Brawn Ingin Hentikan Red Bull
Rabu, 1 Juli 2009 - 10:03 wib
BRACKLEY - Red Bull mulai bisa meningkatkan persaingan dengan Brawn GP. Untuk itu, sang pemilik Ross Brawn berharap bisa memperbaiki performa timnya supaya dapat menghentikan dominasi Red Bull.
Dalam balapan Formula One (F1) di Inggris, Sebastian Vettel dan Mark Webber memang berhasil finish 1-2. Brawn merasa tim bermarkas di Brackley itu tidak dapat paket lama untuk mengungguli sang rival.
"Red Bull memang bisa menyaingi kami sepanjang tahun. Jadi, saya merasa kami harus memperbaiki performa karena mereka tampil bagus di Silverstone," kata Brawn mengenai hasil balapan di Inggris itu dikutip autosports, Rabu (1/7/2009).
"Kami tidak bisa tampil maksimal karena masalah temperatur ban. Kami tidak bisa menemukan cara mengerjakan paket baru, sehingga kami memutuskan untuk kembali ke model lama saat balapan di Turki," lanjut mantan juru mesin Ferrari itu.
Balapan selanjutnya akan berlangsung di Jerman. Brawn optimis paket mobil barunya mampu menemukan kembali performa terbaik dalam balapan yang berlangsung di Nurburgring.
"Ya, kami selalu optimis bisa menemukan performa terbaik lagi. Dengan penuh rasa hormat, kami memang bersaing dengan Williams dan Ferrari di Silverstone. Biasanya itu tidak terjadi. Kami hanya sedikit mengalami kesulitan," tandasnya. (hmr) http://sports.okezone.com/read/2009/...tikan-red-bull
Max Mosley Tidak Bakal Lengser
Rabu, 1 Juli 2009 - 10:26 wib
MADRID - FOTA sempat mengklaim bahwa Max Mosley akan menaruh jabatan sebagai presiden FIA. Namun, presiden Federasi Motosports Spanyol, Carlos Gracia tidak sependapat demikian.
Seperti diketahui, pertikaian antara FIA dengan FOTA semakin memburuk. Mosley sangat tersinggung dengan komentar diktator yang dilontarkan aliansi tim-tim F1 dan membuat perjanjian perdamaian mereka terancam sirna.
Gracia mengaku mengerti dengan posisi Mosley. Dia tidak puas mengenai komentar yang dilontarkan presiden FOTA. "Hingga mati, saya memang tidak mendukung Max Mosley," kata Gracia.
"Tapi, saya menghormati intistusi dan apa yang dilakukan Luca di Montezemolo, sudah menunjukkan bahwa dia tidak mengormati FIA dan World Motors Sports Council (WMSC)," lanjut pria asal Spanyol itu.
"Saya tidak akan terkejut jika Max Mosley kembali mengikuti pemilihan ulang. Hal terburuk yang Anda bisa lakukan adalah membiarkan binatang terluka dan apa yang dilakukan Luca di Montezemolo sudah membuat Max marah," sesalnya.
Gracia sendiri mengaku tertarik untuk memegang jabatan FIA. Meski begitu, Gracia memastikan bahwa dirinya tidak ingin mencari gara-gara dengan menantang Mosley. Dia tidak ingin menghancurkan masa depan Federasi Motorsports Spanyol.
"Saya memang tidak menutup kemungkinan menjadi pemimpin FIA. Saya yakin Max Mosley akan mendukung saya. Tapi, saya akan memikir ulang menentangnya karena saya tidak ingin menghancurkan Federasi Motorsports Spanyol," tandasnya. (hmr) http://sports.okezone.com/read/2009/...-bakal-lengser
Nakajima Tetap Optimistis
Rabu, 1 Juli 2009 - 12:13 wib
GROVE - Kazuki Nakajima yakin kesulitannya dalam mengoleksi nilai di kejuaraan F1 akan segera berakhir. Dua balapan terakhir menjadi modal kepercayaan diri pembalap Williams F1 tersebut.
Dalam dua edisi balapan terakhir, hasil bagus Nakajima lepas dari genggaman karena kurang beruntung. Di Turki, Nakajima gagal gara-gara pit stop. Sementara di Silverstone Nakajima tidak berhasil mempertahankan posisi kelima di grid usai pemberhentian pertama.
Kendati belum mempersembahkan poin untuk Williams dan tertinggal di dasar klasemen pembalap, Nakajima percaya dirinya bisa bangkit. Pembalap titipan Toyota ini yakin mampu memberikan prestasi, bila mengacu pada kinerjanya di dua edisi grand prix terakhir.
"Membuat frustrasi dan bila Anda melihat hasilnya, terlihat seperti bencana," kata Nakajima kepada autosport, Rabu (1/7/2009).
"Tapi kami tahu kami memiliki kesempatan yang sangat bagus, dan perbedaan di akhir sangat kecil dibanding hashttp://www.indogamers.com/images/as4/editor/color.gifilnya," demikian Nakajima melanjutkan.
"Saya merasa positif, lebih positif dibanding hasil yang ditampilkan. Sangat sulit sekarang, karena biar pun hanya ada perbedaan waktu sedikit bisa memberikan perbedaan besar dalam konteks hasil," lanjutnya.
Boozer & Okur Bertahan di Utah Jazz
Rabu, 1 Juli 2009 - 14:01 wib
SALT LAKE CITY - Carlos Boozer berpikir ulang menjadi free agent. Dia bertekad menghabiskan sisa kontraknya bersama Utah Jazz setidaknya untuk satu musim lagi.
Boozer akhirnya memberikan kepastian kepada Jazz hingga saat-saat terakhir. Dia memilih menyelesaikan sisa kontraknya bersama Jazz ketimbang keluar dan menjadi free agent-yang sempat diutarakannya beberapa waktu lalu.
"Kami senang Carlos telah memutuskan untuk terus bertahan bersama Jazz," sambut pengelola umum Jazz, Kevin O'Connor dalam rilis yang dikutip yahoosports, Rabu (1/7/2009).
"Kami berharap dia bisa terus bermain dalam level All-Star dan tampil tanpa mendapat cedera apapun musim ini," sambung O'Connor.
Saat berada dalam keadaan fit, Boozer selalu menjadi andalan Jazz dalam mencetak angka dan merebut bola rebound. Boozer juga menjadi aktor penting saat membawa Jazz melenggang ke playoff dalam tiga musim terakhir.
Power forward 27 tahun ini pernah dua kali terpilih sebagai pemain All-Star. Boozer juga merupakan anggota tim bolabasket Olimpiade AS yang meraih medali emas di Beijing.
Rekan setim Boozer, Mehmet Okur juga bertahan di Jazz. Sama seperti Boozer, center asal Turki itu menyatakan ingin menghabiskan sisa satu tahun kontraknya di Utah. (tan) http://sports.okezone.com/read/2009/...n-di-utah-jazz
Hamilton Minta Mobil Juara
Rabu, 1 Juli 2009 - 14:13 wib
WOKING - Lewis Hamilton tak kuasa melihat performa datar McLaren tahun ini. Menurutnya, The Silver Arrows harus bekerja keras mempersiapkan mobil untuk musim balap mendatang.
Juara bertahan F1 ini berharap, McLaren yang tengah mengalami kesulitan bisa berbuat sesuatu agar tidak terjebak dalam situasi seperti sekarang.
Saat ini, McLaren hanya mampu mengumpulkan 13 poin dari delapan race yang sudah berlangsung. Peluang bangkit The Silver Arrows di sisa kejuaraan pun tipis. Tak heran bila Lewis ingin memastikan dirinya bisa mendapat mobil juara lagi tahun depan.
"Saat saya berbicara mengenai tahun depan, kami sudah ditunggu pekerjaan berat dan tekanan di tangan kami," sebut Hamilton di ITV, Rabu (1/7/2009).
"Kami harus bekerja sebagai tim untuk memastikan mendapat mobil terbaik dan saat kami mencapai hal tersebut tahun depan, kami ingin memenangkan semua seri balapan. Jadi, itulah yang sedang kami kerjakan dan harapkan sekarang," papar pembalap 24 tahun ini.
