Jika kalian berandai-andai (ngayal bentaran lah), kalian akan milih menjadi orang yang mana di antara 2 opsi berikut:
Spoiler untuk Tipe A :
Orang yang secara kekuasaan berada di atas orang rata-rata.
Menguasai orang-orang di bawahnya, dan bisa meminta mereka melakukan sesuatu untuknya tanpa perlu susah-susah memohon sama mereka.
Great leader. Meski ada di atas tapi rendah hati dan mengambil keputusan yang *setidaknya* membahagiakan sebagian besar orang-orang.
Disenangi banyak orang, terutama yang langsung dipimpin olehnya. Dan baginya, disenangi banyak orang adalah kebahagiaan buat dirinya.
Integritas tinggi. Ngomong A, ngelakuin A. Ngomong B, ngelakuin B. Yang benar dibilang benar, yang salah dibilang salah.
Konsisten. Jarang sekali dalam hidupnya dia mengubah-ubah keputusannya kecuali dalam kondisi sangat mendesak, darurat, dan menyangkut hidup orang banyak.
Tanggung jawab besar. Jika ada masalah yang ternyata diakibatkan oleh seseorang yang dipimpinnya, dia siap bertanggung jawab.
Tegas. Ada yang salah langsung ditangani dengan cepat dan adil sesuai peraturan yang berlaku tanpa banyak ba bi bu be bo.
Profesional. Tidak mengijinkan emosi pribadi mempengaruhi kinerja pekerjaannya. Emosi hanya disertakan dalan hubungan pribadinya dengan orang lain.
Mengutamakan kepentingan orang lain (khususnya yang dipimpinnya langsung) dibanding dirinya sendiri.
atau
Spoiler untuk Tipe B :
Tidak dikenal banyak orang, hanya beberapa saja yang dekat dengan dia.
Influence nya sebatas orang-orang yang dikenalnya saja, namun setiap orang yang dikenalnya akan menganggap dia sebagai orang yang membawa "kehangatan".
Kemungkinan posisinya rendah dan hanya mau bekerja di bidang yang dia sukai saja, tanpa mempedulikan apakah dia dibayar rendah atau tinggi, namun dia akan sangat menikmati pekerjaan tersebut.
Ketimbang memperhatikan untuk kepentingan orang banyak, dia lebih senang memperhatikan hal-hal detail di sekitarnya dan menganggapnya menakjubkan, dan itulah yang membuatnya merasa "hidup ini indah".
Kepribadiannya ceria, tidak begitu memikirkan masalah-masalah besar dalam hidupnya, karena dia merasa bahwa hanya dengan keceriaan dan kesederhanaanlah dunia ini akan terlihat lebih indah.
Jarang atau bahkan nyaris tidak pernah galau.
Lebih suka menghindari tanggung jawab yang besar.
Senang bicara dengan orang lain, namun hanya mau membangun hubungan pribadi dengan orang-orang yang dirasa "kompatibel" dengan kepribadiannya.
Mampu menghargai orang lain yang berbeda dengan dirinya, tapi tidak begitu suka mengemukakan pendapatnya sendiri jika ada orang lain yang mengkritik idealismenya, dengan alasan tidak ingin cari ribut.
Setiap hari adalah mujizat bagi dirinya, setiap pertemuan indah dengan orang lain adalah keajaiban untuknya.
Gw juga minta ALASAN kalian kenapa memilih tipe A atau B; tidak ada opsi C, D, E, dst. (gw ga mau pasang Vote untuk menghindari yang asal vote tanpa kasih alasan)
Sekali lagi, gw hanya minta kalian memilih opsi A/B beserta alasannya.
Gw ga mau baca ada komentar "mustahil di muka bumi ini ada orang kayak 2 itu", "gw ga mungkin bisa jadi salah satunya", dst.
Nanti setelah beberapa belas reply akan gw kasih tau kenapa gw bertanya hal ini, baru boleh komentar bebas.
