Donald Trump dan administrasinya kembali mengambil langkah untuk mengalienasi warga Palestina. Aksi terbaru mereka adalah memangkas bantuan untuk Palestina sebesar $25 juta yang seharusnya diberikan kepada rumah sakit di Yerusalem Timur, yang biasa merawat warga Palestina. Tindakan ini semakin menjauhkan pemimpin Palestina dan membuat mereka memboikot usaha pernjanjian damai yang diajukan oleh penasihat senior Trump sekaligus menantunya, Jared Kushner.

Oleh: Reuters

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan agar bantuan sebesar $25 juta untuk perawatan warga Palestina di berbagai rumah sakit di Yerusalem Timur agar digunakan untuk hal lain. Hal ini disampaikan oleh pejabat Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (8/9).

Trump memerintahkan tinjauan ulang tentang bantuan untuk Palestina di awal tahun ini, untuk memastikan bahwa dana bantuan digunakan sesuai dengan kepentingan nasional dan memenuhi nilai-nilai yang dipegang pembayar pajak Amerika.

“Sebagai hasil dari tinjauan tadi, sesuai perintah Presiden, kami akan memindahkan dana sebesar $25 juta yang awalnya direncanakan untuk Jaringan Rumah Sakit Yerusalem Timur,” ujar pejabat Departemen Luar Negeri. “Dana bantuan itu akan digunakan untuk proyek berprioritas tinggi lainnya.”

Pemangkasan dana ini adalah yang terbaru dari serangkaian aksi administrasi Trump yang mengalienasi Palestina, termasuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tindakan itu membalikkan kebijakan jangka panjang AS dan membuat para pemimpin Palestina memboikot usaha perdamaian Washington yang dipimpin oleh Jared Kushner, penasehat senior Trump dan menantunya.

Bulan lalu, administrasi Trump mengatakan, mereka akan menarik dukungan untuk dana bantuan ekonomi Palestina untuk program-program di Tepi Barat dan Gaza, senilai $200 juta.

Dan pada akhir Agustus, administrasi Trump menghentikan semua bantuan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sebuah keputusan yang semakin meningkatkan ketegangan dengan para pemimpin Palestina.

Baca Artikel Selengkapnya di sini