Apa yang harus dilakukan dalam budidaya kelapa sawit agar bisa menghasilkan buah lebih produktif dibandingkan biasanya? Tujuan utama dalam menanam kelapa sawit ialah untuk bisa mendapatkan panen lebih banyak. Semakin banyak kelapa sawit yang dhasilkan, maka semakin banyak pula keuntungan yang akan diperoleh.
Kenyataanya, tingkat produktifitas tanaman kelapa sawit berbanding lurus dengan perawatanaya. Jika pohon dipelihara dengan baik dan benar, maka pohon kelapa sawit tersebut akan menghasilkan buah dalam jumlah yang melimpah. Begitu juga berlaku sebaliknya apabila pohon kelapa sawit kurang mendapatkan perawatan. Maka buah yang akan dipanen pohon tersebut menjadi kurang sempurna.
Namun, sebagai pengusaha, kita juga harus memperhatikan cost yang akan digunakan selama merawat kelapa sawit tersebut. Penggunaan biaya bisa dibilang sesuai apabila anggaran tersebut dapat menghasilkan kelapa sawit yang lebih besar. Berikut factor untuk mengoptimalkan anggaran yang digunakan dalam budidaya kelapa sawit:
Penyesuaian cara penanaman dengan lingkungan
Metode perawatan kelapa sawit tergantung dengan lingkungan. Kemungkinan cara perawatan kelapa sawit dari 1 tempat dengan daerah lainya berbeda beda. Contohnya, pohon yang dibudidaya di lokasi gambut memerlukan unsure hara mikro semisal Cu dan Fe dalam jumlah yang melimpah. Kelapa sawit di lokasi lahan gambut juga membutuhkan system drainase yang baik untuk mencukupi keperluan airnya. hal tersebut tentunya berbeda dengan kelapa sawit yang ditanam di lokasi atau lahan mineral yang tidak terlalu memerlukan mineral Cu dan Fe.
Penggunaan Alat Berteknologi
Seiring berjalanya waktu, dunia terus mengalami kemajuan. Tak terkecuali dalam hal peralatan pertanian. Pada saat ini banyak sekali alat pertanian yang ditanami dengan teknologi system mekanis. Meskipun angaran utuk membelinya lumayan mahal, namun jika dibandingkan dengan alat manual, alt alat mekanis bisa mendatangkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu sebagai pemodal yang baik, anda perlu untuk selalu melakukan pembaharuan info tentang teknologi peralatan pertanian yang terbaru yang kemudian akan anda gunakan apabila memang membutuhkan peralatan tersebut.
Mengendalikan Gulma Dengan Cara Intensif
Gulma merupakan tanaman pengrusak yang tumbuh di area lahan kelapa sawit. Adanya gulma akan mengurangi unsure hara yang berada di dalam tanah yang bisa dibilang cukup dibutuhkan oleh pohon sawit dalam menunjang pertumbuhanya. Gulma yang paling berbahaya bagi tanaman kelapa sawit ialah gulma kategori A semisal senduduk, ilalang, bamboo dan lainya. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan bagus secara mekanis ataupun kimiawi.
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Terdapat begitu hama serta penyakit yang tidak jarang kita dapati di dalam pohon kelapa sawit. Hama serta penyakit tersebut mampu menyerang seluruh tanaman kelapa sawit dari mulai akar, pelepah, batang, daun, bunga bahkan hingga buh kelapa sawit itu sendiri. Pemberantasan hama sejak dini merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan agar menjaga tanaman kelapa sawit tetap bisa berkembang dan menghasilkan buah yang banyak dengan kualitas terbaik.
Pemberian Pupuk Dengan Teratur dan Takaran yang Tepat
Dalam melakukan proses pemupukan kelapa sawit tidak bisa dilakukan dengan asal asalan. Proses Pemupukan haruslah dilakukan sesuai jadwal yang telah disusun sebelumnya dan memberikan dosis yang tepat. Beberapa pupuk yang sering dipakai para petani kelapa sawit ialah urea, ZA, KCI, dolomite, borate dan TSP. tak jarang juga petani yang memberikan pupuk berupa ferrit dan cuprum.
Penunasan yang Disesuaikan
Tujuan dari penunasan ialah untuk menjaga struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktifitasnya. Dalam mengerjakan penunasan harus disesuaikan dengan umur dari tanaman sawit teersebut. Contohnya tanaman yang usia kurang dari 9 tahun, maka tunasnya seharusnya songgo 3, sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun memerlukan tunas songgo dua. Sementara itu tanaman yang telah berusia lebih dari 15 tahun akan membutuhkan tunas songgo satu.
Cara Pemanenan yang Benar
Dalam proses pemanenan buah sawit harus dikerjakan secara baik dan benar. Apabila salah, maka bisa menjadikan pohon mengalami stress. Akibatnya bisa mempengaruhi tanaman sawit yang tidak akan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah kelapa sawit.