Tenang...gw ga gigit kok :perr:/"
05-07-11, 07:21
-~H~E~A~V~E~N~-
Spoiler untuk anyway :
:PERTAMAX:
well..
gw lebih milih jadi orang type B..
"pribadi yg sederhana"
ga perlu repot mkirin terlalu byk hal..
dan ga pnya tanggung jwab yg menyebabkan hidupnya terasa terbebani [ini si pendapat gw,pnya tanggung jwab = pnya beban]
jadi hidupnya bisa lebih dinikmati..
05-07-11, 08:04
HelenaRomance
bingung om milihnya.
ke2nya sma2 baguz.
tapi gw lbih prefer ke opsi A deh..
orangnya tegas, berwibawa, konsisten, dan penuh tanggung jwab, disenangi n dihormati byk orang.
hidupnya lebih 'menantang' lah istilahnya.
berbeda dgn opsi B. FLAT. tertutup dan terlihat 'pengecut'.
05-07-11, 08:53
phoenixz
Ane pilih A...
Prinsip, tanggung jawab itu penting dalam hidup ini..
profesional juga wajib jgn mencampur aduk masalah pekerjaan dgn pribadi..
karena gw sbagai laki yg nanti ny jadi kepala rumah tangga..
05-07-11, 09:37
Alter_Ego
Gua sangat ingin jadi B.
Walau dalam realita gua lebih ke arah A.
05-07-11, 09:38
dicktattoR
gw pilih B, hampir sama seperti kata -~H~E~A~V~E~N~-
menjadi pribadi yg sederhana..
soalnya kalo jd A.. kayanya lo malah bakal jd orang yg sok berkuasa, (contoh : derek di acara bigbrother)
n disaat ada bawahan lo yg ga seneng, bisa" ancur lah wibawa lo..
05-07-11, 09:57
LorD_VayZ
stlh baca baca gw vote b
why ?
because gw oranknya sbnrnya snenk banget bisa hidup tanpa beban gitu
penghasilan pas pas saja yg pnting have fun di dunia ini
tapi di hidup gw gw harus vote a
karna gw mw jadi orank yg bener" kaya dan berguna buat banggain orank tua gw :pgrin:
-edited-
ternyata sama dngn alter_ego :pgrin:
05-07-11, 09:57
Rsync
Karena berkhayal, gw milih A, intended to do so anyway
alesannya...
Yang dominan adalah karena gw uda merasakan jadi tipe B, tapi gak diterima baik2 sama certain community di masa lalu
tentu hal ini membuat diri gw terkena trauma secara psikologis -- bahkan gw jadi merasa beban gw lebih berat saat gw menjadi tipe B "yaitu saat saya memberikan cinta, namun tidak diterima orang lain" justru membawa gw ke tipe B tapi yang dalam bahasa indonesia : antonimnya
ada alasan lain kenapa saya jadi memilih tipe A :
posisinya rendah pada tipe B, ya ini ngayal, tapi kalo emang kebanyakan berposisi rendah, its better for me to reach the unreachable skies
karena gw berada di hidup yang singkat ini bukan hanya untuk berpikiran sempit, namun setidaknya gw udah keliling dunia
untuk melihat segala "realitas" dan arti dari "dunia" serta "manusia"
ada pula reason lain kenapa saya tidak menjadi tipe B : lebih suka menghindari tanggung jawab besar
karena dalam hidup, gw tau mau tidak mau pasti ada suatu "tanggung jawab" sebebas apapun orang, dia tahu ada yang mesti dia lakukan
tanggung jawab besar itu sendiri variatif, tergantung umur, possesion, prinsip, dan keinginan
misalkan seorang anak SD/SMP/SMA/Kuliah ingin naik kelas/lulus, baginya itu tanggung jawab besar, dan kalo saya jadi nak tersebut, at least gw akan berusaha mentuntaskan tanggung jawab saya.
Saya juga pernah merasakan secara realitis saat menjadi orang B, yaitu hubungan dengan orangtua - dan teman yang sedikit
oh tentu rasanya sangat "heartwarming". saya bisa merasakan kehangatan yang diberikan ortu - atau teman --- dengan bahagia
ato to be exact, jauh lebih bahagia dibanding orang laen saat menerima sesuatu dari ortu ato teman..
tentu lebih fun untuk melewatkan keseharian dengan bersantai, ceria, tanpa rasa khawatir, seperti orang B saya pun ingin.. hanya saja... itu terlalu ngeyel buat orang seperti gw, nasib gw kurang hoki untuk jadi orang B
Tentang A... gw berikan opini nanti aja
05-07-11, 10:00
yurra-nachimate
saya pilih A . lunar-sama ~
karena ..
orang A care terhadap bawahan , tidak akan menyesatkan bawahannya , tidak egois , memikirkan untuk bawahannya sndiri tanoa memikirkan kepentingan dirinya dulu .
yang pentingg darii itu adalah ..
TANGGUNG JAWAB .
itu lah yang harus di utamakan . :D
05-07-11, 12:17
blu-skyhigh
kalo secara kesulurhan wa milih B
alasannya
hidup wa kaya B
karena menurut wa kalo jadi A itu susah
B itu hidup seperti dibawah "bayangan"
kalo tipe A itu tipe leader
tapi disatu sisi kalo jadi B hidup kita bakal nyaman, tanggung jawab ga terlalu tinggi
kalo jadi A itu tanggung jawabnya tinggi
tapi wa juga pengen ada beberapa bagian A yg wa mau
05-07-11, 12:37
Mello
berkhayal kan? karena hidup gw lebih ke arah A (kek winardi)
gw pilih B
pasti kalo hidup gw kayak B bakalan banyak scene2 heartwarming dan gw sangat bahagia menikmatinya :pcry:
05-07-11, 13:00
amber
gw seh pingin seterusnya jadi B, karena kebanyakan ciri-ciri B ada di gw... biarpun gak sepenuhnya
Tidak dikenal banyak orang, hanya beberapa saja yang dekat dengan dia. (gw seh merasa tidak dikenal banyak orang)
---
Influence nya sebatas orang-orang yang dikenalnya saja, namun setiap orang yang dikenalnya akan menganggap dia sebagai orang yang membawa "kehangatan". (yah gw seh gak pede untuk bilang klo gw membawa kehangatan, tapi gw berusaha sebisa mungkin supaya orang gak risih klo berada deket gw, tapi kayanya itu gak mungkin)
---
Kemungkinan posisinya rendah dan hanya mau bekerja di bidang yang dia sukai saja, tanpa mempedulikan apakah dia dibayar rendah atau tinggi, namun dia akan sangat menikmati pekerjaan tersebut. (posisi rendah ya, mungkin di antara temen2 gw, gw bisa dibilang jadi "babu")
---
Ketimbang memperhatikan untuk kepentingan orang banyak, dia lebih senang memperhatikan hal-hal detail di sekitarnya dan menganggapnya menakjubkan, dan itulah yang membuatnya merasa "hidup ini indah". (sebenernya gw juga kepikiran kepentingan orang banyak, jadi sering ngalah, tapi yah gw juga suka memperhatikan hal-hal yang orang lain jarang perhatiin)
---
Kepribadiannya ceria, tidak begitu memikirkan masalah-masalah besar dalam hidupnya, karena dia merasa bahwa hanya dengan keceriaan dan kesederhanaanlah dunia ini akan terlihat lebih indah. (ceria, hmm, kayanya gak juga, gw banyak masalah, tapi gw mengabaikan semua itu, "gitu aja kok repot", klo kaya kata salah satu mantan presiden kita)
---
