Title: The Will of A Fireling: AYA - Part I
Author: RiX777
Error Checking: AzerArcacia
Satu tahun berlalu sejak gerbang yang menghubungkan Chaos Realm dan Bumi tertutup. Kabar tentang Anubiros dan pasukannya tak pernah terdengar lagi sama sekali, kehidupan di Ingdoru - tempat Clasphart "Hatto" Shinozaki tinggal bersama Roan, Venus, dan keluarganya berlangsung seperti layaknya kehidupan manusia biasa.
1. Prologue
Hari 1, Senin - 17:00
Ini aku, Clasphart Shinozaki... sekarang 22 tahun. Aku sedang duduk di depan salah satu meja makan "restoran" kecil ayah, hari ini kita sudah tutup, memang lebih awal, biasanya kita baru akan tutup pada jam 9 malam, sepertinya ayah ada acara sendiri. Yang duduk di depanku ini, wanita berambut coklat panjang, apabila kalian melihatnya, mungkin akan mengira dia anak berumur 17~19 tahun... namanya Venus. Dan, kita tidak sedang makan, jangan berpikir ke sana.
Venus: "..." << menopang dagu dengan tangan kanannya
"..." << menopang dagu dengan tangan kirinya
Venus: "..." << melirik ke Shinozaki
"..." << masih di posisi awal
Venus: "...sebenarnya apa yang kau pikirkan daritadi?"
"...ceritanya panjang" << masih sambil menopang dagu, menatap kosong ke pintu restoran yang sudah ditutup
Venus: "...hmph, ngelamun cerita jorok?"
"...mungkin"
Venus: "..."
"...ngga deh" << masih belum bergerak dari posisi semula
Venus: "...hey"
"...kau ini aneh, tinggal baca langsung dari kepalaku, aku malas menjelaskan"
Venus: "Tidak bisa..."
"Hah?"
...
Morikubo: "Ahh, semua beres. Venus, seperti biasa, terima kasih sudah membantu pekerjaan kami."
Venus: "Ng... sama-sama paman, terima kasih sudah mau menerima saya di rumah..." << senyum manis
"...(kenapa saling berterima kasih tiap hari?)" << hanya bergumam kecil
Glasswing: "Sejak Venus ikut membantu di sini, tempat kita semakin ramai, lebih banyak pelanggan yang berdatangan di siang dan sore hari." << berbicara ke Morikubo
Glasswing Shinozaki: ibu Clasphart "Hatto" Shinozaki
"...(ya, terutama laki-laki)" << hanya bergumam kecil
Venus: "...Hatto, yang tadi kau pikirkan itu apa? aku tidak membaca apapun dari kepalamu"
"Itu..." << hanya bergumam kecil
Morikubo: "Yak, kalau kalian mau pergi ke tempat lain dulu, silahkan. Jangan pulang terlalu malam, pulang pagi boleh."
"...ya, aku pergi dulu. Ng..." << mencari-cari sang ibu
Morikubo: "Nanti aku beritahu, kau langsung pergi saja"
"...diusir. Baiklah, ja..." << beranjak keluar restoran, diikuti Venus
Sejak urusan dengan Chaos Realm selesai, Venus tinggal di rumah kami, tidur di kamar tamu. Seekor Fireling murni yang kehilangan orang yang dilindunginya akan segera lenyap dalam waktu dekat, ...tapi aku sendiri yang sudah kehilangan Leyn... masih tetap hidup sampai sekarang, mungkin keturunan Fireling murni dan Fireling hasil rekayasa Valdiros memiliki batas hidup yang berebeda. Bahkan Venus yang merupakan Fireling Sprite jadi bisa memperoleh tubuhnya sendiri, terpisah dari diriku. Aku semakin tidak mengerti, Anubiros pernah bilang bahwa aku dan Venus adalah satu pribadi yang sama.
Ya, satu pribadi yang sama, satu diri yang sama, aku adalah Venus, Venus adalah aku.
Aku... tidak melihat ada satupun hal yang sama dari dirinya dengan diriku. Cara berpikir saja sudah bertolak belakang. Sudah setahun berlalu, Venus terlihat semakin nyata sebagai diri yang benar-benar berbeda dari diriku. Lagipula aku tidak bisa merasakan apa yang dia pikirkan, memang dari sejak pertama kali aku berubah menjadi Fireling, aku tidak pernah mencoba untuk membaca pikirannya, karena aku menganggap pikirannya adalah sama dengan pikiranku, tapi entah mengapa sekarang aku seperti ingin tahu apa yang sedang dipikirkannya, tapi... tidak bisa.
...
Venus: "...hey, Hatto??" << berjalan di samping Shinozaki, tiba-tiba memanggil karena heran
"H-Ha...?" << tersadar dari lamunan
Venus: "...kita ini mau jalan ke mana?"
"Eh...? ke mana ya?" << benar-benar tidak tahu, hanya berjalan tanpa tujuan yang jelas
Venus: "...masih memikirkan yang tadi?"
"...hm" << mengangguk pelan tanpa melihat ke wajah Venus yang tampak keheranan dan bingung, masih sambil berjalan
Venus: "...tentang apa sih?"
"...aku tidak melarangmu membaca isi kepalaku"
Venus: "...sudah kubilang tidak bisa"
"...dasar tukang iseng" << merasa Venus sedang mempermainkannya, tahu betul akan sikap Venus yang hobi menggoda
Venus: "...ini serius" << tidak kelihatan sedang bercanda atau berniat menggoda
"hmm...ini benar-benar aneh..." << berhenti melangkah, melihat ke sekelilingnya
Venus: "...hah?" << ikut berhenti
"...jalan ini tidak pernah sesepi ini, apalagi taman yang di sana. Sekarang suara orang sedikitpun tak terdengar"
Venus: "Suasana yang romantis"
"..............." << tidak dengar
Venus: "..." << anggap tidak ngomong
"Caramu menggambarkan situasi sangat buruk" << rupanya dengar
Venus: "He?"
...*srek! srek!* << suara di balik semak
"...ada sesuatu di sana" << berjalan mendekat
Venus: "H-Hey"
"...!!!" << tampak terkejut, menutup mulutnya dan melangkah mundur
Venus: "...a-ada apa? Hatto?"
Itu... ada sekitar 3 mayat manusia yang sedang dikerumuni oleh ******-****** tak bernyawa... benar... tidak bernyawa, karena hanya kerangka tubuhnya yang bergerak, tidak dilapisi daging ataupun kulit. Apa yang dilakukan tulang-tulang ****** ini? Mereka mengoyak-ngoyak mayat itu dan mengunyahnya, seperti sedang makan... tapi mereka itu kan cuma tulang....??? Pertanyaan yang paling penting adalah... APA YANG SEDANG TERJADI?!
Venus: "...itu... bukan ****** biasa... itu Verberis, lihatlah, ada percabangan tulang untuk dua kepala lainnya."
"...V-Verberis?? spesies yang diciptakan oleh Kerbiros itu?!... tapi... aku tidak mengerti!"
Venus: "...lihatlah, di belakang kita, pasukan manusia tak bernyawa. Tapi hebatnya, mereka bersenjatakan pedang dan perisai."
"...!!!"
Ini... mengerikan... ada belasan.. atau mungkin lebih dari 20 mayat berjalan kemari, mereka tidak seperti zombie, mereka berjalan tegak dan bersenjata. Mereka semua adalah penduduk di sekitar sini, di antaranya ada orang yang pernah kulihat, dia sering mampir ke restoran ayah!
Venus: "...Hatto!"
"Aku tau... ini saatnya membangkitkan kembali nomor 12 yang sudah tertidur selama satu tahun"
Venus: "...haha, dengan True Fighter Form yang sudah kau capai itu, mayat-mayat ini hanya akan jadi sampah"
"...tidak. Ini akan tetap sulit, di antara mereka, ada orang-orang yang kukenal"
Venus: "..."
2. The Fireling Hunter
"...lihat, bapak gendut yang dekat tiang listrik itu, dia pelanggan setia ayah. Namanya pak-..."
Venus: "Hatto, sekarang dia hanya mayat berjalan, cepat berubah ke wujud Fireling dan bereskan semuanya, aku sudah tidak bisa mengendalikan perubahanmu sejak terpisah dari tubuhmu, kau harus berubah sendiri."
"...sepertinya tidak ada jalan lain, maafkan aku."
*blassss* << henshin ke wujud Fireling
Venus: "...?!! H-Hatto??"
"...eh??"
Ini... Fighter Form!! Seharusnya aku sudah mencapai True Fighter Form?! Apakah hilang ditelan waktu? Atau karena Venus terpisah dari tubuhku?
Venus: "...apa yang terjadi? Ah, tapi tenang saja, melawan para makhluk tak bernyawa seperti ini, Fighter Form pun sudah cukup, let's go!! Ayo habisi mereka dengan Fire Edge!!"
"Kenapa malah semangat?" << --a
*zwung! zreb! zreb!* << memang sangat mudah bagi sang Fireling nomor 12 ini untuk menghabisi musuh-musuh lemahnya yang bersenjatakan pedang dan perisai tapi bergerak sangat lamban
"H-Hah? Bagaimana cara membunuh tulang?!" << segera melesat ke arah Verberis Skeleton yang menyerang Venus
*zwung! krak! trak!* << hancur berantakan oleh katar andalannya - Fire Edge
"Ternyata mudah..."
Venus: "...wewh, sudah habis semua?"
"Seharusnya bisa kau tangani sendiri tulang-tulang ini dengan Fire Ball mu..."
Venus: "...grr, aku sudah tidak memiliki kekuatan apa-apa sejak terpisah darimu, jadi segalanya tergantung dirimu sendiri."
"...hah?"
Venus: "...ya, itu juga yang menyebabkan aku tidak bisa membaca isi kepalamu lagi."
"Itu bagus..."
Venus: "..."
???: "Nomor 12? Itukah kau? Akhirnya kutemukan juga"
"...?!"
*wuts! tep!* << seseorang melompat keluar dari arah datangnya suara dan mendarat di jarak yang cukup jauh dengan kedua kakinya. Berpakaian seperti ninja modern, dominan berwarna hitam. Wajahnya tentu saja ditutupi oleh topeng ala ninja. Bagian rambutnya tidak ditutupi, rambutnya hitam panjang dan dikuncir ponytail. Karena kostum ninjanya, kita bisa tau bahwa dia ini wanita. Senjatanya yang terlihat dari luar: sebuah pedang pendek di belakang pinggangnya dan dua pistol kecil di samping pinggangnya.
"K-Kau lompat dari atas genteng itu? Hebat..."
Venus: "Ng..."
???: "Tampaknya aku terlambat, kau sudah membunuh banyak sekali orang tak berdosa di sini" << berdiri tegak, melipat kedua tangannya
"H-Hey, ...mereka yang menyerangku, lihat saja mereka membawa pedang!"
???: "Tentu mereka menyerangmu, mereka harus mempertahankan nyawa mereka dari makhluk pengganggu perdamaian seperti dirimu!"
"Hah?! Lihat, ada yang bisa bersaksi untukku! Venus!"
Venus: "Ng... Hai... Miss Ninja..."
???: "Ya, dia Venus, ex-Fireling Spritemu, tentu dia membelamu, ...jadi, siapa yang harus mati duluan? Clasphart "Hatto" Shinozaki? atau si Fireling Sprite yang menjelma jadi manusia... Venus?? Hmm... sebaiknya dari yang paling kuat dulu?" << berlari ke arah Shinozaki sambil bersiap menarik pedangnya
"Menjelma jadi manusia? H-Hey tunggu!"
*wuts! trang!!* << menangkis dengan Fire Edge
???: "Hup!" << mengangkat kedua kakinya secara bersamaan... ancang-ancang melakukan dropkick
"...!!"
???: "Shadow!"
*blassss!! brugh!! brugh!* << sebuah dropkick dahsyat dari sang 'ninja' misterius, mementalkan Shinozaki cukup jauh
"Urgh..." << berusaha langsung berdiri
*set! set!* << menarik kedua pistolnya
???: "Setelah peluru pistol ini menembus jantung apimu, Venusmu adalah yang berikutnya."
*wuts!* << mengarahkan kedua pistolnya ke Shinozaki
*vroooooo......* << suara motor datang dari belakang sang ninja
???: "...?!" << berbalik badan dan melihat motor andalan Shinozaki, Xonda CS-I sedang melakukan Fire Charge tanpa pengendara ke arahnya
"..."
???: "Hmph... Double Death!" << mengarahkan kedua pistolnya ke arah CS-I
*JDAR!* << kedua pistol ditembakkan satu kali secara bersamaan
*wuts! Jduarrr...!! sraakkkk* << CS-I terhenti dan terhempas ke tepi jalan
...
Ralph: "...aku tidak mengikutimu? Kau lupa akan kemampuanku? haha... mengawasimu kapan saja bisa kulakukan"
Kanika: "...terserah apa katamu, asal jangan lakukan itu di saat aku sedang ganti..."
Ralph: "...well - who knows?"
Kanika: "...pembicaraan selesai." << mematikan telepon
3. Unwanted
berhasil lolos sampai rumah, ada sang ayah yang membukakan pintu
Baiklah, dia adalah manusia pertama yang dapat menghentikan Fire Charge dari CS-I, ...ya, mungkin dia manusia, mungkin juga bukan, yang jelas kedua pistol yang dipakainya untuk menghentikan Fire Charge sangatlah kuat. Aku pasti terluka parah atau mungkin sudah tamat apabila tertembak oleh dua pistol itu dalam wujud Fighter Form. Siapa dia dan kenapa harus mengincar nyawaku? Dan dia bahkan tau namaku dan Venus juga. Tidak akan lama sebelum dia mengetahui tempat tinggalku, ...tidak... ayah dan ibuku tidak boleh terlibat, apa aku harus mengusir mereka keluar negeri lagi? Tidak, itu tidak mungkin.
"...cepat kita masuk...sudah gelap, banyak nyamuk di luar" << sambil mendorong
Morikubo: "...??
...Shinozaki dan Venus menuju ke lantai dua
"Ngg... sekarang aku bingung"
Venus: "...hm, orang itu sangat kuat, tapi dia sepertinya bukan berasal dari dunia lain, dia murni manusia"
"Kau terlalu yakin"
Venus: "Ya, dia adalah petarung biasa yang didukung oleh peralatan yang hebat"
"Kita harus bertemu dengan dia lagi, aku harus menanyakan tujuannya"
Venus: "Kok kita?"
"Ya, kita. KITA BERDUA! Kau mau jalan sendiri? Kau juga akan dibunuhnya, ...mungkin dalam satu tendangan kau sudah-... eh? tunggu dulu, tadi dia bilang..."
Venus: "aku menjelma jadi manusia? Mungkin ada benarnya, tapi aku sendiri tidak yakin."
"...? Kau? Jadi manusia....? Lalu aku jadi apa? tetap Fireling? Kau manusia? Haha, tidak lucu"
Venus: "..."
...dia jadi manusia? Venus... berarti sekarang dia bukan diriku? Ng... perasaanku kok jadi aneh?
Venus: "...Hatto?" << heran melihat wajah aneh Shinozaki yang bingung berlebihan
"..."
...*dug!* << suara langkah kaki, keluar dari kamar Shinozaki
Roan...
Roan: "Shinozaki-san dan Venus, cepat kemari...lihat berita di TV"
Berita di TV: ...jumpah korban mencapai 26 orang, di tempat kejadian ada motor yang selalu dikendarai oleh Fireling nomor 12 yang pernah muncul di Ingdoru dan menyelamatkan banyak membantu tugas polisi setahun yang lalu. Apakah ini perbuatan nomor 12? Tidak ada saksi mata, tapi dari tubuh korban - semuanya ada bekas luka bakar - mirip dengan yang dihasilkan oleh serangan nomor 12 pada musuh-musuhnya setahun yang lalu. Polisi juga menyatakan ada keanehan pada para mayat korban, ditemukan senjata dan perlengkapan yang sama persis di setiap korban, tampak seperti pasukan yang kalah berperang melawan kekuatan yang jauh lebih besar.
Di lokasi kejadian juga ditemukan kerangka lengkap 3 ekor ****** berkepala tiga dari Chaos Realm, minus kedua kepala ekstranya. Karena keadaan yang sangat tiba-tiba dan cukup membingungkan ini, polisi belum bisa memastikan apa yang terjadi sebenarnya dan apakah nomor 12 yang bertanggung jawab atas semua korban inipun belum dapat dipastikan.
"..."
Roan: "Walaupun Shinozaki-san memutuskan untuk membunuh semua manusia, saya akan tetap setia."
Venus: "Roan! Hatto tidak mungkin berbuat seperti itu kan?!"
Roan: "Tentu tidak. Itu hanya joke"
Venus: "...tidak lucu"
Roan: "..."
"...aku memang membunuh mereka, itu benar kan?"
Venus: "..."
Roan: "...pada dasarnya karena mereka tewas oleh katarmu, itu artinya kau yang membunuh mereka, itu apabila ditinjau dari fakta yang dipertanyakan"
"...aku mau tidur"
Venus: "...hah? ini baru jam setengah 6 lebih!"
Roan: "...aku masih mau main PS2"
"...aku pusing, mandi dulu" << menuju lemari baju
Venus: "Hatto..." << tampak kawatir
Roan: "Hmm, rupanya di sini ada event yang harus diunlock dengan cara... wah, cocok dengan game FAQ-nya" << kembali melanjutkan permainannya
Venus: "Roan..." << tampak jengkel
The Will of Fireling: AYA - Part I
RiX777
01-08-08, 00:17
-[nVc]-Kairxa
Looking for the next part~~
Very interesting :plove:
Great sequel!
I love these Fireling series ~~
01-08-08, 00:42
aditzya
Next..dang.ding.dong
01-08-08, 17:30
ballinst
ahiak
baru lihat sekarang..
tadi sempet alt tab alt tab warcraft.. untung ga stayer lg di game..
seru sih ceritanya.. ~p
gj, waiting 4 the next part
nb. klo venus manusia berarti ntar nikah ama hattonya dong o.o
03-08-08, 00:14
RiXtopia
Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling
Title: The Will of A Fireling: AYA - Part II
Author: RiX777
Error Checking: AzerArcacia
4. Shield and Sword
Hari 2, Selasa - 08:00
Di atas ranjang... masih bermalas-malasan.
Satu jam lagi menuju dibukanya pintu resto ayah... Ngomong-ngomong, rumah makan dan rumah tempat tinggal kami bukan satu tempat yang sama - mungkin kalian sudah tahu itu, hanya memperjelas keadaan saja. Argh... aku masih ngantuk, kemarin rencananya tidur lebih awal, tapi nyatanya aku tidak bisa tidur memikirkan masalah baru yang muncul ini.
*jgrek* << pintu kamar dibuka
Venus: "Hatto, ...motormu bagaimana? Ada di polisi, tadi aku lihat di TV mereka memadamkan api dari motormu, kemudian membawanya"
"...tidak apa, kalau sudah kita butuhkan lagi nanti bisa di-summon..."
Venus: "Oke, sekarang aku ke resto dulu..."
"...sendirian? Yang lain mana?"
Venus: "Ayah ibumu sudah berangkat daritadi..."
"...tunggu, kau tidak akan jalan sendiri ke sana, terlalu berbahaya"
Venus: "Lalu? Menunggumu mandi, sarapan, dan sebagainya? Mereka sudah menungguku di sana"
"...aku telepon ayah, aku bilang kita akan agak terlambat"
Venus: "..."
...
30 menit kemudian
...
"...oke, berangkat!"
Venus: "Heran, kenapa ayahmu tidak menanyakan hilangnya motormu?"
"...ah, ayah sangat bahagia motor itu hilang"
Venus: "He??"
"...dia bilang berjalan itu baik untuk kesehatan, lagipula dia juga tidak pernah setuju aku menggunakan tabunganku untuk membeli CS-I itu setahun yang lalu, katanya lebih baik digunakan untuk membeli sepeda."
Venus: "..."
"Sudah, ayo berangkat"
Venus: "Hatto..."
"...ada apa lagi?" << tanpa menghentikan langkahnya ke arah pintu depan rumah
Venus: "...aku jadi ingat lagi dulu waktu kau bilang kemarikan ignition key-nya..." << mengikuti Shinozaki dari belakang
*brug* << keluar, menutup pintu
"......lalu?" << sambil mengunci pintu rumah
Venus: "Ya, ...tidak apa-apa"
"...dasar aneh" << mulai berjalan
Venus: "..." << diam sejenak, lalu ikut berjalan
...
"Sebentar... aku merasakan sesuatu yang tidak beres di tengah-tengah jalanan itu" << berhenti dan melihat ke arah perempatan jalan besar yang searah dengan tempat mereka berjalan
Venus: "Ada apa?"
"...kau tidak merasakannya? Sangat jelas, tidak mungkin Fireling Sprite tidak merasakanya"
Venus: "...ex-Fireling Sprite"
"..." << masih melihat ke arah perempatan
Venus: "..." << ikut melihat ke arah yang sama
...
*ZUOOONGG!!!!* << tiba-tiba sebuah portal besar berbentuk lingkaran biru terbuka di tengah-tengah jalan itu dan langsung ada satu sosok yang keluar dari dalam
"Whoa... i-itu??!!" << terkejut melihat sosok yang keluar dari portal itu, dan tentunya juga terkejut dengan kemunculan portalnya
Venus: "...ini tidak mungkin"
"Venus?? Kau tau tentang portal itu?"
Venus: "...tidak, tapi yang keluar dari dalam sana... itu adalah seorang Raiser... dari Underworld... tugasnya adalah membunuh dan membangkitkan kembali..."
Spoiler untuk The Underworld and The Raiser :
The Underworld
The Underworld sebenarnya bukan sebuah dunia atau realm yang dapat disamakan dengan Chaos Realm, Underworld terletak di dimensi yang sama dengan Chaos Realm sehingga posisi mereka cukup dekat dan sangat mudah untuk memulai perang. Underworld adalah kumpulan dari makhluk-makhluk dari berbagai realm yang bersatu untuk menguasai dunia atas bumi dengan alasan-alasan yang berbeda-beda, tapi tujuan mereka tetaplah sama-sama menguasai dunia atas tanah (bumi). Bahkan ada manusia juga yang tergabung dalam Underworld ini.
The Underworld bukanlah sebuah realm, tapi mengapa mereka bisa menjadi lawan imbang bagi Chaos Realm yang besar?
Kekuatan inti The Underworld terdiri atas kurang dari tiga puluh petarung tingkat tinggi dari berbagai ras yang menyebut diri mereka 'The Raiser'. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu, karena Raiser senior akan terus melatih dan mengangkat Raiser baru. Masing-masing dari mereka sudah menguasai ilmu Necromancy tingkat tinggi yang sudah dimodifikasi oleh mereka sendiri, terkadang efek tambahan dari ilmu Necromancy mereka berbeda antara satu Raiser dengan yang lainnya.
Pola berperang mereka adalah: sekitar lima orang Raiser akan maju ke medan perang, membunuh makhluk apa saja yang mereka lihat dan membangkitkannya kembali untuk dijadikan pasukan sendiri. Setiap Raiser yang berbeda dapat membangkitkan makhluk yang berbeda dengan efek yang berbeda. Tidak sedikit Raiser yang bisa membangkitkan ksatria-ksatria hebat dari pasukan musuh yang telah gugur, lengkap dengan kekuatannya.
The Underworld sering menjadi korban raja-raja Chaos Realm, menyebabkan pasukan yang dikumpulkan perlahan-lahan oleh para Raiser kembali berkurang dan melemah. Inilah yang menyebabkan tujuan utama The Underworld dalam jangka pendek adalah: membantai Chaos Realm dan membangkitkan kembali seluruh Chaos Realm untuk menjadi pasukan Underworld, barulah menjalankan misi utama mereka: menguasai dunia atas.
Apakah Underworld mempunyai pemimpin? Ya, mereka memiliki dua orang Raiser terkuat sebagai pemimpin. Tidak diketahui informasi lengkapnya, mereka berdua hanya dikenal dengan nama Orpheus dan Volos. Mereka tidak bisa dibunuh dengan mudah, selain kekuatan mereka yang dahsyat, mereka bisa saling menghidupkan satu sama lain. Inilah yang menyebabkan The Underworld tidak pernah musnah walaupun sudah digempur oleh Chaos Realm berkali-kali. Orpheus dan Volos adalah Raiser, tidak berbeda dengan Raiser lainnya, mereka diangkat jadi pemimpin karena keunikan mereka yang membuat mereka 'nyaris' immortal.
"Jadi... yang kemarin kita temui itu?? Pekerjaan... Raiser ini?"
Venus: "...hm, Raiser bukan hanya satu orang, mereka ada lebih dari satu, jadi... maya-mayat berjalan yang menyerang kita kemarin itu belum tentu pekerjaan dari Raiser yang satu ini."
...
*duarrr.... duarrrr... duarrr...* << Raiser yang muncul ke tengah-tengah jalan itu menembakkan bola energi berwarna biru terang ke segala arah yang menyebabkan ledakan-ledakan besar dan membunuh banyak orang yang berada di sekitarnya dalam sekejap
"Hei dia gila!! Kekuatannya juga sangat dahsyat!!"
Venus: "...kita harus menghentikannya!"
"Venus, larilah ke restoran ayah dan peringatkan orang-orang di sekitar sana agar tidak keluar dan mendekati tempat ini!"
Venus: "Baik! Hati-hati... Hatto!" << berlari meninggalkan TKP
...
Raiser ???: "Whoa... whoa... tampaknya ada yang pemberani di sini, ...? Ho...? aku merasakan aura aneh dari dirimu... manusia... atau mungkin harus kusebut Fireling?"
*blasss* << dengan cepat, Shinozaki menunjukkan wujud Firelingnya, tentu dalam Fighter Form-nya yang jauh lebih lemah dibandingkan True Fighter Form-nya yang sudah hilang tanpa sebab yang jelas
Raiser ???: "...nomor 12? Oh, kau adalah produk gagal Valdiros yang terkenal itu..."
"H-Hah??" << kaget, rupanya namanya terkenal sampai ke Underworld
Raiser ???: "Perkenalkan, namaku Targa... Seorang Raiser tingkat menengah dari Underworld yang memberikan perisai dan pedang tambahan bagi para makhluk yang dibangkitkannya. Tentu mereka harus memiliki dua tangan untuk memegangnya... hahaha... hmmm, tapi aku belum menemukan makhluk yang cukup kuat..."
"Perisai dan pedang?? ...kau yang...?"
Raiser Targa: "Benar... the Raised Beings yang kau kalahkan kemarin, semuanya adalah karyaku, hahaha... sayangnya mereka sangat lemah, mungkin kau bersedia jadi pengawalku yang terkuat - nomor 12? Mari, serahkan dirimu dengan damai wahai ksatria terhormat dari bumi, yang menguasai kekuatan api dari Chaos Realm, dan aku berjanji akan memberikanmu kematian yang cepat dan tidak begitu menyakitkan..."
"Bicaramu banyak sekali"
Raiser Targa: "..."
Dia, memegang pedang pendek di tangan kanannya dan perisai bundar di tangan kirinya. Perisainya tidak begitu besar. Hm, sepertinya musuh yang kali ini memiliki banyak sekali tata krama, dia bahkan memperkenalkan diri dan menjabarkan kekuatan yang dia miliki kepada musuh di depannya. Atau mungkin harus kusebut dia arogan? Terlalu percaya diri?
Raiser Targa: "...baiklah, kau tampaknya tidak mau bekerja sama... haha, tidak apa-apa. Mari lakukan pemanasan dulu, ...hmmm" << mengangkat pedangnya yang kemudian memancarkan aura berwarna biru terang...
*srek! srek!* << orang-orang di sekitar yang sudah terbunuh oleh ledakan tadi langsung bangkit kembali dan memperoleh pedang dan perisai yang muncul di kedua tangan mereka
"...!!"
Raiser Targa: "Bagus...anak-anak, majulah, tunjukkan padanya bahwa mayat tak bernyawa seperti kalian juga mampu mengalahkan pahlawan bumi dan Chaos Realm satu tahun yang lalu apabila bersatu!! Hahahaha..."
"...ugh" << tampak tidak tega, walaupun yang dihadapinya sudah tak bernyawa lagi, wujudnya adalah manusia (ada yang sudah rusak tubuh dan wajahnya karena terkena ledakannya dengan telak)
Raiser Targa: "...oh, itu ada anak kecil yang masih memegang... apa itu? di tangan kirinya... ah, dia lucu sekali, sayangnya dia jadi tidak bisa memegang perisai, huahahaha..."
...itu es krim... anak itu masih memegang es krim di tangan kirinya... dia sudah membawa pedang kecil di tangan kirinya, tapi tangan kirinya masih memegang es krim. Andaikan musuh-musuhku adalah makhluk-makhluk yang kuhadapi seperti satu tahun yang lalu, aku tidak akan segan mengeluarkan Fire Edge sekarang juga dan menghabisi mereka...
...
5. Tense
...
Raiser Targa: "Ho...? Keluarkanlah katarmu itu wahai petarung, mereka akan segera mengepung dan memotong-motongmu apabila kau tidak bersiap! Dasar aneh, mereka sudah tidak bernyawa, tidak perlu mengasihani mereka... huahahaha"
"..."
???: "Double Death!!"
*JDAR!*
Raiser Targa: "...huh?!"
"...?!"
*DHUAR!! brugh!!* << sebuah tembakan energi berwarna hitam yang sudah dikenal oleh Shinozaki, tembakan yang menghentikan Fire Charge dari CS-I. Tembakan itu kali ini menghantam Raiser Targa yang masih sempat menangkis dengan perisainya - menghempaskannya ke tanah
*brugh brugh brugh* << bersamaan dengan jatuhnya Targa, mayat-mayat yang sudah dibangkitkannya olehnya pun terjatuh
Raiser Targa: "...urkh... s-siapa itu??"
"...tidak mati? Eh?" << kaget dua kali, Targa masih hidup oleh tembakan mengerikan itu dan juga kaget dengan datangnya si 'ninja' wanita - masih memegang pistol kembarnya dan berdiri di atas truk tak berpengemudi yang terhenti di pinggir jalan (berjarak 3 meter di belakang Shinozaki)
Kanika: "...kau, Raiser Targa, sejak kapan kau jadi Raiser tingkat menengah? Cih, dasar wannabe. Kau sangat lemah, korbanmu tidak bisa bertahan lama, cukup menghentikan aliran kekuatanmu dan semua hasil pekerjaanmu akan kembali menjadi mayat tak bernyawa yang tidak dapat bergerak..."
Raiser Targa: "...brengsek, siapa kau?!" << bangkit berdiri dengan agak kesulitan, tampaknya tangan kirinya sangat kesakitan
Kanika: "...kau tidak perlu tahu itu, yang perlu kau tahu hanya ini... Fake Death!" << mengarahkan pistol di tangan kirinya ke arah Targa
*DAR! DAR! DAR!* << menembakkan energi berwarna hitam sebanyak 3 kali dari pistol di tangan kiri
*jdur! jdar! jdur!* << ditangkis oleh Targa dengan perisainya yang tampaknya tidak dapat dihancurkan oleh apapun
Raiser Targa: "...k-krh!!" << masih bertahan dengan hebat
Kanika: "...hmph, Single Death!" << sekarang mengarahkan pistol di tangan kanannya
*DAR!* << satu tembakan besar dari pistol di tangan kanannya
*jdurr!! klang! trang!* << ternyata diarahkan ke tangan kanan Targa yang memegang pedang, pedangnya pun terjatuh
Raiser Targa: "...argh! S-Sial...!" << kesakitan
*drap! zwunggg!* << Targa, melompat masuk kembali ke portalnya yang langsung tertutup dengan cepat, pedangnya yang terjatuh tadi langsung berubah menjadi abu
...
"K-Kau..."
*tep!* << Kanika, melompat turun dari atas truk
Kanika: "Kanika Shierka, cukup Kanika"
"Ng...kenap-..."
Kanika: "Tugasku adalah membasmi Fireling yang tersisa di Ingdoru, aku sudah menunggu dari tadi, tapi melihatmu yang tetap tidak bergerak sama sekali walaupun dikepung oleh mayat-mayat tak bernyawa, kurasa ada baiknya memperpanjang umurmu sedikit" << sambil berjalan mendekat ke arah Shinozaki
"..."
Kanika: "Hm? Di mana Venusmu itu?" << melihat sekeliling
"..."
Kanika: "...?? Kau takut aku membunuhnya? Tidak perlu khawatir, untuk membunuh kalian dengan cepat, aku bisa langsung ke tempat tinggal kalian, aku punya alamat kalian lengkap, nomor telepon, tagihan listrik, air, dan segalanya. Hanya saja mendatangi langsung ke tempat tinggalmu itu akan dijadikan jalan terakhir, karena aku tidak boleh mengganggu manusia yang ada di rumahmu."
"...k-kau..."
*nguiiiiing nguiiiing* << sirene polisi
Kanika: "Polisi, ...cepat pergi dari sini sebelum mereka menganggapmu sebagai pembunuh."
*zret!* << melompat ke atas truk lagi, bersiap melompat lebih jauh
"K-Kanika..."
Kanika: "Hm?" << menoleh ke Shinozaki
"Ng... thanks"
Kanika: "...bodoh"
"H-Hah?"
*wuts..... wuts wuts wuts! << Kanika, melompat ke atas bangunan terdekat dan melompat makin jauh sampai akhirnya hilang dari pandangan
...
Venus: "Hatto!! Cepat kita pergi dari sini, kembalilah ke wujud manusia!"
"Sejak kapan kau kembali ke sini?!"
Venus: "Aku tidak pernah ke mana-mana"
"HAH?"
*zap!* << berubah ke wujud manusia
Venus: "Aku bersembunyi di balik mobil itu, tidak ada jalan yang aman, seluruh jalan penuh dengan mayat yang dibangkitkan Targa..."
"Jadi kau..."
Venus: "Ya, aku lihat dan dengar, semua percakapanmu dengan cinta barumu itu"
"...hmph" << tidak berniat meneruskan pembicaraan, mulai berlari kecil menjauhi lokasi, menuju rumah, tampaknya tidak jadi ke restoran ayahnya karena polisi tampaknya datang dari arah yang sama
Venus: "gyahaha... kalian tampak serasi, tapi berhati-hatilah, dia sangat kuat, sedangkan kau tidak mampu berbuat apa-apa saat melawan Targa tadi" << berlari mengikuti Shinozaki
"...berhentilah melawak"
Venus: "...ih, Hatto galak"
...
...10 menit kemudian, di kejauhan - di suatu ruangan berdebu yang hanya diterangi oleh sinar dari jendela
???: "Kanika... kau aneh, memberikan nama aslimu pada targetmu, membantu targetmu, dan... menganggu targetku. Kau ingin dinonaktifkan oleh organisasi kita?" << berbicara dengan tenang, orang ini bersandar pada tembok di sebelah jendela
Kanika: "Pertanyaanmu terlalu banyak Ralph, tanyakan satu persatu." << duduk bersila di lantai membelakangi Ralph, tampak sedang membersihkan peralatannya
Ralph: "..., nama aslimu untuk targetmu?"
Kanika: "Tidak masalah, dia akan kubunuh nantinya, tidak ada salahnya untuk memperkenalkan calon pembunuhnya"
Ralph: "..., kau membantunya. Dia seharusnya sudah mati ***** oleh mayat-mayat yang dibangkitkan Targa tadi."
Kanika: "...untuk saat ini, aku membantunya, karena kita membutuhkan bantuannya untuk melawan kekuatan Underworld yang mulai bermunculan tanpa sebab yang jelas, itu tugasmu, dan kau bekerja terlalu lama dalam mencari informasi itu."
Ralph: "Ho? Menyalahkanku? Kau membuat Targa melarikan diri, aku sedang melacak portal yang dibukanya, kalau kau membiarkannya membunuh nomor 12 tadi, aku punya banyak waktu untuk memeriksa portal itu"
Kanika: "dan semakin banyak korban yang akan berjatuhan, setengah kota akan jadi mayat berjalan di saat kau menemukan sumber kekuatan portal itu"
Ralph: "Lalu? Targetmu lenyap, sumber kekuatan Underworld terlacak. Tugasmu selesai dan tugasku selesai. Ada yang salah? "
Kanika: "Bukankah kita para elite member ERG mengutamakan keselamatan umat manusia di bumi?"
Ralph: "Betul katamu, tapi dengan sedikit pengorbanan - hasil yang lebih cepat dan lebih jelas - akan tercapai, dengan merusak skenario ini, kau hanya akan menghasilkan semakin banyak korban"
Kanika: "Aku yakin dengan caraku."
Ralph: "Haha, kau lucu Kanika, dan juga menjengkelkan" << berbalik, menghadap ke jendela
tumben sepi, biasanya cerita2 eric banyak yang mampir :D
03-08-08, 19:44
ballinst
promosiin aja lewat siggy..
ato sewa orang.. akwkawkak
suruh bikin siggy link kesene..
kerasa Venus sifat ngeselinny blum ilang2 :p
03-08-08, 20:31
RiXtopia
Quote:
Originally Posted by kairxa
part 3, datanglah!
tumben sepi, biasanya cerita2 eric banyak yang mampir :D
Quote:
Originally Posted by ballinst
promosiin aja lewat siggy..
ato sewa orang.. akwkawkak
suruh bikin siggy link kesene..
kerasa Venus sifat ngeselinny blum ilang2 :p
Link di siggy mah udah, hihi...
Ya Venus emank gitu, mungkin jealous. Wkakaka :llaugh:
05-08-08, 10:26
bl4ckv3n0m
dilanjut kk ceritanya
fans berat nih ma cerita ini
06-08-08, 22:10
RiXtopia
The Will of A Fireling: AYA - Part III
Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling
Title: The Will of A Fireling: AYA - Part III
Author: RiX777
6. Lunch Break
Hari 2, Selasa 13.00
Di restoran ayah. Tutup mendadak karena alasan keamanan. Lagipula tidak ada pelanggan yang berani datang karena lokasi kemunculan Raiser Targa itu dekat dengan restoran ayah ini.
Spoiler untuk keluarga Shinozaki setahun yang lalu (ini terdapat di TWAF Part II) :
Ayahku, Morikubo Shinozaki, 54 tahun, pemilik rumah makan pribadi bergaya jepang, tidak begitu besar, tapi selalu ramai, aku sering ikut membantu apabila sedang senggang. Ibuku, Glasswing Shinozaki, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga, juga selalu membantu pekerjaan ayah. Aku sendiri? Aku tidak kuliah, mungkin akan meneruskan dan mengembangkan usaha ayah nantinya. Ya begitulah, sederhana sekali.
"...kau sangat tenang" << sedang duduk di depan meja yang sama
Venus: "...hah? Sebentar, aku mau bantu ayahmu membereskan cucian di belakang" << pergi meninggalkan Shinozaki
"Hmph, seperti sedang tidak terjadi apa-apa."
(seperti biasa, muncul tiba-tiba) Glasswing: "Tidak apa-apa Hatto sayang, memang keceriaan Venus yang kita butuhkan agar situasi berbahaya seperti ini tampak tidak berbahaya ^^..." << tersenyum
"Ibu, itu benar-benar tidak bijak..." << memang benar
Glasswing: "Tapi kau terlalu serius..." duduk di depan meja juga, menghadap Shinozaki
"Karena ini masalah serius" << berbicara sambil menyandarkan kepalanya ke meja. Tampak malas
Glasswing: "Kenapa Hatto harus begitu terlarut dalam masalah ini...? Kan ada pihak yang lebih pantas mengkhawatirkan masalah ini dan membereskannya"
"Karena ini masalah serius"
Glasswing: "Kenapa? Karena kamu Fireling?"
"..." << diam, tidak menjawab. Masih dengan posisi awal, kepalanya di atas meja, wajahnya menghadap ke pintu keluar restoran
Glasswing: "Apabila disamakan dengan situasi yang kau ceritakan setahun yang lalu, keadaanmu yang sekarang tidaklah sama dengan dulu."
"..."
Glasswing: "Kekacauan yang dulu itu, posisimu bagaikan seseorang yang sedang meredam perang saudara. Berbeda dengan sekarang, kau bilang tadi pendatang baru itu tidak berasal dari dunia Anubiros? Seharusnya kau tidak perlu ikut campur terhadap urusan yang di luar tanggung jawabmu, Hatto"
"..."
...diam sejenak
"...tidak. Ini tanggung jawabku, karena aku punya kekuatan."
Glasswing: "..." << tampak putus asa membujuk anaknya untuk menjauhi pertempuran
"...ibu?"
Glasswing: "Hm?"
"...seperti yang sudah kukatakan saat kita berkumpul lagi setahun yang lalu, aku bukan lagi manusia."
Glasswing: "...ya" << tampak agak kaget
"...ibu percaya dengan segalanya yang kuceritakan tentang kejadian satu tahun yang lalu? Dari identitas asli Venus sampai kembalinya dunia ini ke situasi normal." << mengangkat kepalanya
Glasswing: "Tidak. ^^..." << menjawab dengan cepat sambil tersenyum
"...ya sudah kuduga, jadi untuk apa daritadi ibu berbicara seperti benar-benar mempercayai ceritaku itu?" << menyandarkan kepalanya kembali ke atas meja
Glasswing: "..."
"..."
Glasswing: "Hatto, kali ini serius. Jawab dengan jujur"
"...ya"
Glasswing: "Jangan seperti itu, angkat wajahmu dan lihat ke mataku"
"...?" << mengangkat wajahnya, melihat ke wajah sang ibu dengan keheranan
Glasswing: "..." << wajah serius
"..." << makin heran
Glasswing: "Sejauh apa hubunganmu dengan Venus?"
"..." << tingkat keseriusan turun sampai 0%, kembali ke posisi semula, kali ini wajahnya menghadap ke meja, kedua tangannya terjulur ke bawah
Glasswing: "...??"
"..."
Glasswing: "Dia itu cantik, rajin, baik, tidak pernah terlihat suram seperti dirimu yang tiap hari berwajah berat dan kasar. Senyumanmu-pun langka."
"...arghh hentikan itu" << kupingnya gatal mendengar Venus begitu ditinggikan
Glasswing: "Aku tidak percaya kau tidak tertarik dengan Venus sama sekali."
"Sama sekali tidak" << mengangkat wajahnya, berusaha menunjukkan keseriusannya
Glasswing: "Sama sekali??"
"...ibu, sudah kubilang bukan? Terserah mau percaya atau tidak, dia itu diri yang-... " << berhenti
Glasswing: "...?"
"..." << sadar akan sesuatu, sadar akan perkembangan akhir-akhir ini, Venus sepertinya sudah terpisah dari dirinya
Glasswing: "..."
"Tidak jadi..." << lagi-lagi ke posisi semula
Glasswing: "Masih memikirkan Leyn...?"
"..."
Glasswing: "..." << tampak menyesal bertanya tentang itu
"...ibu, aku pergi dulu ya."
Glasswing: "Ke mana?"
"Tidak tau..." << beranjak dari tempat duduknya dan melangkah ke pintu
...
*brugh!* << menabrak seorang wanita berseragam kantoran yang baru mau masuk
"Maaf. Kita sudah tutup"
Glasswing: "Hatto, kau akan membuat reputasi kita jadi buruk. Maafkan anak saya miss ^^... "
???: "Ng, terima kasih. Tapi aku hanya ingin berbicara dengan anak ini. Permisi ^^ " << sangat terburu-buru, menarik tangan Shinozaki keluar dari restoran
"H-Hey??"
Glasswing: "...? Orang aneh yang terburu-buru"
...
...di luar...
"Ng...?"
???: "Kau kenal aku?"
Rambutnya panjang seperti Venus, tapi berwarna hitam dan belahan rambutnya ke samping seperti Leyn, tapi rambut Leyn pendek. Kulitnya agak gelap. Suaranya seperti pernah kudengar. Tapi aku benar-benar tidak ingat siapa orang aneh ini. Lagipula dia tampak lebih tua dariku? Mungkin antara 23 sampai 25 tahun?
"Maaf... aku ti-..."
???: "Hatto-chan, tidak dapat kupercaya kau sudah melupakanku." << menundukkan kepalanya
"Eh? Ng... anu..."
???: "..." << bahunya bergetar, seperti sedang menangis
"Maafkan aku, aku benar-be-...nar...?" << merasa ada yang aneh dengan orang yang di depannya
???: "kk...kk... hihi" << rupanya tidak tahan menahan tawa
???: "Ssst... jangan kasar atau jantungmu kutembak dengan Single Death." tersenyum licik sambil menodongkan tangan kanannya layaknya pistol ke dada Shinozaki
"K-Kanika??!" << hampir berteriak
Kanika: "Whups, not so loud" menarik tangan kanannya - jari telunjuk ke depan bibirnya, mengisyaratkan untuk tenang
"Hmm..." << meneliti orang yang di hadapannya dari atas sampai ke bawah
...
Kanika: "...Well? Sudah puas?"
"...h-hah? Apanya?"
Kanika: "Bukannya kau sedang menikmati pemandangan indah?"
"No!" << buru-buru menyangkal
Kanika: "Hmph, so cruel"
"Lho?"
Kanika: "Cukup, sekarang ke masalah yang ingin kubicarakan. Panggil Venus juga supaya dia mengerti, aku tidak mau bicara hal yang sama dua kali"
7. ERG
Hari 2, Selasa 13.40
Di kamar Shinozaki.
Kanika Shierka, elite member of Earth Realm Guardians (ERG). ERG adalah sebuah organisasi besar yang bekerja tanpa pernah diketahui oleh publik. Yang mengetahui keberadaan mereka hanya sedikit, itupun mungkin hanya orang-orang yang terlibat dengan operasi 'diam-diam' ERG.
ERG berdiri dengan tujuan membersihkan bumi dari makhluk-makhluk yang menyusup masuk ke bumi dari dimensi lain. Apapun dan siapapun para penyusup itu, selama mereka bukan manusia, haruslah dibasmi untuk mencegah kekacauan di bumi.
Organisasi ERG ini memang cukup besar, tetapi personel yang turun ke lapangan untuk bekerja sebagai sweeper sangatlah sedikit. Sebagian besar member yang bekerja dalam ERG adalah orang-orang yang meneliti kekuatan dan kunci untuk mematahkan serangan musuh asing yang berdatangan. Sebagiannya lagi adalah member yang bertugas untuk mengembangkan senjata-senjata sampai perlengkapan-perlengkapan bagi para member lainnya.
Para sweeper ERG adalah petarung yang hebat - mereka memang memiliki kemampuan beladiri yang tinggi, tapi mereka tetap murni manusia, karena dilengkapi dengan perlengkapan dari organisasi inilah yang menyebabkan mereka tampak seperti bukan manusia.
"Aku punya pertanyaan"
Kanika: "Yap?"
"Bagaimana dengan kekacauan yang diakibatkan Chaos Realm satu tahun yang lalu? Sepertinya kalian tidak muncul sama sekali?"
Kanika: "ERG akan melakukan apa saja yang mereka anggap perlu. Dan waktu itu mereka masih bingung dengan kehadiranmu sebagai Fireling yang melawan sesamamu. ERG kemudian memutuskan untuk meneliti lebih lanjut situasinya sebelum turun dalam permasalahan dengan 'buta'. Menurut kami waktu itu, lebih baik mengorbankan sedikit orang untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik sebagai hasil akhirnya. Itulah yang menyebabkan kami tidak langsung datang ke Ingdoru dan membereskan masalah"
"Sedikit orang kau bilang? Luar biasa, sebenarnya apa saja yang kalian kerjakan? Meneliti dan meneliti? Organisasi kalian itu menggelikan. Berani menamakan diri kalian ERG?"
Kanika: "..."
Venus: "Hatto, mereka hanya menjalankan instruksi dari atasan mereka. Bukankah begitu, Kanika?"
Kanika: "...ya. Dan itu yang sedang dikerjakan partnerku. Dia bertugas untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang sebab kemunculan Underworld dan bagaimana cara meredamnya dengan aman sebelum member lain ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan."
"Kanika."
Kanika: "...ya?"
"Kenapa ceritakan semua ini?"
Kanika: "Seperti yang kau ketahui, tugasku adalah membunuhmu, tidak ada salahnya berbagi sedikit cerita kepadamu"
Venus: "..."
"..."
Kanika: "...just kidding"
"Hey..."
Kanika: "Tugasku memang membunuhmu, tapi aku ragu..."
"...?"
Kanika: "Sudahlah, aku sudah terlalu jauh bercerita. Kita sudahi dulu." << berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan
Kanika: "...kalau mau bertemu denganku, keluar saja ke tengah kota dengan wujud Firelingmu dan buat keributan, aku akan datang dan membereskanmu"
"Hmph, kau pikir aku selemah itu?"
Kanika: "...bye" << keluar rumah
...
"..."
Venus: "...hey Hatto."
"Hm...?"
Venus: "...kau akan melawannya?"
"Maksudmu...?"
Venus: "...dia kan memiliki misi utama untuk membunuhmu, apa kau akan melawannya nanti?"
"..."
Venus: "..."
......10 menit kemudian, di kejauhan - di suatu ruangan berdebu yang hanya diterangi oleh sinar dari jendela (again)
Ralph: "Hm... kenapa berhenti berbicara tadi?" << bersandar pada tembok di sebelah jendela
Kanika: "Aku sadar akan kehadiranmu, menguping itu tidak baik Ralph" << melepas sepatu hak tingginya
Ralph: "Heh-heh, aku sempat dengar kau bilang kau ragu... ragu tentang apa Kanika? Ragu apakah kau benar-benar perlu membunuh seekor Fireling yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan? Kau semakin tumpul dan berperasaan"
Kanika: "...Ralph, tugasmu. Kerjakanlah tugasmu dan jangan campuri pekerjaanku"
Ralph: "Oh? Jatahku hari ini selesai kok, aku bahkan berhasil memprediksi portal berikutnya dari Underworld, aku berhasil melacak gelombang kekuatan dari Underworld yang semakin kuat - berkumpul di kompleks perumahan yang sudah ditinggalkan itu"
Kanika: "...kompleks perumahan yang sudah ditinggalkan?? Maksudmu tempat..."
Ralph: "Tepat, di situlah tempat Clasphart Shinozaki 'meninggal' dan terlahir kembali sebagai seekor Fireling. Area itu sangat tidak stabil, mudah dijebol oleh kekuatan dari dimensi lain, menyebabkan portal dari Underworld mudah dibuka dari sana."
Kanika: "...kapan portal itu akan terbuka?"
Ralph: "Jam 10 malam nanti. Memangnya kau mau apa?"
Kanika: "...tentu saja melihat ke sana"
Ralph: "Untuk apa? menyelamatkan warga sekitar? Haha, itu bukan tugasmu, lagipula sudah tidak ada yang tinggal di sana. Dan ingat Kanika, sekali lagi kau mencampuri urusan Underworld dan berkonfrontasi dengan makhluk dari Underworld, aku akan segera melaporkanmu ke pusat ERG, karena kau sudah cukup banyak melakukan pelanggaran."
Kanika: "...kau tidak mengerti? Hanya melihat."
Ralph: "Tentu saja aku mengerti. Hanya mengingatkan."
8. Broken Rules
Hari 2, Selasa 21.50
Di kamar Shinozaki.
Perasaan apa ini? Sepertinya ada sesuatu yang semakin dekat. Tapi juga jauh. Perasaan ini - sama dengan yang kurasakan sesaat sebelum portal dari Underworld tadi siang terbuka, tapi kali ini lebih jauh... apakah akan terbuka lagi? ...aku harus pergi ke arah datangnya... gelombang kekuatan ini...
Roan: "...? Shinozaki-san, mau ke bawah? Tolong ambilkan..."
"Aku mau keluar rumah, kau jangan tidur telat." << mengatakan ini sebelum menutup pintu kamar - jgrek!
berpapasan dengan Venus
Venus: "Loh? Bawa jaket? Mau ke mana?"
"Tidak tau, aku hanya mengikuti arah gelombang kekuatan asing yang mendekat, sepertinya dari Underworld lagi. Kau benar-benar tidak merasakannya?"
Venus: "...?? Tidak"
"Baik, aku pergi dulu." << memakai jaket dan menuju pintu keluar
Venus: "Aku ikut" << mengikuti Shinozaki
"Tidak, Venus. Kau akan tetap di sini dan diamlah di rumah."
Venus: "Tapi aku..."
"Kau sekarang manusia biasa, tolong mengerti" << sudah keluar dari rumah
Venus: "Hatto..." << masih bersikeras untuk ikut
"Kumohon, Venus. Aku tidak mau nasibmu berakhir seperti Leyn. Mengertilah." << menghadap ke jalanan, membelakangi Venus
*blasssss* << berubah ke wujud Fireling... Fighter Form
Venus: "..." << tampak khawatir
"Sekarang aku butuh CS-I..."
*zruuuub....* << dalam sekejap, motor kesayangannya muncul di hadapannya dalam kobaran api yang diciptakannya
"Yos..." << naik ke atas motor
Venus: "...Hatto, kau harus kembali dengan utuh"
"Hey hey... ini jangan terlalu didramatisasi"
Venus: "...hihi" << akhirnya senyum juga
"Good, lebih cantik seperti itu..." << sambil menggeber motor
*vrummm!*
Venus: "Hah?...apa?"
"Nevermind. Ja!" << memberikan salam khas Shinozaku seperti biasa sebelum langsung melesat pergi.
*vroooooo....*
Venus: "..." << terdiam di tempat, melihat sampai Shinozaki benar-benar hilang dari pandangan
Roan: "...hm, anak muda jaman sekarang." << merasa tua, atau mungkin merasa lebih muda dari anak muda
Venus: "...!!" << kaget setengah hidup
Roan: "...tenang. I am harmless"
Venus: "Cepat masuk dan tidur!" << menarik Roan masuk ke rumah, tentu Venus juga ikut masuk
...
*vroooo...*
Arahnya... kekuatannya... tampaknya semakin dekat, kalau lewat jalan ini, akan semakin dekat dengan rumah Roan yang lama, tempatku berubah menjadi Fireling untuk pertama kalinya.... eh?!
*ckiiit* << rem, kemudian melihat jauh ke sebelah kanannya
Semuanya rumah-rumah kosong yang sudah ditinggalkan, hei... di situ ada dua orang anak kecil yang membawa karangan bunga, sepertinya mereka ingin memberikan penghormatan pada... orang tua mereka? atau mungkin sanak saudara mereka yang menjadi korban peristiwa di sini satu tahun yang lalu? ...ng? Tapi kekuatan yang kurasakan semakin dekat...
...
*zuoooong...*
...!! Hey!! Portal itu! Muncul di dekat mereka!! ...ada yang melompat keluar dari portal itu dan mendarat tepat di depan mereka!! Aku harus segera menolong mereka...
Anak 1: "Ah!!"
Anak 2: "...?!"
sosok besar yang keluar dari portal itu mengangkat tangan kanannya dan bersiap untuk menghantam kedua anak yang masih terkejut dengan tangan kosongnya.
*vroooo...*
Brengsek, aku tidak akan sempat...
*set!!* << ada yang mendarat dan berdiri dengan dua kaki di ujung ekor motor Shinozaki
Kanika: "Di saat seperti ini, peluru lebih cepat dibandingkan motor." << mengeluarkan pistol kembarnya
"...Kanika?!"
Kanika: "Double..." << masih dalam keadaan berdiri di atas motor yang melaju dengan kecepatan 80 km/jam...mengarahkan pistolnya...
Kanika: "...Death!" << tembak
*JDAR!! THOM!! brugh...* << tembakan telak ke arah dada sang makhluk misterius, menghempaskannya ke tanah
*ckiit* << berhenti sebelum tiba ke tempat kedua anak itu berdiri agar tidak menabrak
"...cepat pergi dari sini!" << turun dari motornya dan mengusir anak-anak itu
Anak 1: "Uah... nomor 12!!"
Anak 2: "Hore... nomor 12!!"
"...hoi hoi, cepat pergi atau kumakan kalian!"
Anak 1: "Gyaaa, baik kami pergi!! Terima kasih nomor 12!!" << berlari menjauh
Anak 2: "Tha thaaa..." << ikut pergi menjauh
*tep!* << Kanika, melompat turun dari motor
Kanika: "Aku yang menembak"
"...sigh, perlu dibahas?"
Kanika: "At least say thanks"
"THANKS"
Kanika: "euh..."
"...hmph"
*plok! plok!* << suara tepukan tangan?
*tep!*...satu sosok lagi keluar dari portal
???: "Luar biasa, aku disambut oleh dua petarung legendaris. Nomor 12 sang Fireling pelindung Chaos Realm dan Earth Realm. Kemudian Kanika Shierka, pembantai 30 keluarga keturunan werewolves di Eropa Barat 3 tahun yang lalu? Wah wah..."
"Hah? Kanika?"
Kanika: "Aku terkenal?"
???: "Heh heh heh... Aku perkenalkan diriku dulu, namaku Almanox. Semua sejarah besar yang diketahui umum maupun tidak, pasti tercatat dalam perpustakaan pribadiku. Kekuatanku yang paling dikagumi sebagai seorang Raiser adalah membangkitkan Ksatria yang gugur dalam pertempuran, ...tapi sayangnya aku harus segera membangkitkannya sebelum 24 jam berlalu, heh-heh... kebetulan sekali ksatria yang satu ini baru kubangkitkan tadi, aku masih agak lelah, seharusnya kalian berdua kenal dengannya... Dan... oh ya satu lagi, semua makhluk yang kubangkitkan mendapat kekuatan fisik bonus"
???: "Grrrhhh...." << sosok yang ditembak oleh Kanika tadi kembali bangkit
"...?!"
Kanika: "Hm??"
Raiser Almanox: "Behold... The Mighty Kerbiros!!!"
Kerbiros: "Graaahh...."
"Kerbiros?! Apa yang...??!!"
Kanika: "...ouh~"
"Bagaimana mungkin?!"
Raiser Almanox: "Bagaimana mungkin? Ah, dia sangat setia kepada Anubiros, dia memimpin pasukan Verberisnya seorang diri untuk memberikan waktu bagi Anubiros untuk menyelamatkan tiga perempat kerajaannya untuk berpindah dimensi, mereka sadar bahwa kekuatan kami yang saat ini sudah bertambah kuat sangat jauh. Apalagi dibandingkan dengan Chaos Realm yang masih berbenah akibat perang internnya, hahaha... mereka dengan sangat ketakutan, terburu-buru pergi dan meninggalkan sang jendral Verberis ini sebagai cinderamata untuk kami di Underworld...hohohahaha"
"...ti-tidak mungkin..."
Kanika: "Kerbiros itu bukan bekas manusia kan? Kita boleh menghabisinya..."
"...tapi..."
Raiser Almanox: "Baiklah, bicaranya cukup, aku perlu area ini untuk bersih dari para pengganggu untuk dijadikan basis militer pertama Underworld di bumi."
Kanika: "Like hell you will..." << melesat kencang ke arah Kerbiros yang berdiri di depan Almanox
*drap!* << melompat
"Shadow!!" << dropkick dahsyatnya ke arah Kerbiros
*Blassss!! brugh!* << Kerbiros terhempas lagi
*wush* << Kanika, kembali melayang ke udara, melayang ke arah Almanox sambil menarik pedang pendeknya
The Will of Fireling: AYA - Part III
RiX777
07-08-08, 14:39
ballinst
wew, ceritanya bagus banget +_+
Hatto kekny ntar punya 2 cinta neh, si Kanika sama Venus..
waawkwakwakawk
btw edit tuh 1st postny biar ad link ke part 3
Good Job ! :D
09-08-08, 22:22
-[nVc]-Kairxa
what?
kerbiros mati?
omg, betapa kuat raiser satu ini....
gmn cara lawannya ya ?? o_O
apakah ada form baru lage?
*hyper form - jadi kabuto XD~~*
10-08-08, 21:40
RiXtopia
Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling
Title: The Will of A Fireling: AYA - Part IV
Author: RiX777
9. Gate, close.
Hari 2, Selasa 22.05
---------- *wush* << Kanika, kembali melayang ke udara, melayang ke arah Almanox sambil menarik pedang pendeknya
----------
Kanika: "Night! ...huh??"
*whuup... TRANG!!* << ayunan pedang Kanika ke arah Almanox tertahan sebuah perisai yang tiba-tiba muncul di depan Almanox
*wuts!* << pedangnya terlempar akibat benturan keras dengan perisai
Kanika: "Targa?!" << mendarat ke tanah dalam keadaan masih terkejut
Raiser Targa: "Ini juga bisa digunakan untuk menyerang!"
*Dhuagh!! blass...* << Targa menghantam Kanika dengan perisainya yang juga berkekuatan sihir
Kanika: "Ugh..."
"K-Kanika!" << sadar dari kebingungannya, langsung berlari untuk membantu Kanika yang sekarang berhadapan dengan 2 orang Raiser
Kerbiros: "Grrhh..." << kembali berdiri dan menghadang Shinozaki
Brengsek, Kerbiros sialan, kebodohan apa yang kau perbuat sampai aku harus melawanmu?! Dulu aku menghadapimu dalam wujud Lesser Form yang satu tingkat lebih rendah dari wujudku sekarang ini, dan aku memang tak berkutik sama sekali... andaikan aku bisa berubah minimal ke Frozen Form, seharusnya aku masih bisa mengimbangimu... tapi, aku tidak mengerti apa yang terjadi dengan semua kekuatan yang sudah kumiliki setahun yang lalu...
---------- (Terngiang di kepala Shinozaki) Kanika: "ERG akan melakukan apa saja yang mereka anggap perlu... "
----------
...apa aku harus melakukan pengorbanan? Bagaimana kalau aku mengumpulkan kekuatan dengan membunuh orang-orang di luar sana untuk mencapai Evil Form yang dahsyat? Ah jangan bodoh, aku akan lepas kendali nantinya, dan aku akan jadi sama saja dengan *******-******* ERG itu!
*zwung!* << Shinozaki, menyiapkan katarnya. Fire Edge
Kerbiros: "Graaa..."
*drap! drap! drap! << Kerbiros berlari berat ke arah Shinozaki
"Dalam satu tebasan!"
*zwung! jeb! << menebas leher Kerbiros
"...!!" << terkejut, katarnya tidak menembus kulit Kerbiros
Kerbiros: "Grh!!"
*DHUAGH!! brugh!* << Kerbiros menendang tubuh Shinozaki hingga terpental 5 meter ke belakang
"Urgh... kau semakin menjengkelkan..." << bangkit lagi dengan susah payah
...
Raiser Targa: "Hmm, hai Kanika... tampaknya teman kecilmu si Fireling itu tidak mampu mengimbangi sang jendral dari Chaos Realm heh? Ahahaha...."
Raiser Almanox: "Ya dan itu karyaku, Targa. Lihat, kulitnya tidak bisa dilukai oleh benda tajam seperti Fire Edge sekalipun, berbeda dengan makhluk-makhluk yang kau bangkitkan, Targa. Semua milikmu - lemah"
Raiser Targa: "Setidaknya aku mampu bertarung, tidak seperti dirimu yang dapat dengan mudah diserang, dasar bodoh! Bukannya berterima kasih padaku yang menolongmu!"
Raiser Almanox: "Hmph, dasar barbar! Kau pikir aku bertarung menggunakan perisai dan pedang? Aku tidak perlu barang-barang murahan seperti itu, tanpa kau tolong tadipun tidak masalah."
Kanika: "... (bertengkar sendiri?)" << masih bertumpu dengan satu lutut, kesakitan dan tidak mampu langsung bangkit berdiri
Raiser Targa: "sudahlah! Cepat panggil pasukan Chaos Realm itu kemari! Segera persiapkan basis militer di sini!"
Raiser Almanox: "...benar juga. Supaya mereka berdua dapat melihat kemegahan pasukan Chaos Realm yang sudah ditaklukan oleh kita, haha... bersiaplah..."
"...?!"
Kanika: "..."
???: "...Banish!" suara dari belakang Shinozaki
Raiser Targa: "...???!! A-Ada apa ini?!"
*wushhh...* << Targa terdorong masuk kembali ke portal Underworld
Raiser Almanox: "...???"
Kerbiros: "Grrahh..."
*wushhh...* << Almanox dan Kerbiros juga terdorong masuk, kembali ke portal Underworld
Kanika: "Ralph...?"
...tampak seorang laki-laki yang sepertinya seumuran Shinozaki, berjalan mendekat dengan tenang, rambutnya seperti landak (tentu saja ini pakai gel), berwarna pirang. Ada anting berhiaskan cross (salib) di telinga kanannya. Mengenakan jaket berwarna coklat tua yang panjang, hampir menutupi seluruh tubuhnya. Kedua tangannya mengenakan gloves hitam. Telapak tangan kanannya masih terbuka dan memancarkan aura berkobar seperti api berwarna hijau terang, dihadapkan ke arah portal Underworld.
Ralph: "Gate, close."
*zwuup!* << portal Underworld langsung tertutup kembali dalam sekejap
"...!!" << tercengang melihat kehebatan orang yang dipanggil Ralph itu
Ralph: "...kau, ikut aku kembali" << ditujukan ke Kanika, kemudian berbalik dan berjalan pergi tanpa mempedulikan Shinozaki yang masih terkejut
*zap!* << Ralph, menghilang tiba-tiba. Tubuhnya seperti ditelan api berwarna hijau yang sama dengan yang dikeluarkan dari tangannya
Kanika: "Uh..., sepertinya aku dalam masalah. Baiklah, nomor 12, aku pergi dulu. See ya!" << bersiap melompat pergi
"Kanika! Siapa orang tadi?"
Kanika: "Kekasihku"
"Hah?"
Kanika: "Just kidding, bye"
*bet!* << Kanika, melompat ke atas atap rumah terdekat, kemudian melompat lagi ke tempat yang lebih jauh, terus sampai menghilang dari pandangan
"..."
Itu..., salah satu member ERG juga? Dahsyat sekali, menutup portal Underworld?! Bahkan penghuni Underworld pun dapat didorong masuk kembali dengan sebelah tangan dari jarak jauh?!
10. Disappointment
Hari 2, Selasa 22.35
Semuanya harus kuceritakan pada Venus begitu aku kembali ke rumah. Ayah heran, apa yang kulakukan malam-malam begini, dan membawa CS-I kembali pula. Jadi kuceritakan dengan jujur semuanya kepada ayah, tentu saja ayah tidak percaya dan menertawakanku. Ya, aku juga tidak peduli, yang penting sudah kuceritakan yang sebenarnya.
"Ng... Venus mana yah?"
Morikubo: "Sepertinya sudah tidur"
Bagus, dia tampak begitu khawatir sekitar 40an menit yang lalu saat aku berangkat. Masak sekarang dia sudah tidur? *dug dug* << mengetuk pintu kamar Venus
"Hoi, Venus"
... no respond, alias tak ada jawaban
"..."
Kalau aku masuk ke kamar wanita yang sedang tidur tanpa ijin, ini tidak sopan... ...hm, tapi dia kan diriku juga. Hei, itu satu tahun yang lalu, sekarang masalahnya agak berbeda.
... *dug dug* << ketuk lagi
... sama saja tidak ada jawaban
Jadi bagaimana? Ini memang bukan darurat, tapi harus segera diceritakan... baiklah aku masuk.
...
...
Hm...tunggu sebentar, kenapa harus kuceritakan? Ini bukan urusan Venus, bukankah dia sekarang manusia biasa? Seharusnya aku biarkan dia hidup dengan tenang tanpa harus ikut terlibat dan memikirkan masalah ini. ...benar juga, lagipula kalau dia tidak tahu apa yang sedang terjadi, dia bisa dengan tenang menjalani kehidupan manusianya.
...
Baiklah, aku tidak akan menceritakan ini. Lebih baik aku tidur sekarang, aku butuh istirahat.
Venus: "Tunggu, Hatto..." << suara dari dalam kamar
"...h-hah?" << kaget
*jgrek, set, brugh* << Venus keluar dari kamarnya, menarik Shinozaki masuk dan menutup pintu
Venus: "Ini masalahku juga, apa yang kau pikirkan?! Mau membiarkan dirimu bertarung sendiri??" << berdiri dan bersandar pada pintu yang baru ditutupnya. Menatap tajam ke mata Shinozaki, tampak agak marah
"...?! Bagaimana bisa kau..." << kebingungan, Venus membaca pikiran yang ada di kepalanya
Venus: "Apa?"
"Kau membaca pikiranku?"
Venus: "Eh?"
"Jadi selama ini kau bohong?"
Venus: "Tidak!! Aku tidak bohong!"
"Lalu?!"
Venus: "Aku juga tidak tau kenapa aku bisa membaca pikiranmu tiba-tiba! Tadi saat kau mengetuk pintu, aku ingin langsung membukakan pintu, tapi entah kenapa aku merasakan banyak pikiran yang melintas di kepalaku, dan aku langsung tau itu pikiranmu... karena itulah aku diam dan terus mendengarkan isi kepalamu..."
"..." << setengah percaya
... hening sejenak
Apa benar begitu? Sepertinya dia tidak berbohong sama sekali...
Venus: "Tentu saja aku tidak bohong!"
"swt, jangan masuk-masuk ke kepalaku sekarang!" << merasa dirugikan
Berarti Venus bukan manusia. Dia masih bagian dari diriku. Orang-orang di ERG itu salah, buktinya Venus sekarang kembali dapat membaca pikiranku. Tapi kenapa sejak beberapa hari yang lalu dia sempat terasa sangat jauh dan seperti manusia biasa? Dia bahkan tidak mampu mengeluarkan mantra Fireballnya di saat darurat... ah betul!
"Venus!" << tiba-tiba
Venus: "Haa?!" << kaget
"Mantra Fireballmu... apakah kau dapat melakukannya sekarang?"
Venus: "...kucoba" << membuka telapak tangan kanannya
...
Venus: "Fire..."
*zrub!* << kobaran api menyala dari telapak tangan Venus
"...!!"
Venus: "Ah... bisa..."
Oke, kesimpulannya Venus bukan manusia biasa. Karena dia bukan manusia, hanya ada satu kemungkinan lain yang pasti: Venus masih seperti satu tahun yang lalu, masih seperti saat pertama kali aku mengenalnya, Venus masih bagian dari diriku. Dia adalah aku, dan aku adalah dia. Aku dan Venus adalah pribadi yang sama.
Hmph... perasaan apa ini? Apa aku merasa kecewa? Dasar bodoh, seharusnya aku senang - akhirnya dapat memastikan situasi Venus yang sebenarnya, tinggal mencari penyebab mengapa Venus seperti terpisah dari diriku akhir-akhir ini. Kesimpulan lain: aku senang karena situasinya sudah jelas sekarang.
Venus: "Hatto...? Kecewa?"
"Hei hei..."
Venus: "Kenapa... aku merasakan perasaan kecewa?"
"...sudah jangan dibahas"
Venus: "...Hatto lebih suka aku jadi manusia biasa?" << bertanya dengan polos
"..." << tidak kuat membendung tatapan mata Venus, membuang mukanya ke samping, masih sok cool. Biasanya sudah menghindar, tapi kali ini tidak bisa, karena Venus secara kebetulan bersandar di pintu, jadi - jalan keluar untuk menghindar... tidak ada
...
Venus: "...Hatto"
"...y-ya?"
Venus: "Kau sakit? Wajahmu kelihatannya merah..."
"...hee? Y-Ya... mungkin... kepalaku agak sakit, aku harus tidur sekarang..." << berjalan ke pintu, Venus pun memberikan jalan...
*jgrek* << Shinozaki keluar, tampak lega sudah berhasil menghindar dari pertanyaan Venus, entah kenapa sangat sulit baginya untuk menjawab pertanyaan Venus yang cukup dijawab dengan satu kata
...
*brugh* << Shinozaki, langsung masuk ke kamarnya
Venus: "Ya..., tapi... ternyata aku tetaplah seekor Fireling Sprite... walaupun begitu, terima kasih, Hatto" << berbicara sendiri, senyum bahagia
...
...
di kejauhan - di suatu ruangan berdebu yang hanya diterangi oleh sinar bulan dari luar jendela
Ralph: "Ini keputusan final dari markas pusat, Kanika Shierka, kau dinonaktifkan selama satu tahun karena pelanggaran-pelanggaranmu. Apabila kau berani mencampuri pekerjaan ERG dalam satu tahun ini, kau dianggap memberontak dan mengundurkan diri dari ERG. Tentu saja ERG juga akan mengutus elite member lain untuk menangkapmu, kau sudah tau semua ini"
Kanika: "Ralph, kau..."
Ralph: "Sudahlah, berkemaslah dan kembali ke markas untuk melapor dalam 48 jam, lalu pulanglah ke keluargamu, satu tahun itu tidak lama. Kau perlu menjenguk orang tuamu"
Kanika: "Menurutmu aku akan kembali ke markas sekarang dan melakukan semua yang kau katakan itu?"
Ralph: "..."
Kanika: "Apa yang akan terjadi apabila aku tidak melapor dalam 48 jam?"
Ralph: "...kau dianggap meninggalkan ERG, tapi selama kau tidak mencampuri urusan ERG, kau tidak akan ditangkap"
Kanika: "Good, aku tidak akan melapor, aku sudah muak dengan organisasi bodoh ini, I am leaving." << menyiapkan peralatan dan barang-barangnya, seperti bersiap untuk keluar negeri
Ralph: "...itu terserah kau"
Kanika: "Dan... Mister Ralph Ainsley, anda juga tahu kan? Aku tidak akan lepas tangan dari masalah ini. Aku akan tetap mencampuri masalah Underworld ini sampai tuntas, jadi ERG berhak menangkapku sekarang. Kau tertarik untuk menangkapku sekarang?"
Ralph: "...tidak, kau bukan urusanku. Misiku tetap pada observasi portal dan sumber kekuatan Underworld."
Kanika: "Tentu saja. Itu adalah tugasmu. Kalau begitu, aku pergi dulu, bye!" << memberikan "goodbye kiss" dengan tangan kanannya
Ralph: "..." << berbalik menghadap jendela, membelakangi Kanika yang sudah di pintu bersiap pergi, seperti biasa - sangat tenang dan tidak peduli.
Kanika: "...dasar es batu" << pergi dengan jengkel
Ralph: "Hmph..." << tampak senyuman kecil di bibirnya
The Will of Fireling: AYA - Part IV
RiX777
10-08-08, 22:11
RiXtopia
Kanika Shierka
Post ini maksudnya cuma untuk memberikan penggambaran yang lebih jelas, seperti apa salah satu karakter baru (Kanika Shierka) di cerita ini. Silahkan dilihat apabila bingung dengan Kanika.
Spoiler untuk Kanika Shierka :
Name: Kanika Shierka
Gender: Female
Age: ??
Detailed information will be exposed/revealed in the story or in other section.
Yang digambarkan oleh Clasphart "Hatto" Shinozaki saat melihatnya pertama kali adalah sebagai berikut: ...seseorang melompat keluar dari arah datangnya suara dan mendarat di jarak yang cukup jauh dengan kedua kakinya. Berpakaian seperti ninja modern, dominan berwarna hitam. Wajahnya tentu saja ditutupi oleh topeng ala ninja. Bagian rambutnya tidak ditutupi, rambutnya hitam panjang dan dikuncir ponytail. Karena kostum ninjanya, kita bisa tau bahwa dia ini wanita. Senjatanya yang terlihat dari luar: sebuah pedang pendek di belakang pinggangnya dan dua pistol kecil di samping pinggangnya.
Kanika menguncir rambutnya yang panjang untuk memudahkannya bergerak lebih cepat, walaupun dia tidak selalu 100% muncul dengan rambutnya terkuncir rapi. Sejauh cerita ini berlangsung (Part IV saat post ini dibuat), Kanika sudah memamerkan beberapa serangan andalannya.
Shadow: tendangan dropkick yang menimbulkan ledakan hitam dari sepatu ninjanya, kekuatan hitam yang diakibatkan dari tendangan ini tidak diketahui elemen atau sumber kekuatannya. Hanya inventor dari ERG yang tahu, dan tidak menutup kemungkinan bahwa Kanika sendiri pun tidak tahu.
Double Death: kedua pistol kembarnya, Deathmoon (kanan) dan Fakemoon (kiri) ditembakkan secara bersamaan, menimbulkan kekuatan yang sangat dahsyat. Walaupun kedua pistol itu kembar, energi yang dihasilkan masing-masing pistol adalah berbeda, dan akan menghasilkan kekuatan misterius yang lebih kuat apabila diluncurkan bersamaan.
Fake Death: Tembakan cepat yang dilakukan terus menerus ataupun sekali-sekali saja dari Fakemoon di tangan kirinya, Kanika lebih suka menembakkannya sebanyak 3 kali, selain kekuatan yang sudah cukup kuat, juga dapat menghemat energi dari Fakemoon dan tidak mengganggu kestabilan regenerasi energinya. Ya, Fakemoon tidak menggunakan peluru seperti kembarannya.
Single Death: Tembakan bertenaga yang lebih kuat dari Fake Death, ditembakkan dari Deathmoon di tangan kanan Kanika. Tidak dapat ditembakkan terus menerus, memiliki waktu tunda karena Deathmoon perlu me-recharge kekuatannya yang besar itu sebelum kembali dapat melepaskan tembakan lagi.
Night: Satu tebasan cepat pedang Kanika - berkekuatan hampir sama dengan Fire Edge Shinozaki dalam Fighter Form. Nama tehnik ini sendiri diambil dari nama pedang pendek yang digunakan oleh Kanika, Nightfang.
Untuk penampilannya, Kanika mungkin mirip dengan Hibana dari game PS2 Nightshade, hanya saja Hibana berkostum putih dan merah, sedangkan Kanika berkostum dominan hitam seperti Hotsuma dari game yang sama. Tentu saja persenjataan yang digunakan sangat berbeda.