Results 1 to 3 of 3
http://idgs.in/713789
  1. #1
    NETS's Avatar
    Join Date
    Aug 2014
    Location
    Indonesian
    Posts
    115
    Points
    28.80
    Thanks: 4 / 1 / 1

    Default Jalan aneh (part 1)

    Aku sedang berlibur di rumah kakek yang berada di tengah desa terpencil. Pagi itu kakek sedang pergi . Karena kesepian akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar sungai dekat rumahku lalu menghubungi teman-temanku untuk datang kerumahku.
    Setiap kali ada hubungannya dengan hp atau gadget lainnya pasti harus ke pinggir sungai dulu.Maklum sinyal di dalam rumah SOS karena ada alat penangkal sinyal yang dibuat oleh kakek ku karena dia mempunyai telinga yang sangat tajam dan sering kali bunyi sinyal membuat telinga kakekku sakit.Walaupun seberang sungai terdapat menara sinyal tapi berkat kakekku aku harus pergi ke luar rumah demi mendapatkan sinyal.Setelah beberapa temanku datang aku memutuskan untuk mengajak mereka untuk masuk ke kamarku.Ada 4 temanku yang datang yaitu: Michiya (perempuan), Machiya(laki -laki), Aruna(perempuan),Soya(laki-laki). Machiya dan Michiya merupakan saudara kembar.Setelah sampai didalam kamarku kami berpikir akan melakukan apa.
    “Arika,kita mau ngapain sekarang?” Tanya Soya kepadaku.Belum sempat menjawab tiba-tiba Machiya langsung menunjuk kearah lukisan seorang wanita di dinding di kamarku. “Ada apa Machi-kun?”Tanya Aruna.”Ta-tadi aku melihat wa-wanita di dalam lukisan itu te-r-tersenyum”kata Machiya ketakutan.”Huh? tidak mungkin aku tidak pernah melihat hal seperti itu di kamarku”Kataku yakin.”Tapi aku juga melihatnya”kata Michiya dengan wajah ketakutan.Awalnya kami kira itu lolucon saat dikatakan oleh Machiya namun saat Michiya yang mengatakannya tentu saja kami percaya karena Michiya mempunyai indra ke-6. Sesaat suasana hening tidak ada yang mau berbicara.Sunyi dan hanya terdengar suara kicauan burung yang berada di depan rumahku.
    “Aku rasa ada sesuatu yang janggal di sini aku bisa merasakan ada sesuatu yang tersembunyi disini”Ucapan Aruna memecahkan keheningan yang ada aku semakin ketakutan karena kalau Michiya dapat melihat hantu atau makhluk halus sedangkan Aruna dapat merasakan keberadaan makhluk halus dengan pendngarannya.
    ”Eh… k-kau bercandakan?” Tanya Soya.Aruna hanya diam dan menatap kearah lantai.Karena sebagian dari kami merasa penasaran kami memutuskan untuk menyelidiki sekitar lukisan itu.Saat aku ingin melepaskan lukisan itu entah mengapa tidak bisa bisa dilepaskan karena tidak bisa dilepaskan kami memutuskan untuk melewati bagian melepaskan lukisan untuk sementara setelah memeriksa sekitar lukisan itu kami memutuskan untuk mencoba melepaskan lukisan itu alangkah terkejutnya aku saat aku menyentuh lukisan itu wajah wanita dalam lukisan itu…….
    To be continued ~

  2. Hot Ad
  3. #2
    NETS's Avatar
    Join Date
    Aug 2014
    Location
    Indonesian
    Posts
    115
    Points
    28.80
    Thanks: 4 / 1 / 1

    Default Jalan aneh (PART2)

