[CerPen] No Cure!!!

[ringo]

No Cure!!!

Hoam, ternyata bangunku kesiangan, biasalah musim liburan semester. Namaku.. Eh panggil saja Han, aku anak kuliahan di sebuah universitas yang cukup terkenal di Jakarta. Berhubung liburan panjang, tiap hari hanya begadang dan main game. Aku kost di deket kampus supaya tidak telat ke kampus. Hidup di Jakarta seperti apa, macet tiap hari, hehe...
Sebenarnya aku jarang banget mau nongkrong di mall, sampai pada suatu hari....

---

CerPen ke-2 saya, update setiap hari Minggu

[ringo]

Trivia
A 1 12 A dibaca Aira, awalnya mau B 3 1 L A tapi kebaca Beila
200794 diartikan 20 Juli 1994 tanggal lahir Aira, sebatas karangan

[Kayoko]

ninggal jejak

[ringo]

Tunggu ya sampai hari Minggu, dadakan bikin alurnya

Storyline sih ada

[ringo]

Ep 1

Duh panasnya Jakarta, gak ada hujan ditambah macet. Mau pergi jauh jadi males. Hmm, sesekali ke mall ah... Tinggal naik busway juga sudah nyampe. Dari gang ini tinggal nyebrang lalu jalan lurus sudah sampai depan koridor. Lalu...
Brem brem... Sebuah motor ninja melaju agak kencang ke arahku

"Woi pelan-pelan, punya mata gak sih, f**!! Mentang-mentang orang kaya motor ninja seenaknya" aku meneriakinya

Dia berhenti bentar dan berbalik badan sambil kedua telapak tangan jadi satu, seperti kode minta maaf. Lalu dia lanjut pergi. Aku lihat plat motornya A 1 12 A. Ah, lupakan mending langsung ke mall aja cuci mata sekalian ngadem.


Sesampainya di mall...

Fyuh... Rehat dulu ah di taman sambil lihat-lihat, banyak juga cewek yang suka mampir kesini. Sambil dengerin musik aja deh biar tentram, rasanya masih
kesel juga gara-gara ninja tadi.

"Mas, mas. Mas yang tadi kan?" tiba-tiba seorang cewek di depanku dan menepuk pundakku
"Hm, kamu sapa ya?" tanyaku penasaran sambil melepas earphone
"Maaf mas, aku Aira. Tadi yang hampir nabrak mas. Maaf banget ya. Masnya gakpapa kan?" dia khawatir

Awalnya sempet kesel, karena tau dia cewek dan sudah minta maaf ya aku maafin

"Iya gakpapa. Lain kali ati-ati ya mbak bawa motor, ga usah ngebut di jalanan sempit" balasku ketus
"Iya mas, maaf banget tadi buru-buru kesini mau jumpa orang, tapi ga jadi" ucap Aira
"Dah lupakan masalah tadi" balasku
"Mas namanya siapa? Yuk aku traktir makan sebagai ucapan permintaan maaf saya" tanya Aira
"Panggil aja Han. Makan? Boleh" jawabku senyum karena senyum

Kami beranjak dari taman dan mencari tempat makan, kebetulan aku belum makan jadi ya sekalian. Rejeki tidak boleh ditolak haha...

"Nah kita makan sini yuk, resto favoritku nih" kata Aira sambil nunjuk

Aku lihat ini resto sepertinya harga makanannya mahal. Jadi sungkan sendiri ditraktir disini

"Seriusan?" tanyaku
"Yuk, tenang aja aku bayarin semua" kata Aira sambil megang tanganku mengajak masuk ke dalam


Di dalam resto...

"Selamat datang, silahkan duduk. Berapa orang kak?" sambut pelayan resto
"Berdua mbak" balas Aira

Pelayan yang ramah itu mengantar kami sampai ke meja tamu dan memberi kami menu

"Silahkan menunya, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan resto
"Spicy Beef Curry!" tanpa sengaja kami mengucapkan secara bersama
"Eh kok sama" kata Aira
"Lho.." aku kaget
"Hahah, ternyata selera kita sama" celetuk Aira

Kami lanjut mengobrol panjang sambil menunggu hidangan kami tiba. Ternyata Aira orangnya mudah bergaul, tidak seperti cewek pada umumnya yang suka jual mahal. 15 menit kemudian hidangan yang kami pesan pun tiba.

"Silahkan" kata pelayan sambil menaruh mangkuk di meja
"Terima kasih" ucapku
"Yuk langsung aja di makan" kata AIra

Enak juga ya masakan di resto sini. Jarang-jarang ketemu orang sebaik Aira yang baru kenal mau mentraktir makan, di resto elit pula. Aku makan dengan lahap dan duluan habis daripada Aira.

"Cepet amat habisnya, lapar ya?" canda Aira
"Ehm, iya" kataku malu-malu
"Nambah lagi aja kalo kurang" Aira memberi tawaran
"Ngga usah, sudah cukup" balasku
Padahal masih pengen nambah sih, tapi...

---

Selamat malam minggu, mau pegi jadi update dulu

[Koma]

Tapi nya apa...?
Bikin penasaran aja ini

[ringo]

Tunggu update Sabtu/Minggu ya, 1 minggu sekali ini update

[ringo]

Ep 2


Padahal masih pengen nambah sih, tapi kurang sopan haha.... Sudah ditraktir minta lebih lagi.

"Gak usah malu-malu kamu, kamu pesan apa aja gih" kata Aira sambil dorong bahuku
"Lain kali aja, buruan habisin tuh ntar keburu dingin lho" balasku mengalihkan topik

Aira lanjut menghabiskan makanannya. Dilihat dari tampilannya sih seperti anak orang kaya, tapi tidak sombong. Kira-kira dia punya pacar belum ya? Ah, tidak mungkin. Cewek seukuran dia pasti banyak yang ngantri. Kalo aku sih sadar diri gak bisa ngantri hahaha.....

"Selesai... Kamu minta bill ya Han, eh sama ni minta tolong bayarin pake debit" kata Aira sambil memberiku kartu ATM
"Lho kalo aku yang ke kasir pake kartu, kan gak tau pin kamu" balasku agak bingung
"200794" celetuk Aira
"Kamu kasih tau pin gak takut aku curi?" balasku
"Ngga lah, cuma kartu aja. Lagipula kamu kan gak tau isinya" canda Aira genit
"Oiya, bentar ya" kataku sambil ninggalin Aira menuju ke kasir

Di kasir...
"Berapa mbak total di meja 11?" tanyaku ke kasir
"230ribu mas" jawab mbak kasir
"Pake debit bisa?" tanyaku sambil memberi kartu ATM
"Bisa mas, tunggu ya" jawab mbak kasir
.....
"Pinnya mas" kata mbak kasir sambil menyodorkan alat debit
"Udah mbak" kataku setelah memasukkan pin yang disebutkan Aira tadi
"Terima kasih" ucap mbak kasir dengan senyum
"Iya sama-sama" balasku dan langsung menuju ke meja Aira
.....
"Sudah Aira" kataku sambil memberikan kartu ATM
"Kamu pegang dulu kartunya. Yuk kita nongkrong dulu sambil minum di kafe sekitar taman" kata Aira sambil gandeng tanganku

Ini cewek emang agresif apa gimana sih, kalaupun agresif tapi pakaian dia feminim. Bodo amat lah...

"Nah disini aja, nyaman kursinya" kata Aira berhenti di salah satu cafe
"Boleh" kataku
"Mas, pesen dong" kata Aira memanggil pelayan
"Mau pesen apa mas, mbak? Silahkan dilihat menunya" kata pelayan menawari kami menu
"Ice Vanilla Latte 1 sama French Fried BBQ" kata Aira
"Saya Ice Milk Green Tea sama... Chicken Wing ya. Makasi" sahutku
"Baik. Silahkan tunggu ya" balas pelayan itu lalu meninggalkan kami
"Han, pacar kamu gak nyariin ya? Apalagi kalo tau lagi jalan sama cewe lain ntar marah lho..." celetuk Aira tiba-tiba
"Eh? Aku masih single, belum mampu pacaran apalagi di kota besar. Maklum anak kost, jadi harus irit" balasku agak gugup ditanya seperti itu
"Lho pacaran kan bukan dari harta, tapi dari ketulusan" balas Aira sambil geser deketin aku
"Hm, bener juga sih. Tapi kenapa kamu kok gak pacaran?" tanyaku balik
"Ya gitu deh, cowo rata-rata pada suka gombal. Awal aja keliatan baik, lama-lama juga selingkuh" Aira geram
"Wah wah... Jangan sampe parno aja" kataku jadi canggung
"Permisi, silahkan menikmati" tiba-tiba kata pelayan datang membawa pesanan kami
"Terima kasih" kata kami barengan
"Parno? Hmm... hahaha" Aira cuma balas canda
"Hayo kalo parno nanti..." balasku menggantung
"Nanti apa hayo? Nanti kamu jadi pacarku gitu ya?" celetuk Aira
"Eh ngga gitu juga kali" aku kaget
"Lho, bisa aja kan? Di dunia ini banyak hal gak masuk akal" balas Aira

Kami lanjut ngobrol panjang, tak terasa....

---

Hampir lupa lanjutin yang ini

Selamat membaca dan malam minggu

[ringo]

Ep 3


Kami lanjut ngobrol panjang, tak terasa sudah larut malam...

"Eh jam berapa ini, gak terasa ya kita ngobrol" tanya Aira
"Hmm hampir jam 9 malam" jawabku sambil lihat jam HP
"Yasudah pulang aja yuk kita, aku antar kamu ke kost" kata Aira menawarkan boncengan
"Mmm ngga usah, jalan aja. Gak mau repotin, hari ini aja udah 2x ditraktir" kataku malu-malu
"Ayolah gakpapa, sante aja" kata Aira sambil megang tanganku
"Ok tapi kali ini aja ya" kataku
"Ok.. Eh pinjem HP mu" sahut Aira yang tiba-tiba mengambil HP-ku di meja
"Buat apa?" tanyaku

Aira terlihat menulis sesuatu di HP-ku

"Nih, jaga baik-baik ya" balas Aira sambil mengembalikan HP-ku
"Owh, no kontak dan BBM" kataku
"Iyak, foto dulu yuk sebelum pulang" Aira mengajak selfie
"Boleh" kataku riang

Kapan lagi diajakin cewek cakep selfie seperti ini, bagaikan mujizat hahaha...

"Jadiin DP tuh mayan" usil Aira
"Ngga lha, ntar dikira pacar" candaku balik

Setelah itu Aira mengantarku pulang, aku diturunkan di depan gang karena malu membberi tahu lokasi kos-kosanku. Semenjak Aira memberiku Pin BBM dia, kami sering berkomunikasi lewat BBM. Ya, aku sungkan bila bertemu dengannya, sudah bisa ditebak pasti dia mentraktirku lagi.

Tiba pada suatu hari, Aira mengajakku untuk bertamu ke rumahnya. Aku tanpa berpikir panjang menerima ajakan itu. Aku penasaran seperti apa sih rumah cewek metropolitan, pasti mewah, pasti luas, pasti elit, kira-kira seperti itulah.

Aira menanyakan dimana aku mau dijemput, aku lebih memilih jemput di jalan aja. Malu kalo dijemput di kost. Nanti malah dia jijik lihat lokasi kos-kosanku. Lalu batal deh diajak main ke rumahnya. Akhirnya aku menunggu di pinggir jalan, menunggu lebih baik daripada dia yang harus nungguin

Tak selang lama terlihat mobil mercy hitam berhenti di depanku, lalu terbuka kaca di pintu kiri

"Oi, masuk" suruh Aira
"Eh mobil kamu ya?" tanyaku
"Iya, hadiah ultah" jawab Aira

Gila, ultah aja hadiahnya mobil. Bener-bener keluarga kaya, duit tinggal gesek. Ultah berikutnya mungkin mansion mewah kali ya. Aira bergegas langsung membawaku ke rumahnya. Selama ini baru sekali ini pergi disopirin seorang cewek. Kami lewat jalan tol supaya terhindar macet, apalagi weekend pasti makin macet parah jalanannya.

30 menit kemudian...
Kami sampai di sebuah perumahan elit kawasan Jakarta. Rumah keluarga Aira besar dan mewah, halamanya luas banget. Baru pertama kali aku melihat rumah semegah ini, rasanya seperti mimpi.

"Han oi, oi!!" elus tangan Aira di pipiku
"Eh apa?" tanyaku kaget
"Kok bengong, turun lha" sahut Aira

Aku pun turun dari mobil, pertama kali kakiku menginjakkan tanah di rumah mewah. Andai aku punya rumah sebesar tapi itu hanyalah khayalan

"Masuk yuk, keluargaku sudah menunggu lho, sambil mengajak makan malam" ajak Aira
"Ehh?" aku tercengang
"Malu ya? Sante aja lagi" kata Aira

Aku mengikuti aja apa katanya, mengikuti masuk rumahnya dari belakang. Orang tua Aira sudah menunggu di pintu masuk. Makin tegang aku jadinya, sungkan tiba-tiba diajak bertamu. Apalagi langsung ketemu orang tuanya pula. Biasanya sih ditanyain habis-habisan sampai terpojok tak bisa ngomong lagi.

"Pa, Ma, kenalin Han namanya" kata Aira sambil memperkenalkan
"Panggil aja Han, om, tante" sambil menyalami mereka dengan sedikit tegang
"Oh kamu ya yang namanya Han, yuk langsung masuk aja" ajaknya
"Iya om" balasku kaku

Wah besar banget ruang tamunya, belum lagi dalamnya. Rumah sebesar ini sayangnya...

---

Selamat malam mainggu

*update dulu lagi di bioskop mau nonton pilem

[-Ang]

masih seruan cerpen yg pertama kk

update dong

[ringo]

Hahaha yang ini belum klimaks jadi ya gitu deh...
Ikutin aja terus

[15]

Tunggu ya sampai hari Minggu, dadakan bikin alurnya

Storyline sih ada

ane mau tanya gan, bisa di terangkan dengan bahasa awam utk story line itu

"Silahkan menunya, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan resto
"Spicy Beef Curry!" tanpa sengaja kami mengucapkan secara bersama
"Eh kok sama" kata Aira
"Lho.." aku kaget
"Hahah, ternyata selera kita sama" celetuk Aira

nah ini ane tidak setuju sih dengan bagian ini, kok satu nya dari perekonomian lemah dan satu dari perekonomian kuat bisa suka makan dengan menu yang sama, di restoran mahal lagi... haha...just comment bro