Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 22
http://idgs.in/308751
  1. #1
    -[xd]_[march]-'s Avatar
    Join Date
    Jul 2010
    Posts
    217
    Points
    635.10
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default Misteri Otak Tengah

    pertama tama saya ucapkan mohon maaf jikalau repost, jika benar repost di delete saja, gpp.

    Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.

    Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).

    Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.

    Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.

    Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.

    Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

    Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.

    Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.

    Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.

    lihatlah pada anak kecil yang sedang berlatih menggunakan otak tengah berikut ini :

    SUMBER : http://otaktengah.com/

    =====

    Sanggahan

    Saya salin tempel dari kaskus saja...


    Quote Originally Posted by VirKill View Post


    Page One Updated (20 September 2010)

    Lewat THREAD ini ane berniat untuk ngebahas pelatihan yang sedang marak di Indonesia saat ini disebut sebagai AKTIVASI OTAK TENGAH (MIDBRAIN). Agan agan tentu sudah cukup familiar dengan ini. Initinya gan:

    PELATIHAN INI MIRIP PENIPUAN
    (Ane pake kata 'mirip' demi alasan hukum dan terinspirasi Ariel gan )

    TIDAK ADA SEORANGPUN DI DUNIA INI YANG TERBUKTI BISA MEMBACA DENGAN MATA TERTUTUP. TERMASUK ANAK ANDA!
    (Klik untuk keterangan lebih lanjut )





    PERTANYAAN 1. (Mengenai kemiripan Aktivasi otak tengah dengan Bronnikov Method di rusia yang telah terbukti sebagai penipuan 5 tahun lalu)

    Apa yang membedakan Program Aktivasi Otak tengah Anda dengan Bronnikov Method di Rusia yang terbukti merupakan Penipuan pseudoscience selagi metode kalian SANGAT mirip satu sama lain?


    Spoiler untuk Penjelasan lebih lanjut :

    Aktivasi otak tengah merupakan bentuk pelatihan yang konon mengaktifkan 'fungsi otak tengah' sehingga otak kanan dan kiri bisa seimbang. Sebagai bonus dan indikator telah aktifnya otak tengah mereka mengklaim bisa melakukan Blindreading (Membaca dengan mata tertutup). Meskipun disebut sebagai bonus, anehnya ini menjadi gembar gembor utama dan semua foto, dokumentasi, dan video mereka hanya menyajikan orang orang yang tampak sedang melakukan berbagai aktivitas dengan mata tertutup. Salah satu webnya adalah berikut:
    GMC Indonesia
    http://www.gmc-geniusmind.com/

    Berikut foto foto dalam web tersebut :


    Foto foto lain
    Spoiler untuk Aktivasi Otak tengah :







    TERNYATA Pelatihan ini sangat 'mirip' (minjem istilah kasus Ariel ) dengan Metode Pelatihan Bronnikov (Bronnikov method) yang sudah berkembang di Rusia sekitar 5 tahun lalu gan. Kenyataannya Bronnikov terbukti merupakan PENIPUAN berkedok SCIENCE (Pseudo science)

    Foto2 Bronnikov method


    Spoiler untuk FOTO2 BRONNIKOV :





    METODE TERSEBUT TELAH DIBONGKAR SEBAGAI PENIPUAN OLEH JAMES RANDY

    James Randy adalah mantan pesulap ternama yang akhirnya mendedikasikan dirinya untuk ilmu pengetahuan. Dia membongkar beberapa praktek penipuan spiritual, psikokinetik, dll. Ulasannya tentang Bronnikov method dapat dilihat disini:
    PENJELASAN RANDI
    http://www.randi.org/jr/022202.html

    [CENTER]Show Televisinya berhasil mengungkap beberapa klaim palsu:
    [youtube]QlfMsZwr8rc[/youtube]




    Kepalsuan Bronikov method juga dibongkar oleh sebuah stasiun TV dalam tayangan berikut:
    [youtube]2RKh9Yh-GsU[/youtube]

    10 PERTANYAAN ILMIAH YANG TIDAK MUNGKIN BISA DIJAWAB OLEH GMC


    UPDATE:
    Pertanyaan tersebut diposting seseorang di Wall DOkter GMC dan
    dr. Meigiri (Dokter GMC) merespon pertanyaan tersebut sebagai berikut:
    Spoiler untuk Cara Dokter GMC menjawab pertanyaan ilmiah :






    pertanyaan2 dan pertentangan Ilmiah lain bisa dilihat disini:
    PERTANYAAN2 ILMIAH YANG DISUSUN OLEH AGAN ERIC WEZS




    TESTIMONI DAN RENCANA TUNTUTAN DARI SESEORANG DI FACEBOOK

    Berikut dibawah adalah testimonial yang ditulis seseorang di facebook:
    (Panjang gan, tapi SANGAT LAYAK dibaca)
    http://www.facebook.com/topic.php?to...711671#post469



    Selengkapnya bisa dibaca di post berikut:
    FACEBOOK - Menggugat GMC (Genius Mind Consultancy) Indonesia
    WORDPRESS- Menggugat GMC (Genius Mind Consultancy) Indonesia

    PARODI OTAK TENGAH KARYA FAHMI ASYARI



    LAPORAN TS HASIL KUNJUNGAN KE TKP

    Sejak diluncurkan (25 Juli) hingga ditutup pada 10 oktober, tidak ada yang berani membuktikan... pertanda apakah?


    BAGI YANG MERASA ARTIKEL INI BERMANFAAT SILAHKAN BERKOMENTAR. KARENA SUNDULAN/KOMENTAR ANDA WALAUPUN HANYA 1 KATA MUNGKIN BISA MENYELELAMATKAN 1 ANAK DI NEGERI INI. :iloveindonesia


    Gara gara THREAD INI, akhirnya TELAH TERBIT buku berikut:

    Buku ini BELUM ada di toko toko buku terdekat anda (diperkirakan februari). Anda bisa memesannya ke 08112505222. SMS nama dan alamat tujuan. Harga Rp.30.000 + ongkos kirim via pos express bisa dicek tarifnya sebagai berikut: http://www.posindonesia.co.id/tarif_express.php

    Quote Originally Posted by MimiHitam View Post
    Pengujian Aktivasi Otak Tengah (IRiS vs Gensol)



    Fenomena Aktivasi Otak Tengah telah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Sebuah lembaga menawarkan puluhan manfaat luar biasa dari pelatihan singkat bertarif jutaan termasuk sesuatu yang selalu mereka banggakan: kemampuan membaca dengan mata tertutup (kendati selalu dipungkiri sebagai bonus semata). Dan pada akhirnya kami berpendapat bahwa ini bukan lagi dalam tataran harmless nonsense tapi sudah mulai menjadi dangerous delution. Jika aktivasi otak tengah memang mampu membuktikan apa yang mereka tawarkan, sudah saatnya ini menjadi revolusi sains dan penemuan yang bisa mengubah dunia. Namun apa yang kami temukan semakin memperkuat dugaan bahwa Aktivasi otak tengah hanyalah delusi massal (jika tidak bisa dikatakan sebagai penipuan beromset ratusan juta). Apapun itu, kebenaran harus segera diungkap. Saatnya IRiS turun tangan.

    Bermula dari postingan saya di kaskus yang menawarkan 3,5 juta untuk siapapun anak hasil AOT yang bisa membaca dengan mata tertutup, pada akhirnya ada lembaga yang cukup percaya diri (atau cukup bodoh dan ignorance?) untuk menjawab tantangan tersebut. Kendati demikian cukup aneh ketika sayembara (yang sempat mencapai nilai ratusan juta karena ada donatur yang menawarkan toyota avanza) yang dibuka sejak 10 juli 2009 dan ditutup pada 10 oktober 2009 baru dijawab oleh salah satu lembaga baru pada pertengahan november. Sementara itu ada ratusan siswa yang tercatat di Musium Rekor Indonesia sebagai pemecah rekor bersepeda dengan mata tertutup terbanyak di indonesia (dan di dunia tentu saja). Diantara ratusan siswa itu tidak adakah yang tertarik dengan uang puluhan juta?

    Pada 1 januari 2011 kemarin akhirnya terselenggara pengujian resmi yang mempertemukan salah satu lembaga midbrain activation (Genius Solution/Gensol) dengan IRiS (Indonesian Rasionalis Society) serta tamu undangan dari Universitas de Liom France. Sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak bahwa pengujian akan berlangsung fair dengan satu tujuan: membuktikan kemampuan membaca dengan mata tertutup. Alat yang digunakan dan dipasang haruslah disetujui oleh kedua belah pihak.

    Pengujian pertama dilakukan kepada salah satu siswa. Dengan memasangkan penutup mata yang layak (anti celah) dan mengujinya dengan menyuruhnya membaca kalimat singkat : ADIK MEMBANTU IBU. Setelah berkutat selama 10 menit, subjek menyerah dan menyebutkan kata yang salah. Pihak Gensol segera mengajukan subjek kedua untuk diuji. Setelah memasangkan penutup mata anti celah subjek diminta untuk membaca sebuah kertas bertuliskan DIKA BERMAIN KECAPI. Setelah berkutat selama 7 menit tanpa hasil pihak Gensol meminta break untuk aktivasi ulang selama 10 menit. Dalam kenyataannya, break 10 menit yang diminta terpaksa diperpanjang hingga setengah jam. Pengujian ketiga pada subjek kedua gagal setelah subjek menyebutkan GENSOL CERDAS INDONESIA untuk secarik kertas yang sesungguhnya bertuliskan KANCIL MENCURI APEL.


    Kedua pihak sepakat bahwa Pembuktian berakhir dengan kesimpulan bahwa kedua subjek tidak terbukti mampu membaca dengan mata tertutup. Tentu saja masing masing memiliki jawaban versinya sendiri. Gensol mencoba menyalahkan situasi yang kurang kondusif untuk pengujian karena banyaknya penonton dan membuat subejk nervous meskipun sebelumnya mengakui bahwa subjek telah berpengalaman dalam demo serupa di tempat lain.

    Penjelasan dari versi kami tentu memperkuat fakta yang kami percaya bahwa selama ini fenomena aktivasi otak tengah tidak lebih dari delusi massal yang terjadi antara trainer dan siswa serta kebohongan massal dari siswa atas tekanan psikologis (indirect) yang tercipta pada lingkungan aktivasi otak tengah. Siswa yang tidak ingin disebut tidak berbakat dan berbeda secara negatif dengan siswa lain akan terpaksa berbohong dan berpura pura memiliki kemampuan membaca dengan mata tertutup dengan memanfaatkan celah penutup mata yang hampir selalu ada pada penutup mata kebanyakan yang digunakan dalam demo semacam itu. Disisi lain para trainer dan orang tua yang beranggapan bahwa ratusan/ribuan anak tak mungkin berbohong mencoba mencari jawaban dengan menghubungkan dengan kekuatan kekuatan pseudo seperti otak tengah, getaran, tenaga dalam, chi, dan lain sebagainya.

    IRiS tentu masih membuka lebar kesempatan bagi siapapun yang ingin melakuukan pengujian resmi untuk membuktikan ada tidaknya orang di dunia ini yang memiliki kemampuan membaca dengan mata tertutup. Segala prosedur pengujian akan dibahas sebelumnya dan tidak akan diselenggarakan tanpa adanya kesepakatan darii kedua belah pihak.

    For us, the most important thing is...the truth.

    http://iris.virkology.com/index.php?...id=2&Itemid=10
    Last edited by MimiHitam; 25-02-11 at 00:08.

  2. Hot Ad
  3. #2
    SBY-pOpOLOnG's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    ¤ • 泗水 • ¤
    Posts
    27,058
    Points
    3,087.31
    Thanks: 756 / 871 / 669

    Default

    di indonesia ini kan udah ada kelas nya... di buka secara umum komersil....

    kata nya seh ini kek pake gelombang otak seh... hanya anak kecil dalam batasan usia tertentu saja yg dapat melakukan...

    klo di asah terus bisa d pake sampe dewasa....

    saya sendiri tahu datang ke ajang pameran itu

    pertama saya suruh dia baca kuitansi struk pembelian... eh d baca persis dgn mata tertutup

    lalu yg ke 2 saya ambil 5 kartu.. lalu dia bisa menebak kartu apa itu (kedaan kartu dalam sisi tertutup )
    OFFICIAL PENSI DOTA 1 IDGS - MOVE ON DOTA 2

  4. #3
    Thingking's Avatar
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    234
    Points
    286.60
    Thanks: 13 / 14 / 14

    Default

    otak tengah itu bisa diaktifkan dengan cara bertapa atau bisa juga dengan cara yoga.. yaitu memusatkan pikiran anda ke hal yg ingin anda ingini... dan itu sudah terbukti akan TERJADI.. memang harus dalam proses lama... tapi sudah terbukti berhasil

  5. #4
    Thingking's Avatar
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    234
    Points
    286.60
    Thanks: 13 / 14 / 14

    Default

    ada itu minggu lalu ditawarin... berguna bngt otak tengah.. bisa buat nyembuhin penyakit,ngilangin stress,dll... katanya sih Pengaktifan otak tengah=penambahan pengunaan otak kita sebesar 0,5%

  6. #5
    -[xd]_[march]-'s Avatar
    Join Date
    Jul 2010
    Posts
    217
    Points
    635.10
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    iya kakak, otak tengah itu bisa diaktifkan dengan bertapa. keren banget loh otak tengah.
    kalau menurut saya, semua manusia secara tanpa sadar sudah mengaktifkan otak tengah, bayangkan kalian bisa menaiki tangga tanpa harus melihat tangga tersebut hehe

  7. #6

    Join Date
    Aug 2008
    Location
    -
    Posts
    241
    Points
    285.00
    Thanks: 3 / 2

    Default

    Hmm . . Otak tengah ya. Gw baca artikel di atas seakan gak percaya, tapi itulah yang menakjubkan. Ternyata otak kita memiliki fungsi yang luar biasa.

    Ya kalau kita sama2 tau quote terkenal dari salah seorang ilmuwan, bahwa otak manusia itu yang terpakai cuma 10%. Intinya manusia belum secara kesuluruhan mengoptimalkan otak mereka.

    Mungkin inilah salah satu cara memaksimalkannya. Tapi mesti dilatih dari kecil ya. >.<

  8. #7
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Saya salin tempel dari kaskus saja...


