Kuda

Udin ditugaskan ke Bosnia, bergabung dengan pasukan PBB yang menjaga perdamaian disana. Posnya ada di sebuah daerah terpencil, di kaki pegunungan yang sunyi. Selama sebulan ? Udin mencoba menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhan seks-nya. Tapi akhirnya dia tidak tahan. Dia datang ke koleganya, seorang perwira Perancis, dan bertanya :
” bagaimana caranya ” gituan ” di daerah terpencil ini “.
Jawab sang perwira Perancis : ” Kamu bisa pakai kuda dibelakang markas itu ” .
Udin akhirnya menahan hasratnya setelah mendengar jawaban si Pracis. Tapi pada bulan ke dua, ia tak tahan lagi. Dia datang ke rekannya yang lain, seorang perwira India dan menanyakan hal yang sama. Dia juga dapat jawaban yang sama : ” Kamu bisa pakai kuda di belakang markas itu ” . Udin diam dan kembali menahan hasratnya. Sampai akhirnya di bulan kelima, dia tak tahan lagi. Dia mendatangi si perwira Perancis dan berbisik : malu-malu, bahwa dia mau “gituan ” .
SiPrancis mengangguk simpatik : ” Silahkan pakai kuda itu, ini memang giliranmu ” . Nah, Udinpun dengan berjingkat mendatangi si kuda, dan melampiaskan hasratnya di tubuh hewan itu. Lalu dia kembali ke si perwira Perancis sambil senyum kecil :
” Wah, thank you, saya sudah pakai kudanya ” .
“Ah, tak perlu berterima kasih. Semua orang disini kalau mau ke rumah bordil di bukit itu memang biasanya naik kuda “

repost gan !

cuma d rubah ini versi cerita nya...

:powh::pone: iya repost... banyak versi cerita ini