Results 1 to 4 of 4
http://idgs.in/8490
  1. #1
    ichigo
    Guest

    Default 7 dosa by mahatma gandhi

    (diringkas dari Principle Centered Leadership, Stephen R. Covey)

    Mahatma Gandhi pernah mengatakan bahwa ada tujuh hal yang menghancurkan
    kita. Ke semuanya berkaitan dengan kondisi sosial dan politik.

    Obat penangkal dari setiap "dosa besar" ini adalah suatu standar eksternal
    yang eksplisit atau sesuatu yang berdasarkan pada prinsip dan hukum alam,
    bukan pada nilai-nilai sosial.

    1. Kekayaan tanpa kerja.

    Ini mengacu pada praktek mendapatkan sesuatu tanpa modal atau usaha, hanya
    memanipulasi pasar, asset, orang dan barang, sehingga anda tidak harus
    bekerja atau menghasilkan nilai tambah. Sekarang banyak profesi yang
    berkenaan dengan menumpuk kekayaan tanpa bekerja,
    mengumpulkan banyak uang tanpa membayar pajak,
    mengambil keuntungan dari dana-dana pemerintah tanpa menanggung bagian beban keuangan yang wajar,
    dan menikmati semua keuntungan dari status suatu warga negara dan
    keanggotaan suatu badan hukum tanpa mau memikul resiko atau tanggung jawab apa pun.
    Ini semua didasarkan pada suatu rencana cepat kaya atau spekulasi yang menjanjikan pelakunya dengan
    iming-iming, "Anda tidak perlu bekerja untuk menjadi kaya." Motif emosional
    yang utama adalah ketamakan.

    Tingkah laku dan norma-norma sosial yang demikian akan menimbulkan distorsi.
    Bagaimanapun apabila anda menjauhi hukum alam, maka cara penilaian anda
    akan terpengaruh secara negatif. Anda akan mendapatkan ide-ide
    yang menyimpang.

    Sering kita ketahui banyak eksekutif yang menceritakan bagaimana mereka
    meninggalkan hukum dan prinsip-prinsip alam itu selama beberapa waktu, lalu
    mulai secara berlebihan membangun, meminjam uang dan

    berspekulasi tanpa benar-benar membaca arus atau memperoleh umpan balik yang
    obyektif. Kini mereka menanggung hutang besar. Mungkin mereka harus
    bekerja keras hanya untuk bertahan hidup.

    Kembalilah ke hal-hal dasar. Tangan kembali ke bajak. Tak perlu ragu untuk
    bersikap konservatif, berpegang teguh pada hal-hal yang mendasar, dan lebih
    suka tetap kecil namun terbebas dari hutang.

    2. Kenikmatan tanpa suara hati.

    Pertanyaan utama dari orang yang belum matang, egois, dan suka kenikmatan
    adalah, "Apa manfaatnya bagi saya? Apakah ini akan menyenangkan saya?
    Apakah ini akan memudahkan saya?" Banyak orang mendambakan kenikmatan namun
    mengabaikan suara hati dan tanggung jawab, bahkan mereka melupakan atau
    meninggalkan sama sekali keluarganya dengan alasan mengerjakan urusan mereka
    sendiri. Mereka menganggapnya sebagai bentuk kemandirian. Tetapi kemandirian
    bukan keadaan yang paling dewasa, hanya sebuah posisi di tengah jalan menuju
    kondisi kesaling tergantungan - kondisi yang paling maju dan matang.

    Kenikmatan tanpa suara hati merupakan salah satu godaan bagi para eksekutif
    saat kini. Banyak orang menganggap dirinya telah sukses lalu merasa bebas
    untuk melakukan apa yang diinginkannya. Mereka mencari kenikmatan. Padahal
    kenikmatan tanpa suara hati hanya menimbulkan luka dan sakit hati bagi
    orang-orang lain.

