Demo Buruh

Ribuan Buruh Tangerang Demo Tuntut Kenaikan Upah
Dhoni Setiawan
Ratusan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN)

Selasa, 8 Desember 2009 | 17:03 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Cyprianus Anto Saptowalyono

TANGERANG, KOMPAS.com — Ribuan buruh dan pekerja dari aliansi serikat buruh dan serikat pekerja di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (8/12/09) sore memadati pertigaan Tigaraksa. Sejak pagi, mereka berdemo dan melakukan long march untuk menuntut upah minimum kabupaten 100 persen kebutuhan hidup layak, yakni Rp 1.177.751.

Demo dengan ribuan peserta tersebut sempat memacetkan ruas-ruas yang dilintasi. Kendaraan yang melintas pun banyak yang balik arah untuk kemudian mencari jalur alternatif. Di sepanjang jalan, para buruh meneriakkan yel-yel, bernyanyi, dan sebagian lainnya—di atas mobil pikap—berorasi menggunakan pelantang suara.

Para buruh tersebut sebelumnya berkumpul di beberapa simpul, yakni Balaraja, Bitung, dan Kedaton. Di pertigaan Tigaraksa mereka saling menunggu bergabungnya rekan-rekan buruh. Informasinya, mereka juga berencana mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang berjarak sekitar 6 kilometer dari pertigaan Tigaraksa.

http://megapolitan.kompas.com/read/x....kenaikan.upah

Lama" kalo kaya begini terus situasi di Indonesia bisa jadi ga kondusif lagi....
semakin lama.. rakyat semakin menjerit.. dan menangis melihat 1,6 triliun begitu mudah dikorupsikan oleh beberapa pihak...
semoga Indonesia dapat menjadi lebih baik....

wahhh..... byk amad yahhh yg mau demo.. katanya tgl 09-12-2009 ini jg pda mau demo jg yah?

iya ...
tuh tadi siang udah demo..
ya syukur lah..
ga terjadi hal" yang ga diinginkan...

Demo di Jakarta Aman

Rabu, 9 Desember 2009 - 15:33 WIB
| More

JAKARTA (Pos Kota) – Demo memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, yang dilakukan ribuan orang di kaswasan Jakarta, secara umum berlangsung aman. Tidak ada peristiwa yang menonjol dan dalam suasana tertib.

Hal itu dikemukakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli, menanggapi suasana demo di sejumlah lokasi di Jakarta, ‘Sejauh ini masih aman-aman saja,” kata Boy.

Aksi yang dilakukan massa di depan Istana Merdeka atau kawasan Monas, telah berakhir sekitar pukul 14:00 Wib tadi. Tidak ada pengalihan arus lalu lintas, kecuali penyendatan lalu lintas di kawasan Indosat, karena massa jalan kaki menuju depan Istana.

Di sekitar Monas, kata Boy, ada sekitar 3 atau 4 ribu orang pendemo, sementara petugas sekitar 600 orang, dan 3 unit watercanon. Semua yang melakukan aksi, kata dia, sebelumnya sudah memberi tahu kepada aparat kepolisian.

Ia berharap agar pendemo dapat membubarkan diri, sebelum pukul 16:00 Wib, karena akan bersamaan dengan bubaran pegawai.

Saat berlangsung aksi damai, helikopter milik polisi tampak berputar-putar di udara. Kemungkinan memantau aksi massa.

Boy juga membantah keras adanya isu penjarahan. Menurut dia, setelah dicek ke lapangan, hal itu sama sekali tidak ada.

(yuli/silaen/sir)
http://www.poskota.co.id/berita-terk...i-jakarta-aman

semalem gw liat jalan2 di bandung dah penuh polisis

keknya siap2 bwt kemungkinan terburuk

gw tadi sore nonton berita...
d jakarta demo berlangsung tertib... ga ada kericuhan.. tapi d bagian negeri yg lain, ricuh semua.. kyk d NTB, sulsel, sumatra... parah2...

di bekasi demonya lancar aja koq.

macet aja ga ada tuh?

walopubn tadi gue sempet di kasih selembaran yg ga gue baca :P

Demo di Indonesia udah kaya rutinitas, ampir setiap hari pasti ada aja demo.

Dan menurut gue demo itu sia2 aja dilakukan krn orang2 atas ga akan mendengar. Tp kalo yang demo orang sekota mungkin br didengar

jangan demo...perang aja dong...wkoakwoa

Quote:

---

Originally Posted by [uciha][itachi]

gw tadi sore nonton berita...
d jakarta demo berlangsung tertib... ga ada kericuhan.. tapi d bagian negeri yg lain, ricuh semua.. kyk d NTB, sulsel, sumatra... parah2...

---

Di Madura parah banget malah....
neh gw ada artikelnya....
http://surabaya.detik.com/read/2009/...amekasan-ricuh

Quote:

---

Demo Anti Korupsi di Pamekasan Ricuh
Ardi Yanuar - detikSurabaya

Illustrasi
Pamekasan - Aksi demo memperingati Hari Anti Korupsi yang digelar di Pamekasan, Madura diwarnai pemukulan antara polisi dan puluhan aktivis PMII, Rabu (9/12/2009). Mahasiswa yang akan memasuki halaman Gedung DPRD Pamekasan dihalau polisi dan terkena pukulan. Mahasiswa tak mau kalah. Mereka mengejar polisi yang sempat memukul mahasiswa.