    Aku tidak bisa berkata-kata ketika melihat wanita dalam lukisan itu tersenyum lebar sampai seakan-akan mulutnya robek.Aku langsung terjatuh dan mulai mundur dari lukisan itu entah mengapa aku mendengar sebuah suara yang keluar dari lukisan itu aku rasa yang mendengar suara itu hanya aku dan Aruna.Aku mulai berteriak histeris Aruna yang juga mendengar suara itu berusaha menenangkan ku. Suara itu berbunyi
    “hihihihihi…huuuuuuuuuu…tolong..tolong”.Mendengar suara itu lagi aku makin histeris aku mulai berteriak seperti orang gila Aruna memukul leherku dan aku pingsan.Saat bangun teman-temanku menatapku dengan pandangan kawatir. “Ada apa?”Tanyaku.Mereka lalu menceritakan apa yang terjadi padaku.Aku begitu terguncang mendengarnya dan merasa ketakutan kepada lukisan itu. Lukisan itu merupakan lukisan lama yang berumur 78 tahun.Aku mulai merinding dan gemetar Aruna yang mengetahui apa yang terjadi padaku memelukku dengan erat sambil berkata “Tenanglah Arika aku akan membantu mu melawan rasa takut ini” Aku begitu ketakutan sesuatu akan menimpaku lagi ‘tidak…tidak’ suara hati kecilku seakan dapat terdengar oleh ku.
    Setelah sedikit tenang aku mencoba melepaskan lukisan itu lagi aku sedikit gemetar perasaanku tidak enak dan begitu aku menyentuh lukisan itu tiba-tiba aku terpental kearah kasurku yang berada di depan lukisan itu. “Ouchh…huh?a-apa yang terjadi a-aku tidak dapat menyentuh lukisan itu”kataku gemetaran.Aku merinding melihat apa yang terjadi padaku.Michiya mencoba melepaskan lukisan itu dan tebak apa yang terjadi,Michiya mengalami hal yang serupa padaku di juga terpental namun lebih jauh hingga menubruk tembok.Kami semua yang melihat bahwa itu bukanlah hanya kebetulan langsung ketakutan kecuali..
    Aruna dia memang dari dulu anak yang pemberani. “Aku mendengar dari makhluk halus yang berada di sekitar sini bahwa lukisan ini hanya dapat di lepaskan pada bulan purnama merah yang akan dimulai pada…..”Aruna tidak melanjutkan kata-katanya entah kenapa.”Kapan?”Tanya Soya penasaran.”Pada malam ini pukul 23.59” kata Aruna sambil memejamkan matanya. “Hah? Haruskah semalam itu?”tanyaku terbelak.”Memang itulah yang kudengar dari makhluk halus di sekitar sini”Kata Aruna yakin. ”Bagaimana bila malam ini kita menginap di ruma Arika”Usul Machiya “Kebetulan ayah dan ibuku menginap karena pekerjaan”Kata Michiya melanjutkan kalimat Machiya.”Aku bisa karena kita teman dekat”Kata Aruna sambil tersenyum manisss sekali.Lalu semua menatap ke Soya yang terlihat akan menolak.”Ehh… k-kenapa semua melihat padaku”kata Soya dengan wajah ketakutan.”Soya kamu akan ikut kan?”Kata ku lembut dan sepertinya Soya akan menolaknya.”Ti…”belum selesai berbicara tiba-tiba Aruna memakai jurus andalannya untuk membujuk Soya.Soya yang menyukai Aruna pasti tidak dapat menolak.Dengan wajah memerah Soya akhirnya setuju (:v ).
    Kami meminta ijin kepada kakekku yang kebetulan sudah pulang dan kakekku menyetujuinya.Teman-temanku pulang untuk mengambil pakaian dan alat yang kira-kira diperlukan oleh kami.Setelah teman-temanku kembali kami menunggu hingga malam hari tiba.Kira-kira pukul 4 sore kami ketiduran tentu saja karena kami akan pergi dimalam hari jadi tidak ada salahnya kan?Aku terbangun pukul 22.47 malam dan aku langsung membangunkan teman-teman yang lain.Setelah semua terbangun aku dan yang lain mulai mempersiapkan hal yang harus dibawa. “Eh..dimana Michiya?”Tanya Aruna kepadaku.”Entahlah dia sepertinya sudah bangun sebelumku karena begitu aku bangun hanya dia yang tidak ada dikamar”Jawabku kawatir.”Ahh kalian sudah bangun ya?”Tanya Michiya yang berada di depan pintu kamar.”Disitu kau rupanya”kataku lega.
    ”Sini ayo bantu kami mempersiapkan berang-barang”Ajak Machiya kepada Michiya”Oke”Jawab Michiya singkat.Jarum jam menunjukkan pukul 23.55 kami siap-siap untuk mengangkat lukisan itu.Michiya memutuskan untuk melihat kea rah bulan aga bisa memberikan kami kode.”Arika bulannya sudah menjadi merah dan cepat angkat lukisannya”Kata Michiya sambil berteriak.”Oke”Jawabku. “1….2….3!”kataku sambil melepaskan lukisan itu dengan takut.”Eh?”Kataku setelah berhasil melepaskan lukisan itu.”Apa-apaan ini?”Kata Aruna Serius .Dibalik Lukisan itu terdapat……
    To be Continued ~

  4. #3

    Join Date
    Nov 2013
    Location
    Bandung-Medan
    Posts
    13,615
    Points
    50.80
    Thanks: 262 / 270 / 198

    Default

    saya jadikan 1 yah.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •