Salah satu papan pengundang roh atau untuk berbicara dengan orang mati yang bernama Ouija memang telah ada sejak lama di luar negeri. Meskipun ini hanyalah sebuah permainan, namun papan ini ternyata juga memiliki sudut mengerikan yang tak jauh berbeda dengan Jelangkung. Jika di Indonesia Jelangkung digunakan sebagai media untuk memasukkan roh ke dalamnya, Ouija berbeda dari cara penyampaiannya, lebih ke arah berkomunikasi dengan hantu tersebut. Jika pemain ingin melihatnya maka mereka dapat menggunakan kaca pembesar untuk melihat jika memang ada roh di sekitar mereka.


Ouija sendiri saat ini datang pada sebuah film yang disutradari oleh Stiles White. Di dalam film ini, seperti judulnya sendiri film bercerita bagaimana tentang Ouija dijalankan. Cerita dari film ini mencakup sekelompok anak muda yang terjebak ke dalam permainan ini. Meskipun hanya sebuah permainan, ternyata ini berakhir petaka. Bermula dari salah satu teman mereka yang bernama Debbie yang memainkan Ouija sendirian dan berakhir dengan kematian yang sangat mengenaskan.

Beberapa teman dan saudara Debbie pun tak dapat menerima hal tersebut. Mereka tidak percaya bahwa Debbie meninggal dengan gantung diri. Dari sinilah permainan dimulai. Awalnya mereka hanya ingin memainkan permainan ini untuk berkomunikasi dengan Debbie, namun ternyata ini tak menghasilkan apa-apa dan mereka justru terjebak dari permaian dan tidak bisa keluar.


Pada film Ouija ini, banyak sekali adegan-adegan mengejutkan yang dibuat oleh sang sutradara yang cukup membuat jantung berdebar-debar dan berteriak sesaat menontonnya. Sosok rumah tua yang menyeramkan pun menjadi satu alasan penonton ingin menutup telinga setiap saat agar tidak terkejut. Sayangnya pengembangan cerita dari Ouija seperti dibuat dengan terburu-buru. Seharusnya film Ouija bisa lebih menyeramkan dari ini, sebab banyak sekali yang memang bisa dibuat menyeramkan. Indogamers sendiri memberikan nilai 6,5/8 untuk Ouija.

Source