Masalah popularitas di media sosial, calon petahana di Pilpres 2019 nanti, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, jauh di depan dibandingkan sang penantang, Prabowo Subianto. Media sosial diatur untuk menjadi medan perang utama bagi para kandidat, apalagi mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna ponsel cerdas yang aktif di Facebook, Instagram, dan Twitter.

Oleh: The Straits Times

Penantang tunggal Presiden Indonesia Joko Widodo untuk Pilpres 2019, Prabowo Subianto, memiliki jalan panjang untuk mengejar popularitas media sosial sang petahana, seiring para kandidat berusaha untuk merebut momentum kampanye awal.

Joko Widodo—yang dikenal sebagai Jokowi—memiliki 10,2 juta pengikut di akun Twitter pribadinya, dibandingkan dengan 3,17 juta pengikut Prabowo di Twitter.

Presiden petahana Jokowi juga mengalahkan penantangnya satu-satunya tersebut di Instagram delapan banding satu, sementara Prabowo memiliki sekitar satu juta pengikut lebih banyak daripada Jokowi di Facebook.

Jokowi—yang secara rutin juga menjadi vlogger—memiliki lebih dari 570 ribu pengikut di saluran Youtube-nya, sementara pencarian tidak menunjukkan adanya saluran khusus milik Prabowo.

Media sosial diatur untuk menjadi medan perang utama bagi para kandidat yang bertarung dalam pemilu pada bulan April, di negara yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna ponsel cerdas yang aktif di Facebook, Instagram, dan Twitter.

Dengan sekitar 70 juta pemilih pemula yang harus dirayu, para kandidat merangkul teknologi seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Jokowi (57 tahun), sedang berusaha maju kembali untuk masa jabatan lima tahun kedua, dan telah memilih ulama Muslim di negara itu sebagai pasangannya, dalam upaya untuk mendapatkan dukungan dari para pemilih liberal maupun konservatif.

“Jumlah masyarakat milenial bisa mencapai sekitar 40 hingga 50 persen dari total pemilih,” kata Usep Ahyar, seorang Direktur di Populi Center, sebuah lembaga survei yang berbasis di Jakarta.

“Kandidat yang dapat mengamankan masyarakat milenial memiliki kesempatan lebih besar untuk memenangkan pemilu.”

Jokowi—yang senang mengenakan kaos olahraga, celana jeans, dan sepatu kets, dan sering menampilkan kesukaannya pada sepeda super—mungkin cocok dengan generasi milennial daripada Prabowo yang berusia 66 tahun, mantan jenderal yang sering terlihat mengenakan celana khaki dan kemeja putih, dan gemar menunggang kuda.

Baca Sumber