Pengayaan uranium Iran telah melampaui batas yang diizinkan dalam kesepakatan nuklir 2015. Para ahli mengatakan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk membangun senjata nuklir dalam beberapa tahun, tetapi mungkin bukan demikian tujuannya. Rezim Iran juga mengancam akan menangguhkan komitmen lain berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 hanya dalam beberapa hari kecuali kekuatan Eropa memberikan keringanan sanksi.

Oleh: Lara Seligman (Foreign Policy)

Iran hari Senin (1/7) mengonfirmasi bahwa mereka telah melanggar batas persediaan pengayaan uranium yang ditetapkan oleh perjanjian nuklir tahun 2015, memperbarui kekhawatiran bahwa Iran dalam beberapa bulan dapat memiliki uranium tingkat senjata yang cukup untuk membangun *** nuklir.

Tetapi para ahli mengatakan bahwa pelanggaran itu lebih merupakan langkah simbolis, bukan langkah konkret untuk mendapatkan senjata nuklir. Meskipun sebagian besar setuju bahwa Iran memiliki keahlian dan kemampuan untuk akhirnya membangun perangkat seperti itu, tidak jelas bahwa Iran memiliki niat sedemikian rupa atau bahkan melihat perlunya melakukannya.

“Ini bukan jalan cepat menuju *** nuklir,” tutur Kelsey Davenport, direktur kebijakan nonproliferasi di Asosiasi Kontrol Senjata (ACA), dilansir dari Foreign Policy, Selasa (2/7). “Ini adalah langkah yang telah diperhitungkan yang dirancang untuk mendapatkan pengaruh dalam negosiasi dengan Eropa, Rusia, dan China mengenai bantuan sanksi.”

Iran baru-baru ini telah meningkatkan tekanan pada penandatangan yang tersisa dalam kesepakatan nuklir 2015 untuk memberikan semacam bantuan kepada kampanye “tekanan maksimum” Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Iran diduga telah menyerang kapal tanker minyak di Teluk Oman dan yang terbaru menembak jatuh pesawat pengintai nirawak militer AS, hampir memicu serangan rudal Amerika yang dibatalkan Trump pada menit terakhir. Rezim Iran juga mengancam akan menangguhkan komitmen lain berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 hanya dalam beberapa hari kecuali kekuatan Eropa memberikan keringanan sanksi.

Kesepakatan nuklir tahun 2015 membatasi kadar pengayaan uranium Iran dengan kemurnian 3,67 persen, disebut “uranium pengayaan rendah” dan cocok untuk memproduksi bahan bakar untuk reaktor tenaga nuklir, dengan berat 300 kilogram. Tetapi masih ada sejumlah langkah yang harus diambil Iran untuk membangun ***, demikian Davenport menjelaskan.

Baca Artikel Selengkapnya di sini