Komitmen Indonesia Bela Palestina: ‘Kami Mengutuk Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel’
Sikap tegas ditunjukkan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terkait dengan penyebutan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Baik pemerintah maupun rakyat Indonesia telah lama menyatakan simpatinya kepada rakyat Palestina, dan menolak menjalin hubungan diplomatis resmi dengan Israel selama konflik dengan Palestina belum usai.
Oleh: Krithika Varagur (VOA News)
Indonesia mengecam keras keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memperjuangkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah langkah simbolis dan kontroversial yang dipandang sebagai bias partisan bagi Israel, karena baik Israel maupun Palestina menganggap kota suci itu sebagai ibu kota mereka.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir dalam sebuah konferensi demokrasi di Jakarta pada hari Kamis (7/12) pagi dengan syal kefiyyeh hitam-putihnya—simbol solidaritas atas Palestina— dan berkomentar tanpa basa-basi.
“Kami mengutuk pengakuan ini,” katanya, dalam sambutannya di Bali Democracy Forum. “Saya berdiri di sini, mengenakan syal Palestina untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia, masyarakat Indonesia, untuk selalu bersama rakyat Palestina, dalam membela hak mereka, Indonesia akan selalu berdiri dengan Palestina.”
Presiden Joko “Jokowi” Widodo juga menyebut soal masalah ini pada pers dari Istana Bogor, Kamis...
Share This Thread