Newest Update: Chapter 8 - End
A fanfic of Darkterror by RiX777
Chapter I: I am faceless - I am Darkterror
Ice Frog's story of Darkterror:
It is rumored he was once human, his background shrouded in darkness even to himself. Now he is nothing more than a faceless void who seeks revenge on the men who have stolen his idetity...
...
Selang waktu di antara dua pukulan Jah'rakal sang Troll Warlord memang lebih kecil dibandingkan petarung lain, tapi itu bukan masalah bagiku, aku dapat melihat dengan jelas ke mana arah pukulannya dan ke mana dia akan bergerak selanjutnya.
Gerakan dia benar2 lamban, aku masih tidak mengerti mengapa Strygwyr kewalahan melawannya 2 hari yang lalu.
Jah'rakal: "Lihatlah pasukan Treant yang dikirim Furion di belakangku, sebelum mereka sampai ke sini, nyawamu sudah tamat! dan tidak akan kubiarkan kau lolos seperti yg terjadi pada Strygwyr!!"
"...hmph"
Aku tidak meladeni perkataanya, tidak ada gunanya. Dasar tukang banyak bicara, dasar Troll busuk... seburuk apapun wajahku, aku masih bersyukur tubuhku tidak sebau tubuhmu.
Lagi-lagi pukulan beruntunnya melayang sia-sia... gerakannya sangat menyedihkan dan lambat. Kulihat di seberang sungai tempat para pasukan Sentinel berjaga, tampak Furion datang ke arahku dan Jah'rakal bersama akar-akar berjalannya yang penuh dengan daun-daun. Entah apa itu namanya, mereka menyebutnya... Tre.. apa tadi? Trem? Trane? Train? Aku tidak peduli.
*Bug*
Jah'rakal: "Hah! kuhabisi kau sekarang!!"
"...!"
Sedikit lengah, palu aneh yang dibawanya itu ternyata cukup berbahaya, sekarang tubuhku sulit digerakkan. Dan yang lebih aneh lagi, sekarang aku tidak bisa melihat terlalu jelas, entah apalagi yang dilakukan Troll ******* ini.
Mungkin sebaiknya aku mundur dulu...
Jar'rakal: "Hei! Kita belum selesai!!"
"..."
Furion: "Wahai tanah yang hidup, walau kau sudah dicemari oleh kehidupan2 yang tidak sepantasnya hidup di atas bumi, tunjukkanlah bahwa kau masih bisa mengurung kedua petarung itu dan biarkan mereka menyelesaikan pertarungan mereka, ...dengan bantuan ku juga tentunya..."
Seketika itu juga, tanah disekelilingku dan si Troll ******* ini bergoyang dan aku melihat perlahan muncul pohon-pohon yang tampaknya akan menutup arah tujuanku.
Bagaimana mungkin si kakek berbaju daun itu ingin mengurungku dengan pohon yg tumbuhnya selambat ini? ..oh maaf, bagiku semuanya kadang terlihat agak lambat, menyedihkan.
Aku hanya berjalan santai, ah... sudah 10 langkah meninggalkan si Troll busuk itu, tinggi pohon-pohon itu pun belum juga sempat menutupi wajah Jah'rakal... dan kulihat tangannya masih dalam posisi yang sama sejak pukulan terakhirnya... tapi aku masih belum bisa melihat cukup jelas, mungkin ini yang dimaksud Strygwyr, tiba2 tidak bisa melihat dan tidak tau di mana posisi Jah'rakal saat melawannya. Mungkin memank salah satu kelicikan si ******* berhidung cacat itu.
Sebaiknya aku memikirkan cara yang tepat untuk menghadapi palu aneh itu dan bagaimana aku bisa membereskan dia dalam waktu singkat. Tidak perlu terburu-buru, N'aix dan ghoul-ghoul lainnya akan cukup merepotkan pihak Sentinel.
Pudge: "Minggir... kau menghalangi jalanku..."
"hmph..., tidak ada gantungan mayat di sekitar sini yg bertuliskan bahwa ini jalanmu, makhluk berantakan..."
Pudge: "Hrrahh..., kalau bukan karena Razor yang membawamu ke Scourge, kau sudah kupotong-potong di penjagalanku bersama dengan para makh.... hei! aku belum selesai bicara!!!"
"..."
Ya benar, Razor sang halilintar... Aku tidak tau sebaiknya mempercayai dia apa tidak, tapi aku tidak punya pilihan lain. Aku tidak mengingat masa laluku, yang aku tau aku tidak memiliki wajah dan wujud seaneh ini, aku adalah manusia... aku yakin aku manusia!! siapapun yang telah merebut wujud asliku pastilah berada di pihak sentinel seperti yang dikatakan Razor. Masuk akal, karena tidak ada satu makhluk pun yang pantas disebut manusia di pihak Scourge!
*beberapa waktu yang lalu, di suatu pagi di hutan Ashenvale*
Matahari baru saja menampakkan wujudnya....
Di mana aku? Siapakah aku? aku tertidur di sini setelah menghabisi serigala-serigala buas kemarin malam...
...Ah, di sana ada sumber air, aku haus sekali...
Aku dapat melihat refleksi wajahku di permukaan air itu...
...
Ya, itulah aku, bermata kuning tanpa pupil mata
...
Tak berwujud...
...
hah?
"Hei!! ada apa dengan wajahku?!! apa yang terjadi??!!"
...bahkan aku juga tidak tau seperti apa seharusnya wajahku, yang jelas aku adalah manusia!
?: "Hahaha, kau sudah bangun? kulihat kemarin malam kau berhasil menghabisi serigala terkuat milik Banehallow... benar2 hebat untuk seekor serangga seperti dirimu..."
"... siapa kau?? siapa Banehallow? dan aku bukan serangga!!"
?: "...hm, mereka menyebutku Razor the Lightning Revenant... serigala Banehallow tidak perlu kau pikirkan, dia bisa mencari serigala yang baru..."
"aku tidak peduli dengan serigalanya! sekarang jelaskan apa yang terjadi dengan diriku!! mengapa wajahku jadi tidak seperti manusia yang lain??"
Razor: "ah... ternyata kau seorang manusia? kau cukup beruntung karena aku akan menghabisi setiap manusia yang terlihat olehku... dan karena aku sudah menungguimu sejak kemarin malam, aku tidak akan menyia-nyiakan hidupmu.."
"...kau menungguiku... di sini??"
Razor: "... tentu tidak makhluk rendah! sampah inilah yang menjagamu sejak kemarin malam...perkenalkan, N'aix"
N'aix: "...grrrh"
"...aku tidak peduli, siapapun yang telah merebut wujud manusiaku harus kuhabisi!!"
Razor: "itu benar, dan marilah ikut bersamaku... bergabung dengan The Scourge di bawah awasan Ner'Zhul the Lich King...kemudian kau akan..."
"KEnaPA aku harus ikut??!!! aku hanya ingin menghabisi orang yang mencuri wujudku!!"
Razor: "habisilah seluruh pasukan Sentinel, maka kau sudah menjalankan tujuan hidupmu..."
".....yg kucari sekarang seharusnya manusia!! dan aku tidak tau tentang apa itu Sentinel dan Scourge!!"
Razor: "Sentinel adalah pasukan penjaga Lordaeron yang anggotanya terdiri dari seluruh makhluk-makhluk bodoh pelindung alam dan semua makhluk yang masih hidup secara teori, dan di sana juga lah semua manusia yang ada di Lordaeron bergabung."
"...lalu mengapa aku harus bergabung denganmu??"
Razor: "kau memang bodoh serangga kecil, apabila kau membunuh manusia, jelas-jelas kau akan dianggap berpihak pada kami... dan seharusnya sudah merupakan kehormatan bagimu untuk diundang olehku..."
"...Bagaimana aku bisa yakin Scourge akan memenangi peperangan yang bahkan aku belum tahu keberadaannya ini??!"
Razor: "tidak perlu ragu lagi, ikutlah denganku dan kutunjukkan betapa kau sangat beruntung berada di pihak kami"
".......baiklah, bawa aku"
N'aix: "hraaah..."
Razor: "For the Lich king..."
***
Sepanjang perjalanan, kami bertiga terus menerus diburu oleh para manusia dan elf yang mengaku ingin menghabisi para undead untuk melindungi bumi dan isinya... hmph! apa yang mereka pikirkan?! mereka menyerang tanpa pertimbangan matang, aku yang manusia juga diserang oleh mereka!!
...Benar, sebelumnya aku adalah manusia... sekarang aku makhluk tidak jelas.
Hmmm, sejak menyeberangi sungai tadi, tanah di sekitarku semuanya jadi terlihat aneh... tampak hitam dan tak bernyawa, udara di sini pun lebih dingin dan menusuk... Aku melihat makhluk-makhluk sejenis N'aix sedang menggantungkan mayat-mayat manusia dan elf yang sudah membusuk pada pohon-pohon yang juga sudah mati...
Ah, bahkan ada manusia yang masih hidup... juga digantung dalam keadaan kepala di bawah dan kakinya diikat di atas, sepertinya dia tidak akan hidup lama, makhluk-makhluk busuk yang disebut ghoul itupun satu persatu mulai merobek isi perut orang itu hidup-hidup dan aku pun tidak ingin meneruskan pemandangan bodoh ini...
Tampaknya Razor meninggalkanku yang terlamun, sekarang tinggal N'aix yang bersamaku... tidak ada yang menyerangku di sini... aku mengerti, ini sudah di area kekuasaan The Scourge !!
N'aix: "grrrh..."
N'aix menarik tangan kananku yang berwujud seperti cumi-cumi, sepertinya dia satu-satunya ghoul yang mampu bergerak sendiri tanpa diperintah. Aku harus mempelajari makhluk ini lebih jauh untuk penelitian di.... tunggu dulu, aku bukan manusia sekarang... hmph...
Mau dibawa ke mana aku sekarang? ...
Di depanku, sekarang ada sebuah gapura besar, tanah tempatnya berdiri lebih tinggi, N'aix berjalan di depanku seperti ingin menyuruhku mengikutinya... aku berjalan di belakangnya...
...aku melihat sebuah... aku melihat sesuatu yang sangat besar... seperti es, tinggi sekali, di dalamnya ada sesuatu... aku tidak tahu apa itu... di depan benda raksasa itu ada dua menara dengan arwah-arwah yang beterbangan di atasnya, seperti menara-menara yang kulihat di sepanjang jalanku ke sini... aku bisa mendengarkan tangisan arwah-arwah itu cukup jelas...
Tiba-tiba lamunanku dikejutkan dengan satu tepukan tak bersahabat di bahu kananku...
Banehallow: "...ha, akhirnya bertemu juga dengan cecunguk yang membunuh serigala pilihanku..."
"...?"
Makhluk itu menarik tinjunya ke belakang, tampaknya dia ingin memukulku... tapi aneh, apa dia hanya bercanda?? meninju dengan kecepatan seperti tidak mungkin sakit...
...kepalan tangannya sudah tepat berada di depan wajahku dan...
*bugh*
Aku terjatuh, sakit sekali pukulannya... bagaimana bisa gerakan selambat tadi menghasilkan daya pukul yang keras?? atau jangan-jangan aku yang....?
Banehallow: "bah, dasar makhluk lemah!! ....ooh? masi bisa berdiri?! terima ini!!"
Lagi-lagi dia menarik tinjunya, kali ini gerakannya lebih cepat, tapi tetap lambat dan seharusnya tak bertenaga... daripada aku kesakitan lagi, aku pun menghindari tinjunya, cukup mudah... hanya melangkah ke kanan sedikit... pukulan lambannya itu pun meleset... dia tampak bodoh, kakinya tersandung dan terjatuh, aneh... cukup lama dia melayang di udara sebelum benar-benar jatuh dan menimpa N'aix yang kemudian marah-marah tidak jelas, aku tidak mengerti apa yang dikatakannya.
***
*masa sekarang*
Aku sudah sampai kembali ke base Scourge, tampaknya Strygwyr belum cukup kuat untuk kembali ke medan pertempuran... aku tidak melihatnya di sini, tidak ada kabar darinya.
Tiba-tiba seorang skeleton soldier datang dan menyampaikan pesan tertulis dari Magnus, salah satu pemimpin pasukan Scourge yang berperang di dataran barat Lordaeron. Hey... bagaimana dia bisa menulis pesan sedangkan dia sendiri tidak bisa bicara?!?! ...persetan dengan itu... Magnus sedang kesulitan menghadapi pasukan Sentinel yang dipimpin oleh Zeus - the Lord of Olympia, yang didampingi oleh Boush - goblin yang dikenal sebagai seorang Tinker jenius.
Bagiku tidak masalah untuk pergi membantunya, tapi aku tidak yakin apakah di saat aku sampai di sana, Magnus masi hidup atau tidak...
Akupun memutuskan untuk membeli selembar Scroll of Town Portal untuk langsung berpindah tempat ke base yang terdekat dengan lokasi perang Magnus. Sebenarnya aku bisa saja jalan kaki, lebih menghemat pengeluaran, Mask of Madnessku sudah hampir rusak total dan belum kuperbaiki, memang masih bisa diaktifkan, tapi keadaannya sudah cukup mengenaskan.
Sampai juga di lokasi perang... hei? di sini damai sekali? tidak ada seekorpun ghoul atau skeleton??
Oh.. rupanya, Magnus sudah mendorong pasukan Sentinel terlalu jauh dan dia terperangkap dalam situasi tidak menguntungkan, cukup bodoh untuk seorang pemimpin pasukan... saatnya aku maju.
-----
Dari tempatku mendarat sampai tempatku di sini sekarang, aku sdah berlari selama 10 menit dan di aku baru bisa melihat si bodoh itu di kejauhan, skala perangnya tidak terlalu besar, tapi cukup untuk membuat seorang Magnus kesulitan, karena di antara pasukan Sentinel di sana terdapat 2 pemimpin ternama.
Baiklah... sudah banyak hero dan pemimpin tak terkenal yang kuhabisi dengan kombinasi seranganku, dan sekarang saatnya menghabisi makhluk yang setidaknya lebih berharga.
Zeus berada sedikit di belakang pasukannya... aku sudah hapal betul geografis tempat ini, aku cukup memutar dari hutan tempat Leragas the Vile beristirahat... kemudian, sebuah langkah cepat dariku... mereka suka menyebutnya dengan timewalk...
*whush..*
Zeus: "a... aPA??!!"
Magnus: "Graaaa....!!"
Tinker: "...*******!!"
"...mari bertarung dalam kubah waktu..."
Ini mungkin memang kelebihanku, untuk beberapa saat dalam waktu-waktu tertentu, aku bisa merasakan semua di sekitarku jadi berwarna biru dan tak bergerak... aku saja sering kagum dengan kemampuan mematung musuh-musuhku.
Aku aktifkan Mask of Madnessku untuk menghabisi Zeus yang posisinya paling dekat denganku...
Hei... tidak berfungsi, bukan hari keberuntunganku, tampaknya topeng kesurupan ini sudah kehabisan tenaganya, aku harus memerbaikinya lagi... rencana pembunuhanku sepertinya gagal total, tapi yang penting sekarang lakukan apa yang aku bisa dulu.
*Dugh, Splat, Bugh, Duesh"
Hanya 4 pukulan yang bisa kulayangkan ke Zeus, dan sekitarku kembali jadi normal, tampaknya dia terluka cukup parah tapi masih bisa bergerak dengan leluasa.... dan, wow dia melepaskan rantai petirnya ke arahku, ini tidak akan enak rasanya...
*duarrrrr*
Aku masih bisa bertahan, serangan Zeus yang barusan tidak terlalu menggangguku, tidak sampai Boush juga ikut menembakkan Laser dan rudal andalannya ke arahku....
Sayangnya dia harus menanggung rugi, tembakan-tembakannya terlihat seperti kekurangan bahan bakar... lajunya sangat pelan, aku akan menghindar.... ya aku akan langsung menghindar apabila si makhluk bodoh dan kuat yang tak berotak serta tak bisa bicara itu berada di belakangku!! Magnus ada di belakangku, aku menghindar dan dia yang kena getahnya!!
Baiklah walaupun ini merepotkanku, demi sesama pejuang dari Scourge, aku rela menghabiskan waktuku yang berharga, aku maju ke arah rudal Boush dan menghantam rudal itu sekeras mungkin dengan tangan kiriku yang sudah bersatu dengan gada favoritku,
*duarrr*
Ternyata cukup sakit, kemudian sebelum laser itu mencapai target nyasarnya... aku angkat ghoul terdekat di sebelahku dan kulemparkan ke arah laser Boush...
*blasss..* hancur berkeping-keping...
Situasi membingungkan, tentu saja... tidak ada yang melihat jelas apa saja yang kulakukan dalam waktu 1,2 detik itu.
Yang jelas ini bukan saatnya meneruskan pertarungan, aku memberikan tanda kepada Magnus untuk menarik mundur pasukannya ke base terdekat.
Zeus dan Boush yang merasa sudah mendominasipun berniat maju dan mengejar kami...
Magnus pun mengayunkan kapak besarnya dengan kuat dan menghasilkan sebuah gelombang tenaga yang mementalkan Zeus dan Boush bersamaan, dan kamipun segera mundur dari lokasi perang secepatnya.
***
Share This Thread