Langkah untuk meredakan kesengsaraan ekonomi Turki telah gagal untuk menghentikan gejolak pasar, seiring perkelahian Turki dengan AS semakin dalam. Seiring krisis mata uang Turki semakin dalam pada akhir pekan lalu, lira dan pasar saham Turki meluncur tajam. Erdogan—yang telah mengawasi inflasi dan tingkat pinjaman yang meningkat—mengatakan bahwa jatuhnya lira adalah hasil dari sebuah rencana, dan bukannya akibat kondisi ekonomi yang berlaku.

Oleh: BBC

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada Senin (13/8), bahwa Amerika Serikat (AS) berusaha untuk “menusuknya dari belakang”.

AS pada pekan lalu menjatuhkan sanksi terhadap Turki karena penolakannya untuk mengekstradisi seorang pengkhotbah AS yang dipenjarakan di negara itu.

Sanksi tersebut menyebabkan gejolak pasar, di mana bank sentral mencoba—namun gagal—untuk menenangkan gejolak tersebut dengan serangkaian langkah-langkah untuk meningkatkan pasar.

Erdogan mengatakan dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Turki, Ankara: “Anda bertindak di satu sisi sebagai mitra strategis, tetapi di sisi lain, Anda menembakkan peluru ke kaki mitra strategis Anda.”

“Kami bersama-sama di NATO, dan kemudian Anda berusaha untuk menusuk mitra strategis Anda dari belakang.”

Baca Lanjutannya