Pasukan komando yang melakukan serangan kontroversial atas kaum Sikh di India ternyata dilatih oleh para agen Mossad Israel, dikenal sebagai Operasi Blue Star. 34 tahun kemudian, operasi yang menyebabkan bentrokan antara militan Sikh dan komando India tersebut terus memecah belah negara India.

Oleh: Middle East Monitor

Pasukan komando yang melakukan salah satu serangan militer paling kontroversial di India terhadap kelompok militan Sikh ternyata dilatih oleh agen Israel Mossad, menurut sebuah laporan yang ditulis di India.

Menulis untuk India Today untuk menandai serangan di salah satu situs paling suci dalam tradisi Sikh, Prabhash K Dutta mengklaim bahwa serangan yang dikenal sebagai “Operasi Blue Star” dilakukan oleh komando India yang dilatih oleh agen Israel ketika India menolak untuk memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Para komando yang memasuki Kuil Emas (Golden Temple) pada 6 Juni 1984, kata Dutta, adalah bagian dari Kelompok Khusus Perusahaan Komando ke-56 Angkatan Darat India. Mereka adalah satu-satunya unit pasukan India yang telah menerima pelatihan khusus.

Kelompok Khusus atau komando SG, sebagaimana mereka disebut pada masa itu, telah dilatih oleh tim ahli dari Mossad, organisasi intelijen Israel.

Tiga puluh empat tahun kemudian, operasi yang menyebabkan bentrokan antara militan Sikh dan pasukan komando India tersebut terus memecah belah bangsa.

Insiden ini terjadi hanya sekitar 100 kaki dari sanctum sanctorum “Harmandir Sahib,” kuil Sikh yang paling suci yang terletak di dalam kompleks Kuil Emas.

Laporan resmi menyebutkan jumlah kematian di antara tentara India di 83 dan jumlah kematian warga sipil di 492, meskipun perkiraan independen berjalan jauh lebih tinggi. Keputusan pemerintah India untuk melarang liputan media memicu spekulasi tentang menutup-nutupi jumlah korban.

Apa yang terjadi setelahnya mengejutkan negara tersebut. Perdana Menteri Indira Gandhi, yang dipandang oleh militan Sikh sebagai orang yang bertanggung jawab atas serangan itu, dibunuh pada 31 Oktober 1984, oleh dua orang pengawal Sikh-nya.

Negara larut dalam krisis setelah pembunuhan itu. Kerusuhan anti-Sikh diikuti di seluruh India selama berhari-hari, menewaskan ribuan kaum Sikh. Pengeboman pada tahun 1985 terhadap Air India penerbangan 182 dianggap sebagai pembalasan. Pesawat itu jatuh ke Samudera Atlantik. Sebanyak 329 orang tewas.

Ribuan tentara Sikh dikatakan telah melakukan pemberontakan dan operasi lebih lanjut dilakukan oleh pasukan komando India untuk menyingkirkan para aktivis Sikh yang tersisa dari Kuil Emas.

Sumber: Pasukan Komando India yang Serang Kuil Sikh Ternyata Dilatih Agen Mossad Israel