Originally Posted by
ringo
Chapter 17
Sementara itu di luar kamar Ren sedang menguping pembicaraan antara Lyn dan Hana. Ren lalu meninggalkan kamar itu setelah mereka mengakhiri pembicaraan.
***
"Apa ini kok tangan dan kakiku terikat?" aku panik
"Kak Lyn, serahkan hartamu atau kamu akan kami siksa sampai ngaku" kata Hana
"Apa maumu? Lepaskan!!" teriakku
"Lepas? Sebelum kamu memberikan semua harta, kami tidak akan melepasmu" sahut Ren
"Sudah kuduga, sengaja nyuruh Hana tidur bareng supaya waktu lengah bisa mengikatku" kataku
"Hana, bungkam mulutnya. Lalu kita geledah rumah ini dan angkut yang berharga" suruh Ren
"Ok kak. Kak Lyn maaf ya" kata Hana sambil membungkam mulutku
Setelah membungkamku, mereka lalu keluar kamar. Aku hanya bisa pasrah dengan kedaan seperti ini. Kenapa dari awal aku percaya sama mereka? Sekarang aku yang harus menanggung akibatnya. Papa, Mama, cepatlah pulang... Aku rindu kalian
30 Menit kemudian hanya Ren kembali ke kamarku
"Cukup capek juga menggeledah barang-barang di rumah sebesar ini" kata Ren di depanku
"Mm..mmm" aku masih terbungkam
"Teriaklah!!! Dasar gadis lemah dan bodoh!!!" bentak Ren
.....
"Hmm, tubuh kamu indah, sayang kalo tidak dinikmati dulu. Tapi aku tidak punya banyak waktu" kata Ren sambil mengelus perutku
"Kak Ren sudah selesai?" tanya Hana dari pintu kamar
"Tunggu dibawah aku akan menyusul" balas Ren
.....
"Tinggal kita berdua, aku ingin menikmati tubuhmu dulu walau sebentar" kata Ren penuh nafsu
Melihat Ren seperti itu, aku hanya pasrah. Mungkin ini takdirku...
*****
"Lyn..."
"Kak Lyn..."
*****
Apa yang terjadi....
Selamat membaca
Share This Thread