"Jelas para pesaing yang lain juga akan melakukan pekerjaan serupa. Tapi, kami hanya harus memastikan agar tidak menjalani tahun yang berat seperti ini lagi," harapnya. (tan) http://sports.okezone.com/read/2009/...ta-mobil-juara
Safina: Saya Pantas Jadi No. 1
Rabu, 1 Juli 2009 - 20:52 wib
LONDON - Dinara Safina berhasil meraih satu tiket ke babak semifinal Wimbledon 2009. Safina menilai prestasi itu sudah cukup membuktikan kalau dirinya pantas meraih predikat petenis nomor satu putri.
Adik kandung Marat Safin itu memang belum pernah memenangkan gelar Grand Slam. Namun, Safina berhasil menembus babak semifinal empat turnamen Grand Slam. Kesuksesan itu menjadi bukti bahwa dia pantas menjadi petenis terbaik putri.
Jika masih ada yang berani meragukan, maka petenis yang menyingkirkan Sabine Lisicki itu, siap menjawab tantangan dengan menumbangkan juara bertahan Wimbledon Venus Williams di semifinal nanti.
"Saya rasa sekarang semua orang tidak perlu mempertanyakan kenapa saya bisa meraih predikat petenis nomor satu putri tanpa memenangi gelar juara Grand Slam. Sebab, saya berhasil mencapai babak semifinal di empat turnamen Grand Slam," tegas Safina.
Pernyataan petenis asal Rusia itu diamini sang lawan Lisicki. "Dia petenis nomor satu putri di dunia. Dia sudah pernah tampil di final Grand Slam, jadi dia pantas mendapatkan predikat itu," tegas petenis 19 tahun itu dikutip eurosports, Rabu (1/7/2009). http://sports.okezone.com/read/2009/...ntas-jadi-no-1
Haye Bakal Bungkam Wladimir
Rabu, 1 Juli 2009 - 21:07 wib
NOTTHINGHAM - Duel David Haye melawan Wladimir Klitschko memang batal terlaksana. Namun, Carl Froch percaya jika pertarungan itu terwujud, maka Haye bakal membungkam Wladimir. Benarkah?
Ya, harapan Hayemaker untuk berhadapan dengan jawara WBO, IBO dan IBF itu pada 20 Juni lalu sirna, setelah secara mengejutkan petinju asal Inggris itu mengalami cedera punggung saat latihan.
Tapi, Froch optimis Haye akan memiliki kesempatan untuk bertarung melawan Wladimir cepat atau lambat. Bukan hanya itu, The Cobra optimis, rekan senegara Haye itu akan memukul KO Wladimir.
"Saya percaya duel Haye melawan Wladimir akan terwujud. Jika itu terjadi, maka Haye akan memukul KO sang lawan, khususnya bila dilihat dari pertarungan terakhir mereka," jelas Froch.
"Saya tahu Wladimir mendominasi pertarungan melawan Ruslan Chagaev, tapi dia itu seperti seorang penakut," tegas petinju 31 tahun tersebut sebagaimana dikutip The Sun, Rabu (1/7/2009).
"Wladimir takut akan bayangannya, dia berlari mengitari ring dan gaya bertarungnya membosankan. Jika Anda melihatnya dari TV, Anda akan mematikannya setelah ronde keempat," lanjutnya.
AMAG Pertama dan Terakhir
Rabu, 1 Juli 2009 - 22:15 wib
JAKARTA - Asian Martial Arts Games (AMAG) 2009 akan menjadi momen paling bersejarah. Penyebabnya, multievent yang akan dihelat di Bangkok, Thailand, 1-9 Agustus mendatang, itu menjadi ajang olahraga pertama sekaligus terakhir.
Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo menjelaskan, AMAG akan digabung dengan multievent Asian Indoor Games. Jadi, penyelenggaraan di Bangkok menjadi multievent AMAG pertama juga terakhir.
"Dalam executive board meeting diusulkan AMAG digabung dengan Asian Indoor Games. Keinginan itu akhirnya disepakati oleh semua peserta yang hadir," kata Rita Subowo yang hadir pada acara executive meeting Olympic Council Asia (OCA) di Singapura, Rabu (1/7/2009).
