Jahe dan Cabe sebagai terapi Kanker!!

Kalbefarma - Jahe ternyata dapat digunakan untuk membunuh sel kanker ovarium sementara komponen yang terdapat pada cabe diduga dapat mengecilkan atau menyusutkan tumor pankreas, para ahli mengatakan dalam konfrensinya 4 April 2006 kemarin.

Hasil studi akhir-akhir ini sering menyebutkan bahwa banyak terdapat bukti berbagai makanan pedas bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker.

Mereka meneliti efektifitas jahe terhadap sel pasien penderita kanker, meskipun studi ini masih merupakan langkah pertama.

Dr. Rebecca Liu, seorang asisten profesor pada bidang obstetrics and gynecology di Universitas Michigan Comprehensive Cancer Center dan timnya melakukan tes terhadap bubuk jahe yang dilarutkan dan diberikan pada kultur sel kanker ovarium.

Jahe tersebut dapat membunuh sel kanker dengan 2 jalan, yaitu proses penghancuran yang dimanakan apoptosis dan autophagy yaitu proses pemakanan sel, dikatakan para ahli dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

Banyak penderita kanker yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi standart, dimana tindakan kemoterapi tersebut merupakan proses apoptosis, Liu menjelaskan.

Sedangkan jahe yang memiliki kemampuan memakan sel (autophagy) dapat membantu mereka yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi.

Kanker ovarium membunuh 16.000 dari 22.000 wanita US yang didiagnosis menderita penyakit tersebut, dilaporkan American Cancer Society.

Jahe terbukti dapat mengontrol keadaan inflamasi, yang berhubungan dengan perkembangan sel kanker ovarium.

Dari hasil penelitian ternyata jahe dapat membunuh sel kanker sama atau lebih baik dibandingkan obat kemoterapi standart yang digunakan untuk terapi kanker ovarium, dikatakan Dr. Jennifer Rhode.

Penelitian kedua ditemukan pada capsaicin (cabe), pada percobaan hewan tikus yang diberikan cabe ternyata dapat mematikan sel kanker pankreas, dikatakan Sanjay Srivastava dari Universitas Pittsburgh School of Medicine.

Capsaicin membuat sel-sel kanker mati dan memiliki kemampuan memperkecil ukuran dari tumor.

Pada penelitian yang lainnya telah disebutkan bahwa capsaicin mermanfaat membunuh sel tumor prostat. Sementara terdapat studi lainnya yang menyebutkan bahwa kunyit yang sering digunakan untuk masak makanan khas India, memiliki kemampuan menghentikan penyebaran dari kanker paru dan kanker payudara pada tikus.

Namun penelitian tersebut masih terbatas pada hewan tikus, dan belum benar terbukti efeknya terhadap manusia.

hah mematikan kanker? ebad dong! kok kaga terkenal ya?

Trus mana fungsi cabenya ?

aduh non, baca bagian bawah pelizzz?????? baru dicoba ama hewan2, lom ke manusia tapi >_<

Oia, jgn coba2 makan cabe kebanyakan (bagi penderita penyakit kanker).. karna itu justru merusak lambung.. tapi kurang tau jg sih ya, lom dibuktiin sih ^^

Bukan , maksud gwe , kan itu baru di jelasin soal percobaan jahenya , lalu cabenya? lo bwat judul kan jahe dan cabe

"Penelitian kedua ditemukan pada capsaicin (cabe), pada percobaan hewan tikus yang diberikan cabe ternyata dapat mematikan sel kanker pankreas, dikatakan Sanjay Srivastava dari Universitas Pittsburgh School of Medicine.

Capsaicin membuat sel-sel kanker mati dan memiliki kemampuan memperkecil ukuran dari tumor.

Pada penelitian yang lainnya telah disebutkan bahwa capsaicin mermanfaat membunuh sel tumor prostat. Sementara terdapat studi lainnya yang menyebutkan bahwa kunyit yang sering digunakan untuk masak makanan khas India, memiliki kemampuan menghentikan penyebaran dari kanker paru dan kanker payudara pada tikus.

Namun penelitian tersebut masih terbatas pada hewan tikus, dan belum benar terbukti efeknya terhadap manusia."

itu, haduh neng.. gw jadi bingung T_T

Nih ada lagi kegunaan cabe.. (Khususnya bagi yang Cewe...)



Cabai Jawa Sembuhkan Kejang Perut


Pernah dengar istilah cabai puyang? Masyarakat Jawa kerap memesannya pada penjual jamu gendong untuk diminum. Kebanyakan peminumnya adalah perempuan yang usai melahirkan karena racikan ini diyakini mampu membersihkan rahim. Selain itu, jamu ini dikatakan menyegarkan badan yang lelah dan penat.

Keyakinan masyarakat Jawa ini bukan sugesti karena cabai Jawa (Piper retrofractum), salah satu bahan racikan dalam cabai puyang, terbukti mengandung sejumlah unsur kimia yang memiliki unsur penghilang lelah dan penyembuh penyakit.


Bagian buahnya mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri , N-isobutyldeka-trans-2-trans-4- dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Sementara bagian akar mengandung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.

Selain buah dan akar, daun cabai Jawa juga berkhasiat. Tapi tidak sembarang buah bisa diambil. Khasiat cabai Jawa lebih terasa pada buah yang sudah tua tetapi belum masak.
Buah cabai Jawa berkhasiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak).

Sementara akar cabai Jawa pedas dan hangat rasanya, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik,dan peluruh haid (emenagog). Cabai Jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini berasal dari suku Piperaceae.

Di Jawa, ia juga dikenal dengan nama cabai jamu, cabaian, cabai alas dan cabai sula. Sementara di Sumatera, tumbuhan ini disebut lada panjang. Di Madura dikenal dengan nama cabhi jhamo, cabhi ongghu atau cabhi solah. Sedangkan di Sulawesi namanya cabia (Makassar).

Kejang Perut

Sejumlah penyakit yang bisa diatasi dengan cabai Jawa adalah kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah.

Sementara bagian akar dapat digunakan untuk kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, nyeri pinggang. Sedangkan daun dapat digunakan untuk mengatasikejang perut dan sakit gigi.

Cara penggunaannya cukup gampang. Buah sebanyak 2,5-5 gr dijadikan pil atau direbus, lalu diminum untuk pemakaian luar. Sementara untuk pengobatan gigi, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirup melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang. Bubuk ini juga bisa digunakan untuk rematik dan parem setelah melahirkan. Sementara daun dapat digunakan sebagai obat kumur pada radang mulut.

Untuk pembersihan rahim setelah melahirkan atau sebagai obat kuat, akar kering cabai Jawa sebanyak 3 gr digiling halus. Seduh dengan air panas, hangat-hangat diminum sekaligus. Sedangkan untuk kejang perut, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan satu gelas air panas. Selagi hangat disaring lalu diminum sekaligus.

Untuk sakit gigi, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan ? gelas air panas. Selagi hangat disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. Bisa juga mengunyah akar lekat, tapi tentu saja mesti dibuang setelah selesai dikunyah.

Cabai Jawa juga ampuh untuk mengatasi masuk angin dan demam. Untuk masuk angin, ambil cabai Jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis) dan daun kesumba keling (Bixa orellana), masing- masing ? genggam, gula enau 3 jari. Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ? gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari, masing-masing ? gelas .

Sementara untuk demam, buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan ? gelas air panas. Kemudian diminum bersama ampas. selagi hangat. Namun perlu diingat, penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum ramuan tumbuhan ini.
Pencernaan terganggu, batuk, ayan, dan demam sehabis melahirkan juga bisa diatasi dengan racikan dari tumbuhan ini. Juga urus-urus untuk penderita penyakit hati. Tapi jika penyakit sudah kronis, Anda sebaiknya juga perlu ke dokter.

tapi cabe bikin gw sakit perut mending jahe dah. masa gw perutnya sakit semaleman cm gara2 makan mie campur sambel banyak2

Gila lo , jelas lah sakit perut , orang lagi sakit maag mana boleh makan mie atau cabe --'

Lo masih sehat malah ngundang penyakit swt swt