Wisata Kuliner di Surabaya


CIMG2497 Surabaya merupakan kota yang memiliki nilai historis sendiri dalam sejarah hidup Saya. Sebagai seseorang yang terlahir dan besar di Jakarta, Saya selalu ingin tahu sebenarnya Saya berasal dari daerah mana di Indonesia. Sejarah keluarga Saya sudah bercampur baur dari berbagai suku bangsa jawa, sehingga keberadaan kampung saya selalu menjadi pertanyaan.Saya suka sekali dengan tahu campur, rawon, petis yang merupakan masakan jawa timur. Kata mama itu berasal dari eyangti yang memang lahir dan besar di Surabaya. Tapi, ketika Saya dalam situasi yang tidak baik, Saya bisa saja melotot yang kata eyangti saya seperti kebanyakan orang Madura seperti eyangkung saya. Namun, tampaknya saya tidak memiliki sedikitpun darah Cirebon yang merupakan warisan dari Papa saya. Saya tidak lembut dan halus, Saya juga tidak suka sayuran, masakan favorit orang Sunda. Sehingga, daripada Saya selalu panjang menjelaskan mengenai asal-usul suku bangsa saya yang sudah bercampur aduk. Maka, Sayapun memutuskan bahwa darah Surabaya lebih banyak mengalir, sehingga ketika orang- orang bertanya maka Saya akan berkata asal daerah Saya dari Surabaya.

Akhirnya keinginan saya bertahun – tahun untuk mengunjungi Surabaya tercapai juga. Tanggal 20 – 22 Januari 2012, dengan Citilink – GA 11, Saya menuju Surabaya dengan tujuan utama makan Tahu Campur. Ya, Saya sangat suka sekali dengan Tahu Campur. Namun, disamping itu, Saya juga ingin sekali menikmati masakan Surabaya lainnya. Berikut ini adalah tempat dan warung makan yang Saya kunjungi selama di Surabaya.

1. Jl. Mayjend. Sungkono – Darmo

Jalan paling terkenal di Surabaya adalah jalan besar yang bernama Jl. Mayjen. Sungkono dan Jl. Darmo. Jalanan ini bersih dan terdapat banyak pohon di tengah dan pinggir jalan. Kesannya seperti berada di Jl. Diponegoro, Menteng. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak taman, seperti Taman Bungkul. Dan juga ada beberapa bangunan tua yang masih ada dan dipertahankan di sepanjang jalan ini. Tidak hanya pohon – pohon besar, tapi di sepanjang jalan juga terdapat tanaman hias. Menurut penuturan teman saya yang asli Surabaya, semenjak walikota Surabaya seorang wanita dan mantan pejabat dinas pertamanan, Surabaya menjadi kota yang menjunjung tinggi nilai estetika. Maksudnya, di Surabaya menjadi banyak taman dan tanaman hias terdapat di tengah jalanan dan di pinggir jalanan. Apabila ingin melihat contoh nyatanya maka bisa ditengok jl. raya Darmo.

CIMG2486 CIMG2501

2. Monumen Kapal Selam

CIMG2644 CIMG2650 CIMG2652 CIMG2658 IMG_0940 IMG_0943 IMG_0944 IMG_0946

3. Tahu Campur

Tahu Campur adalah makanan kesukaan Saya. Hampir sebagian besar Tahu Campur di penjuru Jakarta telah Saya cicipi. Namun, hanya segelintir saja yang rasa petis dan singkongnya asli. Di dalam Tahu Campur, hal terpenting adalah petis dan perkedel singkong. Seringkali, karena sukarnya membuat perkedel singkong, banyak penjual tahu campur mengganti perkedel singkong dengan kentang. Kemudian, pernah juga karena untuk menghemat bumbu, maka sang petis diganti dengan kecap manis. Bagi Saya hal – hal tersebut itu benar- benar merusak rasa enak dari tahu campur.

Di Surabaya, Saya memiliki tujuan utama untuk makan tahu campur asli. Disana Saya menuju ke 2 lokasi tahu campur. Pertama tahu campur Bu Sar. Tahu Campur ini terletak di jl. Dharmawangsa. Satu porsi tahu campur seharga IDR 10.000. Tahu campur ini tentunya rasanya enak karena menggunakan petis asli Surabaya. Namun, saya meminta tambahan 1 sendok makan petis lagi untuk lebih terasa petisnya. Daging- daging di tahu campur ini sangat besar – besar. Sehingga, semakin menambah nikmatnya makan. Dalam seporsi tahu campur, penjual hanya sedikit memberikan perkedel singkong. Sehingga, Saya tidak dapat terlalu mengomentari rasa perkedel singkong tersebut.

CIMG2539 CIMG2551

Kemudian lokasi kedua Tahu Campur adalah Tahu Campur Bp. Abdul Mahfud di Jl. Kalasan. Perlu diketahui bahwa ketika memasuki jalan kalasan terdapat 2 tahu campur. Namun, menurut penuturan teman Saya, tahu campur yang maknyus itu bukan yang berada di ujung jalan namun yang berada di tengah – tengah jalan Kalasan. Tahu campur ini berlokasi di depan teras rumah seseorang. Tempatnya cukup luas dan nyaman apabila dibandingkan dengan lokasi tahu campur sebelumnya. Ketika saya memasuki tempat makan tersebut, terpampang 2 spanduk besar sepertinya dengan foto diri Bpk. Abdul Mahfud sang pemilik tahu campur. Dan, tepat ketika Saya melihat ke arah kasir, sang pemilik wajah sedang duduk manis menghitung pembayaran dari pelanggan.

IMG_0978 IMG_0981 IMG_0982 IMG_0984

Tahu campur kalasan menurut Saya sangat enak, lebih enak dari tahu campur dharmawangsa. Meskipun dagingnya tidak sebesar tahu campur di Jl. Dharmawangsa namun rasa petisnya lebih terasa dan maknyus. Satu porsi tampaknya kurang dan ingin menambah ke piring selanjutnya. Namun apa daya, perut Saya harus menampung makanan selanjutnya sehingg keinginan untuk menambah ke porsi kedua Saya urungkan.

4. Bebek Goreng Hj. Romli

Bebek goreng Hj. Romli merupakan makanan kaki lima yang baru ada sekitar sore. Letaknya tidak terlalu jauh dari Jl. Dharmawangsa dan di sepanjang jalan ada begitu banyak penjual kaki lima terutama bebek. Ketika baru sampai di tempat Hj. Romli ini kita memilih sendiri ukuran bebek yang kita inginkan. Jadi bisa memilih sesuai selera, yang dada atau paha, yang besar atau kecil. Bebek Bp. haji ini mantap karena tidak alot dan digoreng dengan pas. Kemudian di atas nasinya di lumuri minyak bebek yang membuat menjadi tambah gurih. Sambelnya pedas tapi sekali kita mencoba ingin mencicipi lagi dan lagi.

CIMG2553 CIMG2554 CIMG2557 CIMG2558

5. Es Krim Sanggardi

Es krim ini terletak di jalanan utama Surabaya, tidak jauh dari kantor walikota. Kalau di Jakarta, es krim ini bisa dianggap sama dengan es krim Ragusa karena kedua es krim ini telah ada sejak jaman orang tua saya masih sekolah. Es krim Sanggardi merupkan home made, terdiri dari berbagai macam rasa dan bentuk, seperti Satay Ice Cream, Banana Split, Vanilla, dll. Kata tante Saya yang terkenal dari Es Krim Sanggardi adalah Tutti Frutti. Sayang sekali ketika disana Saya tidak mencobanya. Jumat malam ketika Saya kesana ada banyak sekali pasangan yang makan di tempat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan es krim Sanggardi tidak lekang di makan waktu. Saya jadi membayangkan ketika orang tua Saya masih pacaran dan anaknya sudah sebesar ini, tempat ini masih tetap eksis. Es krim Sanggardi tempatnya memang saya akui sangat nyaman untuk kita ngobrol- ngobrol. Karena berada di pinggir jalan besar. Jadi sambil mengobrol kita bisa menikmati lalu lintas dan lampu jalanan apabila di malam hari. Tempat duduknya dari dulu sampai sekarang masih mirip kata mama Saya, masih saja kursi rotan putih.

CIMG2562 CIMG2574 CIMG2576 CIMG2578

6. Calvados

Setelah berpetualang dari satu jajanan kaki lima ke jajanan kaki lima lainnya, maka untuk kuliner penutupan di Surabaya, Saya mengunjungi Calvados, yaitu semacam kafe di dekat daerah Galaxy. Di sepanjang jalan ini sepertinya banyak cafe – cafe. Calvados, terletak di sebuah rumah besar yang peruntukannya dirubah menjadi cafe. Tampaknya sang pemilik Calvados tidak melakukan renovasi besar untuk merubah rumah tersebut. Hal ini terlihat dari tangga khas suatu rumah yang masih ada di tengah cafe tersebut. cafe ini tempatnya sangat nyaman, ditambah lagi dengan diiringi live music semakin menambah suasana romantis di cafe tersebut. Cafe ini menyediakan makanan western seperti steak dan pasta. Sarajevo Plate menjadi salah satu andalan menu utama. Selain itu, untuk dessert, bisa dicoba menu baru dari Calvados yaitu Missisipi. Missisipi sebenarnya dalah chocolate Melt, ataupun brownies ukuran kecil dengan lelehan coklat di dalamnya ditambah dengan es krim vanilla. Calamarynya juga dapat diperhitungkan menjadi salah satu pilihan appetizer yang enak. Satu hal yang patut diacungi jempol adalah keramahan pelayan dari Calvados cafe. Memang, untuk suatu restoran sngat penting adalah keramahan sang pelayan. Apabila dibandingkan dengan para pelayan di Es Krim Sanggardi, tampaknya es krim yang sangat fenomenal tersebut harus belajar banyak dari Calvados.

IMG_0985 IMG_0989 IMG_0992 IMG_0993

7. Mie Kedondong

Mie ini terletak di Gg. Kedondong dekat dengan Emoh Belimbing.

CIMG2609 CIMG2613 CIMG2617

8. Leker dan Tahu Crispy

Tahu crispy itu sebenarnya tahu kecil- kecil yang digoreng tepung dan di celup dengan sambel petis. Satu porsi yaitu satu kotak seharga IDR 4.000. Sekali makan tahu crispy rasanya jadi candu untuk makan lagi ke tahu selanjutnya.

CIMG2623 CIMG2632 CIMG2633

9. Es Teler Tanjung Anom

Terletak di Jl. Tanjung Anom No. 15 Surabaya Timur. Persis di depan Arca Dolog.