Merakit komputer (rakitan) bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mudah dan dapat dilakukan semua orang. Namun merakit sangat memerlukan ketelitian dan kehati-hatian terutama dalam pemasangan komponen. Human error misal kecerobohan dalam pemasangan komponen dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan komponen yang akibatnya dan komputer tidak akan berjalan dengan semestinya. Perlu diingat dalam syarat dan ketentuan garansi, jika terjadi kerusakan komponen akibat human error biasanya garansi jadi hangus atau tidak berlaku.

Jadi lakukan dengan hati-hati dan teliti setiap detail saat proses merakit sebuah komputer untuk menghindari hal-hal buruk terjadi. Manfaatkan buku petunjuk manual yang biasanya tersedia dalam paket penjualan produk sebagai acuan saat merakit komputer. Karena meskipun secara garis besar proses merakit komputer memiliki langkah yang hampir sama, beberapa komponen tertentu memilki jumlah kaki atau soket yang berbeda-beda.

Peralatan Pendukung :

Obeng Plus (+)
Obeng Minus (-)
Multimeter
Pinset
Gelang Anti Static (Sebelum mulai merakit, gunakan terlebih dahulu guna menghindari Electro Static Discharge).


Langkah-Langkah Merakit Komputer

1. Memasang Prosesor ke Motherboard

Kasus yang sering terjadi karena pemasangan prosesor yang tidak tepat adalah korsleting dan pin bengkok/patah. Korsleting dapat berujung pada kerusakan permanen komponen motherboard dan prosesor ketika catu daya mulai dialirkan. Sedang jika pin soket pada motherboard bengkok, biasanya garansi hangus. Namun pada motherboard Gigabyte Z170 Gaming G1 yang kami gunakan garansi mencakup kerusakan pin bengkok.




  • Pastikan kecocokan soket prosesor dengan motherboard anda. Saya menggunakan motherboard berbasis Intel terbaru yakni Gigabyte Z170 Gaming G1 motherboard dengan soket LGA 1151. Terdapat 2 pilihan prosesor LGA 1151 yang sudah tersedia saat ini yakni Intel Core i7-6700K dan Intel Core i5-6600K.
  • Letakkan motherboard di permukaan yang datar dan jangan lupa beri alas dengan permukaan yang lembut semisal busa atau stereofoam agar motherboard tidak tergores.
  • Cocokkan posisi prosesor ke soket motherboard. Perhatikan letak notch pada prosesor apakah posisi sudah tepat dengan soket di motherboard. Perhatikan pula tanda segitiga pada salah satu sudut prosesor, kemudian sesuaikan posisinya dengan tanda yang sama di soket motherboard.
  • Tarik tuas pengunci di soket motherboard lalu pasangkan prosesor pada soket. Rapatkan posisinya dengan menekan tuas hingga prosesor terkunci.


2. Memasang Heatsink Fan


Setelah prosesor terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang heatsink fan atau cooler agar prosesor tidak panas ketika beroperasi. Heatsink ini diletakkan diatas prosesor dan diberi penahan/ retention bracket supaya tidak lepas.

  • Sebelum diletakkan di atas prosesor, terlebih dahulu lapisi permukaan prosesor dengan thermal paste yang berguna sebagai penghantar panas. Kemudian rekatkan heatsink pada motherboard.
  • Jika Anda menggunakan stock cooler, mekanisme yang digunakan untuk LGA 1151 adalah push-pin yakni dengan menekan 4 pin yang berada di ujung heatsink (stock cooler) ke lubang yang tersedia di motherboard hingga terkunci.
  • Jika Anda menggunakan third-party cooler, perhatikan kompatibilitas cooler dengan dukungan soket yang dimiliki motherboard. Jangan dipaksakan jika ternyata soket tidak mendukung. Proses instalasi third-party cooler biasanya melibatkan pemasangan backplate, pastikan pemasangan backplate-nya sudah tepat, jangan sampai mencederai board PCB motherboard. Ketika memasang heatsink dengan retention, usahakan jangan terlalu kencang karena dapat menekan prosesor.
  • Terakhir, hubungkan kabel heatsink dengan port CPU-fan



3. Memasang RAM / Memory

  • Sesuai dengan platform yang digunakan, jenis memori mendukung untuk platform ini adalah memori DDR4. Perlu diketahui meski memiliki ukuran dan bentuk hampir mirip, memori DDR4 ini tidak memiliki kompatibilitas dengan DDR3 karena memiliki perbedaan sinyal tegangan serta interface yang digunakan. Pada DDR4 jumlah pin yang digunakan adalah 288-pin DIMM, sementara pada DDR3 jumlah pin yang digunakan adalah 240-pin. Untuk membedakannya, Anda bisa melihat dari posisi atau letak notch-nya di mana pada DDR4 letak notch-nya lebih ke tengah.
  • Untuk memasang memori pada soket di motherboard, terlebih dahulu buka penguncinya. lalu sesuaikan posisi notch memori dan soket.
  • Jika sudah sesuai, Anda dapat menekannya dan mengunci tuasnya agar posisinya statis. Cek kembali apakah memori sudah terpasang dengan baik dan benar.



4. Memasang motherboard ke Casing

  • Untuk memudahkan pemasangan motherboard pada casing, terlebih dahulu posisikan casing dalam kondisi tidur.
  • Selanjutnya, tempatkan motherboard ke dalam casing dan kencangkan posisinya dengan menancapkan sekrup sesuai lubang yang tersedia. Untuk mengencangkan sekrup, gunakan jenis obeng magnet agar sekrup tetap melekat saat dikencangkan.



5. Memasang Power Supply Unit (PSU)

Pada casing modern saat ini, posisi peletakkan power supply unit (PSU) berada di pojok bawah casing. Untuk mempermudah pemasangan, gunakan jenis PSU modular seperti milik FSP Hydro G di mana Anda dapat memasang kabel kemudian, disesuaikan dengan kebutuhan komponen yang perlu di suplai. Rekatkan PSU pada casing menggunakan sekrup di lubang yang sudah tersedia. Pastikan ujung sekrup tidak mengenai rangkaian komponen di dalam PSU.

6. Memasang Video card

Jenis video card yang saya gunakan adalah jenis high end seperti GTX 980 yang memiliki bobot yang berat. Beberapa kasus yang kerap terjadi saat pemasangan video card adalah patahnya slot PCIe di motherboard karena menahan beban video card yang berat. Namun begitu, motherboard saat ini sudah menerapkan slot PCIe yang sudah dilapisi material logam sseperti yang dihadirkan GIGABYTE Z170 G1 Gaming, sehingga lebih kokoh saat menahan beban berat dari video card.
Pastikan pula bahwa bracket video card sudah terpasang dengan baik pada casing untuk memastikan posisi video card kokoh.

7. Memasang Media Storage

Saat ini jenis casing banyak yang menerapkan fungsi tool less untuk mempermudah pemasangan komponen PC, tidak terkecuali degan harddisk. Cukup letakkan harddisk pada bay yang tersedia kemudian mantapkan posisinya dengan mengunci tuasnya.

8. Pengkabelan

Langkah ini bisa dikatakan sebagai langkah yang sedikit tricky dan membutuhkan ketelitian karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Proses pengkabelan bisa dilakukan saat semua komponen telah terinstall dengan baik.

  • Untuk langkah awal, hubungkan kabel ATX 20-pin/ATX 24-pin ke motherboard kemudian diikuti kabel 12V 8-pin yang terletak di dekat soket prosesor. Selanjutnya hubungkan kabel power PCIe dengan konektor pada video card. Umumnya, jenis kabel ini menggunakan 6+2 pin. Jika video card yang digunakan membutuhkan suplai daya lebih, Anda dapat menambahkan kabel power PCIe sesuai dengan kebutuhan.
  • Selanjutnya, hubungkan kabel SATA ke slot SATA pada motherboard sementara ujung yang lain terhubung dengan slot SATA pada harddisk. Hubungkan juga konektor SATA dari PSU ke slot konektor SATA di harddisk.
  • Untuk memasangkan front-panel motherboard agar bisa diakses melalui casing, Anda dapat menghubungkan kabel untuk power, reset, serta LED ke pin-header front panel pada motherboard. Untuk detail posisi dan pemasangannya, Anda bisa melihatnya di petunjuk manual motherboard yang Anda gunakan. Untuk proses ini harap dilakukan dengan sangat hati-hati, lakukanlah dengan teliti. Jangan sampai terjadi kesalahan waktu proses pemasangan kabel-kabel ini.


9. Tahap terakhir perakitan komputer

  • Jika semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, tutup side panel casing.
  • Hubungkan PSU dengan power cord serta pastikan kabel monitor sudah terhubung dengan display interface pada video card.
  • Hubungkan pula input device seperti mouse dan keyboard pada port PS/2 atau USB di motherboard.


SUMBER
http://www.teknobandit.com/2016/01/l...-dan-aman.html