Jarang atau bahkan nyaris tidak pernah galau. (galau ya, hmm, galau itu apa ya, gw rada bingung, klo yang jadi kaya rada sedih gitu, mikirin "kok gw pecundang banget seh, inferior nya bener2 parah, kelas teri, kemampuan gw kok selalu berada di bawah orang, semua aspek yang gw bisa gak pernah bagus, pasti bagusan orang", klo galau gitu gw memang sesekali gw kaya gini)
---
Lebih suka menghindari tanggung jawab yang besar. (yah karena gw inferior, jadi gw gak mao ngambil yang susah2)
---
Senang bicara dengan orang lain, namun hanya mau membangun hubungan pribadi dengan orang-orang yang dirasa "kompatibel" dengan kepribadiannya. (senang berbicara, hmm, gak juga seh, lebih enak memperhatikan orang lain, makanya bisa dibilang, gw semi-lurker juga di forum, banyakan liatin orang, daripada post macem2)
---
Mampu menghargai orang lain yang berbeda dengan dirinya, tapi tidak begitu suka mengemukakan pendapatnya sendiri jika ada orang lain yang mengkritik idealismenya, dengan alasan tidak ingin cari ribut. (yah gw seh merasa, gw gak suka cari ribut, dan klo gw berpendapat, terus orang lain nyanggah yah, monggo ajah, situ menang)
---
Setiap hari adalah mujizat bagi dirinya, setiap pertemuan indah dengan orang lain adalah keajaiban untuknya. (aduh kok ini rasanya lebay yah, tapi yah klo dipikir-pikir ada benernya seh, setiap hari ada mukjizat)
yah kira2, gw pingin kombinasi A dan B, daripada dominan 1...
ngayalan tingkat tinggi, ngambil yang bagus di A dan B, keren dah, awkekweekk :llaugh:
05-07-11, 13:29
sLtg-dAmoNdt
susah juga ni milih diantara 2 ini..
klo A mgkin susah dicapai klo B mudah dicapai
06-07-11, 20:48
LunarCrusade
12 replies...agak berimbang antara yg vote A dan B
Hmm...ok, it's time to reveal the truth
Spoiler untuk latar belakang :
Percaya atau tidak,
Gw punya ke-20 sifat tersebut dan bisa "ganti-ganti tipe" sesuai kondisi sekitar.
Dan gw sendiri sadar betul, tidak mungkin ke depannya gw bisa menjadi keduanya, gw harus memilih salah satu.
Hebatnya lagi, imajinasi gw mampu bermain di kedua tipe tersebut dan mendapat hasil yang "sama puasnya".
"Kok kayaknya 2-2nya baik semua?"
Ya, bener kok. Salah satu/keduanya tidak bisa dibilang (setidaknya menurut gw) salah jika diikuti dalam hidup.
Malah bagus, karena yang A bisa memimpin dengan baik dan mengontrol komunitas dengan bijak, sementara yang B mau dipimpin dan mampu menstabilkan lingkungan sosial yang berkaitan langsung dengannya.
Tapi sayang...sekali lagi, tidak ada yang bisa menjadi keduanya sekaligus. Dunia ini bekerja dengan: ada manusia yang menjadi pemimpin, ada manusia yang dipimpin.
Jujur aja, gw bingung.
Jalan mana yang harus gw ikutin di antara 2 tipe tersebut, dimana 2-2nya gak dosa sama sekali. (buat gw, kalo gak dosa = boleh diikutin)
Gw termasuk orang yang menghendaki lingkungan yang "perfect utopia", dengan orang-orang yang semuanya baik tanpa kejahatan sedikitpun. (gw tau ini mustahil, tapi gw kepengen banget seperti ini)
Dan karena itulah gw punya "kebencian" terhadap realita. Gw tidak mau memandang kenyataan sebagai 1-1nya panduan dalam menjalani hidup, karena realita itu udah tercemar dengan kejahatan.
Nah,
Gw pun berpikiran, hanya dengan mengikuti salah satu tipe, gw bisa mewujudkan apa yang gw cita-citakan tsb, minimal untuk orang-orang terdekat, maksimal untuk sebagian besar orang. (2-2nya bisa berperan dalam mewujudkan apa yg disebut "perfect utopia" tsb)
Spoiler untuk Tipe A :
Jika gw menjadi tipe A,
Gw akan dengan mudah bisa menyebarkan idealisme gw kepada orang-orang yang gw pimpin, dengan tentu saja dengan tetap memperhatikan apa aja yang menjadi "preferences" mereka. (kalo bertentangan dgn gw terlalu jauh baru gw agak "NGGGGHHH" gimana gitu sm org tsb)
Jujur aja, kadang gw bisa kelewat ambisius dan menggunakan cara tipe A untuk menjalankan sesuatu, dan orang lain bisa ga sadar dengan apa yang gw lakukan. (meski gw ga melakukan sesuatu yang buruk buat mereka)
(+):
Sekali udah di posisi seperti tipe A, hidup itu bakalan mudah. Siapa sih yang ga mau orang-orang di sekitar lu bener" melihat diri lu dengan penuh penghormatan?
Kalo gw jadi tipe A ini, maka setidaknya orang-orang dalam jumlah besar akan bisa dikendalikan untuk mewujudkan "perfect utopia" tsb dengan waktu yang lebih cepat dari tipe B. (setidaknya untuk komunitas yang berada di bawah gw)
Jika yang gw lakukan adalah menjadi pemimpin yang baik bagi orang banyak, maka ga mustahil banyak orang akan seneng dengan diri gw...dan...bagi gw, disenangi dan dihormati orang banyak adalah sebuah kepuasan...gw seneng banget kalo ada orang-orang memuji kinerja gw dlm pekerjaan.
Masalah integritas & konsistensi, gw tergolong orang yang terus belajar untuk memperbaikinya. Karena gw tahu, jika gw sudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain yang melihat integritas dan konsistensi gw, maka membuat orang tsb terpengaruh oleh gw akan lebih mudah.
Gw juga akan jadi orang yang JAUH lebih peduli terhadap lingkup yang lebih besar. Sori aja, gw bukan manusia kelewat egois yang ngeliat orang laen susah gw gak ikutan susah. Gw hanya ga ngerti cara bantu mereka aja...malah kadang bisa kepikiran sama gw utk beberapa lama.
(-):
Tipe A ini sulit dicapai kalo mau bener" sampe ke taraf "gain control over large community", karena ga mudah bisa menyatukan orang-orang yang nyatanya punya perbedaan masing-masing...dan gw sadar betul hal itu.
Ga hanya itu, it takes time...bahkan gw ga tau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih tingkatan tsb. Kesuksesan dan posisi yang tinggi juga disertai pengorbanan waktu dan hobi pribadi.
Gw juga ga bisa jamin 100% apakah akan orang-orang yang gw pimpin akan terus mengikuti gw, kemungkinan adanya pengkhianat itu selalu ada.
Dan tentu saja goncangan akan makin banyak makin ke atas. Manusia itu pada dasarnya lemah, jika ada di posisi yang tinggi maka akan makin banyak godaan dan juga ancaman dari orang-orang yang ga suka sama kita. Ini bisa bikin hidup ga begitu tenang.
Satu lagi, kalo sedikit aja salah...karisma gw bisa tumbang di hadapan orang-orang yang gw pimpin, dan mereka bisa ga percaya sama gw lagi hanya dalam waktu singkat.
Kesimpulannya:
Menjadi orang tipe A jauh lebih sulit untuk dilakukan, tapi sekali meraih dan mampu mempertahankannya...efeknya akan luar biasa nikmatnya dalam hidup jika dijalani dengan baik.
Gw lebih sering berimajinasi sudah berada dalam posisi tipe A dan sudah melakukan hal-hal untuk menjalankan idealisme gw.
NB:
Asumsi gw, cara yang dilakukan agar bisa menjadi tipe A adalah tanpa menjilat dan tanpa kekerasan. I hate violence...
Dan juga, gw bukan fokus ke tanggung jawabnya sewaktu bahas tipe A, tapi bagaimana dia menjadi pemimpin di tengah orang banyak
Spoiler untuk Tipe B :
Jika gw menjadi tipe B,
Target gw akan menjadi lebih kecil karena ruang lingkupnya jadi jauh lebih sempit dibanding yang harus ditangani oleh tipe A. Tentu saja dengan pendekatan yang berbeda dimana tipe A menggunakan karisma untuk mempengaruhi orang, sementara tipe B menggunakan pendekatan persuasif.
Ng...hati gw bisa kelewat lembut sewaktu-waktu sih...makanya gw bisa juga jadi orang tipe B ini.. (jgn ketawain gw yeh)
(+):
Yang dilakukan tipe B adalah bener-bener berusaha mengerti setiap orang yang dianggap berharga untuknya, dan mengubah hati orang tsb secara perlahan agar sesuai dengan yang dianggap baik oleh orang tipe B ini.
Kalo gw jadi tipe B, mau ga mau gw harus lebih banyak menggunakan perasaan, dan gw sadar betul tidak mungkin mempengaruhi banyak orang sekaligus jika mengikuti cara tipe B, karena lebih ke arah pendekatan personal.
Tapi...sekali gw udah mampu membuatnya menjadi orang yang lebih baik dengan pendekatan personal-persuasif, gw bisa jamin orang itu akan sampe akhir hayatnya akan jadi orang yang baik menurut apa yang gw yakini, "perfect utopia" dengan lingkup yang lebih kecil. (klo gw jadi tipe A gw ga bisa jamin 100%)
Gw juga kepribadiannya ceria, dan nyaris ga pernah galau. Karena itulah gw jika berada dlm kondisi tipe B, gw akan selalu terlihat riang gembira kalo lg ngobrol. Orang lain yang melihat gw pun akan "ketularan" keceriaan gw secara sadar ataupun ga sadar.
Satu lagi yang penting, gw ini memang nganggep setiap hari itu anugerah buat gw, gw sering bersyukur meski untuk hal-hal yang sederhana. Setiap orang yang pernah gw kenal pasti sedikit banyak bisa gw pelajari utk jadi orang yg lebih baik. (walau kadang kepengen juga pengen jd "great leader" seperti tipe A)
(-):
Seumur hidup gw hanya akan jadi orang mediokrit, sedeng-sedeng aja, maju gak mundur juga gak.
Jika ada pertentangan, gw akan jadi manusia yang lebih sering ngalah (jujur, gw kadang ngelakuin ini) tanpa berani ngungkapin apa yang ada di pikiran gw.
Gw juga mungkin bisa dibilang "sombong" sama beberapa orang, karena gw hanya mau berhubungan secara personal dengan orang-orang tertentu aja, dan sekali lagi... gw melakukan hal ini.
Jadi tipe B juga sama aja dengan sedikit cuek dengan orang yang dirasanya "ini bukan untuk ditangani sama gw". Memang baik *banget* sama orang-orang yang dikenal, tapi untuk orang yang ga dikenal hanya ada 2 stance: neutral or enemy. Yah...walau utk orang-orang yang netral terhadap tipe B ini dia tetep bisa senyum, tapi jgn harap bisa dgn mudah berteman dgn tipe B.
Lambatnya progress untuk mencapai idealisme jika menjadi tipe B adalah terletak di...susahnya kenalan sama orang baru, kecuali: dikenalin atau kenalan dengan ga sengaja (dan gw nya harus ngerasa klo orang ini cocok sama gw)
Satu lagi, bekerja di suatu hal yang disukai itu baik, tapi ketidaktegasan yg ditunjukkan dgn "ga mau cari ribut" itu bikin orang susah berkembang.
Kesimpulannya:
Menjadi orang tipe B akan lebih terasa ringan dan tenang untuk dijalani, tapi itu menjadi pedang bermata dua yang "membunuh" kemampuan diri sendiri, baik itu potensi untuk berkembang dan kemampuan sosialisasi dengan orang banyak.