Korlap Aksi, Didik yang meminta agar mahasiswa bersatu dalam lingkaran tak digubris. Terjadilah aksi kejar-kejaran antara mahasiswa dan polisi. Beruntung massa kembali ke barisan di depan pintu utama pagar halaman DPRD.

Mereka kembali mendorong pintu pagar yang dihalangi polisi dibantu anggota Satpol PP. Terjadilah aksi saling dorong yang sangat kuat dan tiba-tiba terdengar suara braak..! Pintu pagar itupun roboh.

Merasa aksinya gagal karena tertahan pagar betis polisi, aksi dorong mahasiswa kembali terjadi. Kali ini pagar betis polisi bobol dan nahasiswa bersorak berlarian memasuki halaman gedung dewan.

Aksi mahasiswa sempat kembali memanas setelah mobil taktis bantuan Polda Jatim mendekati teras kantor dewan. Mahasiswa langsung pasang badan agar mobil Polda Jatim itu mundur. Bahkan sejumlah mahasiswa menggedor mobil dan menaiki kabin mobil taktis Polda Jatim.

Beruntung aksi anarkis mahasiswa berhasil disejukkan pimpinan dewan. Akhrinya puluhan mahasiswa itu berdialog dengan pimpinan dewan. Akibat saling dorong, 4 mahasiswa mengalami luka ringan. Mereka yaknu Sahrul, Rozi,dan Didik. Keempatnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Unira Pamekasan.
(fat/fat)

---

Dan parahnya lagi... DEMO ini masih berlanjut...

Demo Antikorupsi Masih Berlanjut di Madura
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Demo yang berlangsung kemarin di Jakarta
Kamis, 10 Desember 2009 | 12:08 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Demo antikorupsi di Pamekasan, Jawa Timur, hingga kini terus berlanjut. Kali ini aksi demo digelar di kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan oleh kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP).


Menurut Korlap aksi Moh Sahur Abadi, aksi demo ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian FKMP terhadap penegakan supremasi hukum di Pamekasan secara khusus dan Madura secara umum. "Kami menilai penegakan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi di Pamekasan masih terkesan kurang mendapat perhatian," kata Sahur Abadi.

Para demonstran gabungan dari sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pamekasan ini membawa berbagai poster dan spanduk yang berisi kecaman terhadap penegakan supremasi hukum di kota yang menerapkan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) ini.

Menurut Sahur Abadi, ada sejumlah kasus dugaan korupsi di Pamekasan yang sampai saat ini belum memperoleh perhatian sama sekali dari pihak Kejari Pamekasan. Salah satunya, kata dia, adalah dugaan korupsi bantuan pengadaan buku perpustakaan kepada 40 lembaga pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pamekasan.

Bantuan senilai Rp 1,9 miliar tersebut, lanjut dia, hingga saat ini belum mendapat perhatian sama sekali dari Kejari Pamekasan, padahal menyangkut kepentingan masyarakat umum dan masa depan pendidikan di Pamekasan.

Peserta aksi membawa obor, sebagai perlambang bahwa penegakan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi di Pamekasan sudah mati dan membutuhkan penerangan. Aksi yang dilakukan oleh FKMP dalam menuntut pemberantasan kasus korupsi di Pamekasan ini berjalan dengan tertib dibawah pengawasan ketat aparat kepolisian dari Mapolres Pamekasan.

Saat ini para demonstran telah memasuki halaman kantor Kejari Pamekasan untuk bertemu secara langsung dengan pelaksana harian (Plh) Kejari Pamekasan, Tito Prasetyo. Aksi demo menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan buku perpustaan di 40 lembaga pendidikan di Pamekasan kali ini merupakan aksi yang kedua kalinya

http://regional.kompas.com/read/xml/...njut.di.madura

Quote:

---

Originally Posted by slence

Demo di Indonesia udah kaya rutinitas, ampir setiap hari pasti ada aja demo.

Dan menurut gue demo itu sia2 aja dilakukan krn orang2 atas ga akan mendengar. Tp kalo yang demo orang sekota mungkin br didengar

---

setubuh...
eh maksudnya setuju...
kalo cuma demo gitu.. paling cuma ngabisin bensin,, wasting time....
terus??? apa demo mereka didengar????
mereka cuap" anti korupsi tapi kita lihat sendiri negri ini penuh dengan korupsi.. apa mereka dapat memeranginya??? kalau bukan hati nurani bangsa ini terbuka???....

sayangnya Demo adalah ciri khusus dari pemerintahan yang Demokratis atau bisa disebut "DEMO-kratis"...
sehingga pemerintahan dari rakyat untuk rakyat..
tapi ga bakal terlaksana kalo begini terus....

Quote:

---

Originally Posted by plagiat

jangan demo...perang aja dong...wkoakwoa

---

anda ingin perang???
anda dengan Militer??? Civilian bisa apa???
pake bambu runcing ala pejuang indonesia taun 45???....
mau ribut dengan negara?? ingin negara kita kehilangan beberapa pulau lain???
karena kalo negara kita sendiri aja ga keurus..
negara kita dimata dunia pasti dipandang ga layak untuk punya banyak pulau
alhasil negara kita akan kehilangan SIPADAN LEGITAN lainnya...