Results 1 to 3 of 3
http://idgs.in/740628
  1. #1
    Ikan_S4rD3n's Avatar
    Join Date
    Aug 2015
    Posts
    657
    Points
    851.90
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default Seluk beluk BKR, petugas pengamanan pertama di RI setelah merdeka

    Reporter : Siti Nur Azzura | Senin, 17 Agustus 2015 08:03



    Merdeka.com - Setelah dibacakannya teks proklamasi oleh Ir Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945, panitia persiapan kemerdekaan RI memutuskan untuk tidak membentuk tentara nasional, melainkan sebuah badan keamanan rakyat (BKR) yang didirikan pada tanggal 22 Agustus.

    Keputusan ini diumumkan dalam pidato Presiden RI keesokan harinya. Para pemuda segera menggunakan SKR sebagai wadah perjuangannya, sehingga dalam kenyataan menjadi korps pejuang bersenjata. Mereka mempelopori perebutan kekuasaan dari tangan Jepang di pelbagai pelosok tanah air.

    Namun keputusan ini tidak memuaskan sekelompok pemuda. Sehingga mereka tidak memasuki BKR melainkan membentuk Badan-Badan Perjuangan.

    Pada awal perang kemerdekaan, Keisatsutai (pasukan polisi) dan tokubetsu keisatsutai (pasukan Istimewa) dibentuk oleh tentara pendudukan Jepang. Bentukan ini merupakan satu-satunya kesatuan bersenjata yang tidak dilucuti oleh Jepang anggota nekas keisatsutai dan yokubetsu keisatsutai yang dipelopori oleh angkatan mudanya.

    Pasukan ini menyatakan berdiri di belakang pemerintah RI dan bersama-sama BKR serta rakyat mulai merebut senjata dan objek-objek vital dari tangan Jepang. Seperti yang telah terjadi di Jakarta, Sukabumi, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan lain-lain.

    Setelah berusia satu setengah bulan, pemerintah RI merasa aangat diperlukannya satu tentara nasional sebagai aparat kekuasaan. Sebab, pasukan-pasukan serikat telah begitu jauh merongrong kedaulatan RI pada tanggal 5 Oktober 1945, sehingga presiden menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

    Pada bulan Oktober 1945, Tentara Serikat (Inggris) mendarat di Surabaya. Mereka berjanji tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Republik Indonesia.

    Namun, karena mereka tidak menepati janjinya, timbullah insiden bersenjata yang meningkat menjadi pertempuran. Saat itu lah, Brigadir Jenderal Mallaby tertembak mati.

    Panglima Tentara Serikat untuk Jawa Timur, Mayor Jenderal Masergh, mengeluarkan ultimatum agar rakyat Surabaya termasuk pada pejabatnya menyerahkan senjata masing-masing di Bataviaweg sebelum pukul 06.00 tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya.

    Pada tanggal 10 November, Inggris mengerahkan segala kekuatan di darat, laut, dan udara. Saking hebatnya pertempuran tersebut, hingga kini pertempuran Surabaya terkenal di seluruh dunia.

    Sumber

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Sep 2017
    Posts
    106
    Points
    -93.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ini bung hatta bener,,,

    wkwkwkw

    indonesia merdeka !!!!!!!

  4. #3
    XCP-GooDGAMe's Avatar
    Join Date
    Sep 2017
    Posts
    106
    Points
    10.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ouh baru tau aku , sebelum nama tentara itu BKR ya , nice info gan

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •