[REPOST]silahkan BRP gw,yg penting bagi gw ini artikel manteb bgt
diambil dr forum sebelah
Ini temen gw yg bikin dan dia posting ke milis temen2 sma gw.. Bagus bgt ni, dibaca ya.. Gw 100% setuju sama pendapat ini karena dah sering ngalamin..
Saya yakin ada banyak di antara kamu yang sehari-harinya terkenal
sebagai sang konselor sejati, tempat tumpahan lirih dari
bidadari-bidadari yang sedang terluka.
Mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa kali
kamu mendengar
teman-teman cewekmu curhat tentang cowok mereka yang kurang ajar,
tidak tahu diri.
Tentang cowoknya yang sudah berubah jauh dari ketika mereka jadian
pertama kali.
Mereka bingung kenapa cowok mereka tiba-tiba berlaku aneh, misalnya
sering membatalkan janji atau tidak mau menjawab SMS.
Ada juga mereka yang baru tahu bahwa cowoknya memiliki sifat abusive,
sehingga mereka sering menerima tekanan mental atau perlakuan fisik
yang tidak menyenangkan.
Pokoknya seribu satu macam cerita yang membuat jiwa humanis dan heroik
kamu bergetar ingin 'menyelamatkan' si cewek cantik...
... sambil diam-diam juga ngarep sama dia!
Tapi entah mengapa, tak peduli berapa banyak nasihat yang kamu beri,
tentang kenapa cowok itu seharusnya ditinggalkan, atau mengumpulkan
bukti-bukti hubungan mereka tidak sehat, cewek itu tetap bersikeras
untuk meneruskan hubungan dengannya.
Dia
biasanya bilang, "Iya gue tau, tapi gue ngga bisa ninggalin dia.
Gue tetep sayang dia. Gue cuman mau dia berubah sedikit aja di bidang
itu.."
Atau kalaupun akhirnya mereka putus, dia akan melewatimu dan jadian
dengan cowok brengsek berikutnya yang kebetulan lewat di dekat kalian.
Guys, ini adalah fenomena ajaib yang hampir bisa ditemukan dalam
lembaran hidup cowok kesepian dan geng jomblo di seluruh dunia.
Saya dulu pernah mengalaminya. Nyaris semua sahabat saya yang masih
jomblo saat ini juga kerap menjadi bulan-bulanan pengalaman seperti
itu. Bahkan yang tidak jomblo pun pasti bakalan sering mengalaminya.
Tidak usah heran, karena sebagai cowok, kita paling rentan terjangkit
virus Messiah Complex atau Superhero Complex, yaitu ingin menjadi sang
pahlawan yang ingin menyelamatkan dunia, atau dalam hal ini, seorang
cewek dari genggaman cowoknya yang ********.
Biasanya si cewek mulai dengan
sedikit cerita, sekedar trailer saja
tentang apa yang dia alami dengan cowoknya. Lama-kelamaan, dia mulai
membeberkan full story keluhan tentang hubungan mereka.
Mulai dari perlakuan yang tidak menyenangkan hingga yang sifat yang
mentally abusive. Siapa yang tidak akan tersentuh mendengar semua
cerita seperti itu?
Apalagi jika kamu tahu bahwa dirimu sama sekali tidak seperti itu tapi
entah mengapa tetap jomblo...
Kamu sering berteriak dalam benakmu, "Open your eyes, girl. I'm far
better than him! Not like that lousy *******, I know how to treat you
right," sehingga kamu bersedia menjadi teman curhatnya selama
berbulan-bulan.
Bahkan tidak jarang ada cowok yang memiliki ambisi untuk menjadi sang
Curhat Master, yakni si cowok yang selalu bisa menjadi pundak tempat
cewek-cewek menangis.
Kamu berpikir, bukankah itu cara cerdas untuk mendapatkan cewek dengan
mudah?
Kamu berharap
suatu saat, salah seorang, kalau bukan semua,
cewek-cewek itu akan berbalik dari kebodohan mereka dan menyadari
bahwa kamulah sang cowok sejati yang mereka butuhkan dalam hidup.
Guys, listen to this:
It's NOT going to work!
Saya ingin kamu menelusuri kembali ke tahun-tahun awal kamu menjalani
kehidupan sebagai Curhat Master.
Sekilas memang terlihat keren. Tapi coba, dengan jujur, kamu jawab
pertanyaan ini: berapa banyak dari cewek-cewek itu yang akhirnya bisa
melanjutkan berhubungan denganmu, persis seperti yang kamu harapkan?
Jika kamu masih baru menggeluti dunia Curhat Master, silakan tanyakan
pada cowok-cowok yang sudah sangat veteran. Mereka pasti akan
memberikan persentase yang sangat-sangat kecil...
... kalau bukan NOL BESAR.
Karena cewek tidak bekerja dengan logika yang sama seperti yang kamu
harapkan, kamu tidak bisa mengharapkan diberikan kesempatan untuk
sebuah
romance bila memulainya dengan menjadi Curhat Master.
Ketika kamu menempatkan diri sebagai Curhat Master, cewek tidak akan
melihatmu sebagai cowok yang menarik untuk sebuah hubungan romance.
Melainkan mereka akan melihatmu sebagai salah satu komponen Support
Circle.
Apa itu? Nanti akan saya jelaskan. Sekarang saya ingin kamu melihat
sebuah pengalaman seorang sahabat saya.
Kalau ada banyak cowok yang sedikit iri dengannya, itu karena Felix
punya segalanya, mulai dari postur tubuh yang tinggi walaupun agak
kurus, suara yang berat sexy, dan otak encer. He's really a great guy
yang selalu bisa membuat orang tertawa dengan kumpulan cerita jokes
baru setiap harinya.
Felix bersahabat (dan NGAREP!) dengan Renny, teman fakultasnya yang
bukan saja menjadi salah satu kembang idola di kampus, tapi juga sudah
punya pacar yang aktif dalam banyak kegiatan turnamen basket.
Topik yang paling sering
mereka bicarakan adalah tentang bagaimana
Renny merasa kualitas hubungan dengan pacarnya sangat menurun lantaran
sang cowok belakangan semakin jarang memberikan waktu untuknya.
Sang pacar juga tidak segan-segan untuk membatalkan janji demi
keperluan tim basketnya. Jika Renny ngambek, cowok itu langsung malah
sengaja 'menghukumnya' dengan keluar hangout bersama teman-teman
cowoknya pada malam minggu.
Belum lagi ditambah cowok itu juga suka membentak bila keinginannya
tidak dipenuhi. Renny sudah tahu tentang hal itu semenjak awal mereka
jadian dua bulan sebelumnya, tapi berpikir dia bisa membantu
mengubahnya perlahan-lahan seiring perjalanan. Sekarang dia mulai
berpikir itu adalah sebuah kesalahan.
Felix tahu semua detil kisah tersebut karena Renny setiap hari
memberikan update terbaru, baik sekedar curhat atau untuk meminta
opini. Status Renny sebagai salah satu cewek populer tidak
memungkinkan
banyak cowok bisa mendapat akses dekat dengannya,
boro-boro menjadi sahabat intim, TTM hingga akhirnya pacaran.
Jika ada apa-apa, Felix pasti orang pertama yang ditemui oleh Renny.
Felix tahu itu. Saya juga tahu. In fact, semua orang tahu itu.
Bisa dibilang Felix termasuk cowok yang sangat beruntung.
Tapi benarkah begitu?
Terakhir kali saya mendengar kabar tentang Renny, dia sedang asyik
dengan cowok barunya yang anak mobil, pacar KE-3 setelah era sang
pebasket itu.
Dimanakah Felix?
Dia masih menjadi sahabat baik Renny, karena cowok anak mobil itu,
seperti para pendahulunya, juga memiliki kecenderungan sifat yang
sama. Renny terus membutuhkan saran-saran Felix, kebijaksanaan Felix,
dukungan Felix, Felix ini, Felix itu.
Tapi hanya sampai situ saja.
Felix tidak pernah bisa sedikitpun melangkah keluar batasan seorang
sahabat curhat.
Felix tidak pernah sedikitpun
dianggap sebagai calon pacar yang
potensial oleh Renny.
Felix pernah beberapa kali mencoba mengungkitnya sambil pura-pura
bercanda, tapi Renny selalu menepis'permintaan' itu, "Ah biasa aja
loe, mana mau sih ama cewek yang selalu berantakan kaya gue!" dengan
bercanda juga.
Felix tidak pernah mengerti mengapa semua hal itu terjadi.
Saya sudah sering meminta Felix untuk berhenti jadi dukun curhat,
membuang angan-angannya tentang Renny dan mulai mencari cewek baru
dengan cara yang benar, tapi dia tidak mau melakukannya.
Ia jauh lebih suka tenggelam dalam candu ngarepnya
It's pitiful, but it's his choice.
Saya tidak bisa memaksa. Saya hanya bisa memberitahu, sama seperti
yang saya sedang lakukan pada kamu lewat artikel kali ini.
Fellow brothers, ingat baik-baik:
Menjadi Curhat Master tidak akan banyak membantumu mendapatkan cewek
yang kamu inginkan!
Itu sama seperti
kamu berharap bisa jago Bahasa Inggris dengan rajin
membaca entry kamus setiap hari.
Absurd.
Saya ingin kembali lagi tentang support circle.
Ketika masih kecil, kita cowok selalu sibuk dengan berbagai aktifitas
permainan, olahraga, dan komputer. Apa yang dilakukan oleh para cewek
ketika kita sedang asyik kejar-kejaran bola atau perang-perangan di
lapangan?
Mereka duduk dengan kalem di tempat teduh, berdiskusi tentang dunia
yang terjadi di sekitar mereka.
Gosip, curhat, keluhan, apa saja.
Itulah ciri lifestyle cewek: komunal. Mereka selalu mengelilingi dan
dikelilingi oleh lingkaran sahabat. Tipikal cara mereka bertahan
hidup, yakni dengan memperlebar lingkaran komunitas mereka.
Kami menyebut hal itu sebagai Support Circle, karena di sana para
cewek akan saling membantu satu sama lain memecahkan masalah-masalah
besar yang tidak pernah dipusingkan oleh cowok-cowok pemain bola
dsb.
Kadang kumpulan cewek demikian tidak lebih dari orang buta yang
menuntun orang buta lainnya, tapi itu tidak jadi masalah karena mereka
tidak mementingkan nilai salah atau benar, melainkan lebih pada rasa
kebersamaan, dan yang terutama, group sympathy.
Nah, apa yang terjadi jika kamu mengambil peran sebagai Curhat Master
kepada seorang cewek?
Dia akan otomatis mengenalimu sebagai penghuni baru dalam Support Circle!
Karena selama ini Support Circle selalu beranggotakan cewek, jadi KAMU
juga akan DIPERLAKUKAN layaknya seorang teman CEWEK.
Jangan heran bila dia tidak pernah bisa melihat kamu sebagai cowok
yang potensial untuk romance.
Kamu bisa memiliki suasana yang sangat nyaman dan intim dengan
cewek-cewek, mendengar cerita pribadi, bahkan melihat mereka menangis
tersedu-sedu di pelukanmu...
... tapi itu semua karena di indera mereka kamu memiliki 'aroma'
seperti temen
ceweknya!
Bukan karena kamu spesial dibandingkan teman cowoknya yang lain, atau
bahkan pacarnya yang bedebah itu.
Bukan karena dia, jauh di dalam hatinya, tertarik dengan semua
kebaikan dan kedewasaanmu dalam mendengarkan curhatannya.
Juga bukan karena kamu satu-satunya orang yang bisa mengerti dia
(sekalipun dia mengaku demikian!) dan mampu menyelamatkan dia dari
bahaya.
Kamu tidak sehebat itu, sobat.
Kalaupun dia membutuhkan seseorang untuk menyelamatkan dia dari
hubungan yang berbahaya, maka dia pasti mencari seseorang yang berbau
cowok banget.
Curhat Master jelas tidak memiliki bau itu.
Jika kamu cukup berani untuk menyelidiki dengan seksama, kamu akan
terkejut menemukan beberapa cowok-cowok lain YANG TIDAK PERNAH DIA
CERITAKAN yang juga bermain sebagai Curhat Master juga persis sama
sepertimu.
Catat ini: cewek-cewek yang memiliki cowok bermasalah pasti memiliki
SETIDAKNYA dua teman cowok yang selalu menjadi tempat curhatnya.
Mereka biasanya adalah cowok-cowok yang tidak menyadari keberadaan
cowok lainnya, menganggap dirinya spesial karena bisa menjadi sahabat
intim, lalu berani menginvestasikan banyak tenaga, perhatian, bahkan
juga uang agar suatu saat bisa mendapatkan sang cewek menjadi miliknya.
Sekali lagi guys, it's NOT going to work.
Apa yang harus kamu lakukan bila bertemu, or bahkan ngarep, dengan
cewek demikian?
Lupakan saja. Dia tidak layak untukmu.
Kamu hanya menjadi seorang dokter yang akan terus menangani masalah
itu-itu saja. Cewek itu akan mendengar nasihatmu, mengangguk-angguk
seolah sudah mengerti dan mengerti, lalu PERGI DENGAN COWOK LAIN untuk
beberapa lama sampai akhirnya dia kembali kepadamu dengan luka-luka
yang persis sama.
Apapun yang kamu lakukan tidak akan bisa membuatya berpaling padamu.
Jika kamu menjelaskan betapa
brengsek dan kurang ajar cowoknya, si
cewek akan flashback ke masa lalu dan mengingatkan betapa mereka dulu
sangat romantis. Harapannya bahwa sang cowok akan berubah malah
semakin membesar.
Jika kamu memberikan nasihat bagaimana cara bersikap dan 'memberi
pelajaran' kepada sang cowok, tetap saja tidak berguna karena dia akan
lupa dan clueless begitu berhadapan dengan sang cowok.
Si cewek akan kembali kepadamu dengan perasaan gagal yang semakin
besar, sehingga kamu jadi terjerat untuk terus meladeninya karena
merasa bersalah tidak bisa memberikan solusi yang tepat sebelumnya.
Guys, wake up...
Kamu bukannya sedang menginvestasi waktu dan tenaga, tapi malah sedang
membuang-buangnya!
Tidak peduli terlihat betapa menjanjikannya posisi Curhat Master, itu
tidak akan membawamu pada hubungan yang kamu impi-impikan. Kei biasa
menyebutnya Cowok Dispenser; cewek datang ketika membutuhkan, lalu
pergi jauh hingga nanti merasa haus lagi.
Mendedikasikan hidupmu untuk menolong orang adalah hal yang mulia.
Tapi jika kamu melakukan hal itu atas dasar NGAREP... hentikan, bung,
tolong hentikan karena kamu akan sangat terluka pada ujungnya.
Satu-satunya yang bisa menyelamatkan cewek demikian adalah dirinya
sendiri.
Jika kamu terus-menerus menyediakan dirimu sebagai sang penolong,
sambil memendam ngarep, cewek itu tidak pernah bisa serius
menyelesaikan masalahnya karena dia tahu, "Ah, ada si X kok yang pasti
bakalan support gue bla bla bla..."
Kamu harus bisa dengan berani mengurangi, kalau bukan menghapuskan,
keterlibatanmu dalam Support Circle-nya. Bukan karena kamu tidak
peduli dengannya, tapi karena kamu adalah cowok dengan banyak
kesibukan yang lebih penting daripada mengurusi urusan romance orang
lain.
Kamu sibuk bergaul dengan teman-teman yang asyik, memiliki agenda
kegiatan yang
menarik, mengisi harimu dengan petualangan yang tidak
bisa dilakukan oleh orang yang terus-terusan bermasalah dengan pacarnya.
Jika kamu merasa menjadi Superhero dan Curhat Master adalah kegiatan
yang menarik, kamu benar, TAPI itu kalau kamu tidak ngarep dengan sang
cewek. Begitu kamu menunjukkan sikap ngarep, kamu sudah masuk ke dalam
jerat yang melelahkan.
Ada banyak cewek lain yang lebih bermutu di luar sana, kamu hanya
perlu tahu bagaimana menemukan dan membuka hubungan dengan mereka.
Ketika saat itu datang, pastikan kamu tidak memulainya sebagai Support
Circle.
Masuklah sebagai cowok sejati. A glossy guy