[Story] The Bow of Moonrose
Well, ini thread cerita kedua yang gw buat kesini, tapi kalo banyaknya versi cerita, ini merupakan versi cerita ke3, coz di thread itu ada 2 cerita yang digabung.. ~p Happy reading, semoga bisa membuat bahagia, ato apalah.. Anyway.. let's get started.. with..
The Bow of Moonrose
Story Writer: ballinst
Part 1 - The Dark Cloud - Gw buat pendek.. biar kelanjutannya seru.. :P
Damai.. sangat damai... Kota Artherian.. keadaan tentram dengan penduduk yang ramah tamah.. Paginya, semua penduduk bergembira.. Sorenya.. awan yang gelap nan luas.. menghampiri kota tersebut..
DRASH! - Tornado yang sangat kuat, menjebol atap sebuah rumah, hingga rumah itu runtuh, tersisa puing-puingnya, kurang dari 3 detik.
Civilians: "aaaaaaaaaaaaaaaaaggh!" - Semua warga bercerai berai, meninggalkan rumahnya dan menuju tempat yang aman, diluar kota itu.
2 orang.. 1 orang nyaris tidak bernyawa.. berada didepan rumah yang hancur..
Unknown: "Ugh, kumohon, bertahanlah.. Feia.." - Memeluk orang itu, sepertinya kekasihnya, melihat badannya yang berlumuran darah.
Feia: "Hf, hf.. Tidak, Rath.. hf, aku tidak bisa, hf, tahan.. lebih lama.. lagi.."
Rath: "Maafkan aku terlambat menolongmu.."
Feia: "Hff.. aku akan terus bersamamu.. Rath.. ... ..."
Rath Faryan, seorang penjaga kota klasik layaknya satpam dengan topinya.. Pekerjaan sehari-harinya menjaga gerbang kota sendirian.. Tanpa teman.. Ia sudah tidak mempunyai orang tua lagi, maupun adik dan kakak... Tetapi suatu hari.. gadis bernama Feia Moonrose yang pekerjaannya hanya membantu orang tua dirumahnya itu, masuk kedalam kota, sepertinya habis dari kota yang lain, bertemu dengan Rath di pos jaganya.
*FLASHBACK* - 1 hari sebelumnya
Rath: "Umm.. Maaf.. Ada yang perlu kubantu?" - Melihat seorang perempuan yang melihatnya terus-menerus, Ia pun merasa keanehan.
Feia: "Ehm.. namaku Feia Moonrose.. namamu siapa?"
DEP! Jantung Rath berdebar kencang, Ia tidak menyangka bahwa wanita yang ditemuinya langsung memberitahu namanya.
Rath: "Err.. namaku Rath Faryan.. salam kenal.." - Nada malu dan rendah
Feia: "Oh.. Rath ya.. nama yang bagus.. :psmile:" - Tersenyum manis
Rath tak mampu menahan rasa malunya.. Mukanya memerah..
Feia: "Eh.. maaf.. terkesan menyindir ya?" - Tetap dengan nada halus dan lembut
Rath: "Egh.. egh.. nggak kok.. ahehawehwhawh" - Berusaha mengubah topik pembicaraan
Feia: "Oh, yasudah.. aku disuruh oleh orang tuaku membeli suatu makanan di kota lain... Besok kalau sempat aku kesini juga ya.. hehehe.." - Tetap dengan senyum dan nada lembut
*FLASHBACK* - Kembali ke waktu awal
Apa daya, Rath yang hanya sebagai penjaga gerbang tentu saja tidak bisa melakukan apapun terhadap awan yang terus mengeluarkan angin yang kuat tersebut.
Rath: "(Uh, sial..)"
Unknown: "Salam, wahai penjaga gerbang kota Artherian." - Awan gelap itu berbicara, dan bisa berbahasa manusia, suaranya langsung ke arah Rath yang masih memeluk Feia.
Rath: ".. .. Siapa kau dan apa tujuanmu kesini?" - Nada agak tinggi, mengendurkan pelukannya sedikit, akhirnya meletakkan Feia di jalan kota Artherian
Unknown: "Perkenalkan.. namaku adalah Cloudia.. Aku .." - Belum sempat menyelesaikan kata-katanya
Rath: ".. Kau.. betul-betul kurang ajar. .."
Cloudia: "Hoho.. Apakah aku salah membunuh orang? Sepertinya aku membunuh orang yang kau cintai ya.. Maaf kalau begitu.." - Nada nyolot, Rath sudah mengepalkan tangannya, tanda kesal.
Rath: "Tiada maaf untukmu.. Cloudia.. atau lebih pantas kusebut awan terkutuk?"
Cloudia: "Nadamu membuatku muak.. Tapi aku tidak ingin membunuhmu sekarang.. Sepertinya penderitaanmu sudah cukup untuk hari ini.."
Rath: A..APA?! KAU MEREMEHKANKU?!" - Beranjak berdiri
Cloudia: "Khu khu khu.. Baru 3/4 isi kota ini yang aku habisi.. Besok, akan kuhabisi semua, termasuk kau.. WAHAHAHAHAHA!!"
Rath: ".. .. .. .." - Melihat Cloudia menjauh.. akhirnya menghilang. Setelah itu Ia melihat Feia yang sudah tak bernyawa.. Air matanya menetes.. Tepat kearah muka Feia
TIK! CRING! - Tetesan air mata itu, membuat tubuh Feia perlahan-lahan menjadi tembus pandang..
Rath: ".. .. hah?"
End of Part One