Beberapa waktu yang lalu, tengah malam, saya kesulitan tidur, karena dengan bodohnya minum 2 gelas kopi sekaligus pada sore hari. Bosan, saya nyalakan TV, ternyata Redaksi Malam Trans 7, dengan penyiar cantiknya yang berkacamata, memberitakan bahwa �sesuatu yang fenomenal� telah terjadi. Diberitakan bahwa dalam renovasi sebuah masjid di Jailolo, kubah dari masjid tersebut dinaikkan ke atas menara bukan dengan alat atau apapun, tapi hanya dengan �bacaan zikir�. Wah yang benar saja.
Kemudian Trans 7 memutar rekamannya, yang nampaknya diambil menggunakan kamera handphone / kamera digital. Ternyata benar. Sebuah kubah besar tengah �melayang-layang� dan �berputar-putar� di udara diiringi bacaan �La Illaha Illallah� yang terdengar aneh dan menakutkan. Saya takjub dan takut menyaksikannya. Takjub, karena di zaman seperti ini masih ada fenomena aneh yang bisa terjadi. Takut, tak lain karena suara lantunan zikirnya yang terdengar menakutkan (dikarenakan distorsi suara / kualitas rekaman kameranya yang mungkin tidak terlalu bagus), lagipula tengah malam itu tidak ada siapa-siapa lagi di kamar.
Penasaran, beberapa hari setelahnya saya mencoba mencari informasi tentang �kubah terbang� ini di dunia maya. Kebanyakan hasil pencarian yang muncul adalah tulisan yang juga mengenai rasa takjub serta puji-pujian kepada Tuhan karena kubah yang bisa terbang. Sampai kemudian, saya menemukan rekamannya di Youtube. Versi lengkap. 2 menit 58 detik .
Dan benarkah kubah ini terbang? Mari kita analisis rekamannya.
Nampaknya kubah ini tidaklah benar-benar terbang. Bila diamati dengan seksama, terlihat beberapa bentangan tali yang menaikkan kubah tersebut ke atas. Hal ini juga yang menyebabkan kubah bergerak dengan gerakan yang konstan. Silakan amati skrinsyutnya di bawah ini.
Di area yang sudah diterangi itu, terlihat ada 3 bentangan tali yang menyangga kubah.
Di sini terlihat lebih jelas lagi. 2 bentangan tali terlihat dengan latar belakang genteng rumah yang kontras.
Bila Anda perhatikan dengan seksama, terlihat warna garis hitam dengan latar belakang awan putih. Itu adalah talinya.
Masih kurang jelas? Mungkin gambar yang sudah diinvert bisa lebih memperjelas.
Bisa dibandingkan dengan kabel listrik di bawahnya yang juga terlihat berwarna putih dengan latar belakang hitam (awan).
Dan terakhir, coba perhatikan area di sekitar menaranya. Garis tipis itu adalah tali yang menaikkan sang kubah (paling jelas di gambar tengah).
Jadi, kenapa bisa timbul persepsi bahwa kubah itu terbang? Menurut saya nih, yang pertama karena perkataan si penyiar berita cantik tadi yang menyebutkan bahwa “sesuatu yang fenomenal telah terjadi”, pemirsa langsung mempunyai impresi awal tentang sesuatu yang fenomenal. Yang kedua karena rekaman kamera handphonenya sendiri yang kurang jelas, kemudian semakin tambah tidak jelas karena mengalami penurunan kualitas ketika ditayangkan di Televisi. Yang ketiga, karena diiringi bacaan zikir, sehingga mengesankan bacaan zikir itulah yang menaikkan kubah. Padahal dalam prosesi penaikkan kubah, bacaan zikir memang lazim dilantunkan. Yang keempat, kubah tersebut diselimuti kain yang berkibar tertiup angin, sehingga memberikan persepsi bahwa kubah tersebut sedang melayang sambil berputar-putar.
jadi cuma pake tali doank.. y mungkin bnr nie, pas masyarakat yg liat langsung kejadian ini trus melihat berita ini d tv mungkin ketawa ^.-
Share This Thread