Melania kembali menemani suaminya dalam safari kepresidenan. Kini giliran ia bersama dengan bintang film John Voight, ikut memberi penghormatan terakhir kepada dua korban tewas helikopter yang ditembak jatuh di Afghanistan.

Presiden Trump memberikan Medal of Arts Nasional kepada John Voight pada Kamis (21/11) dan mengundangnya ke Pangkalan Udara Dover. Bintang film ‘Heat’ ini tidak bertemu dengan keluarga pilot Angkatan Darat, David Knadle dan Kirk Fuhigami Junior yang meninggal pada Rabu (20/11) di Provinsi Logar, Afghanistan. Voight menjelaskan, “Saya hanya ingin memberi penghormatan, mengucapkan sedikit doa.”

Dilansir dari express.co.uk, Trump, istri, dan anggota militer memberi penghormatan terakhir. Sementara, warga sipil meletakkan tangan mereka di atas dada ketika jenazah Knadle dan Fuchigami dibawa dari jalan menuju kendaraan yang sudah menunggu keduanya.

Trump mengatakan, menyaksikan penguburan jenazah adalah hal terberat yang harus ia lakukan dalam pekerjaannya. Jumlah korban tewas AS di Afghanistan tahun ini adalah 19 orang. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas penembakan helikopter itu, tetapi Washington membantahnya dan sedang menyelidiki kecelakaan lebih lanjut.

Dikutip dari AFP, Rabu (20/11), militer AS di Afghanistan mengatakan penyebab kecelakaan tersebut masih diselidiki. Namun, militer meyakini insiden itu murni kecelakaan, meskipun Taliban mengklaim telah menembak jatuh helikopter.

Dua belas orang termasuk satu tentara AS tewas setelah serangan bomb Kabul pada September menyebabkan Trump akhirnya harus memutuskan pembicaraan damai dengan kelompok itu. Gedung Putih mengatakan, Washington dan Kabul sepakat pengurangan kekerasan diperlukan untuk memajukan proses perdamaian. Bulan lalu, ketika dampak dari keputusannya untuk menarik diri dari timur laut Suriah masih tetap berlanjut, Trump mengulangi seruannya pada pemilu 2016 lalu, untuk mengakhiri keterlibatan AS dalam konflik Timur Tengah.

Taliban, mengklaim bertanggungjawab atas penembakan helikopter itu, yang katanya jatuh di Provinsi Logar di selatan ibu kota Kabul.

“Helikopter Chinook AS ditembak jatuh dan hancur total semalam ketika mencoba untuk menyerang posisi Mujahidin (Taliban) di daerah Pangram Sarkh, Logar,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah tweet, dilansir Al Jazeera, Rabu (20/11).

“Amerika ingin menyerang pangkalan Mujahidin, tetapi helikopter mereka ditembak jatuh dan terbakar. Semua penumpang tewas,” kata Mujahid.

Al Jazeera mengaku sulit memverifikasi secara independen klaim kelompok Taliban tersebut.

Sementara, pemerintah Afghanistan telah mengesampingkan keterlibatan Taliban dalam insiden terbaru itu.

Dia mengatakan dalam acara di Gedung Putih, “Ini adalah perang tanpa akhir yang tidak akan pernah berhenti. “ada waktu dan ada tempat, tapi sekarang saatnya untuk berhenti.”

Momen mendampingi suami dalam tugas kenegaraan sudah dilakoni Melania beberapa kali. Pada Boxing Day tempo hari, Melania terlihat bersama dengan suaminya di Pangkalan Udara Al Asad di Irak Barat. Mereka kemudian mengunjungi pasukan AS yang bertugas di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman Barat.

Pasangan itu menikah pada 2005. Mereka memiliki satu putra, Barron. Melania lahir di tempat yang sekarang juga ia masih tempati di Slovenia.

Jauh dari kehidupan New York yang glamor, Melania dibesarkan di Yugoslavia dalam kepemimpinan Tito. Sejak suaminya menjadi presiden, otomatis Melania, menjadi ibu negara pertama yang lahir di negara komunis, dan ibu negara kedua yang lahir di luar Amerika Serikat setelah Louisa Adams, istri presiden keenam John Quincy.

Menjadi Ibu Negara bukan merupakan cita-citanya, saat mendengar Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS. Hatinya pilu sekaligus merasa tertipu karena dengan terpaksa harus menanggung kenyataan, yaitu menjabat sebagai ibu negara. Ia benar-benar tidak pernah menginginkan punya suami presiden.

Sumber: https://www.matamatapolitik.com/melania-ikut-beri-penghormatan-terakhir-korban-tewas-helikopter-news/