[Tips] Berkendara Saat Banjir
Masih ingatkah anda ketika tahun lalu banjir tidak mengenal kompromi merendam kawasan istana negara? Belum lagi banjir lainnya di sudut-sudut kota tertentu yang mampu mencapai ketinggian hingga 2 meter. Kini musim banjir itu kembali tiba.
Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan saat menghadapinya? Berikut tips singkat menghadapi banjir saat anda berkendara:
1. Saat hujan besar mulai melanda, pantau keadaan sekitar melalui radio.
2. Hindari daerah rawan banjir. Selagi bisa, segeralah berbalik arah menghindarinya. Bukan hanya untuk mencegah kendaraan kita terendam banjir, pengenalan daerah banjir juga berguna agar kita terhindar dari macet berkepanjangan.
3. Bila tidak ada jalan lain, carilah permukaan jalan yang lebih tinggi sambil menunggu banjir surut.
4. Kalaupun anda harus menerjang atau melewati banjir, bahu jalan/trotoar dan lain-lainnya di sekitar anda dapat menjadi patokan pandangan mata untuk memastikan ketinggian banjir.
5. Saat melintasi banjir, cara berkendara yang benar adalah: jangan melaju terlalu cepat. Genangan banjir harus dilewati secara perlahan-lahan. Jika mobil melintas terlalu cepat, sapuan air di depan mobil dapat menjadi tinggi dan selanjutnya air masuk melalui saringan udara mengakibatkan mesin mati secara mendadak. Pada umumnya, tinggi dan letak komponen ini dekat dengan mesin.
6. Bila kemungkinan terburuk terjadi yakni mesin mobil mati, jangan paksakan untuk menghidupkan mesin. Kunci dan segera tinggalkan mobil anda.
Fakta:
Banjir setinggi 1 kaki (30 cm) dapat membuat mobil anda kehilangan kontrol dan kemungkinan mesin mobil mati.
Banjir setinggi 2 kaki (60 cm) tidak hanya membuat mobil anda kehilangan kontrol dan mesin mati, namun dapat sekaligus menghanyutkan mobil anda.
Ingat! Nyawa anda jauh lebih berharga!
Sumber : klik disini