haloo para orang tua indogamers
bagi yang punya anak, kalian pasti tidak akan mau punya anak yang tidak mau berbagi kan pastinya ( pelit ) medit kalau orang jawa bilang, namun kebanyakan anak memang susah untuk diajarkan berbagi, namun bukan hal yang aneh kalau anak tidak mau berbagi
karena itu merupakan suatu insting bertahan hidup ( survival instinct ) contoh nya : anak mempertahankan ibunya, mempertahankan makanannya, mempertahankan mainannya. Selain itu, membolehkan teman bermain dengan mainannya membuat anak panik, karena ia belum memahami konsep meminjam. Bagi anak, sebuah benda yang “beralih tangan”, sama artinya dengan beralih kepemilikan. Jadi sebaiknya Anda tidak berusaha membujuk anak untuk meminjamkan mainan pada temannya. Ia akan berpikiran, bahwa Anda merelakan mainan kesayangan menjadi milik temannya.

Jadi, bagaimana cara membuat anak anda memahami nilai di balik perlunya berbagi? Berikut beberapa cara menanamkan anak sifat berbagi:

1. Contohkan pada anak

Cara efektif mengajarkan anak berbagi adalah dengan memberikan contoh langsung. Misalnya bagikan kue atau permen kita secara merata kepada semua anggota keluarga di hadapan si kecil, agar dia melihat dan mengikuti perilaku tersebut.



2. Bermain bersama teman sebaya

Beri kesempatan anak bersosialisasi dengan anak-anak seusianya. Masukkan si kecil ke playgroup atau undang anak tetangga untuk bermain di rumah.



3. Setumpuk mainan untuk bersama

Berikan mainan yang bisa dimainkan bersama. Misalnya puzzle, lego, pancingan atau balok-balok. Anak-anak bisa bermain bersama tanpa khawatir tidak kebagian.

4. Berikan perintah dengan jelas

Anak-anak memahami perintah secara harfiah. Beri perintah yang jelas apa yang harus dilakukannya saat bermain. Hindari mengatakan, “Mainnya yang manis ya.” Tapi jelaskan pada anak, “Kalau main ayunan gantian ya.”



5. Pujilah perbuatan baiknya

Berikan pujian jika ia berbagi dengan temannya atas kemauan sendiri. Mendorong tingkah laku yang baik akan memotivasi anak untuk mencari perhatian Anda dengan melakukan tindakan positif, bukan negatif.



6. Simpan mainan kesayangan

Biarkan anak menyembunyikan beberapa mainan yang paling disukainya. Letakkan di lemari yang tidak dapat dijangkau anak lain. Jelaskan pada anak bahwa mainan itu tidak boleh dimainkan di depan teman-temannya. Dengan memberi pengertian semacam itu, mungkin dapat membuatnya tergerak berbagi mainan kesayangannya.



7. Bantu anak memahami akibat perbuatannya

Jika anak merebut mainan dari temannya, bantu dia memahami akibat perbuatannya itu. Daripada memarahinya, lebih baik dekati anak dan katakan, “Bagaimana perasaanmu jika sekarang ibu mengambil mainan itu dari tanganmu?” Lalu lakukanlah. Anak akan terkejut ketika Anda merebut mainannya dan akan berpikir ulang jika hendak melakukannya. Ajak dia mengembalikan mainan itu dan meminta maaf.



8. Kadang, anak tidak perlu berbagi

Anak sebaiknya tahu, ada saatnya ia tidak perlu berbagi. Misal, si kecil baru dibelikan sepeda baru dan Anda mengajaknya di taman. Seorang anak yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya mendekat dan ingin meminjam sepedanya. Untuk kasus seperti ini ajarkan anak untuk mengatakan “tidak” atau “lain kali” dengan sopan dan beranjak pergi. Dukunglah anak dan biarkan ia mengetahui bahwa terkadang kita tida perlu berbagi, terutama dengan orang yang tidak dikenal.

sumber : anakku.net