DIEGO MARADONA “The GOD of Football”
27. October 2007, 1:06 UhrInfo, Legenda BolaAndy N. Gultom
maradona.jpgJangan mengaku pecandu bola, jika tidak kenal nama di atas. Pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona, merupakan salah satu legenda terbaik dari dunia sepakbola. Bahkan pada tahun 2000, Don Diego terpilih sebagai pemain terbaik dunia abad ini dalam suatu polling yang dilakukan FIFA melalui internet.
Dengan tinggi tubuh “hanya” 166 cm (termasuk pendek untuk ukuran Eropa), Maradona kerap dipanggil si boncel. Namun jangan tanyakan aksinya di lapangan.
Maradona selalu punya gerakan kejutan, yang mengagetkan pemain lawan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh akselerasinya. Akselerasi Don Diego, pada 2-3 langkah awal sangat cepat, karena ditunjang oleh kedua kaki yang kokoh, badannya yang pendek pun, justru memudahkan dirinya dalam mempertahankan body balance.
Visi, intelegensi dan kreasi merupakan kelebihan lain dari seorang Maradona. Maradona merupakan ruh dan dirigen permainan kelas wahid. Berikan saja bola pada dirinya, dan biarkan Maradona melakukan segalanya.
Memulai karir di Argentinos Juniors, sebelum pindah ke Boca Juniors. Mencetak 28 gol dalam 40 pertandingan bersama Boca, membuat Barcelona Spanyol membawanya ke Nou Camp.
Dua tahun bermain di Barca (1982-1984), Diego bermain dalam 58 pertandingan, dengan torehan 38 gol. Sebelum memutuskan pindah ke Napoli.
Buat Napoli, Maradona adalah segalanya, bahkan dianggap manusia setengah dewa. Maradona berjuang sendirian membawa Napoli ke kasta tertinggi di Italia, dengan meraih Scudetto 1987 dan 1990. Maradona dianggap sebagai pahlawan yang mendobrak hegemoni kemapanan klub-klub Italia di kawasan utara, seperti Milan dan Juventus. Adapun Napoli sendiri adalah kota yang terletak di Italia bagian selatan.
Setelah mempersembahkan 115 gol dalam 259 pertandingan bersama Napoli, Maradona pindah ke Sevilla, Newells Old Boys, sebelum akhirnya mengakhiri karier di La bombonera, Boca Juniors.
Maradona terpilih menjadi Pemain Terbaik Dunia 1986. Tentunya setelah publik melihat kebintangannya dalam membawa Argentina merebut Juara Dunia 1986 di Mexico.
Pada partai semifinal melawan Inggris, Maradona menahbiskan dirinya sebagai pemain yang spesial sekaligus kontroversial. Setelah gol pertama yang dikenal dengan “Hands of God”, Maradona “menebusnya” dengan gol spektakuler setengah lapangan bola, melewati setengah lusin pemain Inggris (dapat kita lihat di sini, YouTube). Gol ini sendiri tercatat sebagai “Goal of the century 2002” versi polling Internet by FIFA.
Perlahan tapi pasti, Maradona “hancur” oleh ulahnya sendiri. Kokain dan obat terlarang, membuatnya memaksa meninggalkan lapangan hijau. Tetapi di luar sifat negatifnya, Maradona tetap akan tercatat dalam sejarah dunia sebagai seorang juara sepakbola sejati sepanjang masa
Share This Thread