Pemerintah Korea Utara memamerkan perlengkapan militer pada parade ulang tahun ke-70 Korea Utara, tetapi tidak meluncurkan rudal jarak jauh untuk menunjukkan “niat baik” kepada Amerika Serikat. Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, juga mengatakan pada utusan China, bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah menuju denuklirisasi Semenanjung Korea.

Oleh: Lee Jeong-ho dan Minnie Chan (South China Morning Pos)

Tangan kanan Presiden China Xi Jinping telah mendesak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk mewujudkan konsensus denuklirisasi yang dia sepakati dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pada bulan Juni 2018.

Li Zhanshu, pejabat peringkat ketiga tertinggi di Partai Komunis China, menyerukan dalam pembicaraan dengan Kim pada hari Minggu (9/9) ketika berada di Pyongyang, Korea Utara untuk perayaan ulang tahun ke-70 Korea Utara. Li menekankan perlunya Korut dan AS “untuk benar-benar menerapkan consensus, untuk mencapai tujuan umum denuklirisasi,” demikian laporan dari penyiar negara di China Central Television.

Kim mengatakan bahwa Korea Utara telah mengambil langkah-langkah menuju denuklirisasi dan berharap agar “pihak AS mengambil tindakan timbal balik untuk menyelesaikan masalah Semenanjung Korea secara diplomatis.”

“Saya [juga] ingin belajar dari pengalaman pembangunan ekonomi China,” tutur Kim.

Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah China mengatakan, Xi mengirim pesan kepada Kim atas nama Partai Komunis China untuk mengucapkan selamat kepada Korut atas peringatan 70 tahun dan untuk mengekspresikan keinginan Xi untuk bekerja sama dengan Kim untuk mempromosikan “perkembangan hubungan China-Korea Utara secara jangka panjang yang sehat dan stabil.”

Pembicaraan itu terjadi setelah Korea Utara memamerkan tank dan pasukan, namun tidak ada rudal jarak jauh dalam parade militer ulang tahun ini. Para pengamat mengatakan, langkah itu bisa menjadi isyarat niat baik kepada Amerika Serikat untuk mendorong pembicaraan tentang senjata nuklir.

Para pengamat mengatakan bahwa keputusan untuk menahan rudal balistik antar-benua juga bisa membuat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikunjungi oleh Presiden China Xi Jinping dan bahkan membuahkan KTT lain dengan Presiden AS Donald Trump.

Namun, mereka juga memperingatkan, dengan membiarkan rudal balistik antar-benua tidak terlihat tidak akan membelokkan pengawasan pemerintah AS terhadap program nuklir Korut.

Baca Sumber