga nolong koq, gak sepenuhnya jahat2 amat. Malah sampe ada khan di hotel mana tuh yg 1 kamra memang di-khususkan buat Sang Ratu. Krn dia emg sering berkunjung ke tuh hotel buat bertapa. Aku-pun mengakui Ratu Selatan ini cantik banget koq. Cantik-nya gak ada yg ngalah-in.
    Masalah hotel, temenku jg bilang... ada 1 hotel yg menyediakan 1 kamar khusus utk Sang Ratu. Tidak boleh ditempati orang, dan selalu ada bau Dupa. Masalah percaya ato ga percaya, temenku pernah bilang gini... lu coba aja nungging trus pantatin laut deh, nti ombaknya kenceng. Gw dah coba, emang bener sich.

Page 3 of 6 FirstFirst 123456 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •