Results 1 to 13 of 13
http://idgs.in/45401
  1. #1
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default Kaba Barito Rang Padang

    Thread ini saya buat bukan bermaksud untuk menyaingi forum berita & politik, tetapi saya hanya ingin menjadikan thread ini sebagai tempat berita-berita khusus regional Padang . Semoga forumer² Padang ato yg sedang di rantao dapat mengetahui lebih lengkap apa yg sedang terjadi di kota tercinta mereka sekarang ini. :groan:
    Ingat Thread khusus berita regional Padang hanya 1 ini.Jadi yg ingin mempost berita silahkan saja post disini. Tidak perlu membuat Thread baru..


    Thx,


    kodokbuntingz aka. matt
    Modcity Padang. :morpheus:
    Last edited by kodokbuntingz; 03-12-07 at 19:38.

  2. Hot Ad
  3. #2
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    ”Katakan No Pada Narkoba dan AIDS”
    Senin, 03-Desember-2007, 13:02:08




    Padang, Padek—Seiring perjalanan waktu HIV/AIDS berkembang sangat cepat, perkembangan ini dipicu melalui perilaku seks yang menyimpang, penggunaan jarum suntik, transfusi darah, dan lain sebagainya.


    Berbagai upaya telah dilakukan banyak negara untuk mengurangi dampak penyakit ini. Salah satunya dengan melalui kampanye tentang bagaimana cara mencegah HIV/AIDS, karena sampai saat ini penyakit yang sangat mematikan ini belum ada obatnya. Kalau kita cermati, penyakit ini lebih kepada penyakit moral dan kesusilan masyarakat. Yang disebabkan oleh perilaku manusia yang menyimpang dari norma-norma kehidupan. Hubungan seksual dengan sesama jenis, penggunaan jarum suntik, narkoba, melakukan hubungan seks sesuka hati dengan siapa saja, dan segala bentuk penyimpangan lainnya.

    Jika kita ingin terhindar dari penyakit ini maka janganlah melakukan hubungan seks diluar nikah, gonta ganti pasangan, atau jangan sampai dengan sesama jenis, dan jangan sekali-kali bersentuhan dengan narkoba (baik suntik ataupun tidak). Berikut ini beberapa komentar dari sebagian masyarakat kota Padang dalam menyikapi fenomena dan polemik yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dalam rangka peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, yang berhasil dihimpun Padang Ekspres (30/12). Menurut Riri (22) salah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Padang, apapun bentuk yang dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan penyakit ini. ”Semuanya tergantung pada diri masing-masing,” tuturnya.

    BERPELUKAN: Sepasang muda-mudi di salah satu objek wisata di luar daerah, dijepret beberapa waktu lalu.

    Berbeda dengan Eko (23) juga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi, ”Walau ada yang terkena HIV/AIDS jangan sampai kita menjauhinya karena bagaimana juga mereka butuh kita dan juga pengen hidup,” ujarnya.
    Lain halnya Anton. Menurutnya, kalau ada yang positif mengidap HIV/AIDS tapi jika ingin menyebarkan virus ini, sebarkanlah kepada orang-orang, seperti penjahat, pemabuk, lelaki hidung belang, koruptor, PSK, dan lainnya. ”Kalau sudah ditulari populasi dunia hitam di Indonesia akan berkurang, sehingga negeri ini semakin aman dan baik,” ungkapnya. Apa yang dikatakan Anton ada benarnya, walaupun bergurau setidaknya orang yang terjangkit HIV/AIDS akan berguna bagi nusa dan bangsa. Laksana lilin di malam hari, yang menyinari sekitarnya, dan pada akhirnya dirinya sendiri meleleh setelah menerangi nusa dan bangsa.

    Kita tidak tahu bagaimana kehidupan orang lainnya. Mungkin saja ada yang lebih “menderita” lagi, tapi lihatlah mereka masih optimis dengan kehidupan mereka sendiri. Vina (20) juga berkomentar. Ia mengimbau penderita HIV/AIDS, janganlah kalian merusak masa depan orang lain dengan menebarkan virus mematikan ini,” ujar mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand ini. Ia mengimbau kepada generasi muda untuk meninggalkan kebiasaan seks bebas. ”Tinggalkan prilaku seks bebas, jauhi narkoba, dan jangan kucilkan penderita HIV/AIDS, atau ODHA,” imbaunya. Masih ada kesempatan bagi siapa saja yang ingin bertobat. ”Walaupun sedetik, sebelum nyawa di kerongkongan, siapapun yang bersungguh-sungguh bertobat, Insya Allah tobatnya akan diterima oleh Allah SWT. Dan janganlah pernah berputus asa,” imbaunya. (mg15)

    ref: http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=7933

  4. #3
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Tiga Ribu PNS Dirumahkan, Usul Gamawan Atasi Besarnya Jumlah Pegawai
    Senin, 03-Desember-2007, 13:00:54




    Padang, Padek—Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke depan mungkin tak ada lagi. Ini apabila rencana Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi terealisasi. Gubernur merencanakan, bila butuh pegawai dan pejabat dimungkinkan dengan sistem kontrak.


    Pemikiran ini, kata Gamawan dilatarbelakangi jumlah pegawai di lingkungan pemerintahan, termasuk di Pemprov Sumbar terlalu banyak. Sehingga anggaran yang harus dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dana pensiun PNS yang ditanggung APBD dan APBN pun terus membengkak. Apalagi, menurutnya, banyak di antara pegawai itu tidak bekerja efektif dan produktif, sesuai dengan pendapatan yang mereka terima setiap bulan. Untuk itu, ia tak hanya ingin mengubah sistem peneriman pegawai, tapi juga akan mengurangi jumlah pegawai.

    ”Untuk pengisian jabatan struktural bisa dilakukan dengan sistem terbuka. Pejabat yang akan menduduki jabatan itu tidak mutlak dari internal pemerintahan. Mereka juga bisa kita rekrut dari kalangan luar pemerintahan atau profesional,” kata Gubernur, kemarin. Rencana tersebut, kata gubernur, akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) karena saat ini peraturan perundang-undangan yang ada tidak memungkinkan itu dilakukan. ”Untuk menghadapi kendala tersebut, bisa saja dilakukan perubahan (revisi) terhadap peraturan yang ada. Di dunia ini kan, seperti dikatakan Wapres beberapa waktu lalu, hanya Alquran yang tidak bisa diubah,” katanya.

    Ia mencontohkan sebuah kota kecil di Amerika Serikat, di sana total pegawainya sekitar 800 orang, namun yang statusnya PNS seperti di Indonesia, berjumlah hanya 80 orang. “Selebihnya mereka dikontrak, dengan sistem outsourcing tadi,” jelasnya. Sementara itu, untuk PNS yang sekarang usianya tidak produktif lagi, atau berusia diatas 54 tahun, akan ditawarkan pensiun dini. Selain menerima uang pensiun setiap bulan, Pemprov akan memberikan pinjaman modal agar mereka bisa membuka usaha di rumah dan tidak hanya menunggu dana pensiun setiap bulan. ”Dengan begitu, mereka akan ikut membantu menggerakkan sektor riil, usaha kecil dan menengah di daerah ini,” ungkapnya.

    Pernyataan yang sama diungkapkannya, usai meninjau pelaksanaan ujian CPNS di UNP, pagi kemarin. Gubernur menyatakan, PNS di lingkungan Pemprov yang berjumlah 10 ribu orang saat ini, terlalu gemuk. Angka sebanyak itu tidak ideal. Menurut Gubernur, idealnya jumlah PNS di Rumah Bagonjong cukup sekitar 7 ribu orang saja. Untuk itu, dia berencana akan merumahkan 3 ribu PNS Pemprov. ”Ini baru sebatas wacana. Dalam hal ini, saya akan mencoba untuk mendiskusikannya dengan Menpan RI. Di sini, saya menilai, jumlah 10 ribu PNS terlalu banyak untuk mengurusi administrasi di kantor Pemprov,” terangnya.

    Bukan rahasia umum lagi, kata Gubernur. Jumlah PNS yang terlalu gemuk di suatu kantor pemerintah, kerjanya menjadi tidak efektif lagi. Terlebih, PNS yang telah memasuki usia tidak produktif, usia 54 tahun ke atas, yang kebanyakan merasa hopeless akan naik jabatan, kemudian bersaing dengan PNS yang muda-muda, yang justru lebih baik tamatan pendidikan dan kemampuannya. “Banyak kita lihat, PNS hopeless, miskin kreativitas. Kerjanya hanya meneken absen pagi, terus ke kedai kopi, duduk-duduk hingga makan siang tiba, kemudian masuk kantor sebentar, lanjutnya kembali meneken absen sore, terus pulang, dan setiap bulannya menerima gaji,” ulasnya.

    Alangkah baiknya di sini, tambah Gubernur, PNS yang hopeless tersebut, ditawarkan pensiun dini. Efisiensi jumlah PNS di Pemprov, jelas Gubernur, dimaksudkan untuk mengefisienkan anggaran belanja pegawai pemerintah daerah. ”Alangkah baiknya dalam hal ini, sisa anggaran tersebut kita manfaatkan untuk belanja publik, untuk pembangunan daerah. Dalam hal ini, saya mulai memikirkan bagaimana untuk menerapkan reformasi PNS di Sumbar,” tuturnya. Ia juga berharap, kepada sejumlah Bupati/walikota se-Sumbar untuk dapat memperhatikan kembali efektivitas jumlah PNS yang ada di masing-masing kantor pemerintahannya. Ikut bersama rombongan Gubernur, Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Rektor UNP Z Mawardi Effendi, Kepala BKD Sumbar Busra.

    Pantauan koran ini di lapangan, pelaksanaan ujian CPNS yang berlangsung di UNP, berjalan aman dan lancar. Tidak banyak peserta yang terlambat, mereka umumnya datang tepat waktu. Namun, di salah satu lokal ujian, ada satu-dua kursi yang kosong. ”Kursi kosong ini disebabkan adanya kemungkinan pelamar yang mengundurkan diri, atau ada juga kemungkinan mereka ujian CPNS di kota/kabupaten lain. Namun, dalam hal ini, kecil kemungkinan mereka pakai joki, karena di kartu ujian, ada foto mereka. Kalau fotonya beda, tentunya akan kita curigai,” ujar Kepala BKD Sumbar Busra. (*)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=7932

  5. #4
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Tolak Wakasek, Siswa Adabiah Demo, Muchlis: Pengangkatan Kepsek dan Wakepsek Sesuai Prosedur
    Minggu, 02-Desember-2007, 13:09:09





    Padang, Padek— Tak puas dengan pengangkatan wakil kepala sekolah (Wakepsek) yang baru, ratusan siswa SMA Adabiah melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah, Sabtu (1/12).


    Ketidakpuasan ini diawali dengan aksi mogok belajar para siswa, sekitar pukul 10.00 WIB. Para siswa secara serempak langsung keluar dari ruang kelasnya masing-masing dan berkumpul di lapangan upacara halaman sekolah. Selanjutnya ratusan siswa meneriakkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan pengangkatan ”Ma” sebagai Wakepsek baru bidang kesiswaan. Menurut para siswa, keputusan ini tidak mencerminkan aspirasi para siswa. Sehingga mereka menuntut agar rencana pengangkatan Wakepsek baru dibatalkan atau diganti dengan yang lain. ”Dia merupakan guru yang otoriter dan sering menghukum siswa dengan tindakan yang kasar. Bagaimana jika nantinya ia menjadi Wakepsek bidang kesiswaan,” ujar salah seorang siswa yang minta identitasnya dirahasiakan.

    Selain tuntutan tersebut, para siswa juga meminta kepada Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) Adabiah untuk lebih memperhatikan aspirasi para siswa. Karena selama ini, aspirasi siswa tidak pernah diperhatikan oleh yayasan. ”Bahkan hingga kami melakukan aksi, belum ada tindakan jelas dan konkrit tentang pengangkatan kepala sekolah baru,” ujar salah seorang siswa lainya. Sementara itu, pihak sekolah menyayangkan terjadinya aksi yang dilakukan oleh para siswa. Namun pihak pimpinan sekolah juga berjanji untuk meneruskan aspirasi siswa tersebut hingga ke pimpinan yayasan. ”Seharusnya para siswa ke sekolah untuk belajar, bukannya melakukan demo. Namun aspirasi dari siswa ini akan diteruskan hingga ke yayasan,” ujar Kepala SMA Adabiah, Akhiyar.

    unjuk rasa: Siswa-siswi melakukan unjuk rasa menolak Wakasek baru di halaman sekolah tersebut kemarin.

    Selain itu, Akhiyar menyebut, akan merumuskan tuntutan siswa tersebut. Ke depan, kepala sekolah berjanji untuk menggelar pertemuan antara pimpinan sekolah dengan para murid. ”Tindakan siswa merupakan bagian dari proses pembelajaran demokrasi. Kita berencana untuk memanggil perwakilan para siswa. Dan akan meneruskan aspirasi mereka,” tambahnya. Terkait dengan tuntutan siswa, Akhiyar belum bisa memberikan jaminan akan dipenuhi.”Kewenangan pengangkatan Wakepsek berada di tangan pihak yayasan. Karena setiap calon yang diusulkan akan diuji dan mengikuti serangkaian tes yang diadakan yayasan, sehingga kita sebagai majelis guru tidak bisa ikut campur karena wewenang yayasan,” pungkasnya.

    Pengangkatan Kepsek

    Meski sempat terjadi demonstrasi siswa SMA Adabiah, namun pelantikan terhadap sejumlah Kepsek dan Wakepsek tetap dilaksanakan. Sebab Ketua Dewan Pengurus YSO Adabiah yakin bahwa pemilihan kepsek dan wakepsek telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ”Tidak ada unsur kepentingan dan nepotisme dalam pemilihan ini, semuanya telah sesuai prosedur, mereka yang terpilih telah mengalami uji kelayakan dan psikotes yang dilaksanakan secara independen,” terang Ketua Dewan Pengurus YSO Adabiah, Muchlis Muchtar saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Kepsek dan Wakepsek di Masjid Raya Adabiah, Sabtu (1/12).

    Ia juga menuturkan sesaat sebelum pelantikan, Muchlis masih menerima telepon dari seseorang untuk membatalkan acara pelantikan ini. Ia menilai demonstrasi yang dilakukan siswa merupakan hal yang wajar, saat demo siswa bermaksud memberikan masukan kepada pengambil keputusan di sekolah ini. Menurutnya, ke depan perlu membangun komunikasi lebih intensif dengan para siswa sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi.Mewakili Dewan Penasihat YSO Adabiah, Rani Ismael menjelaskan demonstrasi yang dilakukan siswa merupakan suatu pembelajaran demokrasi. (*)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=7891

  6. #5
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Lulus Ujian, Belum Tentu Jadi PNS, Busra: Harus Lalui Tes Urine
    Selasa, 04-Desember-2007, 12:18:31





    Padang, Padek—Hasil ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar secara serentak, Minggu (2/12) akan diumumkan 10 Desember mendatang. Namun, peserta yang dinyatakan lulus jangan gembira dulu, ........


    .....karena kelulusan tersebut belum menjamin mereka akan menjadi PNS, “Masih ada tahapan lain yang harus mereka lewati, di antaranya tes kesehatan, bebas narkoba dan berkelakuan baik. Jika terbukti positif mengonsumsi narkoba atau tidak berkelakuan baik, maka langsung gugur menjadi PNS dan formasinya kosong,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Busra, kemarin. Menurut Busra, tes kesehatan, termasuk tes urine narkoba dan pembuktian berkelakuan sangat diperlukan sehingga PNS yang berkarir di lingkungan pemerintahan daerah tidak bermental bobrok.

    “Kita tidak ingin pegawai yang berkelakuan jelek. Apalagi, mereka akan menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat,” tandas Busra. Tentang pemeriksaan soal hasil ujian CPNS, Busra optimis Universitas Negeri Padang (UNP) mampu menyelesaikan pemeriksaan sesuai deadline, 8 Desember mendatang. Peserta ujian dipastikan sudah bisa mengetahui hasil ujian yang diumumkan serentak 10 Desember mendatang. “Mudah-mudahan tidak ada masalah dengan komputer yang mereka gunakan. Kita sudah bagi jadwal pemeriksaan empat hari mulai tanggal tadi (kemarin) sampai 6 Desember mendatang. Sehari, harus selesai pemeriksaan untuk 5 kabupaten/ kota,” katanya.

    Terhadap kekhawatiran berbagai kalangan seputar kemungkinan terjadinya permainan dalam pengumuman kelulusan ini, Busra menilai potensinya sangat kecil karena sistem yang diterapkan pada penerimaan CPNS saat ini sudah cukup baik. Pengiriman lamaran dilakukan melalui pos dan tidak terjadi kontak langsung antara pelamar dengan petugas. “Hasil pemeriksaan soal di UNP, kemudian dibuatkan berita acaranya yang diteruskan ke Gubernur dan Bupati/Walikota lengkap dengan nomor ujian dan skor nilai masing-masing peserta,” jelas Busra. Walaupun begitu, Busra menambahkan, pihaknya akan melayani apabila ada peserta yang mengajukan komplain terhadap pengumuman hasil ujian CPNS. (geb)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=7984

  7. #6
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Jambret Bersenpi Beraksi di Jalan Sutomo
    Rabu, 05-Desember-2007, 12:31:08





    Padang, Padek— Aksi penjambretan kini mengganas di Kota Padang. Bahkan dalam menjalankan aksi, pelaku mempersenjatai diri dengan senjata api (senpi). Selasa (4/12), pelaku penjambretan melepaskan tembakan.......


    ....ke udara guna menghalau masa yang berusaha menangkapnya di kawasan Simpangharu.Pasalnya, pelaku terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya usai melakukan aksi penjambretan berupa handphone milik Ermi (26). Kejadian ini berawal saat Ermi mengendarai sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi (nopol) BA 4463 SJ hendak mengantar anaknya ke SD Kartika Jalan Sisingamangaraja, sekitar pukul 14.30 WIB. Saat melintasi Jalan Sutomo, Ermi yang telah diintai dari belakang didekati pelaku yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash dengan nopol tak diketahui. Selanjutnya, pelaku menjambret HP milik Ermi di dalam sebuah dompet HP yang tergantung di stang sepeda motornya. “Saat itu, saya menggantung HP Nokia 6280 yang tersimpan dalam dompet HP, di stang sebelah kanan.

    Saya menduga pelaku telah mengintai saya dari belakang. Kemudian pelaku melaju beriringan dengan saya dan langsung menjangkau HP yang terkait di stang motor. Dengan aksi tersebut, hampir saja saya terjatuh. Ciri-ciri pelaku, mengenakan baju kaos putih dan bercelana pendek,” tutur Ermi saat melapor ke Polsekta Padang Timur. Pelaku yang telah mendapatkan HP seharga Rp2,5 juta tersebut langsung kabur ke arah Tugu Api Simpang Haru dan berbelok ke gang yang berada di samping SMK Negeri 1 Padang. Namun sesampainya di persimpangan Bandabakali, sepeda motor pelaku terjatuh. Seketika warga yang mengetahui kejadian langsung mendekat. Melihat gelagat itu, pelaku mengeluarkan senjata api yang terselip di pinggangnya dan menembakkannya ke udara sebanyak satu kali. Warga yang mendekat langsung mundur dan membiarkan pelaku kabur ke arah Marapalam.

    HP Ditemukan

    Usai menerima laporan Ermi, aparat kepolisian berusaha untuk melacak keberadaan pelaku dan HP yang telah dijambret. Untungnya HP yang dijambret itu tidak lagi berada di tangan pelaku. “Saat kita menghubungi nomor korban ternyata diangkat oleh seseorang yang mengaku menemukan HP tersebut,” ungkap Wakasat Reskrim Poltabes Padang, AKP Hasanuddin didampingi Kanit Reskrim Polseta Padang Timur, Aiptu Jasril. Ternyata HP milik Ermi ditemukan Junaidi (27) dan Feni Raflis (25). Saat itu, mereka berdua sedang melintas di Jalan pinggir Bandabakali dengan mengendarai sepeda motor.

    “Awalnya saya melihat HP tergeletak di jalan. Hingga kemudian saya mengambilnya. Selanjutnya saya menghidupkan HP ini seraya berharap pemiliknya menghubungi nomor HP tersebut. Hingga akhirnya petugas polisi yang menghubungi nomor itu dan menjemputnya,” ujar Feni yang mengaku tidak tahu atas peristiwa penjambretan itu. Ermi yang mengetahui penemuan kembali tersebut langsung terlihat sumringah. “HP itu dibelikan suami saya enam bulan lalu. Syukurlah HP itu berhasil ditemukan. Awalnya saya tidak tahu apa yang harus saya bilang pada suami. Karena kami berdua cukup lama mengumpulkan uang untuk membeli HP,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.(cr1)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8039

  8. #7
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Giliran Siswa SMP Adabiah Demo, Azmalzein: Hanya Miskomunikasi
    Rabu, 05-Desember-2007, 12:30:23





    Padang, Padek—Gejolak siswa kembali terjadi di Adabiah. Selang tiga hari aksi demonstrasi siswa SMA Adabiah, kemarin giliran siswa SMP Adabiah yang menggelar aksi serupa. Demonstrasi siswa ini dipicu ketidakpuasan mereka terhadap pergantian kepala sekolah (kasek).


    Para siswa menuding pergantian kepala sekolah tak adil. Mereka juga menuntut transparanasi penggunaan anggaran yang dipungut dari siswa. Aksi siswa ini bermula pukul 07.30 WIB, atau ketika proses belajar mengajar baru dimulai. Entah siapa yang mengomandoi, secara serentak semua siswa keluar dari kelas dan langsung menuju lapangan upacara di halaman SMP Adabiah. Sementara para guru yang seharusnya memberikan pelajaran di kelas masing-masing pagi itu tak bisa berbuat banyak. Para guru hanya duduk dan ikut menykasikan aksi anak didik mereka.

    ”Kami mempertanyakan uang-uang yang dipungut sekolah. Seperti uang denda siswa, uang pembangunan, dan uang SPP. Hasil pungutan itu tidak jelas terlihat oleh kami. Kami juga tidak mengerti dengan proses pemilihan kepala sekolah. Pemilihan dilakukan oleh guru-guru. Pak Prana yang menang, tapi kenapa Ibuk Darwita yang naik,” ujar salah seorang siswa yang tidak bersedia ditulis namanya. Hal senada juga diungkapkan siswa lainnya. ”Saya mendapat kabar dari teman-teman, Pak Prana yang menjadi kepala sekolah. Kenapa Ibu Darwita yang dilantik. Padahal, Pak Prana orangnya layak menjadi kepala sekolah kami,” tambah siswa kelas III yang juga meminta namanya tak ditulis.

    TUMPUKAN KURSI: Aksi demonstrasi siswa SMP Adabiah Padang sempat diwarnai oleh tindakan beberapa siswa yang membalikkan-balikkan meja dan kursi di ruang kelas.


    Menurut siswa ini, banyak guru yang juga tidak setuju dengan pengangkatan Darwita sebagai kepala sekolah baru. ”Bapak-ibu guru banyak yang menyebut pemilihan Ibuk Darwita tidak adil. Karena yang menang dalam pemilihan adalah Pak Prana,” tuturnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, aksi siswa berlanjut ke lapangan belakang SMP Adabiah. Di sini para siswa berkumpul. Namun aksi damai siswa sempat ternoda oleh tindakan beberapa siswa yang membalikkan-balikkan meja dan kursi di ruang kelas. Ada juga siswa yang menggedor-gedorkan pintu teralis. Untuk menenangkan suasana, pihak Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) yang membawahi SMP Adabiah langsung bertindak cepat. Unsur OSIS dan seluruh ketua kelas dibawa berunding. Satu jam berselang, aksi dilakukan siswa berakhir tertib. Namun aksi ini harus dibayar mahal, karena proses belajar-mengajar hari itu lumpuh total.

    Berdasarkan Pertimbangan

    Salah seorang pengurus yayasan, Azmalzein, mengatakan aksi yang dilakukan siswa hanya sebuah miskomunikasi. Menurutnya pemilihan Kepala SMP Adabiah telah berdasarkan beberapa pertimbangan. Ada tiga tahap, tambahnya, yang harus dilalui seorang guru yang hendak menjadi kepala sekolah. Pertimbangan guru berbobot 25 persen, uji kelayakan berbobot 40 persen dan psikotes serta wawancara berbobot 35 persen. ”Bisa jadi calon kepala sekolah itu menang dalam pemilihan oleh guru-guru. Namun jika nilainya rendah dalam uji kelayakan dan psikotes, maka ia tidak akan bisa menjadi kepala sekolah. Kondisi inilah yang terjadi pada salah seorang calon,” ujar Azmalzein. Azmalzein menuturkan YSO telah berusaha untuk menjaring aspirasi dari para guru. Namun karena calon yang diajukan tersebut tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, maka calon tersebut tidak terpilih.

    ”Kami sebagai yayasan tentu tidak ingin kualitas sekolah menurun. Untuk itu, kami menetapkan kriteria khusus. Semoga kejadian ini tidak berpengaruh buruk terhadap image Adabiah di masyarakat,” tegasnya. Ke depan, Azmalzein berharap tidak terjadi kejadian serupa. Karena akibat aksi ini, yang rugi adalah siswa sendiri. ”Janganlah ada pihak yang mencoba untuk menjadikan anak-anak sebagai objek. Kasihan mereka. Ada baiknya kita berkerjasama untuk kemajuan dan kejayaan Adabiah,” harap Azmalzein. Usai pertemuan, para siswa tampaknya mengerti dengan kriteria pemilihan. ”Awalnya saya tidak tahu dengan prosedur yang seperti ini. Kami pikir, hanya ada satu prosedur pemilihan. Hingga kami merasa tidak adil.

    Kami akan mensosialisasikan prosedur ini kepada teman-teman,” ujar Ketua OSIS SMP Adabiah, Koko Juniko. Secara terpisah, Darwita Darwis yang terpilih sebagai kepala sekolah menggantikan Nurman Ja’far menegaskan akan tetap menjalankan amanah yang telah diberikan yayasan kepadanya. Ia juga menolak berpolemik tentang dukungan majelis guru terhadap tindakan siswa. ”Saya hanya akan mengemban tugas yang diamanatkan. Selanjutnya saya akan berusaha untuk memajukan pendidikan SMP Adabiah dan mempersatukan seluruh unsur yang ada,” tegasnya. (mg7/cr1)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8038

  9. #8
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Transportasi Lumpuh 5 Jam, Ribuan Penumpang Dipaksa Turun
    Jum'at, 07-Desember-2007, 12:26:37




    Padang, Padek—Ratusan angkutan kota (angkot) yang melayani sembilan trayek di Kota Padang mogok massal, kemarin. Akibatnya, selama mogok manambang itu, atau sekitar lima jam transportasi di Kota Padang lumpuh. Warga yang menggunakan jasa angkutan ini pun terlantar.


    Kesembilan trayek yang mogok itu adalah angkot Pasar Raya-Pegambiran, Pasar Raya-Lubuk Buaya/Tabing, Pasar Raya-Teluk Bayur, Pasar Raya-Siteba/Jati, Pasar Raya-Pasar Baru Limau Manis, Pasar Raya-Ampang, Pasar Raya-Balai Baru, Pasar Raya-Belimbing, dan Pasar Raya-Indarung. Dalam aksi mogok kali ini, para awak angkot menuntut pemerintah meniadakan retribusi terminal, boleh melewati jalur Sam Ratulangi, dan kejelasan tentang penggunaan aksesoris di angkot.

    Dari pantauan Padang Ekspres, aksi mogok manambang dimulai pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB. Konsentrasi angkot yang mogok manambang menyebar di beberapa titik, yakni di Jalan Proklamasi persisnya di persimpangan RS Reksodiwiryo, di depan BNI Jalan Proklamasi, di Simpang Air Mancur, di Simpang Jalan Tan Malaka, di Simpang Lapai Siteba, di depan Gedung DPRD Sumbar, dan di Jalan Khatib Sulaiman, dekat Presiden Theater, serta di Banuaran. Teriakan ancaman, dan carut-marut terhadap para sopir yang masih beroperasi ikut mewarnai aksi ini. Karena aksi mogok ini, banyak penumpang yang dipaksa turun dari angkot. Para penumpang terpaksa melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki, naik ojek, atau taksi.

    MOGOK: Sejumlah angkot tanpa penumpang melewati Jalan Proklamasi. Ratusan angkot dari 9 trayek, melakukan aksi mogok manambang, kemarin. Akibatnya, ribuan penumpang pun terlantar. Sebagai alternatif, pengguna jasa angkot terpaksa beralih ke taksi, dan ojek.


    ”Saya akan ujian hari ini di Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STIA) di kawasan Jati. Dari Pasar Raya, saya terpaksa naik angkot Kalawi. Namun, dari Simpang Tan Malaka, saya terpaksa berjalan kaki menuju kampus. Karena angkot Siteba tidak beroperasi juga,” ujar salah seorang penumpang yang tak mau dituliskan namanya. Yos (23), sopir angkot Pasar Raya-Pegambiran menyatakan, ia dan rekan-rekannya tidak mau menyusahkan masyarakat. Tetapi hal itu (mogok), katanya, terpaksa dilakukan karena adanya hal-hal yang dirasakan sangat merugikan. Menurutnya, tuntutan para sopir terkait aksi mogok ini, adalah pengehntian pemungutan retribusi oleh Dinas Perhubungan, karena belum ada terminal angkot. ”Kalau memang terminal belum bisa dibangun, kami minta pangkalan resmi di di Jalan Pasar Baru Pasar Raya Padang,” kata Yos.

    Tapi kalau alasan macet sehingga tak ada pangkalan, kata Yos, angkot minta diizinkan melewati jalur Jalan Sudirman, dan belok ke Jalan Sam Ratulangi. ”Selama ini, kalau lewat jalur Sam Ratulangi, kami ditangkap oleh petugas Polantas yang biasanya berjaga di Pos Penjagaan Simpang Kandang,” katanya. Selain itu, tuntutan para sopir, katanya tentang aksesoris angkot. ”Mohon jangan main hantam kromo saja di petugas di lapangan. Karena lebih 80 persen angkot Kota Padang memiliki aksesoris. Tolong realisasikan batas-batas mana yang dibolehkan dan mana yang tidak dibolehkan.”

    Harus Ditangguhkan

    Secara terpisah, Wakil Ketua Organda Padang, Herman Zein, mengharapkan pemungutan uang retribusi oleh Dishub harus ditangguhkan dulu menjelang ada terminal angkot. ”Karena pemungutan uang retribusi tersebut hanya mempersulit para sopir dan tidak jelas alasannya,” ujarnya. Herman juga menilai tindakan beberapa pemuda bersama sopir angkot yang menghentikan secara paksa setiap sopir yang masih mengambil sewa adalah hal yang wajar. ”Harusnya para sopir yang lain memiliki rasa solidaritas terhadap aksi yang dilakukan rekan-rekannya. Sangat disayangkan sementara rekan-rekan mereka memperjuangkan nasib bersama namun mereka malah mengambil sewa. Tapi jika aksi penghentian para sopir angkot yang enggan mogok dilakukan dengan kekerasan dan menjurus pada tindakan anarkis maka saya juga tidak setuju. Malah saya mendukung apabila kepolisian mengamankan mereka,” kata Herman.

    Pertemuan di Siteba

    Sekitar pukul 12.00 WIB, Kasat Lantas Poltabes Padang, Kompol Sareng Suprapto melakukan pertemuan dengan perwakilan enam trayek angkot di Simpang Lapai Siteba. Dari pertemuan ini disepakati, bahwa angkot diperbolehkan ceper (lebih rendah dari ukuran standar) hingga15 cm dari aspal. Usai pertemuan di Simpang Lapai, pertemuan dengan perwakilan sopir berlanjut di Kantor Kesbanglinmas di Kompleks Balaikota Padang.

    Dalam pertemuan, selain Sareng Suprapto, juga hadir Herman Zein, Kepala Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub, Aprizal, dan perwakilan para sopir angkot. Terkait dengan tuntutan penghapusan retribusi terminal, Aprizal menegaskan tidak serta-merta bisa dilaksanakan. Karena retribusi tersebut diatur oleh Perda. ”Dishub hanya melaksanakan tugas yang telah digariskan Perda,” kata Aprizal. Selain itu, menurut Aprizal, retribusi itu adalah untuk menambah pendapatan Kota Padang, yang telah menjadi kesepakatan pemerintah dan DPRD. Soal angkot ceper, Sareng menyarankan sebaiknya kembali kepada standar. Semua, katanya, harus sesuai dengan UU yang berlaku.

    ”Ini bertujuan untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang dan sopir. Karena dengan angkot yang ceper malah dapat membahayakan pemakai jalan lainnya. Seperti penambahan aksesoris di bagian bawah angkot malah menyebabkan luka pejalan kaki dan sayatan pada ban kendaraan lain. Kami telah banyak menerima pengaduan ini. Puncaknya terjadi saat tabrakan di Jalan Ratulangi beberapa waktu lalu. Diduga akibat angkot yang ceper, pengemudi berusaha untuk berbelok saat melewati tanggul hingga terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa,” tutur Sareng. Akhirnya, dalam pertemuan ini hanya satu aspirasi para sopir yang diterima. Yakni, angkot diperbolehkan lurus di Jalan Sudirman dan berbelok ke Jalan Ratulangi. ”Ini kita perbolehkan pada saat kondisi kemacetan terjadi di Pasar Raya,” kata Sareng.

    Kembali Normal

    Sekitar pukul 13.30 WIB, angkot yang melakukan aksi mogok kembali beroperasi. Walaupun beberapa sopir mengaku belum puas dengan pertemuan tersebut, namun mereka tetap kembali beroperasi. ”Saya sebenarnya masih keberatan dengan pemungutan retribusi terminal sementara terminal tidak ada. Namun karena akan mencari penghasilan, maka saya terpaksa kembali beroperasi,” kata salah seorang sopir angkot, Adi. Lain halnya dengan Ujang yang mengemudikan angkot jurusan Kalawi. ”Saya sebenarnya tidak setuju dengan mogok ini. Karena hanya akan mengurangi penghasilan sehari-hari,” katanya singkat. (cr1/ril/ita)

    ref: http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8138

  10. #9
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Polisi Diberi Setangkai Bunga
    Jum'at, 07-Desember-2007, 12:25:05





    Padang, Padek—Puluhan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Hak Azazi Manusia (KPM HAM) berunjuk rasa ke Markas Polisi Kota Besar (Poltabes) Padang dan Pol PP Padang, Kamis (6/12).


    Mereka menuntut agar pihak terkait menghentikan tindak kekerasan dalam penerapan peraturan perundang-undangan, peraturan daerah (Perda) dan sejenisnya. Dalam aksi tersebut juga diwarnai dengan pemberian bunga kepada aparat kepolisian sebagai simbol perdamaian dan cinta.

    Para aktivis yang tergabung dalam KPM HAM, mengusung belasan spanduk berisikan ketidakpuasan atas tindak kekerasan yang dilakukan aparat. Bunyi spanduknya “Di Negeri Ini Masyarakat Kecil Identik dengan Kekerasan” serta belasan poster lainnya. Selain mengusung spanduk, mereka juga secara bergantian menyuarakan ketidakpuasan terhadap tindak kekerasan yang selama ini terjadi. Ketua Koordinator Lapangan Firdaus, kepada Padang Ekspres menjelaskan, dua agenda diusung dalam penyampaian aspirasi masing-masing untuk aparat kepolisian dan Pol PP. Untuk aparat kepolisian ada tiga harapan yang disampaikan.

    Puluhan aktivis Koalisi Masyarakat Peduli Hak Azazi Manusia (KPM HAM) berunjuk rasa ke markas Pol PP Padang, kemarin. Sebelumnya, mereka berunjuk rasa ke markas Poltabes Padang.


    Pertama, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas serta mempublikasikan perkembangan penanganan kasus dugaan kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan Pol PP Padang dalam penegakan Perda. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat melakukan monitoring. Kedua, agar pihak kepolisian lebih proaktif melakukan penanganan kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Pol PP dengan memberikan jaminan perlindungan keamanan kepada saksi korban. Ketiga, menolak “intervensi” pihak-pihak berkepentingan yang berpotensi terjadinya impunitas atau kejahatan tanpa hukuman terhadap dugaan kekerasan yang dilakukan serta mengingatkan polisi untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam meminta keterangan terhadap tersangka pelaku tindak pidana serta tetap berpegang pada azaz praduga tidak bersalah.

    Sementara untuk Pol PP, sebut Firdaus, ada empat harapan yang disampaikan. Pertama, hentikan kekerasan oleh Pol PP dalam penegakan Perda, baik melalui cara represif maupun tindakan diskriminatif. Kedua, agar jajaran pimpinan Pol PP Padang tidak melindungi anggota yang diduga melakukan tindak kekerasan dalam melaksanakan tugas. Ketiga, Pol PP bukanlah institusi “mesin perang” melainkan sebagai pengayom warga dengan cara mencegah pelanggaran dan penegakan Perda bagi warga yang melanggar. Keempat, sesuai dengan ketentuan Perda, penyidikan terhadap tersangka pelanggaran agar mengacu kepada ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Di Polatabes Padang, para aktivis ini diterima Wakil Kepala Samapta Poltabes Padang, AKP Khairuddin. Usai melakukan orasi, perwakilan aktivis menyerahkan setangkai bunga kepada AKP Khairuddin. “Tidak ada seorangpun yang setuju dengan tindak kekerasan. Karena kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah. Di samping itu, kasus-kasus yang masuk tetap ditindaklanjuti. Berharap aksi yang disampaikan tetap berjalan tertib,” harap Khairuddin. Aksi selanjutnya dilanjutkan ke Pol PP. Di Pol PP, KPM HAM juga menyuarakan hal yang sama. Setelah berorasi, salah seorang Danki Pol PP Zulfadli berjanji akan menampung semua aspirasi dan meneruskan ke pimpinan Pol PP dan Kota. (ita/ril/cr1)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8137

  11. #10
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Jangan Sekadar Gratis SPP, Buku Juga
    Minggu, 09-Desember-2007, 14:23:21





    Buku gratis yang diberikan pemerintah melalui program Biaya Operasional Sekolah (BOS) buku untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebenarnya sangat diharapkan para orangtua murid, terlebih mereka yang kurang mampu.


    Betapa tidak, setiap tahun ajaran baru tiba mereka selalu was-was tak bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak terutama untuk beli buku. Jusni, salah seorang wali murid SD 03 Binuang Kampung Dalam Pauh V ini mengaku sebenarnya sangat bersyukur dengan program sekolah gratis yang telah ditetapkan pemerintah hingga tingkat SMP. Beban yang selama ini ia tanggung sedikit banyaknya sudah mulai berkurang. “Pastinya kita terbantu dengan adanya program BOS buku tersebut. Berbagai jenis biaya seperti uang SPP, uang ujian, bahkan uang untuk kegiatan ekskul anak sudah gratis,” katanya.

    Tetap ceria di tengah keterbatasan biaya.

    Namun, tetap saja ada yang menjadi tanda tanya dan selalu masih mengganjal di hatinya. Buku pelajaran sekolah ternyata belum gratis dan masa berlakunya singkat malahan tak bisa dipakai untuk tahun berikutnya. Ini jelas pemborosan dan menambah beban orang tua siswa. Karenanya semua pihak mengharapkan agar sistem sekolah gratis bukan sekadar SPP saja tapi mencakup semua semua operasional pendidikan termasuk pengadaan buku sekolah. Tidak hanya terbatas pada beberapa mata pelajaran tertentu saja. ”Kita ingin seluruh buku bisa gratis bukan jenis buku tertentu saja. Kalau buku pelajaran lengkap, semangat anak-anak dan keinginan untuk belajar pasti lambat laun akan tumbuh. Ini modal untuk menciptakan generasi yang memiliki minat baca tinggi, kata Tauhid, orangtua salah seorang siswa SMPN 6 Padang.

    Selain itu, Tauhid juga berharap pihak sekolah memberikan kebebasan terhadap siswa untuk membeli buku di mana saja. ”Apakah di koperasi sekolah atau toko buku harusnya terserah orangtua siswa, tegasnya seraya mengatakan untuk kebutuhan buku anaknya yang duduk di kelas 1 SMP tiap tahunnya harus mengeluarkan biaya sekitar Rp400.000. Dalam penetapan buku ajar yang akan dipakai siswa, harusnya sekolah melakukan konsultasi dengan orang tua. Ini penting agar buku yang dibeli bisa bermanfaat untuk tahun berikutnya. Jangan sampai sudah biayanya mahal malahan jadi tumpukan sampah dan kertas kiloan.(zil)


    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8188

  12. #11
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Air Panas Menyembur di Berok, Dimanfaatkan Warga untuk Merebus Telur
    Minggu, 16-Desember-2007, 14:04:02


    Padang, Padek—Puluhan warga masyarakat kembali berkumpul di sekitar LP Muaro Padang, Sabtu (15/12) pagi. Tapi bukan karena kisruh yang terjadi atau napi yang melarikan diri. Melainkan ditemukannya sumber,......
    ... air panas dari rumah seorang warga yang berada tepat di belakang LP Muaro Padang yakni rumah Anif (50) di Jalan Berok II No 14, Kelurahan Berok Nipah, Padang. Warga sekitar, meyakini air panas yang memancar dari perut bumi tersebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sumber air panas ini pertama kali terlihat oleh seorang warga, Hermanto (35). Pria yang juga bekerja di sebagai petugas jaga di LP Muaro Padang ini, kala itu sedang duduk di sebuah warung milik Koden (55), sekitar pukul 06.30 WIB. Dari warung yang berada persis di depan rumah Anif, Hermanto melihat asap mengepul dari kolong rumah yang lantainya ditopang tiang kayu tersebut.

    air panas: Air panas misterius muncul di bawah rumah kayu tua milik Inong, Jalan Berok II No14, Kelurahan Berok Nipah, Padang Barat, Sabtu (15/12). Air panas yang mencapai suhu tinggi 40 derajat celcius tersebut dimanfaatkan warga setempat untuk merebus telur.

    Seusai melapor, Hermanto bersama Anif langsung melihat ke bawah rumah tempat asap berasal. Ternyata tanpa diduga, asap berasal dari air yang keluar dari perut bumi. Penemuan ini langsung diberitahukan Anif kepada istrinya, Syamsubaidar (40). Selanjutnya, ketiga orang ini berkesimpulan bahwa air tersebut mengandung belerang hingga dapat mengobati berbagai macam penyakit. ”Soalnya, air yang keluar tersebut sangat panas dan berasap. Seperti pemandian air panas yang ada di daerah pegunungan,” ujar Syamsubaidar. Ingin menguji khasiat sumber air panas di kolong rumahnya, Syamsubaidar langsung mengambil air tersebut dan mengoleskannya ke tangan dan kakinya. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan medik, Syamsubaidar menderita asam urat golongan 6,1.

    ”Awalnya tangan saya ini sulit untuk digerakkan karena hari ini (kemarin-red) asam urat saya kembali kambuh. Tak hanya itu, kaki saya juga terasa nyeri dan penat. Namun setelah saya basuhkan keduanya, langsung saja nyeri itu hilang. Bahkan saya merasa sudah sembuh dan bisa bergerak normal,” tutur Syamsubaidar. Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Penanggulangan Bencana dan Banjir (DKS-PBB), Harry Fidrian belum dapat memastikan asal sumber air panas tersebut. ”Kita belum dapat memastikan dari mana sumber air tersebut berasal. Namun dari penelitian sementara airnya makin lama makin panas. Bahkan saat diukur temperaturnya dengan thermometer, malah alat tersebut pecah. Saat kita coba dengan pengukur arus, ditemukan arus listrik dari air tersebut,” ujar Harry. (*)

    ref: http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8564

  13. #12
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Naqsyabandiyah Idul Adha Kemarin Pemerintah, Muhammadiyah dan NU, Kamis
    Rabu, 19-Desember-2007, 12:39:59

    Padang, Padek—Pengikut tarekat Naqsyabandiyah di Kecamatan Pauh dan Lubuk Begalung, melaksanakan shalat Idul Adha secara serentak di surau-surau tempat mereka, kemarin. Usai melaksanakan shalat, .........
    ........para pengikut tarekat Naqsyabandiyah melanjutkan takbir bersama dan diteruskan dengan mendengarkan khutbah Idul Adha dari khatib. ”Kita melaksanakan shalat ini berdasarkan perhitungan yang dilaksanakan oleh imam dan ahli rukyah di aliran Tarekat Naqsyabandiyah ketika akan menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu. Di mana jadwal puasa jatuh lebih dulu dua hari dari umat Islam lainnya. Sehingga perayaan Idul Adha juga lebih dulu dua hari dari umat Islam lainnya,” jelas Buya Saferi (61), usai Shalat Idul Adha dan penyampaian khutbah dengan bahasa Arab, di Mushala Baitul Makmur, Jalan M Hatta Pasar Baru.

    DENGAR KHOTBAH: Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah mendengarkan khotbah Shalat Idul Adha yang disampaikan khatib, kemarin. Aliran ini dua hari lebih dulu dari penetapan pemerintah merayakan Idul Adha.


    Kemarin pengikut aliran ini juga menyembelih hewan kurban berupa satu ekor sapi dan delapan ekor kambing di Mushala Baitul Makmur. Daging kurban ini dibagikan kepada seluruh jamaah pengikut aliran Tarekat Naqsyabandiyah yang ada di sana. Selain itu, beberapa masyarakat sekitar mushala ini juga kebagian pembagian daging gratis ini. Di Surau Baru, Kecamatan Pauh, bertindak sebagai khatib dan imam Angku Badar (68). Jumlah hewan kurban yang disembelih enam ekor kambing. Daging kurban ini tidak hanya untuk pengikut aliran, tapi juga kepada beberapa masyarakat yang berada di sekitar surau.

    ”Perayaan Idul Adha di surau ini lebih sepi dari tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan dengan telah banyaknya surau-surau Tarekat yang didirikan oleh jamaah di luar kawasan Pasar Baru. Dulunya jamaah yang mengkuti shalat di surau ini tidak saja berasal dari Pauh melainkan dari Solok, Pesisir Selatan, Kota Padang dan beberapa kawasan di Lubukkilangan,” jelas salah seorang jamaah, Ani (27). Di Surau Tapi Aia Bandar Buat, Kecamatan Lubukkilangan, prosesi peringatan Hari Raya Idul Adha lebih ramai. Kerena hampir seluruh masyarakat Tapi Aia Tangah Bandar Buat menganut ajaran Tarekat Naqsyabandiyah. Jumlah hewan kurban pun lebih banyak, yakni 2 ekor sapi dan 8 ekor kambing.

    Sebagian Tarekat dan HTI

    Di beberapa surau dan masjid Tarekat Naqsyabandiyah lainnya di Kecamatan Pauh dan Lubukkilangan ada yang tidak merayakan Idul Adha kemarin. Di antaranya di Surau Manggih Bandar Buat, Surau Lakang Bandar Buat, dan Masjid Nurul Yaqien Pauh. Para jamaah aliran tarekat ini akan berhari raya hari ini. Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumbar juga merayakan Hari Raya Idul Adha, hari ini. HTI akan menggelar Shalat Idul Adha di Padang dan Lubuk Basung. Untuk Padang akan dilaksanakan di Lapangan Kompleks PJKA Sawahan pukul 08.00 WIB. Sementara, pemerintah, NU dan Muhammadiyah shalat Idul Adha, Kamis (20/12). (*)

    ref:http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=8673

  14. #13
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    Refleksi 2007 dan Target 2008 Fauzi-Yusman, Akhlak dan Berantas Kemiskinan Prioritas
    Senin, 31-Desember-2007, 07:52:53


    Tanpa terasa, Wali Kota Padang Fauzi Bahar telah hampir empat tahun memimpin kota ini. Persisnya, 18 Februari 2004 lalu, putra Koto Tangah, Padang ini dilantik menjadi Wali Kota. Dalam empat tahun kepemimpinan ini,Fauzi mengaku tahun 2007 lah yang menjadi tahun yang paling berkesan dalam dirinya. Kota Padang yang terletak di daerah rawan patahan gempa, .....
    .... tak urung terus dirundung bencana gempa dan ancaman tsunami. Tidak hanya gempa, abrasi pantai dan banjir bandang juga menjadi “momok” yang menakutkan bagi Kota Padang, yang meluluh-lantakkan kawasan Utara Kota Padang dan sekitarnya. Namun hal itu semua, tidak menyurutkan semangat Fauzi bersama wakilnya, Yusman Kasim untuk terus membangun kota ini. Buktinya, tahun 2007, Pemko banyak menuai penghargaan dari pemerintah pusat atas prestasi di berbagai bidang. Tercatat, ada 10 penghargaan yang diterima oleh Pemko Padang, selama 2007. Dari 10 penghargaan tersebut, ada dua penghargaan di antaranya yang menjadi kebanggaan lebih bagi Fauzi-Yusman. Dua penghargaan itu, Adipura dan Kota Sehat.

    Adipura, sekadar diketahui, berhasil diraih Kota Padang tiga kali berturut-turut selama kepemimpinan Fauzi-Yusman, yakni pada 2005, 2006 dan 2007. Sedang Kota Sehat, berhasil diraih dua kali berturut-turut, 2006 dan 2007. “Semua penghargaan ini bukan semata kerja keras kami berdua. Namun, adalah kerja keras semua warga kota. Penghargaan ini untuk kota Padang sekaligus kemenangan bagi warga kota,” tegas Wako Fauzi. Selain penghargaan, duet Fauzi-Yusman juga dinilai banyak membuat terobosan untuk kemaslahatan dan kebaikan warga kota. Sebut saja, pelaksanaan didikan subuh, wirid remaja dan pesantren Ramadhan untuk meningkatkan ketaqwaan dan budi pekerti anak-anak di kalangan SD, SMP dan SMU.

    Tak hanya itu, yang lebih dahsyatnya lagi, pencanangan program keagamaan tersebut disertakan dengan pencanangan program yang bersifat keagamaan lainnya, yakni kewajiban berbusana muslim dan lomba Asmaul Husna yang diikuti 10.400 pelajar se-Kota Padang. Sejumlah program tersebut, terbukti ampuh. Dari sekian banyak anak sekolah yang dahulunya belum bisa mengaji, kini telah banyak yang bisa mengaji. Dari sekian banyak anak sekolah yang dahulunya belum memakai jilbab, kini telah banyak yang memakai jilbab. Dari lengangnya masjid-masjid saat Ramadhan, kini telah ramai oleh anak-anak sekolah mulai tingkatan SD, SMP hingga SMU. “Semua terobosan tersebut demi untuk menegakkan syiar agama Islam dan filosofis ABS-SBK yang menjadi ciri masyarakat Minang, khususnya Kota Padang.

    Puluhan ribu warga kota memadati Lapangan Imam Bonjol saat pembukaan acara Konferensi Zakat Asia Tenggara II, Selasa (30/10) lalu. Padang sukses menjadi tuan rumah acara ini yang diikuti oleh delapan negara di Benua Asia, Australia dan Eropa.


    Pendeknya, saya ingin menyukseskan kembali program babaliak ka surau, yang lama sudah tak terdengar lagi di Kota Padang selama beberapa tahun belakangan,” ulasnya. Puas sudah rasanya, duet Fauzi-Yusman melakukan pengabdian memimpin Kota Padang selama 2007. Kerja keras bersama seluruh komponen masyarakat, kata Fauzi, rasanya sudah maksimal dicurahkan. Namun bukan Fauzi namanya, jika hanya puas sampai di situ. Bersama Yusman, Fauzi berjanji akan berbuat yang lebih baik untuk kemajuan kota dan kesejahteraan warga di akhir sisa kepemimpinan mereka pada 2008. “Tidak muluk-muluk. Kami ingin menciptakan kesejahteraan warga kota yang lebih baik pada 2008. Dalam hal ini, program pengentasan masyarakat dari kemiskinan menjadi prioritas. Begitupula pembangunan akhlak dan keagamaan,” terangnya.

    Untuk program pengentasan masyarakat dari kemiskinan ini, tambah Fauzi, Pemko Padang akan berupaya untuk lebih mengoptimalkan lagi pengelolaan zakat yang komprehensif untuk PNS di lingkungan Pemko dan swasta. “Saya yakin, potensi zakat yang ditargetkan Rp 3M pada 2008 mampu membantu si miskin untuk keluar dari kemiskinan,” ungkapnya. Selama tiga tahun terakhir ini, ulas Fauzi, nominal zakat yang nilainya terus meningkat (2005 Rp 72 juta, 2006 Rp1M, 2007 Rp2M) mampu membantu banyak anak yatim yang putus sekolah. Bicara pembangunan yang menyangkut kesejahteraan untuk warga kota pada 2008, Fauzi berjanji akan menggaet investor sebanyak-banyaknya, dan menciptakan peluang kerja yang besar pula. “Dalam hal ini, kita juga akan memberikan porsi besar untuk sektor perikanan dan kelautan. Karena itu merupakan potensi yang belum tergarap,” tuturnya.

    Bayangkan, kata Fauzi. Tiap tahun dari semua perguruan tinggi yang ada di Padang, diperkirakan ada sekitar 15 ribu lulusan pada semua tingkatan. Sekitar 50 persen mungkin mencari kerja ke luar Padang, tapi sisanya yang separuh lagi tinggal di Padang. Itu baru pengangguran berpendidikan, belum termasuk yang putus sekolah, dan pengangguran yang tak mengecap pendidikan tinggi. “Untuk itu, kita harus melakukan langkah cepat dan tepat untuk menyerap tenaga kerja yang masih menganggur tersebut. Dalam hal ini, harus ada investasi dan pembangunan yang besar dan terencana. Kalau dari anggaran pemerintah saja, jelas tidak akan pernah mencukupi. Makanya, kita merancang sejumlah pembangunan untuk mendatangkan investasi,” ungkap Fauzi.

    Adapun pembangunan investasi tersebut, pengolahan CPO di Teluk Bayur, pembangunan kawasan wisata terpadu di Gunung Padang. “Sejalan dengan dua pembangunan itu, kita juga akan terus membangun infratsruktur. Dalam hal ini ada rencana besar, yakni membuat terowongan dari Jalan By Pass ke Bungus Telukkabung. Pada rencana ini ada dua sasaran kita secara umum, yakni memperpendek jarak tempuh antara pusat kota dengan Bungus Telukkabung, dan memanfaatkan tanah tersebut untuk perluasan Pelabuhan Telukbayur,” ungkapnya. Pembangunan perluasan Pelabuhan Telukbayur sendiri, kata Fauzi, telah sejalan dengan kebijakan Pemprov Sumbar, yang menjadikan Telukbayur sebagai jendela Sumbar. “Ini sekaligus menjadikan Kota Padang sebagai pusat ekonomi wilayah barat Indonesia,” tukas Fauzi.

    Mendukung hal itu, Fauzi juga akan mengintensifkan dan memaksimalkan potensi wisata. “Wisata itu adalah daya tarik yang tidak mau habis. Dan kalau orang sudah ramai ke Padang, otomatis akan berdampak pada semua sektor, termasuk perdagangan,” paparnya.Sejumlah pembangunan, dan rencana investasi ini, tak ayal sering mendapat respons dan krtitikan dari para pengamat, dan kalangan legislatif. Toh, Wali Kota Fauzi menjadikannya sebagai pertimbangan sekaligus tantangan. “Untuk maju dan berkembang, daerah ini butuh investasi. Tapi ketika investor baru pada tahap rencana, ada di antara kita yang malah menakut-nakuti. Ini kan, berati tidak mendukung investasi. Lalu bagaimana daerah ini dibangun. Padahal kita, semua sudah sepakat bahwa kita butuh investor,” demikian Fauzi. (Sanny Ardhy)

    ref: http://www.kotasolok.org/mod.php?mod...cle&artid=9294

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •