-
NASA Diguncang Skandal
Badan Antariksa AS sedang dilanda krisis besar. NASA diguncang skandal penggunaan alkohol oleh astronot serta sabotase komputer. Akibatnya, NASA saat ini menghadapi penyelidikan besar-besaran oleh Pemerintah AS. Komite Sains dan Teknologi DPR AS menyerukan dengar pendapat atas skandal NASA tersebut.
Ketua Subkomite Antariksa dan Aeronautika DPR AS Mark Udall memperingatkan, laporan skandal NASA ini harus diselidiki secara serius. “Kita perlu memahami apa yang sesungguhnya terjadi dan apa penyebabnya.Tindak lanjut juga harus ditempuh. Kita harus mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab dan apa yang harus ditempuh NASA selanjutnya untuk menyelesaikan masalah pelik ini,” tandas Udall.
Laporan yang dirilis NASA mengungkap, astronot NASA ternyata mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam waktu 12 jam sebelum astronot tersebut diluncurkan ke angkasa luar dengan pesawat ulang alik. Astronot yang mabuk berisiko mengancam keselamatan penerbangan. NASA memang memiliki reputasi buruk dalam hal keselamatan penerbangan.
Pada 2003, pesawat ulang alik Columbia meledak dan menewaskan tujuh astronot yang ada di dalamnya. Sejak saat itu, keselamatan penerbangan NASA menimbulkan tanda tanya. Namun, akhir-akhir ini NASA mulai aktif lagi meluncurkan pesawat ulang alik. Meski begitu, skandal kembali melanda NASA.
Pada Februari, reputasi NASA tercoreng ketika astronot Lisa Nowak terlibat cinta segitiga dengan seorang astronot pria. Nowak bahkan berusaha menculik dan menghabisi wanita yang diduga menjadi pesaing cintanya. Nowak akhirnya ditangkap dan NASA membentuk panel internal untuk meneliti kesehatan mental para astronotnya. Dari sana, NASA memperoleh laporan mengenai penggunaan alkohol secara berlebihan oleh para astronotnya.
“Sejauh pengetahuan saya, penggunaan alkohol secara berlebihan adalah pelanggaran. Apabila laporan ini terbukti benar, maka NASA harus menjelaskan banyak sekali hal,” tandas Ketua Komite Sains dan Teknologi DPR AS Bart Gordon. Penggunaan alkohol berlebihan sudah menimbulkan insiden dalam misi NASA. Dokter Angkatan Udara AS Richard Bachmann, yang menjadi penyusun laporan kesehatan para astronot NASA, mengungkapkan, salah satu insiden terjadi menjelang peluncuran sebuah pesawat ulang alik.
Astronot yang akan meluncur diketahui mabuk dan peluncuran harus ditunda dengan alasan lain. Skandal lain yang melanda NASA adalah kasus sabotase komputer. NASA mengungkapkan, komputer yang akan dikirim ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada Agustus dengan pesawat ulang alik Endeavour ternyata diputus salah satu kabelnya. “Salah satu subkontraktor kami menemukan, sebuah komputer dengan sengaja telah dirusak,” ujar Juru Bicara NASA Katherine Trinidad.
NASA diberi tahu mengenai kasus itu sejak beberapa hari silam dan saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif. Apabila komputer tersebut tidak segera diperbaiki, maka misi penerbangan Endeavour terancam tertunda. Endeavour akan bertolak menuju ISS pada 7 Agustus dengan mengangkut tujuh orang astronot. Skandal penggunaan alkohol oleh para astronot NASA tidak akan diketahui publik apabila tidak diterbitkan oleh majalah AviationWeek Space Technology.
Laporan tersebut menyebutkan, alkohol bebas dikonsumsi di ruang awak NASA.Namun,laporan Aviation Week tidak menjelaskan kapan insiden terjadi atau pun siapa saja astronot NASA yang mabuk ketika hendak terbang. Guna memperbaiki citra, NASA akan melakukan tes psikologis terhadap para astronot. NASA juga akan memperketat uji kesehatan terhadap para dokter penerbangan, astronot, dan staf.
Masalah kejiwaan diduga sudah lama menyelubungi NASA. Pada April, seorang kontraktor NASA bernama Bill Phillips menyelundupkan pistol ke dalam Johnson Space Center in Houston, Texas. Phillips menggunakan pistol tersebut untuk membunuh rekannya, dan Phillips akhirnya bunuh diri.
referensi : http://www.okezone.com/