Apakah kamu tahu dimana sih desa tertua di dunia yang bisa dilihat oleh sekelompok wisatawan? Menurut penilitian arkeologi sendiri, jawabannya mungkin ada di negara Israel, yaitu desa Galilee dimana arkeolog disana pernah menemukan bekas desa yang ditengarai telah berusia 20.000 tahun lamanya, lebih lama dari negara San Marino yang merupakan negara tertua di dunia.

Menurut situs Pariwisata dari Kementrian Israel, Go Israel sendiri bahwa Galilee merupakan kawasan yang didominasi oleh bukit-bukit yang sangat luas di bagian utara Israel, dimana Galilee ternyata telah dihuni ileh sekelompok manusia sejak dahulu hingga sekarang. Ada banyak sekali destinasi wisata yang ada di Galilee dimana menjadi objek wisata bagi agama Yahudi serta Nasrani, dimana yang paling terkenal yaitu Nazareth dan Tiberias.

Dikawasan itu pula para ahli arkeolog dari Haifa University pada tahun 2001 telah menemukan bekas pemukiman manusia yang ditengarai paling tua di dunia. Media The Sunday Times di London pun pernah menulis desa kuno ini dimana ditemukan di Ohalo, pesisir barat laut Galilee yang berusia sama seperti zaman batu.

Nah, di kawasan ini pula para arkeolog Haifa University pada tahun 2001 menemukan bekas pemukiman yang diduga tertua di dunia. The Sunday Times dari London, Inggris pernah menulis, desa kuno ini ditemukan di Ohalo, pesisir barat daya Laut Galilee yang usianya di awal Zaman Batu.

Ilmuwan percaya, umur pemukiman ini sudah 20.000 tahun. Mereka menemukan bekas gubuk, perkakas dan perapian dan banyak artifak kecil di lokasi penggalian. Benda-benda ini rupanya terawetkan oleh air. Sebuah tengkorak laki-laki dengan tinggi sekitar 150 cm dan berusia 40 tahun juga ditemukan di sini.

Penghuni desa ini diduga hidupnya memakan buah dan ikan. Pada saat itu manusia diduga belum belajar bertani dan beternak. Namun, mereka mungkin sudah menjadi nelayan karena banyak ditemukan bekas tulang ikan.

Dengan adanya Ohalo, makin bertambahlah destinasi wisata sejarah di Galilee. Tapi, meskipun objek wisata sejarahnya sangat kuno, jangan khawatir dengan akomodasi wisatawan. Banyak hotel-hotel dan restoran modern bertebaran di kawasan ini untuk memanjakan para turis.