Menurut Rita, alasan penggabungan ini lebih didasari untuk penghematan mengingat cukup banyak kegiatan multievent di tingkat Asia saat ini. "Sekarang ini sudah ada Asian Youth Games, Asian Games, Asian Beach Games, dan beberapa lagi kegiatan mutievent lainnya di tingkat Asia. Banyaknya multievent juga akan berdampak kurang bagus terhadap Asia," ungkap Rita.
Penghematan pun berlanjut hingga tingkat Asian Games. Bahkan, ada rencana multievent paling akbar yang akan dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan, 2014, itu hanya mempertandingkan 35 cabang olahraga.
(Edi Yulianto/Koran SI/zwr)
Jakarta Dominasi PON Tenis
Rabu, 1 Juli 2009 - 22:23 wib
JAKARTA - Dominasi Kontingen DKI Jakarta belum tersentuh di Pekan Olahraga Nasional (PON) Tenis 2009. Mereka masih memimpin klasemen sementara dengan torehan 6 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu di Komplek Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (1/7/2009).
Tambahan satu medali emas dipersembahkan melalui nomor beregu putra melalui dua petenis terbaiknya Christopher Rungkat dan Nesa Arta. Dua petenis Piala Davis Indonesia itu menang telak 2-0 atas lawannya masing-masing dari Jawa Tengah (Jateng).
Christo tak menemui hambatan menghadapi pentolan Jateng, Sunu Wahyu Trijati di pertandingan pertama. Dia menang dua set langsung 6-4, 6-4. Kemenangan Christo tak lepas dari semangatnya mengejar ketertinggalan di set pertama yang tertinggal 1-3.
"Saya hanya berusaha tak membuat kesalahan untuk mengejar dia. Bersyukur keinginan saya terkabul untuk memberikan keunggulan sementara DKI," ujarnya.
Meski memberikan kemenangan awal, dia tetap memberikan pujian besar kepada lawannya tersebut. Apalagi, Sunu juga termasuk pemain Piala Davis Indonesia yang memiliki kualitas mumpuni.
Sementara kemenangan DKI ditentukan setelah Nesa Arta merebut kemenangan dari tangan petenis Jateng lainnya David Agung Susanto 6-3, 3-6, 10-6. Nesa merasa kemenangan itu merupakan anugrah setelah David sempat membuatnya ketar-ketir.
Nesa sempat cemas ketika David memaksa pertandingan harus dilanjutkan hingga set ketiga. "Saya bersyukur, dewi fortuna sepertinya masih berpihak kepada saya," ungkapnya.
Pertandingan Nesa-David memang tergolong alot. Bahkan, mereka membutuhkan waktu selama 30 menit untuk menyudahi pertandingan di set pertama. Saling tikam pun berlanjut di set kedua, tapi kali ini David sanggup mengatasi perlawanan Nesa.
Meski demikian, Nesa hanya membutuhkan waktu 10 menit di penentuan menggunakan sistem super tie break. "Saya senang karena pertandingan tak lagi dilanjutkan di nomor ganda," cetusnya.
Sementara Ketua Harian Pengprov Pelti DKI Jakarta Wiryatmoko menjelaskan, prestasi yang patut disyukuri. Apalagi, kontingennya bermain di rumah sendiri. "Jika pun ada medali emas yang lepas, kami akan secepatnya membenahi. Kami berharap kontingen DKI akan semakin baik ke depannya," kata Wiryatmoko.
Perolehan Medali PON Tenis Sementara
No. Daerah (Emas Perak Perunggu)
1. DKI Jakarta 6 4 1
2. Jawa Timur 2 3 2
3. Kalimantan Timur 1 1 4
4. Sulawesi Tengah 1 0 2
5. Jawa Barat 1 0 1
6. Jawa Tengah 0 1 3
7. Bangka Belitung 0 1 1
8. Yogyakarta 0 0 2
9. Bali 0 0 1
10. Sulawesi Utara 0 0 1
(Edi Yulianto/Koran SI/zwr)
Medali Pertama di AYG?
Rabu, 1 Juli 2009 - 22:27 wib
JAKARTA - Kontingen Asian Youth Games (AYG) Indonesia memiliki kesempatan mendulang medali pertama. Kini tinggal bagaimana pelari Arif Rahman mencobanya di final nomor 800 meter di Singapura, Kamis (2/7/2009).
Arif lolos ke final setelah di kualifikasi lolos dengan catatan terbaik 2 menit 01:47 detik. Dia berada di posisi kedua di belakang pelari Korea Selatan (Korsel) Park Yong-su usai finis tercepat 2 menit 00:68 detik.
Pada partai final, Arif akan bersaing ketat dengan pelari yang juga lolos melalui fase penyisihan sebelumnya. Selain Park, Arif akan menghadapi Abbas Ali dari Irak, E. Herath dari Sri Lanka, Ravi Kumar dari India, dan pelari Iran, Amir Beyranvand.
Pelatih Atletik AYG Indonesia Erwin Maspaitella mengakui berat mewujudkan hal itu, tapi dia tetap menginstruksikan anak didiknya berjuang maksimal. "Kami tak diberi target. Saya berharap Arif tak terbebani dengan kondisi tersebut," ujarnya melalui layanan pesan singkat, Rabu (1/7/2009).
(Edi Yulianto/Koran SI/zwr) http://sports.okezone.com/read/2009/...pertama-di-ayg
Baku Hantam Para Unggulan
Rabu, 1 Juli 2009 - 22:29 wib
JAKARTA - Benturan mulai terjadi antara petenis unggulan tunggal putra Alfamart Sportama 2009. Mereka akan berjibaku di babak ketiga demi tiket ke perempat final di Lapangan Tenis Senayan, Kamis (2/7/2009).
Unggulan kedua asal Jawa Barat (Jabar) Elbert Sie akan menghadapi Surya Wijaya dari Kalimantan Timur (Kaltim). Elbert berhak menantang Surya setelah lawannya di babak kedua, Umardani asal Papua Barat tak melanjutkan pertandingan saat kedudukan 6-1. Sementara Surya tak terlalu sulit menundukkan petenis Jawa Tengah (Jateng) Reza Amrullah 6-1, 7-6 (2).
Bagi Elbert, keberhasilan menembus babak ketiga menjadi bukti mantan petenis Kaltim itu mulai realistis menjuarai turnamen tersebut. "Saya berharap demikian, tapi saya tetap akan fokus menjalani pertandingan di setiap babaknya. Apalagi, saya akan menghadapi lawan tangguh," ungkapnya.
Sementara unggulan lainnya Aditya Hari Sasongko dari Yogyakarta akan menantang unggulan ketujuh asal Jaw Timur (Jatim) Andery Setyawanto di babak ketiga. Sebelumnya, Aditya melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan M Noor Iman dari Nangroe Aceh Darussalam 6-0, 6-1. Sementara Andery menumbangkan Panji juga dengan skor sama 6-0, 6-1.
Kalahkan Karlovic, Federer ke Semifinal
Rabu, 1 Juli 2009 - 23:54 wib
LONDON - Juara lima kali Wimbledon Roger Federer, memastikan diri melaju ke semifinal Wimbledon 2009, usai mengalahkan wakil Kroasia Ivo Karlovic, melalui pertarungan sengit tiga set 6-3 7-5 7-6, Rabu (1/7/2009).
Karlovic yang memiliki servis tidak tertahankan di tahun ini, menemui kesulitan dalam menembus pertahanan FedEx. Petenis asal Swiss ini sukses menjinakan servis-servis keras dari petenis 2,08 meter tersebut.
"Sangat sulit mengumpulkan angka. Tidak mudah mengalahkan Karlovic. Saya gembira bisa dua kali mengalahkanya serta memenangkan pertandingan ini," jelas Federer seperti dilansir yahoo.sports, Rabu (1/7/2009).
"Saya senang dengan rekor yang saya dapay. Meraih banyak kesempatan berlaga di semifinal grand slam. 21 kali adalah sesuatu yang sudah saya dapat. Kini saya harus konsisten, bagaimana saya bebas dari cedera dan bisa tetap bermain," lanjut mantan juara dunia ini.
Karlovic sendiri punya catatan mengagumkan, dengan membukukan 137 servis tak tertahankan, sebelum bersua Federer. Karlovic hampir menyulitkan Federer dengan senjata utamanya tersebut. Namun, ketangguhan FedEx masih lebih baik dari sekedar servis keras Karlovic.
