[Series] Situasi dan Reaksi : 1

Lima Ribu Rupiah



Thread Ini adalah sejenis quiz tapi lain dari yang lain, karena ini adalah quiz berlatar belakang filosofi dan moral. Tujuan dari quiz ini bukan lain dan bukan tidak untuk mengukur moralitas dan hati nurani para warga IDGS pada umumnya dan F317 pada khususnya.

Dalam serial ini akan saya berikan masing-masing 1 situasi seriap seri, dan nanti saya sangat berharap anda akan memberikan reaksi atas kejadian yang ditentukan.

Berikut situasinya :



Suatu hari, anda sangat mengidam-idamkan sebuah laptop dengan harga 10 juta rupiah

Sudah sejak lama anda menginginkannya, meski begitu, pendapatan anda tidak mencukupi untuk membeli laptop tersebut sebelum ketinggalan jaman, sementara anda tidak ingin memberatkan orang tua dengan meminta uangnya kepada orang tua anda.

Suatu ketika, anda melihat suatu acara di TV dengan hadiah sebesar 10 juta rupiah, lalu pikir punya pikir kenapa anda tidak coba saja peruntungan anda dengan mengirim SMS sejumlah 2000 rupiah.

Dan ternyata anda menang.

Kemudian anda sangat senang sekali, lalu tanpa ragu dan tanpa berpikir hal lain anda segera membeli laptop idaman anda tersebut dan menghabiskan semua "hot money" anda.

Suatu ketika saat anda sedang bersantai di coffee shop berlambang hijau terkemuka di suatu mall besar, dengan tujuan untuk mencoba wi-fi laptop baru anda tersebut sekaligus pamer, hujan turun, tepat pada saat anda hendak pulang, apalagi anda ada janji penting dengan seorang sahabat beberapa saat lagi. "Jika pulang sekarang, maka tidak akan sempat" pikir anda, namun kendaraan anda berada di parkir halaman.

Anda segera bergegas menuju pintu utama berharap hujan tidak sederas yang anda kira, namun nyatanya pupus sudah harapan untuk menerjang hujan tanpa membuat laptop baru anda basah kuyup.

Kemudian, terlihatlah seorang anak kecil berjas hujan kuning, dan membawa payung yang sudah kusam. Tanpa pikir panjang anda segera menggunakan "jasa ojek payung" dari anak tersebut.

Setelah sampai di mobil dengan kering dan laptop masi dapat menyala, anda segera melihat dompet anda, hanya untuk menemukan bahwa tidak ada uang pecahan 1000 rupiah disana.

Tetapi di pojok dompet, terdapat pecahan sebesar 5000 rupiah.

Tiba-tiba terbesit di pikiran anda setelah melihat kondisi anak pengojek payung tersebut yang basah kuyup karena telah memayungi anda, bahwa, "kenapa tidak sekali-kali saya bersedekah? Kebetulan saya tidak memiliki pecahan 1000 rupiah di tangan saya, kalau begitu saya berikan saja 5000 rupiah yang saya miliki, mungkin Tuhan memang menginginkan ini terjadi". Dan tanpa keraguan anda memberikan pecahan 5000 rupiah itu kepada anak tersebut, yang saking senangnya hingga senyum lebar nan tulus terlihat di wajahnya sewaktu anda mengatakan anda tidak memerlukan kembaliannya.

Kini anda menaiki kendaraan anda tanpa basah, laptop anda tidak rusak, dan hati anda senang karena anda merasa telah berbuat baik. Namun, selirik pandangan kepada laptop yang berada di jok sebelah anda membuat anda terbesit suatu pikiran

"Jikalau dengan uang 5000 rupiah saya bisa membahagiakan manusia lain, bagaimana dengan 10 juta rupiah untuk laptop ini?"

Yang kini keraguan mulai merasuki hati anda bahwasanya apakah anda telah cukup baik ataukah masih kurang memiliki hati nurani.




Pertanyaannya adalah:
Apa yang akan anda lakukan setelah menerima pelajaran tersebut?

Silakan post jawaban anda diantara tag [spoiler][/spoiler] agar para warga IDGS yang baru melihat thread ini merasa keaslian jawaban yang ia berikan bukanlah kepalsuan.

Hadiah secara sukarela akan saya berikan melalui GRP, Thanks, dan pulsa sebesar 10000 rupiah, anda juga akan memiliki kemungkinan mendapatkan salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut secara sukarela dari kawan-kawan lain.

Jawaban dengan jumlah thanks terbanyak adalah pemenangnya.

Terima kasih




Saya sengaja tidak menyertakan tag SERIUS sebagai penanda bahwa warga IDGS tidak memerlukan tag apapun karena mereka masih memiliki hati nurani, dan mereka tahu tag tersebut hanyalah digunakan pada saat anda benar-benar memerlukan respon yang jujur dari teman-teman di sini, bukan untuk hal sepele ataupun main-main. Dan saya percaya kepada anda sekalian.

pertamaxx dolo ya

Spoiler untuk jawaban :

saya akan menggunakan laptop tersebut untuk kebaikan
misalnya
membuat situs untuk badan amal
sehingga
anda pun senang
orang lain pun senang

daripada saya menjual lagi laptop itu 10 juta
lebih baik saya melakukan hal yang saya sebutkan tadi
insya allah
hasilnya bisa melebihi harga laptop tersebut

Spoiler untuk jawaban :

kalo itu gw , gw akan lgsg berpikir sebesar apapun pemberian kita asalkan ikhlas itu sudah bagus , percuma ngasih banyak2 buat sedekah kalo ga ikhlas , gw akan tetep seneng bs ngebahagian org lain walaupun cuma bs bantu sedikit dan akan lgsg melanjutkan aktivitas , selain itu jg gw akan mencoba untuk hidup lebih sederhana dr sebelumnya

Quote:

---

Originally Posted by the_omicron

Pertanyaannya adalah:
Apa yang akan anda lakukan setelah menerima pelajaran tersebut?

---

Spoiler untuk Gw ? :

yang gw lakukan setelah itu , apa ya ?
do nothing .

gw emank pastinya gak bakal ngapa"in setelah dapet pelajaran tersebut .
gw gak akan jual laptop gw , ataupun nglakuin hal laen setelah kejadian itu .

tapi yang pasti , gw dapet pelajaran ,

kalo emank masi banyak anak" kecil kyk gitu , yang perlu perhatian lebih .
yang perlu duit 10jt , lebih daripada gw yang pengen laptop seharga 10jt .

memang gw do nothing , tapi hati gw got something .

gak 100% do nothing , beberapa saat setelah itu , mungkin gw bakal ngucapin syukur udah berkecukupan .

gw tau dan sadar gak banyak orang hidup berkecukupan sampe bisa beli laptop segala , ataupun punya kendaraan sendiri ,
ataupun nongkrong di coffe shop "berlambang ijo" yang harganya sampe noban go segelas .

ada sih efeknya yang bakalan terasa : ga boros"in duit buat sesuatu yang gak bener" perlu .
atau mungkin kalo ngeliat konsumeris" yang lagi belanja tas LV 300rb , bakalan gw sautin : "BUANG DUIT PERCUMA LOE !" .
gak sih , itu suicide . =))

yang pasti , gw tau dan ngerasa hati nurani gw sudah di upgrade layaknya item +4 jadi +10 ,
dan gw berharap , bakal banyak kejadian yang buka mata dan hati gw lagi .

cerita loe did , yang gw tulis diatas semuanya sudah persis kek yang gw alamin 2 taon yang lalu di seberang mall pas lagi ujan .
ceritanya , yang gw rasain , yang gw lakuin , cocok deh sama hari hujan pas itu .
kecuali laptop , nongkrong , dan masuk mobil . gw cuman berusaha nyebrang ke mall pas lagi ujan lebat aje .
bikin gw nostalgila loe did .

Spoiler untuk jawaban :

Setiap orang punya rejeki masing2, yg membedakan adalah cara mendapatkannya dan jumlah nya. Bagi yg punya materi lbh banyak, maka tidak salah jika mau berbagi dengan yg jmlh materi/rejeki nya lebih sedikit.

Tapi ingat, setiap orang akan mempunyai kepentingan sendiri2 juga, egoisme? mungkin iya, tapi jika kita tidak punya rasa egoisme sama sekali, maka habislah kita di dunia ini, kita hanya selalu mementingkan orang lain, orang lain, dan orang lain, lalu diri kita sendiri mau jadi apa?

Semua itu baik asal tidak berlebihan, demikian jg dgn egoisme, materi/rejeki yg kita dapat akan digunakan buat memenuhi kebutuhan hidup kita, tetapi, kita juga harus melihat kondisi dunia luar, dimana ada banyak orang yg tidak seberuntung kita dalam mendapatkan rejeki/materi. Di sinilah kita harus mengurangi rasa egoisme kita, dimana egoisme bisa dilonggarkan oleh rasa kemanusiaan dari hati nurani.

Kesimpulan: aku tidak akan berpikir akan menjual laptop 10 juta ku buat disumbang ke fakir miskin, itu laptop adalah barang kebutuhan ku, dan aku akan memakainya buat diriku. Tetapi apabila aku harus memberi lebih pada fakir miskin (misal di soal yg jadi harus ngasi 5000), maka aku tidak akan keberatan.

note: setiap org punya batas financial, dan untuk berbagi dgn sesama, kita tetap harus memperhatikan dari batas financial nya itu.

Spoiler untuk untuk jawaban :

Saya mungkin akan mempergunakan laptop 10 jeti tersebut untuk kegiatan yang bersifat amal dan saya belum kepikiran =). Kalo duit 10 jt tersebut disumbangkan ke orang @ 5k =ilang dalam sehari? Kalo dipergunakan sebagai alat untuk beramal = tahan bertahun2 sehingga nilanya 10 jt++

Spoiler untuk jawaban :

Kalo gw sih rasanya ga bakal ngapa2in. Ga bakal jual laptop, karena itu laptop gw emang udah ngidem2 banget dari dulu. Dan juga, lu jual laptop, ga mungkin dapet 10 juta lagi.. Pasti rugi.

Tapi ya misal kedepannya gw memang lagi ada uang berlebih, meningan gw beliin beras etc. terus gw sumbang ke panti asuhan ato bantu kluarin uang buat benerin macem2. Gw lebi percaya kalo gw yg kluarin duid, daripada kasi orang laen duid. Intinya kalo ada duid lebih ya paling kapan2 gw sumbangin.

Spoiler untuk Jawaban gw :

Gw tidak menyesal dengan membeli laptop tersebut.
Tapi seandai nya gw punya uang lebih di kejadian itu, Gw bakal kasi uang lebih ke anak itu.

Seandainya gw tidak membeli laptop, maka anak yang membantu gw sampai kemobil juga tidak akan mendapat uang dari gw.

Tetapi kejadian diatas, tidak ada sangkut paut dengan hati nurani.

Sebab : Gw mau laptop 10 juta. -> Seandainya gw ga kepingin banget laptop. Gw ga bakal ikut kuis.
Akibat : Gw ikut kuis 2000 rupiah.

Sebab : Gw menang kuis.
Akibat : Gw beli laptop. -> Seandainya gw ga beli laptop. Apa tujuan gw ikut kuis.

Sebab : Gw pamer laptop.
Akibat : Gw hampir terlambat ke rumah sahabat padahal udah janjian.

Sebab : Gw menggunakan jasa ojek payung.
'-> Seandainya gw tidak menggunakan jasa ojek payung. Maka gw akan telat. Dan gw ga mau telat untuk janjian dengan pacar dan teman.
Akibat : Gw tidak terlambat ke rumah sahabat.

Gw rasa segitu aja.

Spoiler untuk ~_~ :

Gw akan tuker tambah Laptop tersebut dengan macbook 1 bulan kemudian.


No seriously, Kejadian diatas cuman akan membuat gw menambah bonus % dalam zakat yang harus gw keluarkan sesuai dengan Anjuran Agama gw.
gw masih butuh uang untuk bisa meneruskan memberi sumbangan. Sebenarnya sih yang penting semua orang di dunia sadar kalau semuanya nyumbang 2,5% tiap bulan dan zakat2 lain
gak akan ada gelandangan di muka bumi ini.

Tidak perlu 1 single man memberikan banyak hartanya demi kemanusiaan. asal ikhlas tulus dan rutin itulah yang terbaik.

Spoiler untuk jawaban :

hm, seandainya memang gw dapet duit 10jt untuk beli laptop, gw ga bakal beli laptop-ups salah =P

tindakan beli laptop dengan duit 10 juta yang uda kita dapat, itu tindakan yang wajar, karena kita sudah berusaha untuk mendapatkan duit untuk membelinya. Jika kita malah menyumbangkan duitnya, menurut gw malah tindakan kaya gitu, bodoh. seandainya terjadi hal2 seperti itu, ya well, mau dikata apa? masa laptopnya dijual - dan hal itu memang tidak akan pernah terjadi di hidup gw - terus duitnya disumbangin ke orang laen? no no. kita bukannya ga akan dapet duit lage setelah kita beli laptop kan?

jika memang pengen, duit yang kita uda dapet setelah beli laptop - syukur2 laptopnya dipake buat ngasilin duit - itulah yang akan kita sumbangin, kalau mau. gw pribadi? ga terlalu ambil pusing, orang miskin akan selalu ada bersamamu, jika memang ada kesempatan ya amal, kalo memang tidak/belum ada kesempatan, hidup ini keras bung, duit didapet bukan buat dibuang2, maka gw akan menabung duit yang uda gw dapet.

gw senang ketika ngeliat orang lain senang gara2 gw, tapi bukan berarti gw ini pribadi pembawa senyum bagi orang2 sekitar =P jauh lebih bermanfaat jika dengan laptop itu kita bisa membuka mata pencaharian buat orang2 sekitar, dan ini bentuk amal terbaik di sistem dunia sekarang ini.

gw penasaran, ada ga ya pribadi yang ngebaca tulisan di sini terus mikir, ah, gw uda "beramal" lebih banyak dari TS, misalnya bagi2in duit 50-150rb ke orang2 di sini, dan hadiah yang ditawarkan TS itu kecil banget..dstdst blabla.. hmm.. hanya berandai2 =P

gak usah munafik lah
(termasuk gua juga sih wokwokwok)

kalo keluar duit buat hal yang baik&bener itu bawaannya susah/berat kek gak ikhlas gitu deh

tapi buat dugem/'jajan'/mabok keluarin duit GAMPANG BANGET kek duit gak ada serinya aja

contoh
bayarin temen makan seafood--->PADAHAL TEMEN LOE MAMPU BAYAR SENDIRI.

tapi ngasih duit buat makan gelandangan--->kikir nya nàuzubillà

jujur deh

Spoiler untuk jawaban gw :

ya pasti ga tau bakal ngelakuin apapun

bisa di bilang "masuk kuping kiri keluar kuping kanan"

setelah dapet laptop pun rasanya hampa, tapi kalo ngasih duid ke orang yg perlu, dan melihat bahwa kalo senyuman mereka jauh lebih

berharga dari pada laptop tsb, dan terus terasa kedepan"nya


so kalo gw, mungkin ga bakal ikhlas kalo ke pengamen remaja usia produktif, istilahnya "mereka punya tenaga, masih sehat, ada 2 kaki 2 tangan dan badan biasa aj, kok ngamen"

beda halnya kalo ke anak2 yg kerja keras dan kelihatannya kasian banget, kerja di atas semburan matahari nan panas [you know global warming]

kadangkala kehujanan


jadi paling action gw bakal dejavu, terus gw udah merogoh dompet buat ngasi duid buat ke anak2 tsb

sadar atau tidak sadar


intinya laptop itu paling terus gw pake buat hal pribadi
dan kalo ada orang spt anak2 itu, secara ga sadar gw bakal ngerogoh dompet, lalu kasi duid, believe it or not <--- hanya pada anak2 yg spt itu saja, ke orang laen? mungkin ga

ayo2 bates waktu minggu depan :powh:

Spoiler untuk lol :

gua bakal seneng banget udah bahagiain anak itu. dan ketika gua liat laptop gua, gua bakal berpikir gini.

"oh Tuhan (agama gue) udah baek banget ama gua. gk ada salahnya lah gua ngasih2 duit 5k ke orang2 kaya gini. gua udah dikasi laptop. bales budi, ngasi duit ke 20 orang anak kaya gini juga cuma 100k dan gua bisa seneng seharian"

gua gkan jual laptop gua lah.

tujuan gua ngasih duit juga setengah buat bikin anak2 itu seneng, setengah buat bikin diri gua sendiri bangga + seneng

seandainya gua menang kuis lain dengan modal 10 juta pun, palingan gua bakal beli ipad baru. sama macem2 aksesoris lainnya. gkan lah gua kasi duit buat bayarin mereka. apalagi nyumbang2 ke panti asuhan gitu.

gua cuma mau ngasih duit kecil2 secara personal ke mereka. buat gua itu udah cukup.

ngeliat senyum di wajah mereka cukup untuk membuat gua seneng seharian. yeah, thats me.