Apakah aku sebegitu fans berat dengan
Facebook? Sampai-sampai membuat thread khusus? Ga juga, aku hanya pengguna biasa yang bisa dikatakan ga termasuk dalam kriteria kecanduan dengan Facebook (FB). Hanya kebetulan saja topik mengenai Facebook datang dan kemudian pergi silih berganti dan ini cukup menarik untuk dibahas.
Dan kebetulan saya suka memergoki karyawan saya maen Facebook disaat dia bekerja... hehehe, Mau ditegur juga ga enak, soalnya kerjaan dia beres, loh kok jadi curat.
Kali ini berhubungan dengan masalah Terms of Use yang dibuat oleh Facebook. Bagi orang yang belum tahu,
Terms of Use atau
Terms of Service — yang dalam bahasa Indonesia nya kurang lebih adalah
Aturan Penggunaan atau Persetujuan Penggunaan — merupakan “
kontrak” yang disediakan oleh penyedia layanan — termasuk juga FB dan situs lainnya — yang mengikat antara situs yang dipakai dengan penggunanya. Kontrak ini hampir sama dengan kontrak di dunia nyata di mana bila sudah “ditanda-tangani” maka kontrak tersebut akan mengikat kedua belah pihak.
Aku yakin sebagian besar orang akan melihat notifikasi seperti di bawah ini pada halaman home Facebook-nya hari ini. Dan aku lebih yakin hampir tidak ada orang yang mempedulikan notifikasi tersebut dan langsung memilih untuk mengklik Close di sudut kanan atas atau lanjut ke halaman lainnya.
Sebenarnya apa yang menarik di sini adalah kontrak yang dibuat oleh pihak Facebook yang dianggap terlalu memberi kekuasaan bagi FB untuk menggunakan konten yang disimpan di server FB. Dikutip dari
Yahoo! News dan
PC World, ada sebuah kalimat yang berisi:
“you grant Facebook an irrevocable, perpetual, non-exclusive, transferable, fully paid, worldwide license (with the right to sublicense) to (a) use, copy, publish, stream, store, retain, publicly perform or display, transmit, scan, reformat, modify, edit, frame, translate, excerpt, adapt, create derivative works and distribute…”
Selain itu FB juga memiliki hak seperti tertulis di bawah ini:
“use your name, likeness and image for any purpose, including commercial or advertising… .”
Belum mengerti? Oke, mudahnya orang-orang akan menganggap privasi mereka dilanggar karena FB memiliki hak secara terus-menerus dan selamanya (”perpetual”) menggunakan materi yang diupload para pengguna untuk didistribusikan ulang itu dengan hak cipta dan lisensi yang sudah dibuat ulang oleh FB sesuai dengan kutipan pertama. Sebagai contoh bila pengguna mengupload sebuah foto hasil karyanya, FB memiliki hak untuk mengklaim konten tersebut untuk didistribusikan ulang sebagai hasil karya FB.
Mengenai kutipan kedua, FB diperbolehkan menggunakan nama, kemiripan dan gambaran dari pengguna untuk tujuan apapun, termasuk komersil atau periklanan. Gampangnya, bisa saja screenshot dari profile Anda dipakai untuk mengiklan, padahal di luar sana ada musuh bebuyutan yang sedang mengincar keberadaan Anda (maaf, contohnya terlalu ekstrim, tapi cuma mau menegaskan apa yang dimaksud “privasi” di sini).
Jadi sewaktu-waktu mungkin saja isi profile Anda dicatut untuk kepentingan komersil, atau bahkan dalam kasus terburuk dibeberkan kepada perusahaan lain yang memiliki hubungan komersil dengan FB. Terms of Use ini sendiri memang dipublikasikan pada awal Februari 2009 ini, dan tanpa memberitahukan kepada pihak pengguna mengingat FB “memiliki hak untuk mengubah Terms of Use sewaktu-waktu tanpa memberitahu pengguna” seperti kebanyakan Terms of Use situs lainnya.
Selain itu yang tidak juga ketinggalan yaitu mengenai penghapusan account yang sudah sejak lama menjadi kontroversi di FB, yaitu bahwa FB tidak akan menghapus seluruh informasi pengguna. Penghapusan account di FB hanya berarti pembekuan account, yang juga berarti seluruh informasi yang pernah disimpan di FB akan terus tersimpan selamanya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tentu saja bukan tanpa alasan karena dari
entry blog Facebook yang ditulis oleh CEO FB Mark Zuckerberg mengungkapkan pembelaan bahwa hal ini diperlukan agar dalam kasus seperti bila seseorang mengirim message kepada orang lain dan setelah itu account pengirim dihapus, maka message di inbox sang penerima tidak langsung dihapus.
Sebagian besar orang tentu (tidak) akan bertanya mengenai “kapan saya pernah menerima Terms of Use seperti itu?”. Jawabannya adalah ketika pengguna mendaftarkan dirinya ke suatu situs, termasuk juga FB. Umumnya akan terdapat sebuah pilihan pada menu pendaftaran yang kurang lebih bertuliskan “I’ve read and agree to the Terms of Service / Terms of Use of <Site name>” atau “Saya telah membaca dan setuju mengenai Aturan Penggunaan dari <Nama Situs>”. Dan tentu saja, hanya segelintir orang yang membaca Terms of Service karena bagian ini tentu merupakan bagian yang panjang dan membosankan untuk dibaca. Aku juga sering malas membacanya kok.
Tetapi belakangan
FB menyatakan bahwa Terms of Use yang baru telah dicabut dan dikembalikan kepada yang sebelumnya. Yah, paling tidak bagi orang yang
concern dengan privasinya bisa sedikit lega. Dan tentu saja, sekali lagi hanya bagi yang
concern.
Share This Thread