    Quote Originally Posted by VirKill View Post


    Page One Updated (20 September 2010)

    Lewat THREAD ini ane berniat untuk ngebahas pelatihan yang sedang marak di Indonesia saat ini disebut sebagai AKTIVASI OTAK TENGAH (MIDBRAIN). Agan agan tentu sudah cukup familiar dengan ini. Initinya gan:

    PELATIHAN INI MIRIP PENIPUAN
    (Ane pake kata 'mirip' demi alasan hukum dan terinspirasi Ariel gan )

    TIDAK ADA SEORANGPUN DI DUNIA INI YANG TERBUKTI BISA MEMBACA DENGAN MATA TERTUTUP. TERMASUK ANAK ANDA!
    (Klik untuk keterangan lebih lanjut )





    PERTANYAAN 1. (Mengenai kemiripan Aktivasi otak tengah dengan Bronnikov Method di rusia yang telah terbukti sebagai penipuan 5 tahun lalu)

    Apa yang membedakan Program Aktivasi Otak tengah Anda dengan Bronnikov Method di Rusia yang terbukti merupakan Penipuan pseudoscience selagi metode kalian SANGAT mirip satu sama lain?


    Spoiler untuk Penjelasan lebih lanjut :

    Aktivasi otak tengah merupakan bentuk pelatihan yang konon mengaktifkan 'fungsi otak tengah' sehingga otak kanan dan kiri bisa seimbang. Sebagai bonus dan indikator telah aktifnya otak tengah mereka mengklaim bisa melakukan Blindreading (Membaca dengan mata tertutup). Meskipun disebut sebagai bonus, anehnya ini menjadi gembar gembor utama dan semua foto, dokumentasi, dan video mereka hanya menyajikan orang orang yang tampak sedang melakukan berbagai aktivitas dengan mata tertutup. Salah satu webnya adalah berikut:
    GMC Indonesia
    http://www.gmc-geniusmind.com/

    Berikut foto foto dalam web tersebut :


    Foto foto lain
    Spoiler untuk Aktivasi Otak tengah :







    TERNYATA Pelatihan ini sangat 'mirip' (minjem istilah kasus Ariel ) dengan Metode Pelatihan Bronnikov (Bronnikov method) yang sudah berkembang di Rusia sekitar 5 tahun lalu gan. Kenyataannya Bronnikov terbukti merupakan PENIPUAN berkedok SCIENCE (Pseudo science)

    Foto2 Bronnikov method


    Spoiler untuk FOTO2 BRONNIKOV :





    METODE TERSEBUT TELAH DIBONGKAR SEBAGAI PENIPUAN OLEH JAMES RANDY

    James Randy adalah mantan pesulap ternama yang akhirnya mendedikasikan dirinya untuk ilmu pengetahuan. Dia membongkar beberapa praktek penipuan spiritual, psikokinetik, dll. Ulasannya tentang Bronnikov method dapat dilihat disini:
    PENJELASAN RANDI
    http://www.randi.org/jr/022202.html

    [CENTER]Show Televisinya berhasil mengungkap beberapa klaim palsu:
    [youtube]QlfMsZwr8rc[/youtube]




    Kepalsuan Bronikov method juga dibongkar oleh sebuah stasiun TV dalam tayangan berikut:
    [youtube]2RKh9Yh-GsU[/youtube]

    10 PERTANYAAN ILMIAH YANG TIDAK MUNGKIN BISA DIJAWAB OLEH GMC


    UPDATE:
    Pertanyaan tersebut diposting seseorang di Wall DOkter GMC dan
    dr. Meigiri (Dokter GMC) merespon pertanyaan tersebut sebagai berikut:
    Spoiler untuk Cara Dokter GMC menjawab pertanyaan ilmiah :






    pertanyaan2 dan pertentangan Ilmiah lain bisa dilihat disini:
    PERTANYAAN2 ILMIAH YANG DISUSUN OLEH AGAN ERIC WEZS




    TESTIMONI DAN RENCANA TUNTUTAN DARI SESEORANG DI FACEBOOK

    Berikut dibawah adalah testimonial yang ditulis seseorang di facebook:
    (Panjang gan, tapi SANGAT LAYAK dibaca)
    http://www.facebook.com/topic.php?to...711671#post469



    Selengkapnya bisa dibaca di post berikut:
    FACEBOOK - Menggugat GMC (Genius Mind Consultancy) Indonesia
    WORDPRESS- Menggugat GMC (Genius Mind Consultancy) Indonesia

    PARODI OTAK TENGAH KARYA FAHMI ASYARI



    LAPORAN TS HASIL KUNJUNGAN KE TKP

    Sejak diluncurkan (25 Juli) hingga ditutup pada 10 oktober, tidak ada yang berani membuktikan... pertanda apakah?


    BAGI YANG MERASA ARTIKEL INI BERMANFAAT SILAHKAN BERKOMENTAR. KARENA SUNDULAN/KOMENTAR ANDA WALAUPUN HANYA 1 KATA MUNGKIN BISA MENYELELAMATKAN 1 ANAK DI NEGERI INI. :iloveindonesia


    Gara gara THREAD INI, akhirnya TELAH TERBIT buku berikut:

    Buku ini BELUM ada di toko toko buku terdekat anda (diperkirakan februari). Anda bisa memesannya ke 08112505222. SMS nama dan alamat tujuan. Harga Rp.30.000 + ongkos kirim via pos express bisa dicek tarifnya sebagai berikut: http://www.posindonesia.co.id/tarif_express.php

  9. #8
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Pengujian Aktivasi Otak Tengah (IRiS vs Gensol)



    Fenomena Aktivasi Otak Tengah telah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan. Sebuah lembaga menawarkan puluhan manfaat luar biasa dari pelatihan singkat bertarif jutaan termasuk sesuatu yang selalu mereka banggakan: kemampuan membaca dengan mata tertutup (kendati selalu dipungkiri sebagai bonus semata). Dan pada akhirnya kami berpendapat bahwa ini bukan lagi dalam tataran harmless nonsense tapi sudah mulai menjadi dangerous delution. Jika aktivasi otak tengah memang mampu membuktikan apa yang mereka tawarkan, sudah saatnya ini menjadi revolusi sains dan penemuan yang bisa mengubah dunia. Namun apa yang kami temukan semakin memperkuat dugaan bahwa Aktivasi otak tengah hanyalah delusi massal (jika tidak bisa dikatakan sebagai penipuan beromset ratusan juta). Apapun itu, kebenaran harus segera diungkap. Saatnya IRiS turun tangan.

    Bermula dari postingan saya di kaskus yang menawarkan 3,5 juta untuk siapapun anak hasil AOT yang bisa membaca dengan mata tertutup, pada akhirnya ada lembaga yang cukup percaya diri (atau cukup bodoh dan ignorance?) untuk menjawab tantangan tersebut. Kendati demikian cukup aneh ketika sayembara (yang sempat mencapai nilai ratusan juta karena ada donatur yang menawarkan toyota avanza) yang dibuka sejak 10 juli 2009 dan ditutup pada 10 oktober 2009 baru dijawab oleh salah satu lembaga baru pada pertengahan november. Sementara itu ada ratusan siswa yang tercatat di Musium Rekor Indonesia sebagai pemecah rekor bersepeda dengan mata tertutup terbanyak di indonesia (dan di dunia tentu saja). Diantara ratusan siswa itu tidak adakah yang tertarik dengan uang puluhan juta?

    Pada 1 januari 2011 kemarin akhirnya terselenggara pengujian resmi yang mempertemukan salah satu lembaga midbrain activation (Genius Solution/Gensol) dengan IRiS (Indonesian Rasionalis Society) serta tamu undangan dari Universitas de Liom France. Sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak bahwa pengujian akan berlangsung fair dengan satu tujuan: membuktikan kemampuan membaca dengan mata tertutup. Alat yang digunakan dan dipasang haruslah disetujui oleh kedua belah pihak.

    Pengujian pertama dilakukan kepada salah satu siswa. Dengan memasangkan penutup mata yang layak (anti celah) dan mengujinya dengan menyuruhnya membaca kalimat singkat : ADIK MEMBANTU IBU. Setelah berkutat selama 10 menit, subjek menyerah dan menyebutkan kata yang salah. Pihak Gensol segera mengajukan subjek kedua untuk diuji. Setelah memasangkan penutup mata anti celah subjek diminta untuk membaca sebuah kertas bertuliskan DIKA BERMAIN KECAPI. Setelah berkutat selama 7 menit tanpa hasil pihak Gensol meminta break untuk aktivasi ulang selama 10 menit. Dalam kenyataannya, break 10 menit yang diminta terpaksa diperpanjang hingga setengah jam. Pengujian ketiga pada subjek kedua gagal setelah subjek menyebutkan GENSOL CERDAS INDONESIA untuk secarik kertas yang sesungguhnya bertuliskan KANCIL MENCURI APEL.


    Kedua pihak sepakat bahwa Pembuktian berakhir dengan kesimpulan bahwa kedua subjek tidak terbukti mampu membaca dengan mata tertutup. Tentu saja masing masing memiliki jawaban versinya sendiri. Gensol mencoba menyalahkan situasi yang kurang kondusif untuk pengujian karena banyaknya penonton dan membuat subejk nervous meskipun sebelumnya mengakui bahwa subjek telah berpengalaman dalam demo serupa di tempat lain.

    Penjelasan dari versi kami tentu memperkuat fakta yang kami percaya bahwa selama ini fenomena aktivasi otak tengah tidak lebih dari delusi massal yang terjadi antara trainer dan siswa serta kebohongan massal dari siswa atas tekanan psikologis (indirect) yang tercipta pada lingkungan aktivasi otak tengah. Siswa yang tidak ingin disebut tidak berbakat dan berbeda secara negatif dengan siswa lain akan terpaksa berbohong dan berpura pura memiliki kemampuan membaca dengan mata tertutup dengan memanfaatkan celah penutup mata yang hampir selalu ada pada penutup mata kebanyakan yang digunakan dalam demo semacam itu. Disisi lain para trainer dan orang tua yang beranggapan bahwa ratusan/ribuan anak tak mungkin berbohong mencoba mencari jawaban dengan menghubungkan dengan kekuatan kekuatan pseudo seperti otak tengah, getaran, tenaga dalam, chi, dan lain sebagainya.

    IRiS tentu masih membuka lebar kesempatan bagi siapapun yang ingin melakuukan pengujian resmi untuk membuktikan ada tidaknya orang di dunia ini yang memiliki kemampuan membaca dengan mata tertutup. Segala prosedur pengujian akan dibahas sebelumnya dan tidak akan diselenggarakan tanpa adanya kesepakatan darii kedua belah pihak.

    For us, the most important thing is...the truth.

    http://iris.virkology.com/index.php?...id=2&Itemid=10
    Last edited by MimiHitam; 24-02-11 at 21:28.

  10. #9
    reski84's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    118
    Points
    322.70
    Thanks: 0 / 3 / 3

    Default

    lumayan mahal juga ya biaya nya...... tapi emang sih hasilnya luar biasa juga

  11. #10
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by reski84 View Post
    lumayan mahal juga ya biaya nya...... tapi emang sih hasilnya luar biasa juga
    Silakan dibaca artikel yang sudah saya post di atas, dan di situ terbukti tidak ada yang luar biasa dari "aktivasi otak tengah" yang "bohong" ini

    Salam

  12. #11

    Join Date
    Nov 2010
    Location
    Pekanbaru.dunianet
    Posts
    3,011
    Points
    2,461.30
    Thanks: 159 / 54 / 53

    Default

    wew..
    kk kalo otak tengah apa pusat inti sebagai pemikiran ??
    pas dalam kinerja otak kita menangkap sesuatu yang kita bicarakan tw orang lain bicarakan .

  13. #12
    the_Quirk's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jogja - Surabaya - Jogja
    Posts
    193
    Points
    228.90
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    tentu saja, merupakan terobosan baru terutama di dunia pendidikan. namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana metode ini bekerja.
    seperti yang sudah diketahui di media, kalau seorang anak yang telah terlatih dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup.

    aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif.

    dengan otak tengah yang telah teraktivasi, otak dapat memunculkan gelombang seperti RADAR, dan hal ini yang memberikan pemiliknya sebuah capability untuk mendeteksi objek.

    di beberapa media televisi, saya juga melihat kalau sang anak sedang membaui objek dan mengatakan warna nya. hal ini tidak lain adalah karena gelombang seperti radar tersebut terletak di bawah hidung. gelombang tersebut juga akan ditangkap oleh indera lain pula, seperti lidah, mata, dll...

    anyway, sebenarnya istilah harfiah untuk aktivasi otak tengah kurang pas deh, karena otak tengah manusia harus aktif jika manusia itu hidup, artinya semua manusia dapat mengkondisikan otak tengahnya untuk dapat memiliki kemampuan seperti itu... dan lagi-lagi, tidak semua orang dapat menkondisikannya, hanya yang berumur 5 hingga 15 tahun dapat melatih otak tengahnya hingga seperti itu. CMIIW
    "Will they not regard the camel, how they are created. And the heaven, how it is railed. And the hill, how they are set up. And the earth how it is spread. Remind them, for thou art but a remembrancer" - The Overwhelming, 16-20

  14. #13
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Sedikit sanggahan

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    seperti yang sudah diketahui di media, kalau seorang anak yang telah terlatih dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup.
    =)

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif.

    dengan otak tengah yang telah teraktivasi, otak dapat memunculkan gelombang seperti RADAR, dan hal ini yang memberikan pemiliknya sebuah capability untuk mendeteksi objek.

    di beberapa media televisi, saya juga melihat kalau sang anak sedang membaui objek dan mengatakan warna nya. hal ini tidak lain adalah karena gelombang seperti radar tersebut terletak di bawah hidung. gelombang tersebut juga akan ditangkap oleh indera lain pula, seperti lidah, mata, dll...

    anyway, sebenarnya istilah harfiah untuk aktivasi otak tengah kurang pas deh, karena otak tengah manusia harus aktif jika manusia itu hidup, artinya semua manusia dapat mengkondisikan otak tengahnya untuk dapat memiliki kemampuan seperti itu... dan lagi-lagi, tidak semua orang dapat menkondisikannya, hanya yang berumur 5 hingga 15 tahun dapat melatih otak tengahnya hingga seperti itu. CMIIW
    Ralat sedikit, bukan secara ilmiah, tetapi secara pseudo-ilmiah, alias ilmu semu. Ini sedikit tulisan dari Prof. Sarlito Wirawan yang bisa membantah

    Saturday, 18 September 2010

    Di suasana Lebaran ini mestinya saya menulis sesuatu tentang Lebaran,tepatnya tentang bermaaf-maafan, wabil-khusus tentang psikologi maaf. Namun,draf tulisan yang sedang saya siapkan terpaksa saya sisihkan dulu saking gemasnya mengamati perkembangan pseudo-science (ilmu semu)yang sangat membahayakan akhir-akhir ini tentang otak tengah(midbrain). Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi bahan bacaan alternatif yang menarik di tengah tengah banjirnya (lebih parah dari banjir Pakistan) artikel dan siaran tentang Idul Fitri di hari-hari seputar Lebaran ini.

    Otak tengah adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi sebagai relay station untuk penglihatan dan pendengaran. Dia juga mengendalikan gerak bola mata. Bagian berpigmen gelapnya yang disebut red nucleus (inti merah) dan substantia nigra juga mengatur gerak motorik anggota tubuh. Karena itu kelainan atau gangguan di otak tengah bisa menyebabkan parkinson.

    Untuk keterangan lebih lanjut silakan berkonsultasi dengan dokter.

    Namun, yang jelas, otak tengah tidak mengurusi inteligensi, emosi, apalagi aspek-aspek kepribadian lain seperti sikap, motivasi, dan minat. Para pakar ilmu syaraf(neuroscience) Richard Haier dari Universitas California dan Irvineserta Rex Jung dari Universitas New Mexico, Amerika Serikat, menemukan bahwa inteligensi atau kecerdasan yang sering dinyatakan dalam ukuran IQ tidak terpusat pada satu bagian tertentu dari otak, melainkan merupakan hasil interaksi antar beberapa bagian dari otak.

    Makin bagus kinerja antar bagian- bagian otak itu, makin tinggi tingkat kecerdasan seseorang (teori parieto-frontal integration). Di sisi lain, pusat emosi terletak di bagian lain dari otak yang dinamakan amygdala, tak ada hubungannya dengan midbrain. Sementara itu aspek kepribadian lain seperti minat dan motivasi lebih merupakan aspek sosial (bukan neurologis) dari jiwa, yang lebih gampang diamati melalui perilaku seseorang ketimbang dicari pusatnya di otak.

    Sampai dengan tahun 1980-an (bahkan sampai hari ini) masih banyak yang percaya bahwa keberhasilan seseorang sangat tergantung pada IQ-nya. Makin tinggi IQ seseorang akan makin besar kemungkinannya untuk berhasil. Itulah sebabnya banyak sekolah mempersyaratkan hasil tes IQ di atas 120 untuk bisa diterima di sekolah yang bersangkutan. Namun, sejak Howard Gardner menemukan teori tentang multiple intelligence (1983) dan Daniel Goleman memublikasikan temuannya tentang Emotional Intelligence (1995), maka para pakar dan awam pun tahu bahwa peran IQ pada keberhasilan seseorang hanya sekitar 20–30% saja.

    Selebihnya tergantung pada faktor-faktor kepribadian lain seperti usaha, ketekunan, konsentrasi, dedikasi, kemampuan sosial. Walaupun begitu, beberapa bulan terakhir ini, marak sekali kampanye tentang pelatihan otak tengah.

    Bahkan rekan saya psikolog psikolog muda ada yang bersemangat sekali mengampanyekan otak tengah sambil mengikutsertakan anak-anak mereka kepelatihan otak tengah yang biayanya mencapai Rp3,5 juta/anak (kalau dua anak sudah Rp 7 juta, kan) hanya untuk dua hari kursus.

    Hasilnya adalah bahwa anak-anak itu dalam dua hari bisa menggambar warna dengan mata tertutup. Wah, bangganya bukan main para ortu itu. Mereka pikir setelah bisa menggambar dengan mata tertutup, anak-anak mereka langsung akan jadi cerdas, bisa konsentrasi di kelas, bersikap sopan santun kepada orang tua, bersemangat belajar tinggi, percaya diri, dan sebagainya seperti yang dijanjikan oleh kursus-kursus seperti ini.

    Mungkin mereka mengira bahwa dengan menginvestasikan Rp3,5 juta untuk dua hari kursus, orang tua tidak usah lagi bersusah payah menyuruh anak mereka belajar (karena mereka akan termotivasi untuk belajar sendiri), tidak usah membayar guru les lagi (karena otomatis anak akan mengerti sendiri pelajarannya), dan yang terpenting anak pasti naik kelas, malah bisa masuk peringkat. Inilah yang saya maksud dengan “berbahaya” dari tren yang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini.

    Untuk orang tua yang berduit, uang sebesar Rp3,5 juta mungkin tidak ada artinya. Namun, kasihan anaknya jika ternyata dia tidak bisa memenuhi harapan orang tuanya. Selain bisa menggambar dengan mata tertutup (sebagian hanya berpura-pura bisa dengan mengintip lewat celah penutup mata dekat hidung), ternyata dia tidak bisa apa-apa.

    Konsentrasi tetap payah, motivasi tetap rendah, dan emosi tetap meledak-ledak tak terkendali. Pasalnya memang tidak ada hubungannya antara otak tengah dengan faktor faktor kepribadian itu.

    Namun, orangtua sepertinya tidak mau tahu. Dia sudah membayar Rp3,5 juta dan sudah mendengarkan ceramah Dr David Ting, pakar otak tengah dari Malaysia itu.

    Kata Dr Ting, anak yang sudah ikut pelatihan otak tengah bukan hanya jadi makin pintar, tetapi jadi jenius. Karena itu nama perusahaannya juga Genius Mind Corporation. Malah bukan itu saja. Menurut Dr Ting, anak yang sudah terlatih otak tengahnya bisa melihat di balik dinding, bisa melihat apa yang akan terjadi (seperti almarhumah Mama Laurenz), bahkan bisa mengobati orang sakit. Ya, itulah yang dijanjikannya dalam iklan-iklan Youtube-nya di internet. Dan dampaknya bisa dahsyat sekali karena angka KDRT pada anak bisa langsung melompat naik gara-gara banyak anak dicubiti atau dipukuli pantatnya sampai babak-belur oleh mama-mama mereka sendiril antaran tidak bisa melihat di balik tembok, meramal atau mengobati orang sakit.***

    Untuk menyiapkan tulisan ini, saya sengaja menelusuri nama David Ting di Google. Ternyata ada puluhan pakar di dunia yang bernama David Ting dan David Ting yang menganjurkan otak tengah ini ternyata bukan pakar ilmu syaraf, kedokteran, biologi, atau psikologi. Dia disebutkan sebagai pakar pendidikan dan tidak ada hubungannya dengan ilmu syaraf (neuroscience).

    Maka saya ragu akan ilmunya. Apalagi saya hanya mendapati beberapa versi Youtube yang diulang-ulang saja, beberapa tulisan kesaksian, dan cerita-cerita yang sulit diverifikasi kebenarannya. Saya pun lanjut dengan menelusuri jurnal-jurnal ilmiah online, siapa tahu tulisan-tulisan ilmiahnya sudah banyak, tetapi saya belum pernah membacanya. Namun hasilnya juga nol.

    Maka saya makin tidak percaya.

    Saya yakin bahwa teori David Ting tentang otak tengah hanyalah pseudo-science atau ilmu semu karena seakan-akan ilmiah, tetapi tidak bisa diverifikasi secara ilmiah. Sama halnya dengan teori otak kanan-otak kiri yang juga ilmu semu atau astrologi atau palmistri (membaca nasib orang dengan melihat garis-garis telapak tangannya). Masalahnya, astrologi dan palmistri yang sudah kuno itu tidak merugikan siapa-siapa karena hanya dilakukan oleh yang mempercayainya atau sekadar iseng-iseng tanpa biaya dan tanpa beban apaapa. Kalau betul syukur, kalau salah yo wis.

    Lain halnya dengan pelatihan otak tengah dan dulu pernah juga populer pelatihan otak kanak-otak kiri. Bahkan, saya pernah memergoki, di sebuah gedung pertemuan (kebetulan saya ke sana untuk keperluan lain), sebuah pelatihan diselenggarakan oleh sebuah instansi pemerintah yang judulnya “Meningkatkan Kecerdasan Salat”. Semuanya dijual sebagai pelatihan dengan biaya (istilah mereka“biaya investasi”) yang mahal. Ini sudah masuk ke masalah membohongi publik, sebab mana mungkin dengan satu pelatihan selama dua har iseorang anak bisa disulap menjadi jenius yang serbabisa, bahkan bisa melihat di balik dinding seperti Superman.

    Lagipula, apa hubungannya antara menggambar dengan mata tertutup dengan jenius?

    Einstein, Colombus, Thomas Edison, Bill Gates, Barack Obama, dan masih banyak lagi adalah kaum jenius tingkat dunia, tetapi tak satu pun bisa menggambar dengan mata tertutup.

    Teori otak tengah sudah jelas penipuan. Dengan berpikir atau bertanya sedikit, setiap orang bisa tahu bahwa ini adalah penipuan.

    Namun orang Indonesia itu malas bertanya dan ingin yang serba instan. Termasuk kaum terpelajar dan orang berduitnya. Jadi kita gampang sekali jadi sasaran penipuan.

    Inilah menurut saya yang paling memprihatinkan dari maraknyakasus otak tengah ini.

    (*)SARLITO WIRAWAN SARWONOGuru Besar Fakultas Psikologi UI 
    Lainnya dari Julia Maria van Tiel

    Aktivasi Otak, New Age Movement, Kesadaran, Fisika Kuantum,…. Nonsen!

    Tawaran aktivasi otak dengan brainwave kini semakin marak. Bila kita jelajah melalui internet, iklannya banyak sekali. Teknologi neuroscience berupa biofeedback atau biasa disebut juga sebagai neurofeedback kini di Indonesia menjadi komoditas perdagangan umum. Padahal biofeedbacksebenarnya adalah alat kedokteran (medical device), yang oleh Food And Drugs Administration (FDA) suatu badan pengawas obat dan makanan milik Amerika dinyatakan bahwa alat ini dilarang dijual ke masyarakat. Hanya tenaga profesi yang mempunyai lisensi yang berhak menggunakannya. Hal ini demi menjaga keamanan masyarakat. Namun dalam perjalanan waktu perkembangan neuroscience ini banyak diambil alih oleh para meditator untuk mencapai tingkat konsentrasi yang tinggi. Ia kemudian berkembang di kalangan New Ager mancanegara.

    Dengan menggunakan musik dan film, para New Ager melakukan meditasi tidak lagi dengan sikap meditasi berdiam diri, namun lebih rileks dalam mengkonsentrasikan diri. Duduk setengah tidur dan menonton film video dan mendengarkan suara . Film video dan musik ini dirancang dengan maksud untuk mengaktivasi otak yang efeknya sebagaimana kondisi meditasi. Terapi ini sering juga disebut Terapi Kuantum asal kata dari fisika kuantum. Dengan cara ini dipublikasi oleh para New Ager ini dapat juga menghasilkan keuntungan luar biasa bahkan bisa mempunyai 1001 manfaat. Mulai dari memperbaiki memori, meningkatkan inteligensi, menstabilkan hormon tubuh, menstabilkan kesehatan fisik dan psikologis, mengurangi stress, menghindari gangguan jiwa dan depresi. Bahkan Deepak Chopra dari California seorang guru New Age berani mengatakan bisa merubah protein di tingkat DNA yang dengan begitu akan merubah dan memutasi kromosom dari genetik kita. Dari sini belum cukup, publikasi yang lebih heboh adalah dengan meningkatkan konsentrasi secara luar biasa maka otak kita akan mengeluarkan gelombang otak. Gelombang ini diceritakan mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan dahsyat, karena hanya dengan memanfaatkan gelombang ini kita bisa melihat dibalik tembok, bahkan mengangkat barang yang sangat berat. Dengan gelombang yang mereka sebut gelombang alpha ini kita bisa mempengaruhi orang lain, kita bisa membaca pikiran guru saat menguji kita, dan kita bisa mempengaruhi fisik dan psikis orang lain termasuk mengobatinya. Kita bisa melihat iklannya yang gila antara lain seperti ini .

    Tidak percaya? Jika belum percaya maka kelompok penjaja kehebatan ini akan menjelaskan bahwa fenomena itu bisa dijelaskan secara ilmiah, yaitu dengan ilmu fisika kuantum. Ups, tetapi nanti dulu, benarkah suatu kegiatan non-fisika seperti halnya kesadaran, imajinasi, pengalaman mistis, dan sebagainya bisa dijelaskan melalui dalil ilmiah? Fisika kuantum pula. Jawabnya tentu saja tidak. Bisa lihat pernyataan science academic dalam situs ini. Atau penjelasan dari Skeptics Disctionary disini.


    Fisika Kuantum yang disalahgunakan

    Jika kita menggoogle dengan kata kunci Fisika Kuantum dalam bahasa Indonesia maka kita akan mendapatkan juga informasi penggunaan pemahaman fisika kuantum untuk menjelaskan soal roh, spirit, *****, dzikir, Tuhan, badan astral (roh keluar dari tubuh) bahkan digunakan pula untuk menjelaskan soal mistik seperti santet dan perdukunan. Tetapi ternyata bukan hanya di Indonesia, sebab asal muasalnya pemikiran ini juga bukan dari Indonesia. Tetapi di Indonesia pemahamannya semakin diperluas dan beradaptasi dengan budaya kepercayaan dan religi Indonesia seperti soal santet dan perdukunan tadi. Di luar negeri seperti Amerika dan Eropa, hanya orang-orang yang bergerak dalam dunia spiritual moderen yang lebih banyak menggunakannya, demi memberikan legitimasi dan

    legalitas (palsu) bahwa apa yang ditekuni bukan hanya omong kosong yang tidak bisa diuji secara ilmiah. Sekali lagi, demi memberikan legitimasi legalitas (palsu) bahwa apa yang ditekuni bukan hanya omong kosong yang tidak bisa diuji secara ilmiah.

    Asal penyalahgunaan itu sebetulnya pertama kali dilakukan oleh Carl Jung, seorang psikiater dan berkebangsaan Swis. Dalam perjalanan kariernya ia selalu mencoba membuat teori-teori psikologi yang kaitannya dengan dunia mistik, misalnya tentang kehidupan sesudah kematian, kehidupan di masa lalu sebelum kehidupan masa kini, dan spiritualisme. Ia berpendapat bahwa spiritualisme adalah hal terpenting dalam kehidupan. Berdasarkan studinya dalam berbagai agama Timur, seperti Budha, Hindu Taoisme, maupun agama Kristen dan Gnotism, ia membangun teorinya bahwa unsur kimia dari transformasi psikologi (spiritual) manusia disimbolkan dari timbal (lead) sebagai jiwa yang belum sempurna menuju emas (gold) sebagai jiwa yang sempurna. Guna menjelaskan persoalan spiritual dan proses transformasi inilah yang kemudian Jung mendapat kritik luar biasa dari para ilmuwan terutama Wolfgang Pauli dan Albert Einstein. Kritik luar biasa itu karena Jung menggunakan teori fisika kuantum.

    Sejauh itu, teori Jung ini dalam dunia psikologi hanya menjadi khasanah wacana, karena tidak dapat diaplikasikan sebagai apa yang disebut ilmiah, karena teorinya tidak dapat dilakukan pengukuran secara empirik sebagaimana tuntutan dalam metodologi penelitian ilmiah. Karena itu berbagai aplikasinya dalam terapi psikologi masih termasuk dalam terapi alternatif atau psedo-ilmiah.

    Wolfgang Pauli - Carl Jung yang membuat konflik batin Pauli

    Wolfgang Pauli adalah seorang profesor ahli fisika asal Austria yang dalam perjalanan karirnya pernah mendapatkan hadiah Nobel. Keahliannya adalah dalam kekhususan fisika kuantum. Fisika kuantum adalah salah satu cabang ilmu fisika yang membicarakan sifat-sifat fisika dari atom dan gelombang (suara maupun cahaya).

    Lahir di Wina tahun 1900 dan meninggal di Zurich tahun 1958, setelah beberapa dekade bekerja di Amerika karena adanya perang di belahan Eropa. Di usia 21 tahun ia sudah meraih gelar doktor fisika dengan disertasinya tentang Fisika Kuantum. Ia lah pionir Fisika Kuantum ini, yang dipelajarinya melalui dalil-dalil realitivitas dan gravitasi dari Einstein.

    Di usia yang ke 30 ia menikah dengan Käthe Margarethe Dappner yang seorang penari . Tapi belum setahun usia perkawinan itu ia sudah bercerai yang menyebabkannya mengalami depresi yang parah. Oleh ayahnya ia disarankan pergi ke psikiater. Disitulah ia berkenalan dengan Carl Jung. Dalam sesi terapinya Pauli diminta untuk menceritakan berbagai mimpi-mimpinya. Model terapi ini adalah model yang dikembangkan oleh Jung bahwa mimpi adalah pengalaman spiritual yang bisa menjadi akar permasalahan kejiwaan. Pauli menuliskan berbagai mimpinya hingga hingga 1500 halaman, dan sebanyak 400 halaman dipublikasi oleh Jung sebagai bahan studi kasusnya.

    Pauli jugalah yang merupakan sumber inspirasi Jung dalam menjelaskan masalah psikis dan spiritual – dimana energy psikis dan spiritual itu kemudian ia identikkan dengan energy atom dan gelombang yang dibahas dalam fisika kuantum, teori yang dikembangkan oleh Pauli. Korespondensi mengenai hal ini dibukukan dalam buku dengan judul Atom and Archetype. Buku ini merupakan Jung-Pauli dialog. Pada prinsipnya dialog ini merupakan problem dari bagaimana dunia fisika diinterpretasikan dalam dunia psikis (physic-psychic). Sekalipun secara intensif Pauli memikirkan bagaimana ide Jung agar dunia psikis dapat dijelaskan melalui pemahaman fisika namun dalam berbagai artikel ilmiah yang ditulis oleh Pauli menjelaskan bahwa kedua dunia itu sangat berbeda baik metodologi dan objeknya. Pauli menyebut masalah yang digarap oleh Jung adalah masalah individu dan kesadaran (consciousness) non-fisik, bukan materi. Sementara itu fisika merupakan pendekatan fisik, materi, experimen, metodologi kuantitatif, dan matematika, yang sama sekali berbeda dengan pendekatan psikologis dari Jung. Konflik ini ia tuangkan dalam sebuah surat kepada Jung di tahun 1939 (Letter to Jung of May 24, 1939. In: Wolfgang Pauli und C. G. Jung. Ein Briefwechsel. Ed. by C. A. Meier (1992). Berlin: Springer, 3 1.)

    Pauli sendiri tertarik pada ide Jung bukan sebagai teori tetapi lebih kepada pengalaman dirinya pada masalah kejiwaan dan kefrustrasiannya pada kesulitannya melakukan eksperimental dalam dunia tehnik. Teman dekatnya menjelaskan bahwa nervus-nya Pauli dalam laboraturium lebih disebabkan karena konfliknya antara ide rasional dan non rasionalnya. Dan bagaimana dalamnya pengaruh Jung terhadap kerja ilmiah Pauli dalam dunia fisika ini, menyebabkan Pauli sampai mengalami konflik sendiri dalam dirinya. Ia harus tetap menjaga filosofi dan etika ilmiah yang metodologis, dalam menjelaskan fenomena alam, bahwa sebagian fenomena itu tidak dapat diformulasikan dalam bentuk matematika sebagaimana bidang garapannya, yaitu fisika kuantum. Tetapi Jung terus menerus ingin menunjukkan bahwa dunia spiritual pun bisa dirumuskan dengan matematika dan fisika.

    New Ager ikut membonceng Carl Jung

    Jika kita membaca berbagai buku-buku para New Ager yang menjelaskan tentang dunia kesadaran (consciousness) dan psychic, kita akan banyak sekali menemukan nama Carl Jung dan penjelasan fisika kuantum. Bahkan sekarang banyak juga yang menjelaskan tentang brain power dan gelombang otak dengan penjelasan fisika kuantum. Jika kita membaca penjelasan itu seolah ilmiah, tetapi sesungguhnya tidak. Karena jika kita mengikuti perkembangan neuroscience sendiri, dunia neuroscience tidak pernah menjelaskannya melalui fisika kuantum. Wacana para New Ager menjelaskan suatu fenomena spiritual dan mistis dengan menggunakan ide-ide Jung tersebut. Sampai-sampai New Ager menyebut Carl Jung sebagai The Father of New Age

    Jika Jung lebih menjelaskan secara “teoritis” dunia spiritual dan mistis, para new Ager justru melakukan kegiatan mistis dan spiritual yang radikal. Mulai dari meditasi, selfhealing, hingga melakukan kontempelasi (berimajinasi secara radikal) yang dipercaya dapat mengeluarkan gelombang dahsyat dari otak. Berbagai “teori” Carl Jung tentang psikologi transpersonalnya digunakan sebagai landasan dasar pemahaman spiritual para New Ager, dan brain power yang dahsyat dijelaskan melalui fisika kuantum menurut pemahaman Jung, bukan pemahaman Pauli dan fisikawan itu sendiri. Misalnya saja yang dijelaskan oleh para ahli fisika yang tergabung dalam organisasi The New York Academi of Science, bahwa tidak ada hubungan antara dunia spiritual dengan fisika kuantum.

    Maraknya iklan kesehatan berdalih ilmiah brain wave, dan neuroscience, dapat menyembuhkan seribu macam gangguan mulai gangguan psikis, jiwa, dan fisik, dengan aktivasi otak bisa meningkatkan kecerdasan bahkan menjadi jenius, meningkatkan energy otak (brain power), bahkan meningkatkan kepribadian menjadi pribadi unggul, percaya diri, maupun bisa berkelana dengan badan astral (roh) ke tempat-tempat lain, serta mampu menjadikan kita superhuman. Semua itu kini umumnya dijajakan oleh penjaja New Age. Ilmunya yang diusung lagi-lagi “teori”Jung dengan fisika kuantumnya, yang tentu saja hanya sebatas pseudoilmiah alias nonsen.


    http://www.occamsdonkey.com/2008/10/...-boosting.html

    http://www.scientificexploration.org...manspacher.pdf

    http://www.psychovision.ch/synw/jung...ristotlep1.htm

    http://press.princeton.edu/chapters/s7042.html

    http://web.archive.org/web/199904200...h/pagels.shtml

    http://www.wayoflife.org/files/dd182...9c93f-132.html.

    http://www.scientificexploration.org...manspacher.pdf

    http://en.wikipedia.org/wiki/Carl_Jung

    http://web.archive.org/web/199904200...h/pagels.shtml http://www.skepdic.com/chopra.html

    http://www.hypnovision.com/silvervision.htm
    Kontroversial aktivasi otak tengah semakin luas. Awalnya ada yang usul agar dilakukan penelitian dahulu baru disebut ilmiah. Selama belum ada hasil penelitian ilmiah terpercaya maka masih disebut psedo-ilmiah. Nampaknya usulan ini diterima para pemraktek Aktivasi Otak Tengah. Sekalipun begitu kegiatan terus berjalan sambil menunggu penelitian. Diskusi demi diskusi dengan masternya pun jalannya ke arah sana. Coba perhatikan komentar dalam artikel yang mengemukakan pendapat guru besar ilmu psikologi Prof. Sarlito Sarwono, dibawah judul: Pelatihan aktivasi otak tengah, Tak ada cara isntan mencerdaskan anak, Kompas 29/10/2010.


    Tetapi benarkah kegiatan yang masih menunggu hasil penelitian boleh dluncurkan ke masyarakat? Jawabnya sebagai kegiatan ilmiah tentu saja tidak. Sebab aplikasi ilmiah memerlukan sebuah protokol yang keluar dari bidang ilmunya. Sebelum protokol itu ada, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka kegiatan itu tidak dibenarkan untuk diluncurkan ke masyarakat. Cara ini adalah suatu etika yang memang harus dijunjung oleh kelompok ilmiah.

    Dalam hal ini aktivasi otak tengah untuk menjadikan anak menjadi jenius tentu saja tidak ada dukungan protokol dari bidang keilmuan manapun. Jadi ada baiknya kelompok ini dimasukkan dalam kegiatan alternatif. Juga bukan pendidikan luar sekolah. Sebab pendidikan luar sekolah perlu mendapatkan ijin dari Dir. PLS Kemdiknas. Sementara itu panduan dari Unesco pun memberikna panduan bahwa pendidikan di suatu negara (baik formal di sekolah maupun di luar sekolah) anggota Unesco harus mengacu pendidikan yang didasari pada ilmu kependidikan yang ilmiah. Evidence Based Practice.

    Membutuhkan dukungan literature

    Sampai sebuah kegiatan dapat dinyatakan mendapatkan dukungan ilmiah, dan bisa diaplikasikan kepada masyarakat, membutuhkan sebuah rangkaian yang panjang luar biasa. Bukan hanya setahun dua tahun, bahkan bertahun-tahun. Dan hasilnya belum tentu. Contoh yang paling krusial hingga saat ini adalah penjelasan spiritual dengan menggunakan teori fisika kuantum yang dikemukakan oleh Carl Jung. Hingga saat ini tak satu orang pun berhasil membuktikan persoalan spiritual melalui metoda eksperimen dan matematika dengan menggunakan teori fisika kuantum sebagaimana yang diajukan oleh Carl Jung.

    Karena itu berbagai teori yang dikemukakan oleh Jung untuk mendasari terapi psikologi melalui psikologi transpersonalnya tidak pernah bisa masuk ke dalam kelompok terapi psikologi yang evidence based practice (EBP). Padahal setengah abad sudah berlalu.

    Jadi untuk apa kita melakukan penelitian ilmiah aktivasi otak tengah, jika subjeknya saja selain tidak ada dukungan literaturenya – juga melalui pengkajian badan keilmuannya sudah tidak bisa dijelaskan.

    Hanya buang uang, tenaga, waktu, sia-sia. Sementara masih banyak hal lain yang lebih urgen yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan kita. Lihatlah negara-negara Eropa atau Amerika asal dari perkembangan spiritualisme yang mencoba menggali kekuatan manusia – mengaktifkan kekuatan dalam manusia – menjadi manusia jenius, berkemampuan lebih, berkekuatan tiada batas – tidak pernah bisa masuk ke dalam ranah ilmiah. Mengapa negara kita Indonesia yang bidang pendidikannya selalu ketinggalan jauh dari negara-negara lain justru ingin potong kompas, padahal melalui jalan yang justru jauh melenceng dari dunia realita? Mimpi dan berhayal, dengan berdalih: fenomena baru.

    Fenomena baru? Tidak! Di US fenomena begini sudah puluhan tahun liwat, hampir 50-an tahun juga.
    Corpus callosum berhubungan dengan kecerdasan, dll? Omong kosong

    Salam

  15. The Following User Says Thank You to MimiHitam For This Useful Post:
  16. #14
    yagami_light's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...Didalam Setiap Hati yg memiliki Cinta...
    Posts
    4,143
    Points
    3,482.40
    Thanks: 193 / 124 / 77

    Default

    Waw, menarik...
    Saya ga berani komentar banyak soal Otak tengah/Mid Brain...
    Tp, dari yg saya tau, ini sangat mirip dengan Mind Power/Kekuatan pikiran...
    Err, sebenernya ada faktor lain sih...
    Cuma ya, agak mengarah ke ghaib...
    Seperti menebak jumlah isi dalam dompet, menebak benda yang disembunyikan, dll semacamnya...

    Kl perihal Otak Tengah, saya ga tau tuh...
    Secara blm pernah ngeliat kejadiannya persis...

    Sekian...

    Salam.
    Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
    Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini

    [ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai

    Quote Originally Posted by Orang Ganteng View Post
    Kamu ga tau ya, kalau Indogamers Banget ini lebih Supranatural daripada Forum Supranatural?

  17. #15
    the_Quirk's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jogja - Surabaya - Jogja
    Posts
    193
    Points
    228.90
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    holy cow, saya tidak menyangka akan ada tulisan sebanyak itu. honestly, sangat menarik isu tentang otak tengah ini.

    saya juga tidak berfikir sama sekali, bahwa mengaktifasi otak tengah ini akan memberikan kecerdasan instan. Karena itu saya tidak menuliskannya di post sebelum.
    Sepertinya saya telah salah. Memang ada gelombang Alpha yang berasal dari otak. dan dalam kondisi mata tertutup, otak cenderung menghasilkan gelombang alpha. Tapi, tidak ada info lebih lanjut tentang gelombang Alpha ini apakah ia bisa digunakan seperti fungsi RADAR.

    Dari referensi yang MimiHitam berikan, saya dapat mengerti pula reaksi publik terhadap isu ini. Namun, saya lebih berfikir begini.

    "Jika memang metode ini benar ada maka akan sulit juga untuk diterima oleh masyarakat"..mengapa? dari website sebuah lembaga aktifasi otak tengah ini, mereka memang menjanjikan 80%-90% anak yang berjiwa sehat sukses diaktifkan. Bahkan mereka memberikan garansi hingga si pengguna jasa sukses teraktifasi otaknya. http://www.otaktengahindonesia.com/p...ak-tengah.html

    Nah, dari itu saja bukankah itu terlalu menjanjikan? saya sendiri tidak menyangkal akan banyak orang awam tertarik. Namun, dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan jasa tersebut. Saya juga berfikir akan semakin banyak pengguna jasa yang tidak berhasil dan terus menerus menggunakan jasa mereka.. mengingat akan banyaknya kondisi khusus yang harus dilakukan oleh orang tua sebagai bentuk dukungan seperti yang ada dalam web sumber... dan, pada akhirnya, hanya akan ada sedikit anak yang benar-benar bisa memaksimalkan kemampuannya... lalu akan ada banyak anak yang gagal di tengah jalan dan orang tua mereka mengajukan protes... Jika memang metode ini benar ada

    IMHO, hal itulah yang membuat metode ini berkembang menjadi hoax (sekali lagi) Jika memang metode ini benar ada

    karena saya tidak bisa begitu saja meremehkan potensi manusia..
    otak memang bisa dilatih, namun sekiranya tidak semudah yang diiming-imingkan.
    "Will they not regard the camel, how they are created. And the heaven, how it is railed. And the hill, how they are set up. And the earth how it is spread. Remind them, for thou art but a remembrancer" - The Overwhelming, 16-20

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •