Atlantis Dipastikan Menuju Hubble Senin

Minggu, 10 Mei 2009 | 08:05 WIB

CAPE CANAVERAL, KOMPAS.com - Setelah beberapa bulan tertunda, Badan Ruang Angkasa AS NASA memastikan pesawat ruang ulang-alik antariksa Atlantis dapat diluncurkan Senin (11/5) menuju Teleskop Ruang Angkasa Hubble. Beberapa manajer misi peluncuran memastikan Atlantis siap diluncurkan untuk misi perbaikan Hubble yang kelima dan terakhir kalinya.

Pesawat ulang-alik juga telah disiagakan di lokasi peluncuran sebagai antisipasi apabila Atlantis mengalami kerusakan selama dalam penerbangan dan 7 astronotnya perlu diselamatkan. Beberapa prakirawan memperkirakan dukungan cuaca bagi peluncuran Atlantis mencapai 80 persen.

Sementara kondisi cuaca juga diperkirakan mendukung di lokasi pendaratan darurat Atlantis di Spanyol walaupun hujan dengan intensitas rendah diperkirakan turun besok. Awak Atlantis akan mengadakan 5 misi berjalan di ruang angkasa untuk memasang kamera dan perlengkapan di Hubble selain memperbaiki instrumen sains yang rusak di teleskop itu. Misi yang akan menelan dana lebih dari 1 miliar dollar AS ini semula dijadwalkan Oktober tahun lalu tetapi gangguan kritis pada observatori orbit mengakibatkan misi tersebut tertunda.

"Atlantis telah tertahan di bumi dalam waktu yang cukup lama sehingga para awaknya sudah tidak tahan lagi untuk terbang bersamanya. Semoga saja tidak ada halangan Senin," kata direktur peluncuran Atlantis Mike Leinbach.

Astronot terakhir kali mengunjungi Hubble 2002. NASA ingin menggantikan suku cadang usang teleskop ini sehingga dapat mengabadikan dengan maksimal objek ruang angkasa dalam 5 hingga 10 tahun mendatang. Beberapa ilmuwan berharap gambar-gambar yang diabadikan Hubble dapat mencapai hasil lebih spektakuler dengan adanya instrumen sains baru yang akan diterbangkan Atlantis.

JIM
Sumber : AP

http://sains.kompas.com/read/xml/200...u.Hubble.Senin
-----------------------------
semoga berhasil dengan perjalanan luar angkasanya dan semoga dengan hal ini mereka bisa mencari pengetahuan baru di sana dan di beri tahu di bumi