    Suara hati adalah tempat bersemayamnya kebenaran dan prinsip-prinsip abadi
    -monitor internal hukum alam. Belajarlah untuk memberi dan menerima, tidak
    hidup egois, peka, penuh perhatian.Jika tidak, maka tidak akan ada rasa
    tanggung jawab sosial dalam kegiatan-kegiatan kenikmatan kita.

    3. Pengetahuan tanpa karakter.

    Bagaimanapun berbahayanya pengetahuan yang sempit, jauh masih lebih
    berbahaya pengetahuan tanpa karakter yang kuat dan berprinsip. Perkembangan
    intelektual yang murni tanpa perkembangan karakter internal yang sepadan
    sama halnya dengan menyerahkan mobil sport bertenaga tinggi ke tangan remaja
    yang kecanduan obat bius.

    Sayangnya ada saja orang yang tak suka dengan pendidikan karakter, karena
    mereka menganggap, "Itu adalah urusan sistem nilai anda." Tetapi anda bisa
    mendapatkan seperangkat nilai umum yang disetujui semua orang, bahwa
    kebaikan, keadilan, martabat, sumbangsih, dan integritas adalah patut untuk
    dipertahankan. Tak seorang pun akan menentang anda dalam hal ini.

    Jadi, marilah memulai dengan nilai-nilai yang tidak dapat dipertentangkan
    kemudian memasukkan nilai-nilai itu ke dalam sistem pendidikan, pelatihan
    dan pengembangan perusahaan kita. Marilah mencapai keseimbangan yang lebih
    baik antara perkembangan karakter dan intlektual.

    4. Bisnis tanpa moralitas (etika).

    Adam Smith, dalam bukunya Moral Sentiments, menjelaskan betapa mendasarnya
    dasar moral bagi keberhasilan sistem ekonomi; yaitu bagaimana kita saling
    memperlakukan satu sama lain, semangat untuk berbuat baik, melayani, memberi
    bantuan. Apabila kita mengabaikan dan membiarkan sistem ekonomi berjalan
    tanpa dasar moral serta tanpa pendidikan berkelanjutan, kita akan segera
    membentuk masyarakat dan bisnis yang tidak bermoral, kalau bukan asusila.

    Bagi Adam Smith, setiap transaksi bisnis merupakan tantangan moral agar
    kedua belah pihak memperoleh hasil yang adil. Keadilan dan kemauan baik
    dalam bisnis adalah tiang penyangga sistem perdagangan bebas yang disebut
    kapitalisme. Sistem ekonomi kita merupakan hasil dari demokrasi
    konstitusional dengan pemenuhan hak-hak minoritas juga. Semangat
    menang-menang adalah semangat moralitas, semangat saling menguntungkan,
    semangat keadilan bagi semua yang terlibat.

    5. Ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan.

    Apabila ilmu pengetahuan semuanya menjadi teknik dan teknologi, ilmu
    pengetahuan dengan cepat akan merosot menjadi manusia melawan kemanusiaan.
    Teknologi berasal dari paradigma ilmu pengetahuan. Jika hanya sedikit sekali
    tujuan kemanusiaan yang ingin dicapai oleh teknologi, maka kita akan menjadi
    korban teknologi kita sendiri. Bagaimana pun teknologi harus bersandar pada
    dinding yang benar; yaitu kemanusiaan. Bila tidak, maka evolusi atau bahkan
    revolusi dalam ilmu pengetahuan takkan atau sedikit sekali membawa pada
    kemajuan manusia yang nyata dan berharga.

    Satu-satunya hal yang belum berevolusi adalah hukum dan prinsip-prinsip
    alam, misal, sebelah utara pada kompas tak pernah berubah. Ilmu pengetahuan
    dan teknologi telah mengubah wajah hampir semua yang lain. Tetapi hal yang
    mendasar masih tetap berlaku seiring dengan berlalunya waktu.

    6. Agama tanpa pengorbanan.

    Tanpa pengorbanan kita mungkin aktif dalam kelompok agama namun tidak
    hidup beriman. Kelompok agama hanyalah tirai sosial agama belaka. Tidak ada
    kerja sama nyata dengan orang-orang, atau berusaha lebih keras lagi, atau
    mencoba memecahkan masalah-masalah sosial kita.

