PM Malaysia Najib Razak berterima kasih kepada Indonesia karena telah menangani kabut asap dan kebakaran hutan dengan baik, sehingga warga Malaysia bisa menghirup udara segar lagi. Kebakaran hutan di Indonesia telah berada di bawah kendali pada tahun ini, dengan jumlah titik panas menurun 32,6 persen dibandingkan tahun 2016. Hal ini dapat tercapai atas kewaspadaan dan sinergi dari berbagai pihak, yang mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa ia mengapresiasi usaha Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan, dan membuat negara tetangganya terbebas dari polusi udara.

Menurut sebuah pernyataan dari Sekretariat Kepresidenan Indonesia pada Selasa (28/11), Najib mengatakan: “Saya ingin berterima kasih kepada pemerintah Indonesia. Sudah dua tahun sejak Malaysia terakhir kali mengalami kabut asap.”

“Terima kasih atas perhatian serius Indonesia terkait masalah ini. Udara saat ini segar dan dapat dinikmati,” ujarnya kepada Presiden Joko Widodo dalam sebuah konferensi pers gabungan sebelum Pertemuan Konsultasi Tahunan Malaysia-Indonesia ke-12 yang diselenggarakan di Kuching pada Selasa (28/11).

Sekitar 2,61 juta hektar lahan di Indonesia hancur akibat kebakaran hutan besar pada tahun 2015. Kebakaran tersebut menyebabkan kabut tebal yang menyelimuti sebagian wilayah Indonesia dan negara-negara tetangganya, dan polusi udara tersebut merugikan perekonomian Indonesia lebih dari US$16 miliar (sekitar Rp200 trilun).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa belajar dari insiden tahun 2015, pemerintah lokal telah tanggap dalam mengumumkan status siaga darurat, sehingga mereka bisa mendapatkan sumber daya dan pendanaan dari pemerintah pusat, untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

Kebakaran hutan di Indonesia telah berada di bawah kendali pada tahun ini, dengan jumlah titik panas menurun 32.6 persen dibandingkan tahun 2016.

Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa hal ini dapat tercapai atas “kewaspadaan dan sinergi dari berbagai pihak, yang mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan.”

sumber: Najib Razak: Malaysia Berterima Kasih kepada Indonesia untuk ‘Udara Segar yang Bisa Dinikmati’