Vettel Tak Sabar Jajal Nurburgring
Kamis, 2 Juli 2009 - 10:02 wib
MILTON KEYNES - Setelah Jenson Button di Silverstone, pekan depan giliran Sebastian Vettel menghadapi balapan di negaranya sendiri di Jerman.
Tahun lalu, GP F1 Jerman masih diselenggarakan di Hockenheim. Mulai musim 2009 ini, penyelenggaraan yang sama akan digelar di Nurburgring. Dengan demikian, pembalap 21 tahun itu akan melakoni pentas perdana mengendarai mobil F1 di sana.
Kendati baru akan menjalani aksi pertama di Nurburgring, Vettel tidak merasa gugup karena sebelumnya sudah pernah menjajal lintasan Nurburgring.
"Saya memiliki banyak kenangan tentang Nurburgring," ujar pembalap Red Bull tersebut seperti dilansir f1live, Kamis (2/7/2009).
"Saya mengendarai go-kart di sana, dan juga balapan di pentas Formula BMW, Formula 3 dan juga seri dunia Renault," sambungnya.
Mengenai balapan di rumah sendiri, Vettel menjelaskan: "Saya akan menyamakannya dengan sepakbola saat menjalani pertandingan kandang selalu memberikan 100 persen tapi motivasinya lebih tinggi." (tan) http://sports.okezone.com/read/2009/...al-nurburgring
Glock: Kami Masih Punya Peluang
Kamis, 2 Juli 2009 - 10:27 wib
KOLN - Dalam beberapa balapan terakhir, Toyota F1 tak sanggup mempertahankan posisi di barisan depan. Tapi peluang untuk menjadi juara masih ada. Timo Glock yakin.
Penampilan gemilang Toyota di awal musim, membuat pembalap Toyota asal Jerman itu percaya timnya bisa bangkit kembali.
Di balapan pembuka 2009 di Melbourne, duo Toyota Jarno Trulli dan Timo finis di urutan ketiga dan keempat. Aksi gemilang mereka berlanjut ke balapan berikutnya di Malaysia , di mana Glock sukses menaiki podium. Di Bahrain juga demikian, di mana Trulli finis ketiga.
Namun belakangan, Toyota mulai kehilangan taji di hadapan dua tim dominan saat ini, Brawn GP dan Red Bull. Perolehan poin paling rendah Toyota terjadi di Monaco, di mana Trulli dan Glock mengawali balapan dari grid belakang.
Saat ditanya mengenai kemungkinan Toyota memenangkan kejuaraan tahun ini, glock mengungkapkan: "Saya selalu berhati-hati bila berkata tentang kemenangan pertama."
"Saya kerap mengatakan kita harus konsentrasi mengembangkan mobil setiap kali balapan. Itu masih menjadi opini saya," lanjutnya seperti dilansir Sky Sports, Kamis (2/7/2009).
Toyota F1 Punya Stabilitas
Kamis, 2 Juli 2009 - 11:45 wib
KOLN - Musim ini Toyota tampil lebih baik ketimbang balapan tahun lalu. Rahasianya ada pada kestabilan mobil andalan mereka, TF109.
Hal tersebut diungkapkan pembalap pabrikan otomotif asal Jepang tersebut, Timo Glock. Pembalap Jerman ini percaya, stabilitas TF109 merupakan salah satu alasan utama mengapa Toyota bisa bergitu berkembang tahun ini.
"Kami menjalani langkah bagus mulai 2008 hingga 2009. Okelah, kami memakai ban serta konfigurasi aerodinamis yang berbeda, tapi saya berani mengatakan mobil kali ini jauh lebih baik di setiap area," papar Glock dikutip Sky Sports, Kamis (2/7/2009).
"(Mobil ini) memiliki stabilitas yang lebih baik. Kita dapat mengendarai mobil lebih agresif tanpa perlu banyak khawatir," lanjutnya.
"Tahun lalu ketika kita kehilangan (kendali) mobil, kita akan kehilangan kendali tanpa sanggup menduganya sama sekali. Kami sudah mengatasi hal itu tahun lalu dan tahun ini kami mengembangkannya lebih jauh lagi," putus Glock.(tan) http://sports.okezone.com/read/2009/...nya-stabilitas
Share This Thread