    Melayani kebutuhan orang lain memerlukan pengorbanan, setidaknya
    pengorbanan kesombongan dan prasangka diri kita sendiri. Jika sebuah agama
    hanya dilihat sebagai suatu sistem hierarki biasa, pemeluknya tidak akan
    memepunyai semangat pelayanan atau semangat ibadah yang mendalam. Sebaliknya
    mereka akan memusatkan perhatian pada ritual lahiriyah dan semua
    bentuk-bentuk luar agama yang bisa dilihat. Namun, mereka bukan orang-orang
    yang berpusat pada TUHAN atau prinsip.

    Peimpin-pemimpin tangguh yang bersemangat pengabdian tinggi memiliki
    kerendahan hati. Dan, ini adalah tanda-tanda orang yang benar-benar beriman.
    Ada banyak CEO yang merupakan pemimpin abdi yang rendah hati, yang
    mengorbankan kebanggaan dan membagi kekuasaan mereka.

    Mereka memiliki pengaruh baik di dalam dan di luar perusahaan.

    Sedihnya banyak orang menginginkan "agama" atau paling tidak berpenampilan
    beragama tanpa mau melakukan pengorbanan apa pun. Mereka menginginkan
    spiritualitas yang besar namun tak mau berpuasa sedikit pun atau diam-diam
    memberikan pelayanan.

    7. Politik tanpa prinsip.

    Anda lihat banyak politisi menghabiskan banyak uang untuk membangun citra,
    meskipun citra itu dangkal, tiada isi, hanya untuk memperoleh suara dan
    jabatan.

    Bila ini terjadi, maka sistem politik akan bekerja terlepas dari hukum-hukum
    alam. Padahal Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat menulis, "Kami percaya
    kebenaran-kebenaran ini dengan sendirinya, bahwa Manusia diciptakan setara,
    bahwa mereka diberkati oleh Pencipta dengan Hak-hak tertentu yang melekat
    pada dirinya, antara lain hak akan kehidupan, kemerdekaan, dan pencarian
    kebahagiaan."

    Kunci bagi masyarakat yang sehat adalah menciptakan kemauan sosial, sistem
    nilai, selaras degan prinsip-prinsip yang benar. Apabila tak ada prinsip,
    tidak ada yang bisa anda jadikan tempat bergantung. Prinsip adalah kompas
    penunjuk arah utara yang sejati. dan indikator bagi landasan tempat kita
    membangun sistem nilai. Dan, keduanya berjalan selaras.

    Adalah ironi, bila banyak perusahaan mencanangkan pernyataan misi yang
    agung, tetapi di jalan raya orang ditodong di siang bolong, atau banyak
    orang yang dirampas harga diri, uang, dan jabatannya tanpa melalui proses
    yang semestinya.

    Dalam film The Ten Commandements, Nabi Musa berkata pada Firaun, "Kami harus
    dipimpin oleh hukum ALLAH, tidak olehmu." Sesungguhnya ia berkata, "Kami
    tidak akan diperintah oleh seseorang kecuali jika orang itu merupakan
    penjelmaan hukum."

    Di dalam masyarakat dan organisasi-organisasi yang terbaik, hukum alam dan
    prinsip-prinsip berlaku - inilah konstitusi - dan bahkan orang-orang puncak
    harus tunduk pada prinsip-prinsip itu. Tak seorang pun lebih tinggi dari
    hukum.

  2. Hot Ad
  3. #2
    -diperesmas-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    429
    Points
    528.70
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    sangat berguna.....

    bisa gw jadikan prinsip dlm bekerja....

    tq a lot....

  4. #3
    vathemankan's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    EveRywHere...
    Posts
    394
    Points
    559.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    hmmmmmmmm....

    good thread....

    thnx bro...
    ::thumbdown::

  5. #4

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Bandung-Makassar-Jakarta-Toraja
    Posts
    2,132
    Points
    2,761.00
    Thanks: 0 / 2

    Default

    keren bro............................................... ....

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •