Klub Poligami asal Malaysia buka cabang di Bandung
Klub Poligami Asal Malaysia Hadir di Bandung
Ken Yunita - detikNews
http://www.detiknews.com/images/cont...0/poligami.jpg
Jakarta - Klub poligami asal Malaysia, Poligami Ikhwan, mengembangkan sayapnya di Indonesia. Klub yang di Malaysia memiliki 300 anggota itu telah diresmikan di Bandung, Jawa Barat.
"Iya kemarin ada peresmian klub poligami yang dari Malaysia," kata Zefri Yazid, salah satu panitia penyelenggara acara tersebut saat berbincang dengan detikcom, Senin (19/10/2009).
Peresmian klub poligami yang dihadiri sekitar 150 undangan itu berlangsung di Hotel Grand Aquila, Bandung pada Sabtu 17 Oktober pukul 19.30 WIB. Kegiatan yang mengusung tema 'Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah' itu dihadiri sejumlah nama beken di Bandung.
"Di daftar undangan ada Nanang Ma'soem tapi beliau tidak hadir karena ada halangan," kata Zefri.
Zefri mengatakan, klub yang dikomandoi oleh Chodijah Binti Am itu merupakan cabang dari Malaysia. Namun dia tidak mengetahui pasti berapa orang yang sudah bergabung dalam klub tersebut.
"Kalau anggotanya belum tahu saya, mungkin sudah banyak karena yang hadir kemarin lumayan banyak," kata Zefri.
Selain mendengarkan misi poligami dari Chodijah, para tamu juga dihibur dengan musik dan operet. (ken/iy)
via detik
------------------------------------------------------------------------------------------------
ada yang mendukung
Mapolin Sambut Baik Peluncuran Klub Poligami
Nala Edwin - detikNews
Jakarta - Masyarakat Poligami Indonesia (Mapolin) menyambut baik launching klub poligami asal Malaysia, Poligami Ikhwan, di Indonesia. Pembentukan organisasi ini dapat memerangi pendapat minor soal poligami.
"Secara filosofis itu bagus dan dapat memerangi opini negatif soal poligami. Menurut saya makin banyak organisasi poligami makin baik untuk perkembangan poligami," kata Sekjen Mapolin Fauzan Al Anshari di Jakarta, Senin (19/10/2009).
Meski mendukung organisasi tersebut, Fauzan menyatakan Mapolin memiliki perbedaan padangan dengan Poligami Ikhwan. Perbedaan ini berkaitan dengan jumlah istri yang boleh dinikahi. Poligami Ikhwan berpendapat maksimal hanya 4 istri yang boleh dinikahi, sedangkan Mapolin berpendapat bisa lebih dari 4.
"Kita berpendapat menurut kemampuan yang ada, jadi tidak dibatasi seperti itu," kata pria yang memiliki empat istri tersebut.
Karena perbedaan pendapat itulah Mapolin tidak akan bergabung dengan Poligami Ikhwan. "Kemarin pun kita tidak diundang. Mungkin mereka tahu pandangan kita berbeda dengan mereka," kata ayah 22 orang anak ini.
(nal/iy)
via detik
------------------------------------------------------------------------------------------------
ada pula yang menolak
Nursyahbani: Klub Poligami Bisa Timbulkan Persoalan
Laurencius Simanjuntak - detikNews
Jakarta - Peluncuran klub poligami asal Malaysia, Poligami Ikhwan, terus menuai kritik. Diluncurkannya klub ini ke publik dikhawatirkan akan menarik para pria yang tadinya tidak berniat, justru malah melakukan poligami.
Demikian dikatakan aktivis perempuan Nursyahbani Katjasungkana saat berbicang dengan detikcom per telepon, Senin (19/10/2009).
"Saya merasa prihatin kalau dikampanyekan di publik seperti itu. Itu bisa menimbulkan persoalan," kata Nursyahbani.
Menurut Nursyahbani, kehadiran klub Poligami Ikhwan bukanlah hal yang baru secara ide. Pengusaha Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo, juga memprakarsai dibentuknya komunitas serupa bernama Masyarakat Poligami Indonesia (Mapolin).
Menurut Nusyahbani, selama tidak dikampanyekan, keberadaan komunitas poligami tetap harus dihormati. Alasannya, poligami masih mempunyai dasar hukum yakni UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
"Masalahnya UU Perkawinan kita masih memperbolehkan poligami atas seizin istri," kata mantan anggota DPR dari PKB itu.
Sehingga, lanjutnya, yang perlu dilakukan adalah dengan pendekatan kultural keagamaan. Misalnya, lewat para ulama yang mempunyai tafsir menentang poligami.
"Ulama kan ada yang mengatakan boleh dan ada juga yang mengatakan tidak," tegas mantan Direktur LBH Apik ini. (lrn/iy)
via detik
LBH Apik Kecam Launching Klub Poligami di Bandung
Ken Yunita - detikNews
Jakarta - Peluncuran klub poligami asal Malaysia, Poligami Ikhwan langsung mendapat respons negatif. LBH Apik menyatakan menolak adanya klub yang di Malaysia memiliki 300 anggota itu.
"Kami mengecam acara launching klub poligami yang telah diadakan di Bandung dan menolak pendirian klub poligami Global Ikhwan cabang Indonesia," kata Staf Divisi Pelayanan Hukum LBH Apik Abdul Hamim Jauzie dalam rilis kepada detikcom, Senin (19/10/2009).
Abdul mengatakan, berdasarkan pengaduan yang diterima LBH Apik selama ini, praktek poligami dinilai menimbulkan tekanan psikis, penganiayaan fisik, dan penelantaran baik istri maupun anak. Selain itu, poligami juga merupakan bentuk diskriminasi terhadap perempuan seperti dalam UU No 7/1984 tentang Ratifikasi CEDAW (The Convention on The Elimination of Discrimination Againts Women).
"Karena itu kami mendesak pemerintah membuat langkah nyata untuk menghapuskan setiap bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan khususnya praktek poligami dan menjadikannya sebagai prioritas utama agenda kerja Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan 2009-2014," kata Abdul.
Selain itu, Abdul meminta pemerintah mengamandemen UU No 1/1974 tentang Perkawinan.
(ken/iy)
via detik
------------------------------------------------------------------------------------------------
dari Malaysia.........
jadi bagaimana tanggapan anak2 B&P?