Rambut Dilelang ??

Seorang mantan agen intelijen Amerika Serikat (CIA) yang mengaku memburu Ernesto "Che" Guevara dan menguburnya di Bolivia, 40 tahun lalu, mencoba meraup untung besar dari rambut tokoh revolusi asal Argentina itu.

Gustavo Villoldo, 71 tahun, seorang pengasingan Kuba yang mengaku punya peranan besar dalam penangkapan Guevara di hutan Bolivia, berencana melelang sehelai rambut Guevara serta berbagai benda lain yang dia simpan dalam sebuah buku album.

Misi gabungan CIA-tentara Bolivia berakhir dengan kematian Guevara pada tahun 1967.

"Saya melakukannya demi sejarah dan supaya barangnya laku. Ini barang yang sangat unik," kata Villoldo, mengenai buku albumnya itu.

"Guevara, jika saya boleh bilang, adalah tokoh paling terkenal sedunia," katanya. "Bagi saya, menyimpan rambutnya, secara psikologis, untuk saya sendiri, berarti saya memotong salah satu simbol revolusi yaitu rambut panjang."

Guevara, tokoh utama Revolusi Kuba, dianggap oleh kaum kiri sebagai pahlawan radikalisme yang jadi martir.

Villoldo berharap buku albumnya laku hingga tujuh juta dolar dalam acara pelelangan di Texas pada 25 Oktober. Buku itu juga berisi peta yang digunakan untuk melacak Guevara dan foto-foto mayatnya.

Saat ditanya mengenai bukti keaslian rambut itu, Villoldo mengatakan dia tidak punya alasan untuk berbohong. "Seperti itulah adanya, terserah orang percaya atau tidak," katanya.

Dia mengemukakan bahwa bukti DNA bisa dilakukan dengan mengambil contoh rambut itu lalu membandingkannya dengan anggota keluarga Guevara.

Pemerintah Kuba mengemukakan mereka menemukan sisa jasad Guevara satu dasawarsa lalu dan menguburkannya di suatu monumen di Santa Clara, Cuba.

Villoldo menyanggah pernyataan itu dengan mengatakan kuburan tempat sisa tulang Guevara ditemukan berisi tujuh mayat, padahal ketika itu dia hanya mengubur tiga mayat.

Dia mengubur Guevara supaya Havana tidak dapat menguburkan Che di monumen revolusi Kuba 1959. Makam tempat dia mengubur Che terletak di dekat kuburan yang dibongkar tim ahli forensik Kuba.

Tom Slater dari Heritage Auction Galleries di Dallas, Texas, mengatakan, pihaknya belum dapat memperkirakan pada harga berapa buku album Villoldo itu akan terjual saat dilelang.

"Sebagai ikon budaya, dia adalah salah satu yang paling penting pada paruh kedua abad ke-20," kata Slater.

"Sepengetahuan saya, belum pernah ada benda pribadi maupun benda yang berhubungan dengan karir terakhir atau penangkapannya yang pernah dijual."

referensi : http://www.gatra.com/