Asia Tenggara telah lama dimanfaatkan untuk dinamika kekuatan-kekuatan besar, karenanya sangat penting bagi negara-negara ASEAN untuk bersatu, menurut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. PM Lee juga menegaskan dukungan Singapura untuk Pandangan Indo-Pasifik Indonesia, tentang bagaimana bekerja sama dengan kekuatan besar lainnya di wilayah tersebut, seperti Amerika Serikat dan China. Jika bersatu, maka ASEAN akan memiliki cukup kekuatan yang suaranya akan didengar oleh negara adidaya di wilayah tersebut.

Oleh: Rachel Au-Yong (The Straits Times)

Satu negara ASEAN “tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan kekuatan besar”, kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Minggu (23/6).

Tetapi jika bersatu, negara-negara ASEAN dapat memajukan kepentingan kolektif ASEAN, baik dalam perdagangan, keamanan atau teknologi, ia mengatakan kepada pemimpin negara-negara ASEAN lainnya pada hari terakhir KTT ASEAN ke-34 di Bangkok.

“Itu tidak mudah karena kita adalah 10 negara yang berbeda, dengan kekuatan strategis yang menarik kita ke arah yang berbeda. Tetapi kita harus menemukan landasan bersama di mana kepentingan kita selaras, dan berdiri sebagai satu kesatuan,” katanya.

Untuk itu, PM Lee mengatakan dia senang pada hari Minggu (23/6) ASEAN mendukung kerangka kerja sama di seluruh wilayah Indo-Pasifik.

“Saya berharap pandangan ini dapat memperkuat arsitektur regional inklusif yang dipimpin ASEAN saat ini dan mempertahankan wilayah stabil di mana kita semua akan mendapat manfaatnya,” katanya.

Diusulkan oleh Indonesia, pandangan ini dimaksudkan untuk menjabarkan jalan ke depan bagi ASEAN untuk bekerja sama dengan negara-negara Indo-Pasifik.

Baca Artikel Selengkapnya di sini