Gw sering berimajinasi menjadi tipe B dalam hal proses yang dialami dalam melakukan pendekatan personal dengan orang lain.
NB:
Ga mau punya tanggung jawab besar bukan berarti ga punya tanggung jawab sama sekali loh, kalo udah kewajibannya ya pasti tetep dijalanin tapi ga mau take risk aja.
Spoiler untuk penutup :
Gw butuh imajinasi kalian sebagai perbandingan, dan ternyata dari reply sebanyak ini hasilnya lumayan imbang.
Ga salah kok, ga ada yang salah dari milih A atau B, gw juga ga punya hak menghakimi kalian karena gw tahu keduanya adalah pilihan yang baik.
Terima kasih untuk pendapatnya... :pbow:
Oh iya,
Gw juga sengaja taro di forum curhat karena gw pengen tau pendapat berbagai macam orang, klo gw taro di f178 malah ntar yg jawab ya temen" gw juga :psweat:
Dan...bosen aja gw ngeliat curhatan di sini kebanyakan masalah cinta, sekali" gw mo kasih warna baru :phmm:
Sekarang, gw mo bertanya
Apa mungkin ada opsi lain yang memungkinkan gw mencapai hal tersebut? Hybrid kah? Atau sesuatu yang sama sekali berbeda? (gw gak minta kalian ngehina idealisme gw yang kelewat idealis itu)
07-07-11, 13:54
Rsync
kondisi tipe a dan b sebenarnya relatif, walau emang benernya fokus di salah satu, sesuatu yang inkonsisten itu sulit diatur dan banyak consnya
loe mau jadi tipe A ya dalamilah tipe A
loe mau jadi tipe B ya dalamilah tipe B
"loe mau jadi ahli fisika ya belajar fisika"
kadang ada waktunya orang mesti berubah2, ya wong namanya orang
ada kalanya anda bakal diperintah, walau anda itu seorang pemerintah
pada saat tersebut, anda harus berubah tipe menjadi A atau B, supaya bisa memberikan reply yang obyektif
itu tentang tipe a dan b menurut gw
Tipe A dan B - Relatif, tapi tidak terlalu relatif, sekali anda menjabat tipe A, ya overall pasti mesti "begitu"
True, semua buku "realita" mengatakan, hal ini impossible, secara global - tidak mungkin
perfect utopia membutuhkan kondisi sejahtera, damai, dan adil yang MERATA pada rakyat "bumi"
ibarat "seluruh kepenuhan terpenuhi"
__________________________________________________
Membuat perfect utopia?
Banyak sih caranya menurut orang.. menurut orang lain.. tapi akhir kata semuanya sulit, but..
orang yang berkompeten untuk mewujudkan hal ini tak lain adalah tipe A mutlak
Bagi confucius, The king is the biggest model, dia harus melakukan sesuatu dulu, baru rakyatnya akan mengikuti
pendapat ini membutuhkan "Jika sang pemimpin mengkehendaki sejahtera, maka akan tercipta kesejahteraan, ini unsur karisma"
Untuk shakespeare, Kings are earth's gods; in vice their law's their will
pendapatnya? "Pemimpin atau raja, keinginannya adalah hukum, di sini jelas ada unsur power"
Lastly, mungkin agak ga disukai, bagi Hitler, How fortunate for leaders that men do not think.
Baginya? "andai aja orang tidak berpikir saat diperintah, dunia ini bisa berjalan sebagaimana kita inginkan"
jadi.. konklusi ya tipe A, jadi seorang pemimpin, orang yang bisa "mengontrol" secara absolut:rofl:
sesuatu yang sama sekali berbeda? ngga kok, cuma tipe B itu ga mungkin bisa mewujudkan perfect utopia, lho cara mereka "nggak global"
Hybrid? a dan b digabung?
ngga bisa, justru malah gw melihat kekacauan, jika seseorang pandai merintah tapi mihak yang dia sukai, terjadilah kolusi atau nepotisme