…melucuti pakaian orang di siang bolong di jalanan Akiba adalah fokus utama kamu ketika memainkan game ini.
Akiba’s Trip: Undead & Undressed atau yang kerap kali disebut Akiba’s Trip 2 bagi teman-teman kita yang ada di Jepang adalah sebuah game action RPG yang benar-benar berani untuk tampil beda. Mengapa beda? Mudah saja, tema utama game ini adalah penelanjangan. Yap, melucuti pakaian orang di siang bolong di jalanan Akiba adalah fokus utama kamu ketika memainkan game ini.

Jadi, apa merobek, melepas, atau melucuti pakaian orang itu sesuatu yang menyenangkan? Biar saya jelaskan lewat review di bawah:

Ini Bukan Cerita Tentang Vampir




Seperti layaknya game Persona, kamu akan bermain sebagai diri kamu sendiri di sini walaupun ada beberapa plot cerita yang sudah diatur sedemikian rupa seperti … kamu adalah seorang otaku, tinggal di Akihabara yang sudah pasti tanah suci bagi para otaku, sering kongkow di kafe otaku, dan punya adik yang hikkikomori (shut-in, anti-sosial). Tidak terlalu buruk kan? Hingga suatu saat semua berubah ketika negara api menyerang kamu diculik oleh sekumpulan penjahat dan diubah menjadi semacam vampir yang disebut Synthister. Kamu terjebak dalam insiden ini cuma gara-gara kamu terpancing pekerjaan mencurigakan yang berhadiah figurine. Otaku-nya kok ngenes banget ya.

Untungnya kamu diselamatkan oleh seorang gadis misterius bernama Shizuku dan kamu tidak sepenuhnya menjadi vampir yang dikendalikan penjahat tadi. Tetapi, kamu tetaplah seorang vampir yang artinya kamu akan terbakar hidup-hidup jika seluruh kulit tubuhmu dari bawah leher terkena sinar matahari (setidaknya dalam game ini saja). Kondisi ini yang menjadi mekanisme permainan dalam game ini juga.

Dalam game ini kamu memang akan bermain sebagai dirimu sendiri, tapi ketika kamu diberikan pertanyaan, kamu akan memiliki beberapa pilihan yang bisa kamu pilih sebagai jawaban … dan kebanyakan jawaban itu adalah jawaban tidak serius atau mungkin terlalu serius sampai-sampai bikin ketawa. Jadi, pada dasarnya jangan mengharapkan sesuatu yang sangat serius muncul dalam game ini.

Tonjok, Tendang, Telanjangin




Selama permainan kamu akan dihadang oleh musuh-musuh yang berbahaya dan bernafsu untuk melepas pakaian kamu (loh?). Kamu, sebagai karakter utama dalam game lepas-melepas baju tentunya bisa melakukan hal yang sama. Inti pertempuran dalam Akiba’s Trip menggunakan tiga jenis serangan yaitu serangan atas, tengah, dan bawah. Melakukan serangan atas, artinya kamu akan melemahkan pakaian yang dikenakan di kepala seperti kacamata atau topi. Begitu juga dengan serangan tengah yang akan melepaskan baju dan serangan bawah yang akan melepaskan celana.

Secara mengejutkan, sistem bertarung seperti ini cukup menarik. Tidak ada yang namanya HP dalam game ini, jadi kamu akan diberikan tiga macam bar yang merepresentasikan ketahanan pakaian yang kamu kenakan. Begitu bar tersebut habis, berhati-hatilah karena musuh bisa langsung melepas pakaian yang kamu kenakan. Tapi jikalau bar tersebut habis, kamu masih tetap bisa lanjut bertarung karena pakaianmu masih menempel di tubuhmu (kecuali jika kamu diserang terus menerus, maka pakaian tersebut akan robek dengan sendirinya).




Tentunya kamu bisa melakukan hal yang sama terhadap musuhmu. Kamu bahkan bisa melepas pakaian yang dikenakan musuh meskipun pakaian mereka belum sepenuhnya melemah. Oh iya, kamu juga bisa melakukan Strip Combo yang bisa kamu lakukan setelah pakaian dari beberapa musuh yang kamu hadapi telah melemah. Strip Combo sendiri bentuknya seperti quick time event di mana kamu harus menekan tombol yang muncul di layar setelah kamu melakukan stripping. Setelah kamu melakukan banyak Strip Combo, kamu bahkan bisa melepas seluruh pakaian (sampai telanjang!) yang dikenakan musuh! Sayangnya, bagian-bagian ‘penting’ tersebut akan ditutupi cahaya sakti yang beraksi kembali seperti di siaran anime tengah malam.

Rasanya, baru kali ini saya bermain game yang tidak membutuhkan saya untuk membunuh/menghancurkan seseorang atau sesuatu untuk merasa puas. Cukup dengan melepas baju! Melepas celana! Melepas rok! Bam! Super puas. Rasa seru melucuti pakaian yang dikenakan musuh ternyata sangat adiktif, apalagi melihat reaksi mereka setelah pakaiannya dicabut paksa.

Selain itu, karena game ini adalah game buatan Acquire, ada sedikit elemen dari game Way of the Samurai yang juga ikut dimasukan dalam game ini. Contohnya adalah sistem counter attack yang saya rasa sangat mirip dengan sistem counter attack yang ada dalam Way of the Samurai. Overall, game ini tidak sulit untuk dimainkan namun tetap menawarkan tantangan tersendiri terutama jika kamu dikeroyok oleh segerombolan musuh.

Character Customization Yang Kocak




Game ini digarap oleh Acquire, jadi jangan berharap ada sesuatu yang serius dalam game ini. Segala perlengkapan yang kamu kenakan saja memiliki deskripsi kocak yang bikin geli ketika membacanya. Perlengkapan yang kamu kenakan juga cukup banyak serta bisa mengubah penampilan karakter kamu dalam game-nya. Selain penampilan, beberapa barang seperti senjata memiliki animasi tersendiri yang lucu-lucu. Contohnya seperti senjata light stick. Kapan lagi kamu bisa nge-wota sambil memberikan damage ke musuh? Hanya di Akiba’s Trip.

Character customization dalam Akiba’s Trip: Undead & Undressed juga bisa dengan cukup bebas kamu lakukan. Kalau kamu ingin mengenakan jas tapi ditemani dengan celana dalam dan helm bermotor, ya kenapa tidak. Mau cross-dressing? Nanti juga bisa. Perlengkapan dalam game ini bisa kamu perkuat juga dengan bantuan sang adik tercinta yang seringkali mencemooh kamu dengan kata-katanya yang tajam.


Akihabara, Distrik Elektrik Yang Penuh Keunikan


Dari namanya saja, kamu pasti tahu kalau game ini mengambil seting di Akihabara, sebuah distrik yang dulunya menjual barang elektronik dan kemudian berubah menjadi pusat subkultur otaku di Jepang. Saya rasa Akiba’s Trip: Undead & Undressed berhasil membuat sebuah pencitraan distrik tersebut dalam bentuk digital yang cukup mirip dengan distrik Akiba yang asli, namun dengan sedikit bumbu komedi di dalamnya.

NPC yang kamu temui dalam game ini memiliki karakter yang cukup menarik dan saya rasa sebagian dari kamu pasti akan berpikir, “ini orang gila kali ya?”. Banyak side quest yang mengharuskan kamu berbicara terlebih dahulu dengan sang klien … dan kebanyakan dari mereka punya akal sehat yang agak tidak sehat.

Banyak sekali elemen dalam game ini yang mengambil langsung dari distrik Akihabara yang asli seperti toko-toko yang ada di sepanjang distrik tersebut. Tidak hanya di situ saja, beberapa toko bisa kamu masuki dan kamu bisa membeli barang yang bisa digunakan selama kamu bermain dalam game ini.

Monitor besar yang biasa ditemui di Akihabara juga bisa ditemukan dalam game ini dan menayangkan beberapa iklan game lain. Conception 2 buatan Spike Chunsoft atau Legend of Heroes: Sen no Kiseki buatan Falcom seringkali ditampilkan dalam monitor tersebut. Melihat game lain ikut tampil di dalam game ini membuat saya berpikir sepertinya perusahaan game yang tidak terlalu besar di Jepang memiliki ikatan yang baik satu antar lainnya. Sungguh sebuah pemandangan yang sulit ditemui dalam game keluaran publisher ternama.

Game Yang Penuh Keterbatasan




Meski memang game ini nampak mirip dengan keadaan di Akihabara yang asli, namun semuanya itu tidak tanpa kekurangan. Bahkan saya bisa bilang ada cukup banyak kekurangan secara teknis dalam game ini. Map dalam game ini dipisahkan per jalan yang ada. Setiap kali kamu berpindah jalan, maka kamu harus masuk loading screen yang cukup lama. Rasanya Acquire tidak melakukan optimisasi yang baik terutama melihat kualitas grafis yang tidak terlalu luar biasa dalam game ini.

Jika kamu googling tentang Akihabara, seharusnya kamu akan melihat sebuah kota yang penuh dengan orang-orang yang berusaha memanjakan diri dengan berbagai hiburan yang ada dalam kota tersebut. Sayangnya game ini tidak berhasil menunjukkan hal yang sama dengan aslinya. Akihabara dalam Akiba’s Trip terlihat sepi dan tidak memiliki kesibukan seperti tempat aslinya. Tapi saya bisa memaklumi karena mungkin mereka menggunakan PS Vita sebagai perangkat utama yang memiliki kemampuan tidak setinggi PS3.

Kekurangan lain yang bisa saya perhatikan dalam game ini adalah frame rate yang tidak stabil. Frame rate yang disajikan memang tidak sampai membuat game ini tidak bisa dimainkan, namun tetap saja hal itu sangat mengganggu ketika permainan tengah berlangsung.

Verdict: Petualangan Di Kota Elektrik Yang Kocak Dan Seru


Pada dasarnya, game ini adalah sebuah game yang kocak dan seru di mana kamu bisa menikmati tur virtual dari distrik Akihabara di Tokyo, Jepang. Meskipun game ini masih perlu polesan lebih lanjut serta perbaikan teknis, nampaknya game ini tetap saya rekomendasikan terutama buat kamu yang mencari game unik untuk melepas stres.

Link PlayStation Store (NA):Akiba’s Trip: Undead & Undressed, $39,99 (PS3)
Link PlayStation Store (NA):Akiba’s Trip: Undead & Undressed, $39,99 (PS Vita)


Source