1 Attachment(s)
Pemanasan Global dan dunia dengan hari-hari yang semakin pendek...
Efek pemanasan global mengakibatkan durasi hari-hari menjadi semakin pendek di seantero dunia!
Penelitian institusi Max Planck Institute for Meteorology di Hamburg, Jerman yang dipimpin oleh Felix Landerer dkk dengan menggunakan model simulasi komputer menelaah efek terjadinya Global Warming. Dalam studinya para ilmuwan hanya memperhitungkan terjadinya pemanasan suhu, dan tidak mengasumsikan terjadinya fenomena lapisan es yang mencair di kutub es dunia.
Oleh karenanya dalam hal total massa air dalam lautan adalah tidak berubah adanya, dan perubahan yang diperhitungkan yakni dalam hal densitas (kerapatan massa) dan distribusi air.
Dengan menghangatnya suhu laut pada samudera di muka bumi menyebabkan pemuaian volume air hingga menyebabkan efek naiknya level permukaan laut, yang menimbulkan kenaikan genangan air pada setiap garis bibir pantai di dunia, dan efek akhir yang timbul yakni ternjadinya peralihan sebaran massa dari lokasi kedalaman lautan menuju bibir pantai.
Fenomena global lain akibat Global Warming, seperti mencairnya es di kutub, perubahan kecepatan angin, dan bahkan perubahan dan interaksi antara inti magma cair bumi dengan lapisan padat kerak bola dunia yang menyelubunginya yang menimbulkan perbedaan suhu.
Hingga efek akhirnya bisa mengakibatkan dunia dengan hari-hari yang semakin pendek .
referensi : http://www.iptek.net.id/
Penebangan Hutan di Indonesia
Dampak pemanasan global yang dirasakan Indonesia diakibatkan semakin berkurangnya area hutan. Padahal, hutan berfungsi menyerap karbondioksida.
Di Indonesia, kebakaran hutan sangat mendukung terjadinya pemanasan global. Hutan yang kita miliki telah disalahgunakan dengan dibiarkan ditebang secara liar. Padahal, itu sangat memengaruhi penyerapan karbondioksida di udara. Pemerintah seharusnya memperhatikan hal tersebut.
Menurut Anda, sejauh ini bagaimana usaha pemerintah?
Masuk “Guinness Book of Record” Indonesia Penghancur Hutan Tercepat di Dunia
Kamis 3 Mei 2007
Buku rekor dunia, Guinness Book of Record akan memasukkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kehancuran hutan tercepat di dunia. Indonesia diperkirakan telah menghancurkan 300 kali luas lapangan bola setiap jamnya.
Deforesasi tahunan tercepat di dunia adalah Indonesia, dengan 1,8 juta hektare hutan dihancurkan per tahun antara tahun 2000 hingga 2005. Ini setara dengan 51 kilometer persegi per harinya.
Selain tercatat sebagai penghancur hutan tercepat di dunia, Indonesia juga menjadi penyebab pencemaran karbon terbesar di dunia karena kebakaran hutan.
Hingga sekarang diperkirakan sebesar 25 persen dari emisi pencemaran karbon dunia disebabkan oleh pembakaran hutan. Emisi pencemaran karbon sendiri dikenal sebagai penyebab pemanasan global.
referensi : http://www.sinarharapan.co.id/